STATISTIKA
Oleh :
NASMA NASAR
161052003017
KELAS-A
Jawaban
Nama Variabel:
X1: Metode Pembelajaran
X2: Minat
X3: Motivasi
Y : Hasil
Bunyi Hipotesis:
Ho : tidak adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar
dengan hasil belajar.
Ha : adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar
dengan hasil belajar.
Statistics
metode
pembelajaran minat belajar motivas hasil belajar
SMK SMK belajar SMK SMK
N Valid 40 40 40 40
Missing 1 1 1 1
Mean 17.8750 62.3500 67.0250 99.0500
Median 17.0000 62.5000 67.5000 97.0000
Mode 12.00a 62.00a 60.00a 76.00a
Std. Deviation 5.08990 13.26176 12.97233 15.85180
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
a. Data mean (rata-rata) metode pembelajaran SMK 17.8750. Nilai mean minat belajar
SMK 62.3500. Nilai mean motivasi belajar SMK 67.0250. Nilai hasil belajar SMK
99.0500.
b. Data median (nilai tengah) metode pembelajaran SMK 17.0000. Nilai median minat
belajar SMK 62.5000. Nilai median motivasi belajar SMK 67.0000. Nilai median
hasil belajar SMK 97.0000.
c. Data modus (nilai sering muncul) metode pembelajaran SMK 12.00. Nilai modus
minat belajar SMK 62.00. Nilai modus motivasi belajar SMK 60.00. Nilai modus
hasil belajar SMK 76.00.
d. Standar Deviasi metode pembelajaran SMK 5.08990. Nilai Standar Deviasi minat
belajar SMK 13.26176. Nilai Standar Deviasi motivasi belajar SMK 12.97233. Nilai
Standar Deviasi hasil belajar SMK 15.85180.
Histogram variabel SMK :
SMU
Statistics
metode
pembelajaran minat belajar motivasi hasil belajar
SMU SMU belajar SMU SMU
N Valid 40 40 40 40
Missing 1 1 1 1
Mean 18.5500 61.9250 69.5250 98.0750
Median 17.0000 64.0000 69.0000 97.0000
Mode 12.00 76.00 61.00a 101.00a
Std. Deviation 6.60206 13.78105 11.83647 14.46904
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
a. Data mean (rata-rata) metode pembelajaran SMU 18.5500. Nilai mean minat belajar
SMU 61.9250. Nilai mean motivasi belajar SMU 69.5250. Nilai hasil belajar SMU
98.0750.
b. Data median (nilai tengah) metode pembelajaran SMU 17.0000. Nilai median minat
belajar SMU 64.0000. Nilai median motivasi belajar SMU 69.0000. Nilai median
hasil belajar SMU 97.0000.
c. Data modus (nilai sering muncul) metode pembelajaran SMU 12.00. Nilai modus
minat belajar SMU 76.00. Nilai modus motivasi belajar SMU 61.00. Nilai modus
hasil belajar SMU 101.00.
d. Standar Deviasi metode pembelajaran SMU 6.60206. Nilai Standar Deviasi minat
belajar SMU 13.78105. Nilai Standar Deviasi motivasi belajar SMU 11.83647. Nilai
Standar Deviasi hasil belajar SMU 14.46904.
Histogram variabel SMU:
5. Analisis korelasi product moment, korelasi parsial, korelasi ganda, analisis regresi
sederhana dan analisis regresi ganda.
Data SMK
Korelasi product moment SMK :
Correlations
metode
pembelajaran minat belajar motivas hasil belajar
SMK SMK belajar SMK SMK
metode pembelajaran Pearson
1 .015 .123 .510**
SMK Correlation
Sig. (2-tailed) .928 .449 .001
N 40 40 40 40
minat belajar SMK Pearson
.015 1 .942** .456**
Correlation
Sig. (2-tailed) .928 .000 .003
N 40 40 40 40
motivas belajar SMK Pearson
.123 .942** 1 .571**
Correlation
Sig. (2-tailed) .449 .000 .000
N 40 40 40 40
hasil belajar SMK Pearson
.510** .456** .571** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .003 .000
N 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hubungan antara metode pembelajaran dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf
kesalahan yang diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara motivasi dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara minat dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1
berarti hubungan antara kedua varibel semakin kuat. sebaliknya bila nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X
naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .732a .535 .497 11.24518
a. Predictors: (Constant), motivas belajar SMK, metode
pembelajaran SMK, minat belajar SMK
Kesimpulan :
Model Summary
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie 95% Confidence
Coefficients nts Interval for B
Std. Lower Upper
Model B Error Beta t Sig. Bound Bound
1 (Constant) 32.653 10.839 3.013 .005 10.671 54.635
metode
pembelajaran 1.278 .374 .410 3.414 .002 .519 2.037
SMK
minat belajar
-.425 .426 -.356 -1.000 .324 -1.288 .438
SMK
motivasi belajar
1.046 .438 .856 2.385 .022 .157 1.934
SMK
a. Dependent Variable: hasil
belajar SMK
Hipotesis yang diajukan :
Ho : tidak adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar dengan
hasil belajar.
