Anda di halaman 1dari 22

A.

Pengertian Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah,
bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur
dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

B. Macam - Macam Sistem Ekonomi


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap negara memiliki sistem
ekonomi yang berbeda -beda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya:
a. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
b. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
c. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
d. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi,
diantaranya:

1. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang cara hidupnya masih
tradisional. Mereka memproduksi sendiri barang - barang yang diperlukan dengan
cara sederhana karena belum mengenal teknologi. Semua kegiatan dilakukan
berdasar tradisi yang telah dilaksanakan secara turun - temurun. Kegiatan ekonomi
lebih tertuju untuk mempertahankan yang telah ada, sehingga tidak ada usaha
untuk memeroleh sesuatu yang baru, karena mereka menganggap apa yang mereka
dimiliki sudah memadai.

Ciri - ciri sistem ekonomi tardisional:


a). Kegiatan ekonomi hanya mengandalkan sektor pertanian (agraris)
b). Belum Mengenal Perdagangan.
c). Rumah tangga produksi masih menyatu dengan rumah tangga konsumsi
(produsen mengonsumsi sendiri barang yang diproduksinya)
d). Hanya sedikit menggunakan modal.
e). Masih terikat tradisi
f). Belum mengenal pembagian kerja.
g). Teknologi produksi sederhana.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:


a). Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b). Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c). Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga
masyarakat tidak dibebani target yang berat.
d). Segala sesuatu berdasarkan pada tradisi atau kebiasaan, sehingga tidak terdapat
persaingan.

Kelemahan sistem ekonomi tradisional:


a). Masyarakat dengan pola pikir statis.
b). Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi
alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
c.) Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk
meningkatkan kesejahteraan.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Dalam sistem ini jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh
pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kebebasaan yang besar terhadap
faktor - faktor produksi karena sebagian besar faktor produksi adalah milik
pemerintah. Pencetus gagasan ekonomi terpusat adalah Karl Marx.

Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi terpusat. Ciri


sosialisme yaitu kepemilikan dan kontrol terhadap semua industri penting
dilakukan oleh pemerintah, namun swasta masih diperbolehkan mengelola industri
yang tidak terlalu penting, seperti pertokoan, dan rumah makan. Sementara itu,
pada komunisme tidak terdapat kepemilikan pribadi, karena semua barang dimiliki
oleh umum, serta negara mengendalikan sepenuhnya faktor produksi dan rencana
produksi. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-
negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

Ciri - ciri ekonomi terpusat:


a). Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari
produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga.
b). Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau
swasta tidak diakui.
c). Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
d). Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

Kelebihan sistem ekonomi terpusat:


a). Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
b). Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
c). Kemakmuran masyarakat merata.
d). Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
e). Pengangguran dapat dikendalikan.

Kelemahan sistem ekonomi terpusat:


a). Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif,
inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
b). Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat
oleh pemerintah.
c). Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
d). Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah
seluruhnya benar dan harus dipatuhi.
e). Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak selalu dibutuhkan oleh
masyarakat.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan
yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar
lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,


Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

Ciri - ciri sistem ekonomi liberal:


a). Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan -
tindakan ekonomi.
b). Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
c). Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari
keuntungan sendiri.

Kelebihan sistem ekonomi liberal:


a). Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
b). Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong
kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
c). Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
d). Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Kelemahan sistem ekonomi liberal:


a). Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
b). Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat.
c). Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau kombinasi yang mengambil
kelebihan sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. SIstem ini banyak
dianut oleh negara - negara di dunia. Sistem ekonomi yang dijalankan di setiap
negara tidak sama dengan negara yang lain. Perbedaan terjadi karena setiap negara
memiliki proporsi yang tidak sama dalam mengambil unsur kelebihan dari sistem
ekonomi terpusat maupun sistem ekonomi pasar.

Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah serta masyarakat atau swasta bersama
- sama meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah berperan sebagai
pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi
kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Tujuan
pemerintah melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi adalah untuk
melindungi masyarakat yang lemah serta mengatasi kegiatan ekonomi yang
berfluktuasi. Campur tangan pemerintah misalnya diterbitkannya peraturan untuk
mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi yang dijalankan oleh swasta agar
sesuai dengan norma yang wajar. Negara - negara yang menganut sistem ekonomi
ini adalah bekas negara non-blok. Mayoritas berada di asia dan afrika, seperti
Indonesia, Mesir dan Malaysia.

