PELAYANAN TERPADU
PROGRAM PENGENDALIAN MALARIA
DENGAN PROGRAM KESEHATAN IBU,
ANAK DAN IMUNISASI
iii
iv
DAFTAR ISI
Lampiran
Peran dan Tanggung Jawab . .............................................................................. 24
Format Pencatatan Imunisasi Rutin Bayi Di Unit Pelayanan (KOHORT BAYI).... 29
Format Rekapitulasi Imunisasi Bayi Puskesmas.................................................. 30
Format Laporan Hasil Imunisasi Rutin Bayi Kabupaten/Kota.............................. 31
Format Laporan Hasil Imunisasi Bayi Provinsi..................................................... 32
Kartu Stok Harian kelambu Puskesmas............................................................... 33
Kartu Stok Harian kelambu Kabupaten/Kota........................................................ 34
Kohort Ibu . ........................................................................................................... 35
Rekapitulasi Laporan Distribusi Kelambu Berinsektisida Provinsi....................... 36
Rekapitulasi Laporan Distribusi Kelambu Berinsektisida Kabupaten/Kota.......... 37
v
Rekapitulasi Laporan Distribusi Kelambu Berinsektisida Puskesmas.................. 38
Rekapitulasi Laporan Distribusi Kelambu Berinsektisida Desa/Kelurahan.......... 39
Formulir Pendistribusian Kelambu Berinsektisida................................................ 40
Register Penemuan Penderita Malaria Terpadu Pada Ibu Hamil......................... 41
Rekapitulasi Penemuan Penderita Malaria Terpadu Pada Ibu Hamil
Tingkat Puskesmas.............................................................................................. 42
Rekapitulasi Penemuan Penderita Malaria Terpadu Pada Ibu Hamil
Tingkat Kabupaten............................................................................................... 43
Rekapitulasi Penemuan Penderita Malaria Terpadu Pada Ibu Hamil
Tingkat Provinsi ................................................................................................... 44
Rekapitulasi Penemuan Penderita Malaria Terpadu Pada Ibu Hamil
Tingkat Pusat........................................................................................................ 45
Lampiran Endemisitas Puskesmas...................................................................... 48
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia karena dapat menyebabkan tingginya angka
kesakitan dan kematian serta sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Secara langsung malaria dapat menyebabkan anemia dan menurunkan tingkat
produktifitas. Penyakit ini juga menjadi salah satu pembunuh terbesar terutama
pada kelompok dengan faktor risiko tinggi misalnya bayi, anak balita dan ibu
hamil. Upaya penanggulangan malaria menjadi target utama untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat, karena malaria masih endemis di beberapa
daerah terutama di negara beriklim tropis seperti di Indonesia. Sekitar 33% dari
Kabupaten/Kota di Indonesia termasuk kategori endemis tinggi-sedang dan 67%
endemis rendah dimana lebih dari 45% penduduknya berdomisili di desa endemis
dan terpencil dengan kondisi geografis dan transportasi yang sulit dicapai.
Keadaan ini mengakibatkan rendahnya akses pelayanan kesehatan termasuk
penemuan dan pengobatan kasus malaria rendah.
Dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak serta angka
kesakitan dan kematian akibat malaria, sesuai dengan tujuan pembangunan
milenium (Millenium Development Goal/MDGs) terutama goal ke 4, 5 dan 6, perlu
dilaksanakan kegiatan terpadu pengendalian malaria, pelayanan kesehatan ibu
hamil, balita sakit dan imunisasi. Adapun kegiatan keterpaduan ini dilakukan
melalui kegiatan skrining malaria ibu hamil dan pemberian kelambu berinsektisida
(kelambu anti nyamuk) pada pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi melalui
program imunisasi serta pelayanan kesehatan pada balita sakit. Penemuan dini
penyakit pada balita dilakukan dengan teknologi sederhana di tingkat pelayanan
1
kesehatan dasar yaitu dengan penerapan Manjemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS). MTBS merupakan intervensi yang cost effective untuk mengatai masalah
kematian balita yang disebabkan oleh Infeksi Pernapasan Akut (ISPA), diare,
campak malaria, kurang gizi, yang sering merupakan kombinasi dari keadaan
tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan ibu hamil, cakupan imunisasi dan penemuan kasus positif malaria
serta memberikan pencegahan terhadap penularan penyakit malaria pada ibu
hamil, bayi dan balita.
B. Pengertian
1. Pengendalian malaria adalah upaya yang dilakukan dalam rangka
mengendalikan penyakit malaria secara berkesinambungan mulai dari
penemuan penderita, penegakan diagnosa, pemberian terapi, pemberantasan
vektor penular malaria dan pengamatan terhadap kasus malaria secara terus
menerus.
2. Eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria
setempat dalam satu wilayah geografis tertentu dan bukan berarti tidak
ada kasus malaria impor serta sudah tidak ada vektor malaria di wilayah
tersebut sehingga tetap dibutuhkan kegiatan kewaspadaan untuk mencegah
penularan kembali.
3. Pelayanan kesehatan ibu hamil / pelayanan antenatal adalah pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan profesional sesuai
standar yang ditujukan kepada ibu hamil dan janin yang dikandung agar ibu
hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan
selamat serta melahirkan bayi yang sehat.
2
4. Pelayanan Antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan pada semua ibu hamil, serta terpadu dengan
program lain selama kehamilannya.
5. Kegiatan terpadu malaria dengan program imunisasi adalah kegiatan yang
mencakup imunisasi rutin dengan pemberian kelambu berinsektisida kepada
bayi yang sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
6. Kelambu berinsektisida adalah : kelambu yang proses pemberian insektisida
pada bahan kelambu dilakukan di pabrik, melalui pencampuran pada serat
benang (fiber).
7. Rapid Diagnostic Test (RDT) adalah : tes cepat berdasarkan deteksi antigen
parasit malaria dengan metoda imunokromatografi dalam bentuk dipstik.
8. Pelayanan imunisasi adalah suatu upaya/proses untuk menimbulkan/
meningkatkan imunitas (kekebalan) seseorang secara aktif terhadap penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) , dengan cara pemberian bahan
imunobiologik (vaksin) sehingga bila terpapar dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau sakit ringan.
