Annotated Biblio INNA
Annotated Biblio INNA
Tingkat disiplin kerja pegawai sangat erat kaitannya dengan motivasi dan
kepuasan kerja. Pegawai yang disiplin dalam bekerja akan dapat melakukan
pekerjaan secara produktif (Hasibuan, 1994). Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji pengaruh variabel bebas (motivasi dan kepuasan kerja) terhadap
variabel terikat (disiplin pegawai) baik secara parsial ataupun secara bersama-
sama.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Bappeda Kabupaten
Pasaman Propinsi Sumatera Barat berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang berjumlah 52 orang, dengan pengambilan sample dilakukan secara sensus
sehingga seluruh populasi menjadi sample.
Berdasarkan hasil uji hipotesis terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan motivasi dan kepuasan kerja terhadap disiplin pegawai pada Bappeda
Kabupaten Pasaman. Artinya, semakin bermotivasi pegawai dalam bekerja dan
semakin tinggi tingkat kepuasan kerja pegawai akan membuat pegawai semakin
disiplin dalam bekerja.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran dan informasi bagi
manajemen publik bahwa motivasi dan kepuasan kerja mempunyai arti penting
dalam meningkatkan disiplin pegawai. Oleh sebab itu disiplin pegawai Bappeda
Kabupaten Pasaman agar lebih memperhatikan dan meningkatkan pelaksanaan
motivasi dan kepuasan kerja kea rah yang lebih baik lagi dengan cara
meningkatkan kemampuan mengarahkan bagi pimpinan, meningkatkan
kemampuan bagi pegawai sehingga kemandirian pegawai dalam bekerja akan
lebih baik lagi serta perlu adanya perubahan sikap dari pegawai yang tidak baik
menjadi baik.
5. Muhaimin, 2004, Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja
Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT
Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Di Bandung, Vol. 1, tersedia di
http://psikologi.binadarma.ac.id/jurnal/jurnal_muhaimin.pdf, tanggal akses :
14 Juli 2010
Penelitian ini adalah bagaimana Program Latihan Profesi (PLP) PGSD Penjas
UPI Sumedang dalam mengelola mahasiswa sebagai calon pendidik di sekolah dasar
berusaha meningkatkan kompetensi pedagogis sesuai dengan tuntutan profesionalisme
dan kebutuhan masyarakat Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
pedagogis sebagai calon pendidik Penjas yang profesional sebagaimana yang
diamanatkan pada Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
pasal 8 bahwa setiap tenaga pendidik harus memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh hasil: (1) draf kerangka
pengembangan model PLP Penjas; (2) penyusunan PLP Penjas; dan (3) studi kelayakan
dengan melibatkan guru Penjas sekolah dasar, para ahli kurikulum Penjas untuk
mendiskusikan temuan-temuan hasil studi kelayakan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, model PLP Penjas hasil
pengembangan dapat meningkatkan kompetensi pedagogis calon guru pendidikan
jasmani sekolah dasar.
Astika, Putu, dkk, Efektivitas Diklat Lesson Study Terhadap Peningkatan Kompetensi
Profesional, Kompetensi Pedagogi Guru, Dan Prestasi Belajar Siswa Sma Negeri 3
Singaraja, tersedia di : E-mail: putu.astika@pasca.undiksha.ac.id, tanggal akses :