Ciri - ciri sistem ekonomi campuran:


a). Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang
menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
b). Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui
berbagai kebijakan ekonomi.
c). Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah
dengan berbagai kebijakan ekonomi.
d). Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentinga umum.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:


a). Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan
masyarakat.
b). Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
c). Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Kelemahan sistem ekonomi campuran:


a). Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
b). Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena
banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah
sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

5. Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh ideologi
pancasila, di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi. Sistem ekonomi ini
dianut oleh Indonesia. Kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha
bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk
rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi Pancasila
memberikan kebebasan berusaha kepada masyarakat dengan batas dan syarat
tertentu. Landasan sistem ekonomi pancasila antara lain sila - sila dalam pancasila,
pembukaan UUD 1945, dan UUD 1945 pasal 27, 33, dan 34.

Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan
GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

Pasal 33 Setelah Amandemen 2002:


a). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
b). Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c). Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
d). Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
e). Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.

GBHN Bab III B No. 14:


Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan
bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan.
Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan
bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat
bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan
tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut
dengan kegiatan yang nyata.

Fungsi Sistem Ekonomi


Dari berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia ini mempunyai fungsi dalam
perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
2. Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu
perekonomian.
3. Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara
anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

VALUTA ASING
Pengertian Valuta Asing
Pengertian valuta asing (valas) ialah mata uang yang dapat digunakan dan mudah
diterima oleh banyak negara di dalam perdagangan internasional. Contohnya,
apakah Anda pernah melihat turis yang berasal dari manca negara yang sedang
berada di tempat pariwisata di Indonesia? Tentu saja para turis asing tersebut
membutuhkan berbagai barang dan jasa selama ia tinggal di Indonesia, seperti jasa
transportasi dan hotel, pemandu wisata, dan lain sebagainya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka para turis asing pasti akan
membutuhkan uang guna membayar semua itu dan uang tersebut haruslah uang
Indonesia, serta sebaliknya juga di luar negeri. Apabila kita melakukan kunjungan
keluar negeri, kita harus membayar kebutuhan kita pada saat disana dengan
menggunakan mata uang yang berlaku di negara tersebut.

Namun, dengan valuta asing (valas) kita dapat membeli barang atau kebutuhan
pada saat kita di negara lain dengan memakai mata uang yang dapat diterima
dalam perdagangan antarnegara. Uang yang banyak diterima adalah Dollar.

Valuta asing adalah bagian dari devisa dan devisa merupakan segala kekayaan
yang berasal dari suatu negara di luar negeri yang berwujud barang atau jasa atau
mata uang asing yang dapat untuk dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri
serta diterima di dunia internasional. Devisa yang berwujud mata uang asing yang
disebut dengan valuta asing. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat membaca
pengertian devisa. Valuta asing dapat ditukar dan dibeli di berbagai perusahaan
atau bank yang mempunyai izin jual beli valuta asing.

Pengertian Valuta Asing Menurut Para Ahli


1. Hamdy Hadi
Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang memiliki fungsi sebagai alat
pembayaran dalam membiayai setiap transaksi dibidang ekonomi keuangan
internasional dan mempunyai catatan kurs resmi atas bank sentral.
2. Eng, Lees, dan Mauer
Pengertian valuta asing ialah suatu mata uang asing yang brtindak sebagai klaim
keuangan atau aset pada suatu perusahaan dalam bentuk mata uang asing.
3. Jose Rizal Joesoef
Pengertian valuta asing adalah mata uang asing yang digunakan sebagai alat
pembayaran di luar negeri.
4. Beams, Anthony, Clement dan Lowensohn
Ada 3 sistem valuta asing yang berlaku pada suatu negara, antara lain :

1) Sistem Kurs Bebas (Floating)


Sistem kurs bebas tidak terdapat campur tangan dari pemerintah guna menjaga
kestabilan nilai kurs. Hal ini karena nilai tukar kurs pada umumnya ditentukan oleh
adanya permintaan dan penawaran atas valuta asing.

