Anda di halaman 1dari 14

Struktur Atom, Sistem Periodik Dan Ikatan Kimia

A. Partikel Dasar Atom(Subatomik) dan


Lambang Atom
Suatu Atom tersusun dari tiga partikel
dasar(subatomik) yaitu Proton,Neutron, dan Elektron.
Proton dan Neutron terletak dalam inti sedangkan
elektron beredar mengellingi inti atom.

Partikel Muatan Massa Massa


Relatif
Proton(P) +1 1,67310 1 sma
Neutron(N) 0 1,67*10 1 sma
Elektron(E) -1 9,1110 0 sma
Lambang suatu atom dapat dinyatakan sebagai berikut:

X: Lambang Atom
A
Z X A: Nomor Massa=
proton+neutron
Z: Nomor Atom+Proton
Dalam atom netral : Jumlah proton = Jumlah elektron
Untuk menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron
dalam atom atau ion dapat digunakan persamaan sebagai
berikut.

Jumlah Proton = Z
Jumlah Neutron = A-Z
Jumlah Elektron = Z-muatan

B. Konfigurasi Elektron
Menurut teori Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti
pada jalur-jalur lintasan tertentu yang disebut
kulit(tinkat energi). Perkembangan selanjutnya menurut
teori atom Mekanika Kuantum ternyata suatu
kulit(Tingkat energi) terdiri dari subkulit (subtingkat
energi) dan orbital.
Kulit terdiri atas Subkulit- subkulit
Subkulit terdiri atas orbital-orbital
Orbital menampung maksimum dua elektron

Jenis-jenis subkulit :
1. Subkulit s : memiliki 1 orbital (menampung 2
elektron)
2. Subulit p: memiliki 3 orbital (menampung 6
elektron)
3. Subkulit d : memiliki 5 orbital (menampung 10
elektron)
4. Subkulit f : memiliki 7 orbital (menampung 14
elektron
5. Subkulit g : memiliki 9 orbital (menampung 18
elektron)

Pengisian elektron ke dalam subkulit mengikuti Prisnip


Aufbau=(membangun bangunan,jerman) yaitu elektron-
elektron mengisisubkulit mulai dari yang berenergi
rendah terlebih dahulu kemudian dilanjutkan ke subkulit
yang berenergi lebih tinggi, menurut bagan sebagai
berikut.

Untuk menyingkat penulisan konfigurasi gas mulia


dengan urutan sebagai berikut.

Penting untuk diingat!


Pada pengisisan elektron, subkulit d cenderung
penuh(berisi 10 elektron) atau setengah penuh (berisi
5 elektron) sehingga dalam atom.
Stuktur 2 (n-1) 9 tidak ditentukan tetapi 1 (n-1) 10
Stuktur 2 (n-1) 4 tidak ditentukan tetapi 1 (n-1) 5
Diagram Orbital :
Suatu orbital maksimal dapat ditempati dua
elektron , karena kedua elekron tersebut
mempunyai muatan yan g sama (negatif) makan
akan terjadi gaya tolak-menolak. Untuk
mengimbangi gaya tolak ini maka kedua elektron
dalam orbital harus berotasi dengan arah yang
berlawanan, dengan demikian dalam suatu diagram
orbital kedua elektron digambarkan sebagai dua
anak panah yang berlawanan arah.

Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital


mengikuti aturan Hund, yaitu elektron mengisi
orbital-orbital yang kosong terlebh dahulu sebelum
kemudian berpasangan(elektron cenderung tidak
berpasangan)

Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang terdapat
pada kulit terluar

C. Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum adalah bilangan-bilangan yang
menyatakan keadaan energi suatu elektron dalam
atom,sehingga elektron tersebut eksklusif (dapat
dibedakan) dari elektron lainnya.
Setiap elektron mempunyai empat buah bilangan
kuantum:

1. Bilangan kuantum utama (n) menunjukan nomor


kulit (tingkat energi utama)
Harga n= 1,2,3,...
2. Bilangan Kuantum Azimut () menunjukan jenis
subkulit (bentuk orbital).
Subkulit s (l = 0)
Subkulit p (l = 1)
Subkulit d (l = 2)
Subkulit f (l = 3)
Harga l
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) menunjukan
orientasi orbital dalam ruang (nomor orbital)
Syarat: nilai m berkisar antara (- ) sampai
dengan (
Misal:
4. Bilangan Kuantum Spin(s) menunjukan arah
rotasi elektron dalam orbital. Bila suatu orbital
hanya berisi satu elektron maka nilai s
II. Sistem Periodik
a. Sistem Periodik Modern
b. Sistem periodik Modern disusun
berdasarkan konfigurasi elektron (nomor
atom/0 yang diruangkan dalam bentuk tabel.
Tabel Periodik terdiri dari baris dan kolom.
Baris disebut Perioda, sadangkan kolom
disebut golongan. Unsur-unsur yang jumlah
kulitnya sama.