9. Puskesmas endemis malaria tinggi adalah puskesmas yang angka kasus
malarianya tinggi dan menetap selama bertahun dimana API nya >5
3
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melindungi ibu hamil, bayi dan anak balita dari penularan malaria dan
mendorong peningkatan cakupan layanan rutin ibu hamil, bayi, anak balita
dan imunisasi guna menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu, bayi
dan anak balita.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan penapisan (skrining) ibu hamil terhadap
malaria pada saat kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan /
pelayanan antenatal dengan cara pemeriksaan darah secara mikroskopis
atau uji reaksi cepat (RDT).
b. Terlindunginya ibu saat hamil, bersalin, nifas dan menyusui serta bayinya
dari penularan malaria melalui penggunaan kelambu berinsektisida
(LLINs) yang dibagikan kepada ibu hamil pada saat kunjungan pertama
pemeriksaan kehamilan / pelayanan antenatal.
c. Terlindunginya bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
dari penularan malaria melalui penggunaan kelambu berinsektisida.
d. Terlaksananya penatalaksanaan kasus malaria bagi ibu hamil, bayi dan
anak balita dengan hasil pemeriksaan sediaan darah positif malaria.
e. Tercapainya peningkatan cakupan layanan rutin ibu hamil dan imunisasi
bayi melalui pemberian kelambu berinsektisida (LLINs).
B. Sasaran
Kegiatan terpadu pengendalian malaria dengan pelayanan kesehatan ibu hamil /
pelayanan antenatal, pelayanan kesehatan bayi dan anak balita serta pelayanan
imunisasi diprioritaskan di daerah yang berdasarkan kajian epidemiologis
merupakan wilayah dengan endemisitas malaria tinggi dan sedang.
4
BAB III
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Kebijakan
B. Strategi
1. Penapisan (skrining) malaria dan pemberian kelambu berinsektisida (kelambu
anti nyamuk) terhadap ibu hamil dilaksanakan pada saat kunjungan pertama
pelayanan antenatal. Bagi yang positif malaria segera diberikan pengobatan
sesuai pedoman penatalaksanaan kasus malaria.
2. Pemberian kelambu berinsektisida (kelambu anti nyamuk) kepada bayi
dilaksanakan setelah mendapat imunisasi BCG, DPT-HB-Hib1,2,3,
Polio1,2,3,4 dan campak.
3. Pemeriksaan sediaan darah malaria terhadap bayi dan anak balita dengan
demam. Bagi yang positif malaria segera diberikan pengobatan sesuai
pedoman penatalaksanaan kasus malaria.
4. Memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk mendukung secara
aktif kegiatan terpadu pengendalian malaria, pelayanan kesehatan ibu
hamil/pelayanan antenatal, pelayanan kesehatan bayi dan anak balita serta
imunisasi.
5. Mengupayakan kesinambungan kegiatan terpadu pengendalian malaria,
dengan pelayanan kesehatan ibu hamil/pelayanan antenatal pelayanan
kesehatan bayi dan anak balita serta imunisasi.
5
C. Uraian Kegiatan
Perencanaan Kegiatan Terpadu Pengendalian Malaria dengan Pelayanan Ibu
Hamil, Pelayanan Kesehatan Bayi dan Anak Balita serta Pelayanan Imunisasi
tahun 2015-2017
1. Integrasi pemeriksaan darah malaria
a. Pelayanan Kesehatan Ibu : Semua ibu hamil pada kunjungan pertama
pelayanan Antenatal di wilayah Puskesmas endemis malaria tinggi
dan sedang dilakukan penapisan (skrining) darah malaria. Skrining
(penapisan) darah malaria di puskesmas dilakukan dengan mikroskop
oleh petugas laboratorium dan di luar puskesmas dengan RDT yang
dapat dilakukan oleh bidan. Pemetaan puskesmas endemis malaria
tinggi dan sedang oleh pengelola program malaria berdasarkan API
pada tahun 2013 dan berlaku sampai dengan 3 tahun. Jumlah sasaran
ibu hamil dihitung berdasarkan estimasi jumlah ibu hamil setiap tahun
berjalan di wilayah tersebut.
b. Pelayanan kesehatan anak (MTBS) :
- Semua balita demam di wilayah Puskesmas endemis malaria tinggi di
periksa darah malaria (sasarannya adalah 20% penduduk balita).
- Semua balita demam di wilayah Puskesmas endemis malaria sedang
dan rendah yang tidak diketahui penyebabnya baru diperiksa darah
malaria (sasaran kira-kira 5% penduduk balita).
- Semua balita demam di wilayah Puskesmas non endemis malaria
dengan riwayat berkunjung ke wilayah puskesmas endemis malaria
tinggi dalam 2-4 minggu di periksa darah malaria
- Semua balita demam di wilayah Puskesmas non endemis malaria
dengan riwayat berkunjung ke wilayah puskesmas endemis
malaria sedang dan rendah dalam 2-4 minggu yang tidak diketahui
penyebabnya baru diperiksa darah malaria.
- Pemetaan puskesmas endemis malaria tinggi, sedang, rendah dan
non endemis oleh pengelola program malaria berdasarkan API pada
tahun 2013 dan berlaku sampai dengan 3 tahun.
6
BAB IV
TAHAPAN KEGIATAN
A. PUSAT
1. Persiapan
a. Merencanakan kegiatan:
- Sosialisasi pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian malaria
dengan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan bayi
dan anak balita serta imunisasi
- Identifikasi puskesmas endemis malaria tinggi dan sedang
- Pertemuan Koordinasi
b. Penentuan target sasaran di puskesmas endemis malaria tinggi dan
sedang:
- Jumlah sasaran ibu hamil
- Jumlah sasaran bayi
- Jumlah sasaran anak balita
c. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
- RDT
- Kelambu berinsektisida
- Sarana dan prasarana
- Obat anti malaria
- Biaya
d. Jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada instansi lintas program,
lintas sektor dan organisasi profesi terkait termasuk menjalin kerjasama
dengan swasta dan donor
b. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada pengelola program
malaria, kesehatan ibu, kesehatan anak dan imunisasi Dinas Kesehatan
Provinsi
c. Memfasilitasi advokasi dan asistensi kepada Pemerintah Daerah Provinsi
bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi
7
B. PROVINSI
1. Persiapan
a. Merencanakan Kegiatan
- Sosialisasi pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian malaria
dengan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan bayi
dan anak balita serta imunisasi
- Identifikasi puskesmas endemis malaria tinggi dan sedang
- Pertemuan Koordinasi
b. Penentuan target sasaran di puskesmas endemis malaria tinggi dan
sedang:
- Jumlah sasaran ibu hamil
- Jumlah sasaran bayi
- Jumlah sasaran anak balita
d. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
- RDT
- Kelambu berinsektisida
- Sarana dan prasarana
- Obat anti malaria
- Biaya
e. Identifikasi tenaga pelaksana (termasuk ketersediaan tenaga dan yang
harus dilatih)
f. Jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada instansi lintas program,
lintas sektor dan organisasi profesi terkait termasuk menjalin kerjasama
dengan swasta dan donor
b. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada pengelola program
malaria, kesehatan ibu, kesehatan anak dan imunisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
c. Melakukan advokasi dan asistensi kepada Pemerintah Daerah
Provinsi
d. Memfasilitasi advokasi dan asistensi kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
8
C. KABUPATEN/KOTA
1. Persiapan
a. Merencanakan Kegiatan
- Sosialisasi pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian malaria
dengan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan bayi
dan anak balita serta imunisasi
- Identifikasi puskesmas endemis malaria tinggi dan sedang
- Pertemuan Koordinasi
b. Penentuan target sasaran di puskesmas endemis malaria tinggi dan
sedang:
- Jumlah sasaran ibu hamil
- Jumlah sasaran bayi
- Jumlah sasaran anak balita
c. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
- RDT
- Kelambu berinsektisida
- Sarana dan prasarana
- Obat anti malaria
- Biaya
d. Identifikasi tenaga pelaksana (termasuk ketersediaan tenaga dan yang
harus dilatih)
e. Jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada instansi lintas program,
lintas sektor dan organisasi profesi terkait termasuk menjalin kerjasama
dengan swasta dan donor
b. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada pengelola program
malaria, kesehatan ibu, kesehatan anak dan imunisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
c. Melakukan advokasi dan asistensi kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
9
D. PUSKESMAS
1. Persiapan
a. Merencanakan kegiatan:
- Pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian malaria dengan
pelayanan kesehatan ibu, kesehatan anak dan imunisasi
- Koordinasi kegiatan lintas program termasuk dengan bidan desa dan
petugas pustu
b. Penentuan target sasaran:
- Jumlah sasaran ibu hamil
- Jumlah sasaran bayi
- Jumlah sasaran anak balita
c. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
- RDT
- Kelambu berinsektisida
- Obat anti malaria
- Sarana dan prasarana
- Biaya
d. Identifikasi tenaga pelaksana (jumlah tenaga dan kemampuan dalam
skrining dan tatalaksana malaria
e. Jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan penapisan (skrining) malaria terhadap ibu hamil dilaksanakan
pada saat kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan disertai dengan
pemberian kelambu berinsektisida dan pemberian pengobatan sesuai
pedoman penatalaksanaan kasus malaria.