2) Sistem Kurs Tetap (Fixed)


Pada sistem kurs tetap, pihak pemerintah dan pihak bank sentral dapat ikut turut
campur dan terlibat secara aktif dalam transaksi pasar valuta asing, dengan cara
membeli maupun menjual valuta asing jika nilainya menyimpang dari standar yang
sebelumnya sudah ditetapkan.

3) Sistem Kurs Terkendali atau Terkontrol (Controlled)


Pihak pemerintah atau pihak bank sentral dari negara yang bersangkutan
mempunyai kekuasaan eksklusif dalam menentukan nilai alokasi dari pemakaian
valuta asing yang tersedia. Sedangkan warga negara tidak bebas dalam ikut campur
tangan pada transaksi valuta asing tersebut. Hal ini disebabkan oleh Capital
Inflows dan kegiatan ekspor barang yang mengakibatkan ketersediaan atas valuta
asing.

Pasar valuta asing adalah tempat pertukaran uang dari macam-macam nilai mata
uang yang berbeda. Harga valuta asing pastinya ditentukan dengan melalui proses
permintaan dan penawaran yang terjadi dalam suatu mekanisme pasar atau yang
dikenal dengan istilah kurs (nilai tukar). Kurs adalah harga mata uang asing
tertentu yang dinyatakan lewat mata uang yang berlaku dalam suatu negeri. Seperti
: 1 dollar ($) mata uang Amerika Serikat jika di negara Indonesia berkisar
Rp.13.000,- (Tiga Belas Ribu Rupiah).
Fungsi Valuta Asing

Fungsi valuta asing untuk tiap negara mempunyai peran penting dalam melakukan
hubungan luar negeri, khususnya pada hubungan dagang. Berikut fungsi valuta
asing :

1. Alat Tukar Internasional


Valuta asing dapat dipakai sebagai sebuah alat perantara guna melakukan tukar-
menukar barang atau jasa dengan negara lain. Seperti, apabila Indonesia
mengimpor biji gandum dari Amerika Serikat maka pembayaran tidak
menggunakan rupiah, akan tetapi menggunakan valuta asing (contohnya dengan
Valas Dollar Amerika Serikat).
2. Alat Pembayaran Internasional
Apabila pemerintah memiliki utang dari negara lain, maka guna melakukan
pembayaran cicilan utang serta bunganya harus dilakukan dengan menggunakan
valuta asing. Oleh sebab itu, valuta asing dapat digunakan sebagai alat untuk
pembayaran dengan negara lain.
3. Alat Pengendali Kurs
Kurs dapat diartikan sebagai sebuah perbandingan nilai mata uang sebuah negara
terhadap mata uang dari negara lain, yang mana kurs mata uang suatu negara
tersebut dapat menguat atau melemah. Valuta asing atau valas dapat digunakan
untuk mengendalikan kurs rupiah terhadap mata uang asing.
4. Alat Memperlancar Perdagangkan Internasional
Valas atau valuta asing dapat memperlancar dan mempermudah bagi suatu negara
untuk melakukan perdagangan dengan negara lain. Oleh sebab itu, salah satu
fungsi valuta asing adalah sebagai alat tukar atau untuk mempermudah
perdagangan internasional. Apabila tidak ada valuta asing maka perdagangan
internasional dapat terganggu, karena perdagangan tersebut hanya dapat dilakukan
dengan cara barter atau tukar-menukar barang.

Jenis-Jenis Valuta Asing

Valuta asing jika ditinjau dari jenisnya terbagi menjadi 2 kelompok, antara lain :

1. Valuta Asing Fisik

Valuta asing fisik merupakan uang asing dalam pengertian uang asing yang
sebenarnya, yaitu uang asing yang berbentuk uang kartal baik itu dalam bentuk
uang logam, uang kertas negara, ataupun uang kertas bank. Pada jenis valuta asing
fisik memiliki pengertian yang sama dengan pengertian uang kartal, valuta asing
ini dapat untuk digunakan dalam perdagangan internasional.
2. Valuta Asing Non-Fisik
Valuta asing dalam bentuk uang giral atau surat-surat berharga seperti : dalam
bentuk wesel, cek, travelers, cheque, internasional money order dan lain-lain.