Ha : adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar dengan hasil
belajar.
Dengan criteria pengujian :
Dari hasil uji regresi diatas dapat dilihat jika Sig = 0.00 maka 0,00 < 0,05 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 79.993 14.682 5.448 .000
Metode Pembelajaran
.690 .816 .508 .845 .402
(SMK)
Motivasi (SMK) -.709 .874 -.483 -.811 .422
Minat (SMK) .682 .417 .242 1.636 .109
a. Dependent Variable: Hasil Belajar (SMK)
Pada tabel Coefficients, pada kolom B Constant adalah 79,993, sedangkan nilai
Metode Pembelajaran (SMK) adalah 0,690, Motivasi (SMK) adalah -0,709, dan
Minat (SMK) adalah 0,682 , sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 atau
Y = 79,993 + 0,690X1 + (-0,709)X2 + 0,682X3atau
Y =79,993+ 0,690X1 - 0,709X2 + 0,682X3
Data SMU
Correlations
metode
pembelajaran minat belajar motivasi hasil belajar
SMU SMU belajar SMU SMU
metode pembelajaran Pearson
1 -.239 .552** .260
SMU Correlation
Sig. (2-tailed) .138 .000 .105
N 40 40 40 40
minat belajar SMU Pearson
-.239 1 .458** .572**
Correlation
Sig. (2-tailed) .138 .003 .000
N 40 40 40 40
motivasi belajar SMU Pearson
.552** .458** 1 .383*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .015
N 40 40 40 40
hasil belajar SMU Pearson
.260 .572** .383* 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .105 .000 .015
N 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hubungan antara metode pembelajaran dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf
kesalahan yang diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara motivasi dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara minat dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Correlations
metode
pembelajaran minat belajar motivasi
Control Variables SMU SMU belajar SMU
hasil belajar metode pembelajaran Correlation 1.000 -.490 .508
SMU SMU Significance (2-
. .002 .001
tailed)
df 0 37 37
minat belajar SMU Correlation -.490 1.000 .315
Significance (2-
.002 . .051
tailed)
df 37 0 37
motivasi belajar SMU Correlation .508 .315 1.000
Significance (2-
.001 .051 .
tailed)
df 37 37 0
Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1
berarti hubungan antara kedua varibel semakin kuat. sebaliknya bila nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X
naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .755a .571 .535 9.86792
a. Predictors: (Constant), motivasi belajar SMU, minat
belajar SMU, metode pembelajaran SMU
Pengujian signifikansi hipotesis dari analisis kolerasi adalah sebagai berikut:
Kesimpulan :
.Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .992a .985 .984 1.75124
a. Predictors: (Constant), minat SMA, metode
pembelajaran SMA, motivasi SMA
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.796 2.014 3.374 .002
metode pembelajaran
.175 .142 .044 1.237 .224
SMA
motivasi SMA .579 .182 .404 3.182 .003
minat SMA .733 .175 .555 4.185 .000
a. Dependent Variable: hasil belajar SMA
Ho : Tidak ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh variabel hasil belajar SMA dan
metode pembelajaran SMA.
Ha : Ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh variabel hasil belajar SMA dan metode
pembelajaran SMA.
Dari hasil uji regresi diatas dapat dilihat jika Sig = 0.00 maka 0,00 < 0,05 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak.
Pada tabel Coefficients, pada kolom B Constant adalah 2,894, sedangkan nilai Metode
Pembelajaran (SMA) adalah (-0,020) Motivasi (SMA) adalah 1,067 dan Minat
(SMA) adalah 0,370 , sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 atau
Y = 2,894 + (-0,020)X1 + 1,067X2 + 0,370X3atau
Y = 2,894 - 0,020X1 + 1,067X2 + 0,370X3
6. Analisis t-Tes terhadap Variabel Y antara siswa SMK dan siswa SMU
Hasil Pengolahan perbedaan prestasi belajar antara SMK dan SMA menggunakan
pengujian Independent T-Test :