b. Melaksanakan pelayanan imunisasi dasar dan mengidentifikasi bayi
yang sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (imunisasi BCG, DPT-
HB-Hib 1,2,3 , Polio 1,2,3 ,4 dan campak) untuk mendapat kelambu
berinsektisida.
c. Melakukan penapisan (skrining) malaria terhadap bayi dan anak balita
dengan demam dan pemberian pengobatan bagi yang positif malaria
sesuai pedoman penatalaksanaan kasus malaria.
d. Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan kegiatan terpadu pengendalian
malaria, pelayanan ibu hamil dan imunisasi.
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis ke Desa/Kelurahan.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan terpadu
menggunakan checklist.
c. Meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan
10
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN TERPADU
11
c. Di mana pelayanan antenatal terpadu dengan malaria diberi-
kan?
Pelayanan antenatal di Poskesdes/Polindes/Pustu/Posyandu/Puskesmas/
fasilitas pelayanan swasta di wilayah kerja puskesmas
12
g. Informasikan mengenai manfaat, cara perawatan dan penggunaan
kelambu kepada ibu hamil yang terdapat di kemasan kelambu
berinsektisida.
b. Siapa yang melakukan sediaan darah malaria pada bayi dan anak
balita?
Pemeriksaan sediaan darah malaria pada bayi dan anak balita dengan
mikroskop dilakukan oleh petugas laboratorium sedangkan dengan RDT
dapat dilakukan oleh perawat atau bidan
13
a. Bagaimana jadwal imunisasi dalam program imunisasi dasar
lengkap ?
Jadwal imunisasi dalam program imunisasi dasar terangkum dalam tabel
di bawah ini :
HB-0 (0-7hari)
BCG
Polio 1
DPT / HB-1
*Polio 2
*DPT / HB-2
*Polio 3
*DPT / HB-3
*Polio 4
Campak
*) Jarak antara (interval) pemberian vaksin DPT/HB minimal 4 minggu (1 bulan) *) Jarak antara pemberian vaksin POLIO
minimal 4 minggu (1 bulan)
**) Anak di atas 1 tahun (12 bulan) yang belum lengkap imunisasinya tetap harus diberikan imunisasi dasar lengkap
Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi
Keterangan:
Vaksin Tanggal Pemberian Vaksin Tanggal Pemberian
Jadwal tepat Pemberian imunisasi dasar
Tambahan
Vaksin Lain
lengkap
Waktu pemberian imunisasi bagi anak di atas
1 tahun yang belum lengkap
Waktu yang masih diperbolehkan untuk pem-
berian imunisasi dasar lengkap
Waktu yang tidak diperbolehkan untuk pem-
berian imunisasi dasar lengkap
14
b. Siapa yang berhak mendapat kelambu dalam program imunisasi
rutin?
Anak berhak menerima kelambu jika anak telah menerima imunisasi dasar
lengkapyaitu: BCG 1 kali, DPT/HB 3 kali; Polio 4 kali; dan Campak 1 kali.
Kelambu diberikan bersamaan dengan pemberian imunisasi terakhir.
15
BAB VI
PENCATATAN DAN PELAPORAN
16
3. Masing-masing pengelola program (bidan koordinator, koordinator imunisasi,
pengelola malaria) mengirimkan laporan hasil kegiatan terpadu ke
penanggung jawab program masing-masing di Dinas Kesehatan kabupaten/
kota.
4. Laporan logistik yang terkait dengan kegiatan terpadu (RDT, kelambu
berinsektisida, dan obat anti malaria) dilakukan oleh pengelola program
malaria dan dilaporkan setiap bulan kepada pengelola program malaria di
Dinas Kesehatan kabupaten/kota.(LOG-MAL 2A)
17
4. Laporan logistik yang terkait dengan kegiatan terpadu termasuk di tingkat
Rumah Sakit dilakukan oleh pengelola program malaria Dinas Kesehatan
Provinsi dan dilaporkan setiap bulan kepada penanggung jawab program
malaria di Pusat.
ALUR PELAPORAN
18
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan terpadu Malaria dengan Pelayanan
Kesehatan Ibu , Bayi dan Anak Balita serta Imunisasi dapat dilakukan secara berkala
dan terpadu.
A. Monitoring
Monitoring dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota, puskesmas dan jejaringnya mulai dari perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi meliputi:
1. Ketersediaan pemetaan tingkat endemisitas, sasaran ibu hamil, bayi dan
anak balita
2. Ketersediaan logistik (kelambu, RDT, bahan laboratorium dan obat anti
malaria), ketenagaan, dan pelayanan serta hasil kegiatan terpadu.
3. Pendistribusian logistik (kelambu, RDT, bahan laboratorium dan obat anti
malaria). ke Puskesmas endemis malaria tinggi dan sedang, sesuai dengan
jumlah sasaran.
4. Pelaksanaan pelayanan terpadu malaria meliputi pelayanan antenatal, MTBS
dan pelayanan imunisasi
5. Pencapaian indikator kegiatan terpadu malaria dengan pelayanan kesehatan
ibu, bayi dan anak balita serta imunisasi.