Apabila dilihat dari segi bentuknya, jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual
belikan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain :

1. Mata Uang Asing


Mata uang asing seperti mata uang Yen Jepang, Euro Dollar, Dollar Amerika
Serikat, dan lain sebagainya.
2. Saldo Kredit
Saldo Kredit yang ada pada bank-bank devisa pada suatu negara di luar negeri.
3. Surat-surat Wesel Luar Negeri
Adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat untuk diketahui dengan cara seperti :
terdapat seorang eksportir Indonesia yang menarik wesel atas Importir (dari negara
lain).

4. Hak-Hak Penerimaan Pembayaran


Berasal dari penduduk suatu negara dalam bentuk yang berbeda-beda dengan
tingkat likuiditas yang terbilang tinggi.

Pelaku Pasar Valuta Asing

1. Dealer (Market Maker)


Dealer berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar menjadi bergairah di pasar
uang. Biasanya dealer akan mengkhususkan terhadap mata uang tertentu serta
menentukan tingkat persediaan pada mata uang tersebut.
2. Perorangan atau Perusahaan
Seseorang atau suatu perusahaan dapat melaksanakan transaksi perdagangan dalam
pasar valuta asing. Di dalam pasar valuta asing biasanya dimanfaatkan untuk
memperlancar transaksi bisnis. Seperti : importir, perusahaan multinasional,
eksportir, investor internasional, dan lain sebagainya.
3. Arbitrator dan Spekulan
Pada umumnya merupakan orang-orang yang mengeksploitasi perbedaan pada
setiap kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir sama dengan
semata-mata didorong dari motif yang hanya selalu mencari dan mengejar setiap
keuntungan yang ada . Mereka terus menuai keuntungan akibat fluktuasi drastis
yang terjadi pada pasar valuta asing.
4. Pialang
Merupakan orang yang berperan sebagai perantara guna mempertemukan
penawaran dengan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu. Pialang
mempunyai akses langsung dengan dealer serta bank di seluruh dunia, meskipun ia
tidak bertemu langsung.
5. Bank Sentral
Bank Sentral memiliki peran sebagai pengawas dan pengendali disetiap melakukan
transaksi jual beli valuta asing. Bank sentral juga berperan sebagai suatu badan
yang menstabilkan nilai tukar mata uang dari negara yang bersangkutan atau yang
dikenal dengan istilah kegiatan intervensi.
6. Pemerintah
Adapun tujuan pemerintah dalam kegiatan transaksi valuta asing adalah : guna
membayar hutang luar negeri dan sebagai penerima pendapatan dari luar negeri
yang kemudian ditukarkan ke mata uang lokal.

Itulah pengertian valuta asing, fungsi valuta asing, dan jenis-jenis valuta asing.

KURS

Apa itu kurs?


Kurs menurut Wikipedia adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar
mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata
uang masing-masing negara atau wilayah.

Mengapa sistem kurs sangat penting bagi negara?


Karena sistem nilai tukar memiliki peran untuk tercapainya stabilitas moneter.
Nilai tukar yang stabil di perlukan untuk terciptanya kondisi yang kondusif bagi
kegiatan dunia usaha. Dengan adanya kondisi yang kondusif bagi dunia usaha di
harapkan dapat membantu tingkat pertumbuhan ekonomi di indonesia. Terlebih
lagi bila kita berhubungan dengan negara lain yang memiliki mata uang yang
berbeda, dengan ada nya sistem nilai tukar ini memudahkan untuk hal pembayaran
dengan perjanjian dari kedua negara tersebut.

Berikut 3 penetapan kurs yang diterapkan oleh negara-negara di dunia:


1. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)

Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter
tertinggi suatu negara (Central Bank)menetapkan nilai tukar dalam negeri terhadap
negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas penawaran
dan permintaan di pasar uang. Jika dalam perjalanannya penetapan kurs tetap
mengalami masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran maupun permintaan
yang cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau
menjual kurs mata uang yang berada dalam devisa nePenetapank menjaga agar
nilai tukar stabil dan kembali ke kurs tetap nya. Dalam kurs tetap ini, bank sentral
melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar.

