3. Memasukan data geospasial dengan cara klik pada add layer Connect to folder .
Kemudian pilih folder dimana data yang akan diolah disimpan add
4. Ada berapa layer data dan tipe fitur apa yang ada pada masing-masing layer data tersebut ?
Ada 4 layer data :
- Layer batas propinsi DIY
- Layer batas kecamatan DIY
- Layer batas kabupaten DIY
- Layer Desa DIY
Tipe fitur :
5. Sistem koordinat yang dipergunakan dapat dilihal pada layer, dengan cara. Klik kanan pada layer
properties source.
Latitude / Longitude
Pada angular unit dapat diketahui , apakah koordinat masih dalam sistem latitude/longitude atau
sudah dalam sistem easting/northing .
- Output Coordinate System = isikan sistem koordinat yang akan ditujukan, dengan cara pilih
select projected coordinat system UTM WGS 1984 Southern Hemisphere
WGS 1984 Zone 49S.prj Add OK
Tunggu proses hingga selesai dan akan muncul layer baru berupa Desa_DIY_region_UTM.
Hasil dari transformasi tersebut , masih mengandung koordinat yang salah karena bernilai negative, maka
untuk mengaturnya dapat menggunakan cara :
Klik view data frame properties pedefine project coordinate system UTM WGS 1984
Southern Hemisphere WGS 1984 Zone 49S.prj OK.
8. Hasil proyeksi WGS84 dan DGN95 tidak memiliki perbedaan. Karena DGN95 merupakan adopsi
langsung dari datum WGS84 sehingga memiliki parameter yang sama.
9. Perbedaan antara sistem koordinat Latitude/Longitude dan sistem koordinat Easting/Northing
1. Sebelum memulai menggunakan ArcCatalog, buatlah folder di directori untuk menyimpan file-
file dari ArcCatalog yang akan dibikin, missal dengan nama Latihan2.
- Jalan Jalan
- Tegalan Tegalan
- Permukiman permukiman
- Kontur Grs_Kontur
- Jalan Polyline
- Tegalan polygon
- Permukiman polygon
- Grs_Kontur polyline
6. Sebelum mengklik ok pada setiap new shapefile, definidikan sistem referensinya terlebih dahulu,
dengan cara klik edit select projected coordinate systems UTM Indonesia DGN
1995 UTM Zone 49S.prj ADD OK
Lakukan langkah tersebut hingga shapefile Jalan, Grs_Kontur, Tegalan dan Permukiman terbuat
seluruhnya.
Langah-langkah :
a. Proses penyiapan peta dasar yang akan didigitasi
b. Proses digitasi secara on screen dengan menggunakan ArcMap
1. Buka ArcMap, tambahkan citra yang akan didigitasi. Klik Add Layer Add OK
2. Apabila pada ArcMap belum muncul toolbar Georeferencing maka aktifkan dengan cara, klik
kanan pada daerah kanan atas Georeferencing
4. Buatlah titik kontrol yang berjumlah 5, tersebar merata pada bagian kanan atas bawah, kiri atas
bawah dan tengah.
Total RMS Error : 0.00083
5. Klik save, untuk menyimpan hasil dari georeferensi
6. Pada toolbar georeferenceing, klik rectify save as Peta_A.tiff
7. Remove layer data peta kelas_A_Selasa.jpg yang belum tergeoreferensi dari jendela tampilan
dengan cara klik kanan pada layer remove.
8. Lakukan proses digitasi on screen dengan terlebih dahulu menambahkan file peta.tiff dan juga
data shapefiles yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan ArcCatalog. Panggil semua
data tersebut dengan menggunakan Add layer.
9. Mulailah melakukan digitasi dengan menggunakan toolbar editor. Jika toolbar belum aktif, klik
kanan pada layer yang kosong editor
10. Kemudian pilih layer yang akan digunakan untuk menyimpan digitasi yang dilakukan (misalnya
pilih : Permukiman ). Aktifkan toolbar editor , klik editor start editing
11. Mulailah digitasi dengan memilih create features yang akan didigitasi dan klik pada straight
segment untuk membuat garis baik polygon maupun polyline.
12. Apabila digitasi sudah selesai klik editor save edit stop editing
Hasil Digitasi