6. Pengolahan PWS KIA, imunisasi dan laporan kegiatan pengendalian malaria
serta analisis dan tindak lanjut terhadap kegiatan pelayanan terpadu.
7. Permasalahan terkait kegiatan terpadu malaria dengan pelayanan kesehatan
ibu, bayi dan anak balita serta imunisasi.
8. Pertemuan secara berkala dilakukan untuk membahas dan menindaklanjuti
hasil monitoring dan evaluasi
B. Evaluasi
Upaya menilai hasil pencapaian kegiatan secara berkala (kuartal, semester dan
tahunan) dibandingkan dengan target serta mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan untuk perbaikan periode berikutnya.
19
3. Persentase ibu hamil positif malaria yang diobati obat anti malaria sesuai
pedoman tatalaksana malaria: 85%
4. Persentase bayi dengan imunisasi dasar lengkap yang memperoleh kelambu
berinsektisida : 80% (sesuai target UCI)
5. Persentase balita demam yang di periksa darah malaria : 80%
6. Persentase balita positif malaria yang diobati obat anti malaria sesuai
pedoman tatalaksana malaria : 85%
Catatan :
denominator adalah jumlah total sasaran di puskesmas endemis malaria
tinggi dan sedang
20
BAB VIII
PENUTUP
Kegiatan terpadu pengendalian malaria dengan pelayanan ibu hamil dan imunisasi
diharapkan dapat meningkatkan pencapaian pelayanan masing-masing program. Untuk
itu, perlu direncanakan, dilaksanakan dan diupayakan terutama dalam pembiayaan
(sumber dana dari APBN, APBD, DAK, ADD) sehingga ada sinergitas dalam perenca-
naan di masing-masing program dan melakukan advokasi dengan pemerintah daerah
agar kegitan terpadu ini dapat terselenggara secara berkesinambungan.
21
LAMPIRAN
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
A. PROVINSI
Tugas dan tanggung jawab Pengelola malaria provinsi
1. Menerima kelambu berinsektisida, menyimpan dalam gudang dan
bertanggung jawab terhadap keamanan kelambu termasuk menerima
RDT.
2. Mengirimkan kelambu dan RDT kepada pengelola malaria kabupaten per
bulan sesuai dengan jumlah yang diminta
3. Memonitor penyimpanan kelambu di seluruh kabupaten secara berkala.
4. Membuat pencatatan dalam buku stok kelambu dan RDT, jumlah kelambu
dan RDT yang diterima dan dikeluarkan.
5. Menerima laporan distribusi kelambu dan RDT untuk bayi dari pengelola
malaria kabupaten.
6. Membuat laporan PWS cakupan kelambu dari kabupten
7. Melaporkan kepada pusat jumlah kelambu dan RDT yang dikeluarkan setiap
bulan.
8. Melakukan sosialisasi kegiatan terpadu pada awal kegiatan
24
2. Melakukan supervisi ke kabupaten yang tidak mencapai cakupan yang
baik.
3. Melakukan sosialisasi kegiatan terpadu pada awal kegiatan
B. KABUPATEN
25
Tugas dan tanggung jawab petugas KIA Kabupaten dalam pelayan-
an bayi dan anak balita (MTBS):
1. Membuat perkiraan sasaran bayi dan anak balita setahun di puskesmas
endemis malaria tinggi dan sedang yang perlu di periksa darah malaria bagi
yang demam
2. Melakukan sosialisasi kegiatan terpadu pada awal kegiatan
3. Memberikan data perkiraan jumlah kebutuhan RDT setiap bulan kepada
pengelola malaria kabupaten/kota yaitu sebesar 20% dari sasaran bagi
puskesmas endemis malaria tinggi dan 5% dari sasaran bagi puskesmas
endemis malaria sedang .
4. Menerima dan merekap laporan bulanan cakupan pemeriksaan darah malaria
bagi bayi dan anak balita demam dari puskesmas.
5. Membuat laporan PWS dan hasil cakupan pemeriksaan darah malaria bagi
bayi dan anak balita demam dari puskesmas di wilayah kerjanya.
6. Melakukan supervisi ke puskesmas yang memiliki cakupan pemeriksaan
darah malaria bagi bayi dan anak balita demam yang rendah.
7. Berkoordinasi dengan petugas malaria kabupaten, membuat laporan cakupan
pemeriksaan darah malaria bagi bayi dan anak balita demam dikirim kepada
pengelola KIA provinsi.
C. PUSKEMAS
Tugas Bulanan :
1. Membuat permintaan kelambu kepada pengelola malaria kabupaten sesuai
dengan kebutuhan bulan depan.
2. Menerima kelambu berinsektisida dari kabupaten, menyimpan dalam gudang
dan bertanggung jawab terhadap keamanan kelambu tersebut
3. Melaporkan kepada Kabupaten jumlah kelambu yang dikeluarkan bulan yang
lalu dan sisa stok akhir kelambu
4. Membuat PWS cakupan kelambu pada balita dan melaporkan kepada
penanggungjawab malaria tingkat kabupaten.
26
Tugas dan tanggung jawab petugas KIA puskesmas (bidan koordi-
nator dan bidan desa) dalam pelayanan antenatal terpadu malaria:
1. Membuat perkiraan sasaran ibu hamil setahun yang perlu di skrining malaria
dan mendapatkan kelambu pada kunjungan pertama pelayanan antenatal
2. Memberikan data perkiraan jumlah kebutuhan RDT dan kelambu berinsektisida
setiap bulan kepada petugas malaria puskesmas.
3. Memberikan pelayanan antenatal terpadu dengan malaria meliputi
pemeriksaan malaria dengan RDT, pembagian kelambu berinsektisida pada
kunjungan pertama pelayanan antenatal
4. Melakukan pemeriksaan malaria dengan RDT bagi ibu hamil yang
mengeluhkan gejala-gejala malaria pada kunjungan pertama pelayanan
antenatal
5. Saat ditemukan hasil ibu hamil positif malaria, memberi pengobatan
atau merujuk ibu hamil tersebut ke puskesmas terdekat untuk mendapat
pengobatan malaria.
6. Melakukan pencatatan pada buku KIA, kartu ibu dan kohort antenatal.
7. Membuat pelaporan hasil pelayanan KIA terpadu dengan malaria, setiap
bulannya, kepada pengelola KIA Kabupaten
Tugas Bulanan :
1. Memberikan data perkiraan jumlah kebutuhan kelambu bulan depan kepada
petugas malaria puskesmas
2. Bekerja sama dengan petugas malaria puskesmas, membuat rekap bulanan
imunisasi dan kelambu
27
3. Melaporkan hasil rekap bulanan kepada bagian imunisasi kabupaten
dengan tembusan kepada pengelola program malaria kabupaten(setiap awal
bulan)
4. Membuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) cakupan imunisasi dan
melaporkan kepada penanggungjawab imunisasi tingkat kabupaten.