Keunggulan :

1. Kegiatan spekulasi di pasar uang semakin sempit.


2. Intervensi aktif pemerintah dalam mengatur nilai tukar sehingga tetap stabil.
3. Pemerintah memegang peranan penuh dalam pengawasan transaksi devisa.
4. Kepastian nilai tukar, sehingga perencanaan produksi sesuai dengan hasilnya.

Kelemahan :

1. Cadangan devisa harus besar, untuk menyerap kelebihan dan kekurangan di


pasar valas.
2. Kurang fleksibel terhadap perubahan global.
3. Penetapan kurs yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi pasar
ekspor impor.

2. Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)

Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam
pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan
fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta ini tidak murni berasal dari penawaran dan
permintaan uang.
Keunggulan :

1. Mampu menjaga stabilitas moneter dengan lebih baik dan neraca pembayaran
suatu negara.
2. Adanya aktifitas MD/MS dalam pasar valuta berdasarkan kurs indikasi akan
mampu menstabilkan nilai tukar dengan lebih baik sesuai dengan kondisi ekonomi
yang terjadi.
3. Devisa yang diperlukan tidak sebesar pada nilai tukar tetap.
4. Mampu memadukan sistem tetap dan mengambang.

Kelemahan :

1. Devisa harus selalu tersedia dan siap diguankan sewaktu-waktu.


2. Persaingan yang ketat antara pemerintah dan spekualan dalam memprediksi dan
menetapkan kurs.
3. Tidak selamanya mampu mengatasi neraca pembayaran.
4. Selisih kurs yang terjadi dalam pasar valuta akan mengurangi devisa karena
memakai devisa untuk menutupi selisihnya.

3. Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)

Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi
suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini
akan menyerahkan sleuruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium
yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar ini
hampir tidak ada campur tangan pemerintah.

Keunggulan :

1. Cadangan devisa lebih aman.


2. Persaingan pasar ekspor-impor sesuai dengan mekanisme pasar.
3. Kondisi ekonomi negara lain tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi
ekonomi dalam negeri.
4. Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir.
5. Tidak ada batasan valas.
6. Equilibrium pasar uang.

Kelemahan :

1. Praktik spekulasi semakin bebas.


2. Penerapan sistem ini terbatas pada negara yang sistim perekonomiannya mapan,
masih kurang tepat untuk negara berkembang.
3. Tidak adanya intervensi pemerintah untuk menjaga harga.

DAMPAK MATA UANG ASING TERHADAP RUPIAH

Mata uang merupakan satuan nilai uang yang berlaku di suatu wilayah negara.
Mata uang digunakan sebagai suatu alat pembayaran yang sah dalam kegiatan
perekonomian suatu negara. Negara di dunia mempunyai nilai uangnya yang
berbeda- beda. Setiap uang yang berlaku di suatu negara mempunyai nilai yang
tidak sama atau berbeda dengan negara lain. Hal inilah yang menjadikan terjadinya
perbedaan nilai tukar mata uang antara satu negara dengan negara lain. Meski
demikian, ada pula beberapa negara yang yang masih menggunakan mata uang
negara lain sebagai alat pembayaran transaksi ekonomi di negara tersebut. Sebagai
contoh adalah Timor Leste atau Ekuador yang menggunakan Dolar Amerika
Serikat (USD). Contoh lain adalah Dolar Australia yang digunakan oleh Kiribati
dan juga Tuvalu. Sedangkan negara- negara tergabung dalam Uni Eropa
menggunakan mata uang persatuan Uni Eropa yaitu Euro. Penasaran dengan mata
uang masing- masing negara di dunia? Berikut ini merupakan tabel negara di dunia
beserta dengan mata uang negaranya masing- masing.