Unsur-unsur yang struktur elektron


terluarnya(elektron valensi) sama diletakkan
pada golongan yang sama. Karena sifat kimia
ditentukan oleh struktur elektron valensi
maka

Unsur-usnur yang struktur


elektronterluarnya(elektron valensi) sama
diletakkan pada golongan yang sama. Karena sifat
kimia ditentukan oleh struktur elektron valensi
maka unsur-unsur segolongan mempunyai sifat
kimia yang mirip.
Untuk menentukan golongan, unsur-unsur dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu unsur utama (A),
unsur transisi (B) dan unsur transisi dalam.
A. Unsur Utama (A)
Unsur-unsur yang pengisisan elektronnya
berakhir pada subkulit s (blok s) atau
subkulit p (blok p)
Struktur elektron valensi golongan utama.
B. Sifat-sifat Periodik
Jari-jari atom (r)
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit
terluar. Unsur yang mempunyai jari-jari terbesar
ialah fransium (Fr, golongan IA) terletak pada
bagan kiri-bawah sistem periodik.
Sifat Logam
Sifat logam meliputi daya hantar listrik/panas,
dapat ditempa, dapat direnggangkan, sangat erat
kaitannya dengan kecenderungan atom untuk
melepas elektron. Makin mudah melepas elektron(r
besae , EI kecil) maka sifat logam makin
bertambah. Unsur yang mempunyai sifat logam
paling kuat adalah fransium (Fr, golongan IA)
terletak pada bagian kiri-bawah sistem periodik
Sifat Basa
Sifat basa terkuat dimiliki oleh hidroksida
golongan alkali (IA)
Sifat Reduktor
Adalah sifat atom suatu unsur yang cenderung
melepas elektron (mengalami oksidasi)
Affinitas Elektron (AE)
Adalah energi yang dibebaskan pada saat suatu ato
menangkap elektron. Makin jauh elektron dari inti
makin besar energinya. Bila elektron yang ada
diluar atom, ditangkap dan menempati salah satu
kulit (tingkat energi) dalam atom, maka elektron
tersebut harus membuang sebagian energinya
tetap setara dengan tingkat energi kulit elektron
yang ditempati.
Energi ionisasi (EI)
Adalah energi yang diperlukan untuk melepas
elektron yang terikat paling lemah. Makin kecil EI
makin mudah melepas elektron,sebaliknya makin
besar EI makin sukar melepas elektron. Unsur
yang mempunyai EI terbesar adalah Helium (He,
golongan VIIIA) terletak pada bagian kanan-atas
sistem Periodik.
Kelektronegatifan (=Elektronegatifitas EN )
Kecenderungan atom untuk menangkap (menarik)
elektron. Makin besar (EN) makin mudah
menangkap elektron. Unsur yang mempunyai EN
terbesar adalah fluorin( F, golonga VIIA) terletak
pada bagian kanan atas sistem periodik.
Sifat Oksidator
Adalah sifat atom suatu unsur yang cenderung
menangkap elektron(mengalami reduksi). Sifat
oksidator ini tidak dimiliki oleh gas mulia, sehingga
sifat oksidator terkuat dimiliki oleh golongan
Halogen (VIIA)

Sifat Asam
Sifat ini juga tidak dimiliki oleh gas mulia maka
sifat asam terkuat jatuh pada golongan Halogen
(VIIA)
Kereaktifan
Unsur Logam
a. Ke kanan makin kurang reaktif, kebawah
makin reaktif
b. Ke kanan makin reaktif, kebawah makin
kurang reaktif

Titik leleh dan titik didih


a. Titk leleh dan titik didih unsur logam
terutama ditentukan oleh ikatan logam
b. Titik leleh dan titik didih unsur nonlogam
terutama ditentukan oleh gaya Van der
Waals
Unsur Logam
a. Ke kanan makin tinggi, ke bawah makin
rendah
Unsur nonlogam
a. Ke kanan makin rendah, ke bawah makin
tinggi

Perubahan Sifat Periodik


1. Jari-jari Atom
2. Sifat Reduktor
3. Sifat Basa
4. Sifat Logam
5. Affinitas Elektron (AE)
6. Energi Ionisasi (EI)
7. Keelektronegatifan (EN)
8. Sifat Oksidator
9. Sifat Asam

F. Ikatan Ion dan Ikatan kovalen


Menurut kaidah oktet pada umumnya atom-atom
ingin memiliki delapan elektron pada kulit terluarnya,
kecuali atom-atom kecil seperti 1He, 2He, dan 3Li
hanya ingin memiliki dua elektron pada kulut
terluarnya.
Bila jumlah elektron terluar 1,2 atau 3 atom cenderungmelepas e-
Bila jumlah elektron terluar 4,5 atau 6 atom cenderung menangkap e-
Bila jumlah elektron terluar 8, mempunyai susunan elektron stabil
Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil
(delapan atau dua elektron di kulit luar), atom-atom
melakukan suatu ikatan kimia baik melalui ikatan ion
(elekkrovalen) atau ikatan kovalen.

Ikatan Ion Ikatan Kovalen


Terjadi karena adanya Terjadi karena adanya
perpindahan elektron perpindahan elektron
daqri suatu atom k atom dari suatu atom ke atom
lain. Terbentuk antara yang lain. Terbentuk
atom logam (melepas antara sesamaatom
elektron) dengan atom nonlogam (menangkap
nonlogam (menangkap elektron)
elektron)

Senyawa yang terbentuk melalui suatu ikatan ion


disebut senyawa ionik, sedangkan senyawa
terbentuk melalui suatu ikatan kovalen disebut
senyawa kovalen. Berikut senyawa ionik dan
senyawa kovalen

Senyawa Ionik Senyawa Kovalen


1. Lelehan senyawa 1. Karena pada senyawa
ionik dapat kovalen tidak terjadi
menghantarkan pembentukan ion, maka
arus listrik lelehannya tidak
2. Senyawa ionik menghantar arus litrik
cenderung 2. Gaya antar molekul pada
membentuk senyawa kovalen jauh
padatan kristalin lebih lemah daripada
yang mempunyai senyawa ionik, sehingga
titik leleh tinggi pada umumnya senyawa
3. Dalam larutan, kovalen mempunyai titik
senyawa ionik didh yang rendah
sangat mudah 3. Pada suhu kamar 25
menghantarkan derajat celcius senyawa
listrik kovalen fasenya
bervariasi, ada yang
padat,cair, gas.

Anda mungkin juga menyukai