D. POSYANDU
1. Bidan/perawat pelaksana imunisasi di Posyandu
a. Memberikan imunisasi pada bayi sesuai dengan jadwal imunisasi bayi
yang bersangkutan
b. Memberikan kelambu sesuai dengan kriteria kelayakan mendapat
kelambu
c. Melakukan pencatatan dalam buku kohort bayi
d. Menyerahkan kembali seluruh sisa vaksin, logistik, dan kelambu kepada
Korim.
2. Perawat Pelaksana MTBS
a. Memeriksa dengan RDT bayi dan anak balita yang mempunyai gejala
demam
b. Melakukan pencatatan dalam buku register yang ada
c. Menyerahkan kembali seluruh sisa RDT kepada petugas Puskesmas.
28
FORMAT PENCATATAN IMUNISASI RUTIN BAYI DI UNIT PELAYANAN (KOHORT BAYI)
NOMOR JENIS BERAT LAHIR (GRAM) MANAJEMEN TERPADU PEMANTAUAN BERAT BADAN (BB) Kg DETEKSI DAN TUMBUH KEMBANG TANGGAL IMUNISASI: KELAMBU ASI MENINGGAL
KELAMIN TANGGAL TANGGAL NAMA ALAMAT BAYI MUDA (MTBM) (DDTK) DAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) VIT Imunisasi BERINSEKTISIDA EKS VIT.A
NAMA BAYI LAHIR BUKU KIA ORANG TUA RT/RW KN1 KN2 K1 Ya Tidak 6 BLN
URUT INDEKS <2500 2500/LEBIH HB0(0<7 HARI) BCG POL1 DPT/HB (1) POL2 DPT/HB (2) POL3 DPT/HB (3) POL4 CAMPAK Lengkap 6 BLN TGL ASPHYXIA BBLR TN ISPA DIARE LAIN2
L P J F M A M J J A S O N D
(HARI 1-7) (HARI 8-28)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
( )
29
30
FORMAT REKAPITULASI IMUNISASI BAYI PUSKESMAS
PUSKESMAS :
JUMLAH BAYI :
BULAN/TAHUN :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
TOTAL:
Tgl. ..
PETUGAS IMUNISASI
( )
FORMAT LAPORAN HASIL IMUNISASI RUTIN BAYI KABUPATEN/KOTA
PROVINSI :
KABUPATEN/KOTA :
BULAN/TAHUN :
JUMLAH BAYI DIIMUNISASI KELAMBU
NO. PUSKESMAS SASARAN HB0(0<7)HARI BCG POLIO1 DPT/HB (1) POLIO2 DPT/HB (2) POLIO3 DPT/HB (3) POLIO4 CAMPAK BERINSEKTISIDA
BAYI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
..
31
32
FORMAT LAPORAN HASIL IMUNISASI BAYI PROVINSI
PROVINSI :
BULAN/TAHUN ;
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1
2
3
4
5
6
7
8
., TANGGALTAHUN
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi ....
( )
KARTU STOK HARIAN KELAMBU
33
34
KARTU STOK HARIAN KELAMBU
Konseling*
Tanggal No. Ibu Nama Ibu Anamnesis
RS
RB
KPD
HDK
VCT*
Nakes
Infeksi
Obat**
Obat**
(M/BM)
BB (kg)
Abortus
TBJ (gr)
Lain-lain
Lain-lain
TB (+/-)
Kelambu
TFU (cm)
RSIA/RSB
LILA (cm)
Hb (gr/dl)
Perdarahan
Presentasi1)
TD (mmHg)
HBsAg (+/-)
Trimester ke
Jamkesmas*
Injeksi TT*
Malaria (+/-)
DJJ (x/menit)
Fe (tab/botol)
Serologi (+/-)
Keadaan Tiba (H/M)
Berinsektisida*
Usia Kehamilan
Keadaan Pulang (H/M)
35
REKAPITULASI LAPORAN DISTRIBUSI KELAMBU BERINSEKTISIDA TERPADU
36
Bulan/Tahun : ..
( ..) ( ..)
Keterangan :
Kolom 1 : Nomor urut pengisian
Kolom 2 : Nama lokasi provinsi yang didistribusikan kelambu
Kolom 3 : Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah provinsi pada tahun berjalan
Kolom 4 : Jumlah sasaran bayi di wilayah provinsi pada tahun berjalan
Kolom 5 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan ANC
Kolom 6 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan imunisasi
Kolom 7 : Total jumlah kelambu terdistribusi di provinsi (5+6)
REKAPITULASI LAPORAN DISTRIBUSI KELAMBU BERINSEKTISIDA TERPADU
Provinsi : .
Bulan/Tahun : .
( ..) ( ..)
Keterangan :
Kolom 1 : Nomor urut pengisian
Kolom 2 : Nama lokasi kabupaten/kota yang didistribusikan kelambu
Kolom 3 : Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kabupaten/kota pada tahun berjalan
Kolom 4 : Jumlah sasaran bayi di wilayah kabupaten/kota pada tahun berjalan
Kolom 5 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan ANC
Kolom 6 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan imunisasi
Kolom 7 : Total jumlah kelambu terdistribusi di kabupaten/kota (5+6)
37
REKAPITULASI LAPORAN DISTRIBUSI KELAMBU BERINSEKTISIDA TERPADU
38
Kabupaten :
Provinsi :
Bulan/Tahun :
( ..) ( ..)
Keterangan :
Kolom 1 : Nomor urut pengisian
Kolom 2 : Nama lokasi puskesmas yang didistribusikan kelambu
Kolom 3 : Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah puskesmas pada tahun berjalan
Kolom 4 : Jumlah sasaran bayi di wilayah puskesmas pada tahun berjalan
Kolom 5 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan ANC
Kolom 6 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan imunisasi
Kolom 7 : Total jumlah kelambu terdistribusi di puskesmas (5+6)
REKAPITULASI LAPORAN DISTRIBUSI KELAMBU BERINSEKTISIDA TERPADU
Puskesmas :
Kabupaten :
Provinsi :
Bulan/Tahun :
( ..) ( ..)
Keterangan :
Kolom 1 : Nomor urut pengisian
Kolom 2 : Nama lokasi desa/keluarahan yang didistribusikan kelambu
Kolom 3 : Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah desa/kelurahan pada tahun berjalan
Kolom 4 : Jumlah sasaran bayi di wilayah desa/kelurahan pada tahun berjalan
Kolom 5 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan ANC
Kolom 6 : Jumlah kelambu terdistribusi dari kegiatan imunisasi
Kolom 7 : Total jumlah kelambu terdistribusi di desa/kelurahan (5+6)
39
FORMULIR
40
PENDISTRIBUSIAN KELAMBU BERINSEKTISIDA TERPADU
( ..) ( ..)