Dalam penukaran mata uang kita mengenal yang namanya kurs jual dan juga kurs
beli. Kurs jual merupakan nilai rupiah terhadap mata uang asing. Jadi, jika kita
punya uang rupiah dan akan ditukarkan ke mata uang asing, yang digunakan
adalah kurs jual ini. Dan sebaliknya, kurs beli merupakan nilai mata uang asing
terhadap rupiah. Jadi, jika kita punya uang asing dan ingin ditukarkan ke uang
rupiah, yang digunakan adalah nilai kurs beli ini.
Konversi Mata Uang Asing Terhadap Rupiah

Nilai mata uang satu negara dengan negara lain mempunyai nilai yang berbeda-
beda. Satu Dollar Amerika Serikat (1 USD) jika dijadikan rupiah maka bisa
menjadi tiga belas ribu rupiah ( Rp 13.000). Hal ini beda lagi apabila satu Yen
Jepang bila di tukarkan dengan Rupiah, tentu bukan Rp 13.000 lagi, namun
berbeda sesuai dengan nilai yang berlaku pada waktu itu. Mengapa harus sesuai
dengan waktu tertentu? Hal ini karena memang nilai kurs mata uang berubah-
ubah. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai hal dan berbagai faktor.
Nilai mata uang dikatakan baik apabila ditukarkan dengan mata uang lain nilainya
makin sedikit. misalnya pada tahun 2012 1 USD ditukarkan dengan dengan Rupiah
mendapat Rp 14.000, kemudian pada tahun 2013, 1 USD ditukarkan dengan
Rupiah mendapat Rp 13.000, maka hal ini berarti Rupiah mengalami apresiasi
(rupiah mengalami kenaikan nilai). Perubahan naik turun nilai tukar ini tidak bisa
diprediksi kapan akan terjadi. Perubahan ini dapat terjadi sewaktu- waktu. Kita
bisa mengetahui nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing ketika kita
mengunjungi bank. Biasanya, di bank akan ditampilan nilai tukar mata uang
Indonesia atau Rupiah terhadap beberapa mata uang negara lain. Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai nilai Rupiah terhadap mata uang asing, berikut ini
akan ditampilkan tabel mengenai nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang
asing.

No Nama Negara Mata Uang Nilai Terhadap Rupiah


1 Afrika Selatan Rand 1.042, 93
2 Amerika Serikat Dollar 13.284, 21
3 Arab Saudi Riyal 3.542, 09
4 Argentina Peso 837, 43
5 Australia Dollar 10.042, 23
6 Bahrain Dinar 35.218, 99
7 Botswana Pula 1.303, 09
8 Brasil Real 4.006, 61
9 Britania Raya Pound 16.984, 85
10 Brunei Darussalam Dollar 9. 626, 35
11 Bulgaria Lev 7.618, 88
12 Chili Peso 20, 09
13 China Yuan 1.954, 49
14 Denmark Krone 2.004, 21
15 Filipina Peso 268, 28
16 Hongaria Forint 48, 57
17 India Rupee 206, 62
20 Iran Rial 0, 41
2 Islandia Kronu 132, 88
23 Israel Shekel 3.763, 91
24 Jepang Yen 120, 43
25 Kanada Dollar 10.052, 92
26 Kolombia Peso 4, 54
27 Korea Selatan Won 11, 81
28 Kroasia Kuna 2.013, 07
29 Kuwait Dinar 43.782, 61
30 Libya Dinar 9.661, 24
31 Malaysia Ringgit 3.119, 24
32 Mauritius Rupee 380, 48
33 Meksiko Peso 736, 43
34 Nepal Rupee 129, 12
35 Norwegia Krone 1.580, 85
36 Oman Rial 34.501, 40
37 Pakistan Rupee 126, 68
38 Polandia Zloty 3.546, 58
39 Qatar Riyal 3.630, 47
40 Rumania Leu 3.528, 81
41 Rusia Ruble 232, 71
42 Selandia Baru Dollar 9.627, 40
43 Singapura Dollar 9.627, 68
44 Sri Lanka Rupee 86, 87
45 Swedia Krono 1.527, 22
46 Swiss Franc 13.686, 25
47 Taiwan Dollar 439, 51
48 Thailand Baht 391, 37
Trinidad and
49 Dollar 1.971, 99
Tobago
50 Turki Lira 3.780, 62
51 Uni Emirat Arab Dirham 3.616, 43
52 Venezuela Bolivar 1.329, 54

