Anda di halaman 1dari 1

Bandung, 18 Agustus 2017

Kepada Indonesiaku
Di tempat kau dapat membaca ini

Dear Indonesiaku,
Aku ingin bercerita mengenai sepetak kecil tanah, bagian dari keagunganmu; Pemalang. Di
petak kecilmu itu hiduplah selaksa insan, menjalankan aktivitasnya setiap hari, minggu, bulan, dan
tahun. Namun, kebanyakan dari mereka hanya mengutamakan pekerjaannya, tanpa mempedulikan
kondisi kesehatannya. Oh Indonesiaku, seperti petak kecil lainnya, Pemalang pun memiliki Rumah
Sakit Umum Daerah untuk insan-insan yang khilaf akan kesehatannya.
Tapi, di sinilah masalahnya timbul. Jika kau tahu, fasilitas yang ada di rumah sakit Pemalang
sangatlah jauh tertinggal jika dibandingkan petakan kecilmu yang lain, sehingga jika ada insanmu
yang sedang sangaaat khilaf, mereka terpaksa harus dipindahkan ke rumah sakit tetangga untuk
mendapatkan bantuan medis. Iya Indonesiaku, miris memang. Oleh karena itu, sungguh aku ingin
menimba ilmu di Bumi Ganesha ini agar aku bisa berkontribusi untuk masalah ini. Kesehatan insan-
insanmu harus dijadikan nomor satu, sehingga baktinya padamu akan lebih maksimal.
Aku sadar, sekarang ini aku bukanlah siapa-siapa, dan tak ada yang bisa kulakukan sekarang
selain berdoa memohon pada Sang Pencipta, agar hamba-hamba-Nya selalu dilindungi oleh nikmat
kesehatan dari-Nya. Namun, setelah 4 tahun nanti, aku ingin bisa menolong orang-orang yang
membutuhkan bantuan kesehatan di Pemalang. Aku memang bukanlah seorang dokter, namun bukan
berarti keinginanku untuk menolong orang-orang adalah hal yang mustahil bisa kulakukan. Aku ingin
menjadi penolong di belakang dokter. Setidaknya, aku ingin bisa menghadirkan peralatan medis yang
belum tersedia di sana, sekaligus menjadi teknisinya, sehingga pengeluaran untuk penyediaan alat
kesehatan dapat ditekan.
Wahai Indonesiaku yang sangat kucintai, apakah mimpi ini terlalu besar untukku? Apakah
mimpi ini terlalu berat tuk kuwujudkan? Entahlah, hal itu memang masih merupakan rahasia Ilahi.
Tapi yang kutahu, engkau pasti juga memerlukan tenaga-tenaga yang bekerja sebagai penolong,
walau di belakang seorang yang sangat dikagumi oleh jutaan insanmu; Dokter. Oleh karena itu Ya
Tuhanku, aku mohon, berikanlah pula padaku dan pada teman-teman yang sedang menimba ilmu di
sini kesehatan dan kelancaran agar kelak kami bisa menunjukkan bakti kami pada negara yang sangat
kami kagumi, kami segani, kami cintai, tanah ibu pertiwi, Indonesia. Aamiin

Salam hangat dari Bumi Ganesha,

Ghani Faliq Mufiddin

Anda mungkin juga menyukai