Keterangan :
*) Jumlah sasaran ibu hamil dan bayi adalah jumlah sasaran di wilayah desa/kelurahan pada tahun berjalan
**) Cara pendistribusian kelambu dengani ANC adalah pendistribusian kelambu terpadu melalui kegiatan pemeriksaan kehamilan pada
ibu hamil dengan bidan atau petugas kesehatan
***) Cara pendistribusian kelambu dengani munisasi adalah pendistribusian kelambu terpadu melalui imunisasi pada bayi yang sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Petunjuk pengisian :
Kolom 1 : Nomor urut pengisian
Kolom 2 : Tanggal pengisian formulir saat pendataan
Kolom 3 : Nama penerima kelambu (kepala keluarga/ibu/bayi)
Kolom 4 : Alamat tinggal penerima kelambu
Kolom 5 - 6 : Cara pendistribusian kelambu (Dicentang salah satu)
Kolom 7 : Tanda tangan penerima kelambu
REGISTER PENEMUAN PENDERITA MALARIA TERPADU PADA IBU HAMIL
( ..) ( ..)
Keterangan :
Kolom 1 : Nomor urut pengisian Kolom 10 -13 : Jenis parasit yang ditemukan dari hasil pemeriksaan (Dicentang salah satu)
Kolom 2 : Nama ibu hamil yang didata Kolom 14 : Konfirmasi ibu hamil mendapatkan kelambu (dicentang jika ya, kosongkan jika tidak)
Kolom 3 : Usia ibu hamil Kolom 15-16 : Jenis pengobatan malaria pada ibu hamil (Dicentang salah satu)
Kolom 4 : Usia kehamilan dari ibu hamil (dalam minggu)
Kolom 5 : Nama kepala keluarga/suami dari ibu hamil yang didata
Kolom 6 : Alamat tempat tinggal dari ibu hamil
Kolom 7 : Penemuan malaria pada ibu hamil melalui skrining pada kegiatan ANC (ditulis ya atau tidak)
Kolom 8 : Pemeriksaan sediaan darah dengan RDT *
Kolom 9 : Pemeriksaan sediaan darah dengan Mikroskop *
41
(*) Dicentang salah satu antara Kolom 8 dan Kolom 9
42
43
44
45
Cheklis Supervisi Pelaksanaan Integrasi
A. PROVINSI
Persiapan
1). Apakah sudah dilakukan perencanaan kegiatan integrasi/keterpaduan
pengedalian malaria melalui program imunisasi, ibu hamil :
a. Sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian
malaria, pelayanan ibu hamil dan imunisasi
b. Identifikasi wilayah sasaran kegiatan
c. Koordinasi kegiatan
2). Apakah sudah ada data target sasaran:
a. Daerah endemisitas malaria
b. Jumlah ibu hamil dan bayi
c. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
d. Vaksin dan RDT
e. Kelambu berinsektisida
f. Sarana dan prasarana
g. Tenaga
h. Biaya
3) Jadwal kegiatan ?
4) Pelaksanaan
Melakukan sosialisasi dan fasilitasi kepada kabupaten/kota serta koordinasi
instansi lintas program dan lintas sektor terkait .
5) Monitoring dan Evaluasi
a. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis ke Kabupaten/Kota
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan terpadu
B. KABUPATEN/KOTA
1. Persiapan
a. Merencanakan kegiatan:
1. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian malaria,
pelayanan ibu hamil dan imunisasi
2. Identifikasi wilayah sasaran kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
b. Penentuan target sasaran: Jumlah ibu hamil dan bayi
c. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
1. Vaksin dan RDT
2. Kelambu berinsektisida
3. Sarana dan prasarana
4. Tenaga
5. Biaya
d. Jadwal kegiatan
46
2. Pelaksanaan
Melakukan sosialisasi dan fasilitasi kepada puskesmas serta koordinasi
instansi lintas program dan lintas sektor terkait.
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis ke puskesmas
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
terpadu
C. PUSKESMAS
1. Persiapan
a. Merencanakan kegiatan:
- Pelaksanaan kegiatan terpadu pengendalian malaria, pelayanan ibu
hamil dan imunisasi
- Identifikasi wilayah sasaran kegiatan
- Koordinasi kegiatan
b. Penentuan target sasaran:
- Jumlah ibu hamil dan bayi
c. Identifikasi dan distribusi kebutuhan:
- Vaksin dan RDT
- Kelambu berinsektisida
- Sarana dan prasarana
- Tenaga
- Biaya
d. Jadwal kegiatan
e. Melakukan sosialisasi kepada sasaran tentang pelaksanaan kegiatan
terpadu melalui aparat desa/kelurahan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan penapisan (skrining) malaria terhadap ibu hamil dilaksanakan
pada saat kunjungan pertama pemeriksaan kehamilan disertai dengan
pemberian kelambu berinsektisida dan pemberian pengobatan sesuai
pedoman penatalaksanaan kasus malaria.
b. Melaksanakan pelayanan imunisasi dasar dan mengidentifikasi bayi
yang sudah mendapat imunisasi lengkap (imunisasi BCG, DPT/HB 1,2,3,
Polio 1,2,3 ,4 dan campak) untuk mendapat kelambu berinsektisida.
c. Mencatat dan melaporkan hasil kegiatan kegiatan terpadu pengendalian
malaria, pelayanan ibu hamil dan imunisasi.
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis ke Desa/kelurahan.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan terpadu
menggunakan checklist.