Nah, dari tampilan tabel di atas kita mengetahui bahwa rata- rata Indonesia atau
Rupiah Indonesia masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara-
negara lain. Dari beberapa mata uang beserta negara nya di atas, yang paling
berpengaruh di dunia internasional adalah Dollar Amerika Serikat (USD). Maka
dari itulah untuk mengetahui kekuatan rupiah, biasanya kita hanya
membandingkannya ke Dollar Amerika Serikat. Tidak hanya Rupiah Indonesia
saja, namun juga negara- negara lainnya yang ada di dunia biasanya dibandingkan
dengan USD untuk mengetahui kekuatan mata uangnya masing- masing.
Mata Uang dengan Nilai Terendah di Dunia

Tahukah Anda? Nilai mata uang suatu negara mempunyai peranan yang sangat
berharga. Nilai mata uang suatu negara mencerminkan keberhasilan ekonomi
negara tersebut. Nilai mata uang yang baik, jika ditukar dengan mata uang negara
lain maka akan mendapatkan nominal yang lebih besar menurut mata uang
tersebut. Dan yang dinamakan mata uang terendah adalah mata uang suatu negara)
yang mana satuannya berharga rendah dibandingkan dengan mata uang negara lain
maupun jumlah barang tertentu yang dapat dibeli. Mengapa mata uang bisa
memiliki nilai rendah? Hal ini karena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
seperti Defisit Neraca Perdagangan, suku bunga rendah, hutang publik negara
tersebut, serta kondisi ekonomi dan politik negara tersebut. Nilai mata uang yang
terendah juga disebut dengan nilai mata uang termurah.
Pada tahun 2009, ada negara yang memiliki nilai mata uang sangat rendah dan
sekaligus menjadi negara dengan mata uang terendah di dunia. Negara tersebut
adalah Zimbabwe, dan mata uang terendah tersebut adalah Dolar Zimbabwe. Nilai
tukar yang dimiliki oleh Dolar Zimbabwe terhadap Dolar Amerika (USD) adalah
Z$300.000.000.000.000. Benar- benar nilai yang sangat bombastis. Kemudian
pada tanggal 12 April 2009, Pemerintah Zimbabwe secara resmi meninggalkan
Zimbabwe Dolar dan beralih menggunakan mata uang asing sebagai mata uang
transaksi di dalam negaranya. Beberapa mata uang yang berlaku di Zimbabwe
antara lain adalah Rand Afrika Selatan, Bula Botswana, Rupee India,
Poundsterling, Euro, Yuan serta Dolar Amerika (USD). Nah, untuk sekarang ini
nilai mata uang yang terendah di dunia dipegang oleh Rial Iran. Selain Rial Iran,
kita juga akan membahas mengenai negara- negara yang mempunyai mata uang
terendah di dunia. Dan tahukah Anda bahwa Rupiah Indonesia termasuk di
dalamnya. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai mana saja negara tersebut,
berikut adalah daftarnya:
1. Rial Iran

Untuk saat ini negara yang mempunyai mata uang terendah di dunia adalah Rial
Iran atau yang disingkat dengan IRR. Berikut ini merupakan informasi mengenia
IRR.

Kode mata uang: IRR


Negara asal: Iran
Bank sentral: Central Bank ot the Islamic Republic of Iran
Benua: Asia
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 30.093 IRR
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 2, 2698 IRR

2. Dong Vietnam

Setelah Iran, ada lagi mata uang yang terendah kedua dan masih di benua Asia,
bahkan tetangga kita yakni Vietnam, dan mata uangnya adalah Dong atau yang
disingkat VND. Berikut ini merupakan informasi mengenia VND.

Kode mata uang: VND


Negara asal: Vietnam
Bank sentral: State Bank of Vietnam
Benua: Asia
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 22.295 VND
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 1, 6816 VND

3. Dobra Sao Tome

Mata uang terendah ketiga di dunia berada di benua Afrika yakni di negara Sao
Tome and Principe. Mata uang negara tersebut adalah Dobra yang disingkat STD.
Berikut ini merupakan informasi mengenia STD:

Kode mata uang: STD


Negara asal: Sao Tome and Principe
Bank sentral: Central Bank of Sao Tome and Principe
Benua: Afrika
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 21. 997 STD
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 1, 6591 STD.