47
LAMPIRAN ENDEMISITAS MALARIA
2 Aceh Selatan
10 Aceh Tamiang
Meukek
Simpang Kiri
Sawang
11 Aceh Jaya
3 Aceh Tenggara
Teunom
Leuser
Panga
Naga Timbul
Kr Sabee
Lageun
4 Aceh Timur
Patek
Peunaron
Lhok Kruet
Pasie Raya
5 Aceh Barat
Kuala Bhee (Woyla)
PIR Batee Puteh II SUMATERA UTARA
Arongan (Drien Rampak) 1 Nias
Woyla Timur Botomozo
Idamogawo
6 Aceh Besar Ulugawo
Lhoong
Kuta Cot Glie 2 Langkat
Indrapuri Marike
Lembah Seulawah Namu Ukur
Kota Jantho Tanjung Langkat
48
4 Nias Selatan 7 Tapanuli Utara
Teluk dalam Parsikaman
Lagundri
Bawomataluo 8 Padang Lawas
Hilisatargo Paringgonan
Lahusa Sihapas
Amandraya
Lolowaw 9 Padang Lawas Utara
Lolomatua Sipiongot
Gomo Simundol
Sudua,ori 10 Labuhan Batu
Mazo Labuhan Bilik
Pulau Telo Sei Berombang
Tanah Masa
Hibala 11 Labuhan Batu Utara
Tanjung Leidong
5 Mandailing Natal Simangalam
Sihepeng
Mompang 12 Asahan
Gunung Baringin Sei Kepayang Barat
Siabu Sei Apung
Nagajuang Bagan Asahan
Maga
Hutabargot 13 Tapanuli Tengah
Gunung Tua Hutabalang
Panyabungan Jae Poriaha
Barus
6 Batu-Bara
Lalang 14 Nias Barat
Seisuka Sirombu
Indra Pura
Kedai Sianam 15 Simalungun
Labuhan Ruku Negeri Dolok
Tanjung Tiram
Ujung Kubu 16 Karo
Mardingding
49
III SUMATERA BARAT 3 Musi Banyuasin
1 Kep. Mentawai Lubuk Bintialo
Sioban
Mapadegat 4 Musi Rawas
Sikakap Muara Beliti
Malakopa Muara Kati
Ma Siberut
Peipei 5 Lahat
Ma Sikabaluan Selawi
Saibi Samukop Palembaja
Saumangaya Pseksu
Perumnas
2 Pesisir Selatan Bandar Jaya
Tarusan Pagar Agung
Bl. Salasa Bunga Mas
Indrapura Saung Naga
Pagar Jati
IV SUMATERA SELATAN Kota Agung
1 OKU Tanjung Tebat
Penyandingan SP III Pomo
Lubuk Rukam Pagar Gunung
Tanjung Agung
Batumarta II 6 Lubuk Linggau
Tj. Lengkayap Swasti Saba
Pengarigan Perumnas
Ulak Pandan Simpang Periuk
Pengandonan Petanang
Mendingin
Lb. Batang 7 OKU Timur
Sekar Jaya Jayapura
Purwodadi
2 Muara Enim
Tanjung Agung V BANGKA BELITUNG
Tanjung Enim 1 Kota Pangkalpinang
Air Itam
50
2 Kab. Bangka Seginim
Sinar Baru Palak Bengkerung
Kenanga Masat
Belinyu Tungkal
Riau Silip Kedurang
Penagan
2 Bengkulu Utara
3 Kab. Bangka Barat Sebelat
Muntok Karang Pulau
Sp.Teritip Suka Makmur
Kundi Ketahun
Jebus D6 Ketahun
Puput Tanjung Harapan
Sekar Biru Batik Nau
Tempilang Lais
Arga Makmur
4 Kab. Bangka Tengah Perumnas
Benteng Lubuk durian
Sungai Selan Air Bintunan
Lubuk Tj. Agung Palik
Kerkap
5 Kab. Selatan Air Padang
Payung
Tanjung Labu 3 Kaur
Batu Betumpang Tanjung Iman
Gedung Wani
6 Kab. Belitung
Sijuk 4 Seluma
Membalong Babatan
Riak Siabun
VI BENGKULU Air Periukan
1 Bengkulu Selatan Tumbuan
Kota Manna Dusun Tengah
Pasar Manna Talang Tinggi
M. Thaha Kota Tais
Kayu Kunyit Rimbo Kedui
51
Puguk 2 Pelalawan
Sukamerindu Ukui
Pajar Bulan Kerumutan
Bandar Petalangan
5 Mukomuko Pangkalan Lesung
Bantal
Ipuh 3 Ind. Hulu
Mukomuko Sipayung
Lalang Luas Peranap
Lubuk Sanai
Penarik 4 Ind. Hilir
Lubuk Pinang Mandah
Air Rami Sungai Guntung
Dusun Baru
Pondok Suguh 5 Rokan Hilir
Rantau Pj. Kiri
6 Bengkulu Tengah Sinaboi
Karang Tinggi Bagan Punak
Pagar Jati
Sekayun 6 Dumai
Sei Sembilan
7 Kota Bengkulu
Kampung Bali 7 Kuantan Singingi
Anggut Atas Lubuk Jambi
Lingkar Barat Lubuk Ramo
Jalan Gedang
Padang Serai VIII KEPULAUAN RIAU
Kuala Lempuing 1 Bintan
Sukamerindu Kawal
Lingkar Timur
2 Lingga
VII RIAU Pancur
1 Kampar Raya
Kampar Kiri Senayang
Tajur Biru
Penuba
52
3 Natuna 3 Muaro Jambi
Ranai Pondok Meja
Tanjung Tempino
Sedanau Muara Kumpeh
Kelarik Jambi Kecil
Pulau Tiga
Pulau Laut 4 Tebo
Midai Rimbo Bujang II
Cemaga Rimbo Bujang IX
Serasan Timur/Batubi Sungai Bengkal
Mangupeh
4 Anambas Tuo Pasir Mayang
S. Tengah Sungai Abang
S. Timur
Palmatak 5 Bungo
Tarempa Kuamang Kuning X
S. Selatan Rantau Ikil;
LB Mangkuang
5 Batam
Galang 6 Merangin
Bangko
IX JAMBI Pematang Kandis
1 Kota Jambi Rantau Panjang
Simpang IV Sipin Muara Delang
Sei Bulian
2 Batang Hari Muara Jernih
Mersam Meranti
Tenam Sbr Agung
Pasar Terusan Muara Kibul
Batin Sekancing
Muaro Sebo Ilir
Tidar Kuranji 7 Sarolangun
Muara Tembesi Singkut
Psr Muara Tembesi Pauh
Durian Luncuk
53
8 Tanjab Barat Brang Ene
Teluk Nilau Poto Tano
Merlung Tongo
54
3 Kota Singkawang Malinau
Singkawang Selatan Loksado
55
11 Tanah Bumbu Lambing
Lasung Linggang Bigung
Teluk Kepayang Long Iram
Sebamban 1 Melak
Giri Mulya Resak
Satui Sekolaq Darat
Sebamban 2 Tering Seberang
Simpang Empat
Darul Azhar 3 Mahakam Hulu
Mantewe Ujoh Bilang
Karang Bintang
Batulicin 1 4 Kutai Kartanegara
Jonggon Raya
12 Balangan Sebulu I
Lok Batu Sei Merdeka
Tebing Tinggi
Uren 5 Kutai Timur
Batu Ampar
XIV KALIMANTAN TIMUR Busang
1 Berau Kaliorang
Batu Putih Kaubun
Biduk-Biduk Muara Wahau II
Gunung Tabur Rantau Pulung
Kelay Sandaran
Labanan
Merancang Ulu 6 Paser