4. Ruble Belarus
Siapa bilang negara- negara di benua Eropa memiliki ilai mata uang tertingi di
dunia? Ternyeaa ada pula negara di Eropa yang masuk ke dalam negara yang
mempunyai nilai mata uang terendah di dunia. Negara tersebut adalah Belarus dan
mata uangnya adalah Ruble atau yang disingkat dengan BYR. Berikut ini
merupakan informasi mengenia BYR:

Kode mata uang: BYR


Negara asal: Belarus
Bank sentral: National Bank of the Republic of Belarus
Benua: Eropa
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 20.020 BYR
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 1, 51 BYR

5. Rupiah Indonesia

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa Indonesia, negara kita


mempunyai mata uang yang tergolong ke dalam mata uang terendah di dunia.
Rupiah Indonesia menempati urutan ke lima mata uang terendah di Indonesia.
Seperti mata uang yang telah disebutkan di atas, berikut ini merupakan informasi
mengenai Rupiah Indonesia:

Kode mata uang: IDR


Negara asal: Indonesia
Bank sentral: Bank Indonesia
Benua: Asia
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 13.258 IDR

6. Franc Guinea

Untuk mata uang terendah di dunia yang menempati urutan ke tujuh adalah Franc
Guinea yang berada di benua Afrika. Franc Guinea juga disingkat dengan GNF.
Berikut ini merupakaninformasi mengenai GNF:

Kode mata uang: GNF


Negara asal: Guinea
Bank sentral: Central Bank of the Republic of Guinea
Benua: Afrika
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 8.988 GNF
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 0, 6779 GNF

7. Kip Laos
Kemudian yang menempati urutan ke tujuh negara dengan meta uang terendah di
dunia adalah tetangga kita, yakni Laos dengan mata uangnya Kip. Kip Laos ini
juga disingkat dengan LAK. Berikut merupakan informasi mengenai LAK:

Kode mata uang: LAK


Negara asal: Laos
Bank sentral: Bank of the Lao P. D. R.
Benua: Asia
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 8.074 LAK
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 0, 909 LAK

8. Leone Sierra Leone

Barangkali sebagian dari kita jarang mendengar nama negara ini. Sierra Leone
merupakan sebuah negara yang terdapat di benua Afrika (baca: danau terluas di
benua Afrika). Mata uangnya, Leone yang disingkat dengan SLL merupakan mata
uang terendah di dunia yang menempati posisi ke delapan. Berikut ini merupakan
informasi mengenai SLL:

Kode mata uang: SLL


Negara asal: Sierra Leone
Bank sentral: Bank of Sierra Leone
Benua: Afrika
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 5.575 SLL
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 0, 4205 SLL

9. Guarani Paraguay

Negara yang menempati urutan ke sembilan dengan mata uang terendah di dunia
adalah Guarani Paraguay yang disingkat PYG. Negara ini merupakan negara yang
terletak di benua Amerika Selatan. Berikut merupakan informasi mengenai PYG:

Kode mata uang: PYG


Negara asal: Paraguay
Bank sentral: Banco Central del Paraguay
Benua: Amerika Selatan
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 5.519 PYG
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 0, 4163 PYG

10.Riel Kamboja
Selanjutnya adalah Riel Kamboja. Riel Kamboja merupakan mata uang yang
mempunyai nilai tertinggi diantara sepulu mata uang yang telah kita sebuatkan di
atas. Nah, berikut ini merupakan informasi mengenai Riel Kamboja yang juga
disingkat dengan KHR:

Kode mata uang: KHR


Negara asal: Kamboja
Bank sentral: National Bank of Cambodia
Benua: Asia
Nilai tukar terhadap Dolar Amerika (USD): 4.053 KHR
Nilai tukar terhadap Rupiah Indonesia: 0, 3057 KHR

Nah, itulah kesepuluh mata uang yang mempunyai nilai paling rendah di dunia.
Nilai- nilai mata uang tersebut dibandingkan dengan satu Dollar Amerika (USD)
sebagai mata uang yang menjadi patokan di lingkup internasional.

Anda mungkin juga menyukai