Segah Batu Kajang
Talisayan Kayungo
Teluk Bayur Kerang
Kuaro
2 Kutai Barat Long Ikis
Barong Tongkok Long Kali
Belusuh Mendik
Besiq Muara Komam
Dempar Muser
Gunung Rampah Padang Pengrapat
56
7 Penajam Paser Utara 4 Kotawaringin Timur
Maridan Sebabi
Petung U. Pandaran
Semoi II Pasir Putih
Sepaku I
Sepaku III 5 Katingan
Sotek Keren Pangi
8 Samarinda 6 Palangkaraya
Sei Siring Jekan Raya
Tangkiling
XV KALIMANTAN UTARA Pahandut
1 Bulungan Panarung
Bumi Rahayu K. Bangkirai
Tanah Kuning Kalampangan
Menteng
2 Nunukan Bukit Hindu
Aji Kuning Kayon
Mansalong Rakumpit
Pembeliangan
Setabu 7 Gunung Mas
Tbg Miri
XVI KALIMANTAN TENGAH Tbg Marikoi
1 Lamandau Tbg Napoi
Bukit Jaya Tewah
Tapin Bini T. T. Anjir
Merambang Kampuri
Bayat Sepang
Kinipan Kurun
T. Pajangan
2 Kotawaringin Barat Tbg Jutuh
P. Lada Tehang
Arut Utara Tbg Talaken
Rabambang
3 Seruyan
Rantai Pulut I
57
8 Pulang Pisau 12 Barito Utara
Jabiren Lahei I
Lahei II
9 Kapuas
T. Punai 13 Murung Raya
Lamunti Konut
Pujon Mangkahui
Sei Hanyo Tbg Lahung
Jangkang Tbg Kunyi
Sei Pinang M. Joloi
Timpah Mankunjung
P. Telo Saripoi
Mantangai Tbg Olong
Tamban Catur
Terusan Tgh XVII SULAWESI UTARA
P. Kupang 1 Bitung
Tamban Baru Sagerat
Sei Tatas Danowudu
Palingkau Girian
Palangkau Papsungan
Mandomai Pintu kota
Danau Rawah
Melati 2 Bolmong
Selat Tungoi
Mopuya
10 Barito Timur
Bentot 3 Bolsel
Hayaping Duminanga
Pinolosian
11 Barito Selatan Adow
Pendang
Babai 4 Manado
Mangkatip Tuminting
Baru Tikala Baru
Sababilah
58
5 Minahasa Talawid
Wolaang Biaro
Tompaso Lia
Tanawangko
Kakas 11 Talaud
Kombi Tule
XVIII GORONTALO
6 Minsel 1 Kab. Pohuwato
Amurang Paguat
Dengilo
7 Minut Buntulia
Tetelu Motolohu
Panca karsa i
8 Mitra Panca karsa ii
Molompar Lemito
Towuntu Timur Popayato timur
Touluaan Popayato
Tombatu Popayato barat
Tambelang
Molompar belang 2 Kab. Boalemo
Belang Bongo nol
Silian Berlian
Wonosari
9 Sangihe Saritani
Tona Dulupi
Enemawira Pangi
Nusa Botumoito
Manganitu Mananggu
Kuma
Manalu 3 Kab. Gorontalo Utara
Salurang Atinggola
Tamako Dulukapa
Dagho Buloila
59
Suwawa selatan Lafeu
Bulango ulu
Bulawa 4 Tojo Una-Una
Dataran bulan
5 Kab. Gorontalo Tete
Asparaga Marowo
Tibawa Tombiano
Dungaliyo
Tabongo 5 Banggai
Telaga biru Saiti
Limboto barat Nuhon
Limboto Bunta
Toima
XIX SULAWESI TENGAH Bualemo
1 Donggala Hunduhon
Balukang Kintom
Sabang Batui
Batusuya Sinorang
Lembasada Toili I
Lalundu Toili II
Toili III
2 Poso Simpang Raya
Lawanga Tongke
Mapane
Tonusu 6 Bangkep
Tentena Bungin
Meko Banggai
Taripa Totikum
Gintu Mansamat
Tangkura Saleati
Lengkeka Patukuki
Sulewana Bulagi
Lolantang
3 Moorowali Lumbi - Lumbia
Lantulajaya Tataba
Beteleme Sabang
60
7 Tolitoli 8 Toraja Utara
Kayulompa Pangala
Baruppu
8 Buol Sadan
Bunobogu
XXI SULAWESI BARAT
XX SULAWESI SELATAN 1 Majene
1 Enrekang Lembang
Baraka Ulumanda
Kabere Malunda
4 Pangkep 3 Mamasa
Madalle Sumarorong
Liukang kalmas Pana
Pamantauang Tabang
Liukang Tangaya
4 Mamuju Utara
5 Selayar Randomayang
Parangia Martajaya
Ujung Jampea Parabu/Baras
Pasimarannu
5 Mamuju Tengah
6 Sinjai Topoyo
Tengnga Lembang Salupangkang
Tobadak
7 Tana Toraja
Bittuang XXII SULAWESI TENGGARA
Ratte 1 Buton
Mawasangka
Siompu Barat
61
Batauga Mabodo
Gu Tampo
Rahia Guali
Kadatua Wuna
Wamolo Kabangka
Lasalimu Dana
Lasalimu Selatan Kombikuno
Wajah Jaya Batalaiworu
Mawasangka Tengah Tiworo Selatan
Mawasangka Timur Bone
Pasar Wajo Towea
Wakaokili
Siompu 3 Wakatobi
Siontapina Wangi-Wangi
Talaga Raya Waetuno
Liya
2 Muna Buranga
Lohia Usuku
Kabawo Hoga
Katobu Wangi - Wangi Selatan
Keterangan :
API > 5
API 1 - 5
62
TIM PENYUSUN
Koordinator : dr. I Made Yosi Purbadi, MKM (Kasi Standarisasi Subdit Malaria)
Kontributor : 1. dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA (Kasubdit Imunisasi)
2. dr. Lukas C. Hermawan, MPH (Kasubdit Bina Kesehatan Ibu Hamil)
3. dr. Iriani Samad, MSc (Kasi Bimev Subdit Malaria)
4. dr. Wira Hartiti, M.Epid (Kasie Standarisasi Bina Kesehatan Ibu Hamil)
5. dr. Marti Kusumaningsih, MSc. (Subdit Pengendalian Malaria)
6. dr. Minerva Theodora, MKM (Subdit Pengendalian Malaria)
7. Yety Intarti, M.Kes (Subdit Pengendalian Malaria)
8. Hermawan Susanto, S.Si (Subdit Pengendalian Malaria)
9. dr. Laila Mahmudah (Direktorat Bina Kesehatan Anak)
10. Hakimi, SKM, MSc (Subdit Imunisasi)
11. dr. Ferdinand J Laihad (UNICEF)
12. dr. Worowijat, MKM (Subdit Pengendalian Malaria)
13. Hanifah Rogayah, SKM (Subdit Pengendalian Malaria)
14. William Hawley (UNICEF)
15. DR. Lukman Hakim
16. Ali Izhar, SKM
17. dr. Henny S. Djoehraeni, MPH
18. Bayu Kurnia, SKM
19. Denih Sutardi, SKM
20. dr. Yuliandi, M. Kes
(Kasie Standarisasi dan Kemitraan Subdit Imunisasi)
21. Lukman Hakim, SE
22. Novita, SKM
63
64
65
66