STEP 1

1. Vidyt: Sianosis?
Sarah= kebiruan
Hendri= Kebiruan yang dapat muncul di mukosa, kulit, kuku yang disebabkan kekurangan O2
2. Dony: Akral Dingin?
Meity= keadaan dimana bagian ujung tubuh seperti jari2 tangan-kaki menjadi dingin karena
tidak mendapatkan suplai darah yang cukup

STEP 2
CARDIAC ARREST
1. Hendri: Hubungan umur dg kejadian penyakit?
2. Modes: Mekanisme terjadinya sianosis dan akral dingin?
3. Wiwik: Penanganan pertama? Dan komplikasi?
4. Vidyt: Pemeriksaan tambahan apa yang dpt dilakukan?
5. Asti: Triage apa pada kasus ini?
6. Deni: Mengapa pasien memegang dada? Apa karena angina atau lainnya?
7. Ezy: Kenapa nadi klien tidak teraba?
8. Dony: setelah memeriksa nadi dan masih tidak teraba, tindakan apa selanjutnya dilakukan
oleh ners?
9. Bai: Asuhan Keperawatan?
10. Ely: Penkes apa yang dapat dilakukan oleh ners?
11. Eliza: Aktivitas yang bagaimana yang bisa memperburuk keadaan?
12. Sarah: Penyebab yang memicu kejadian penyakit?

STEP 3
1. Hendri: Hubungan umur (52 tahun) dg kejadian penyakit?
Jawab:
2. Modes: Mekanisme terjadinya sianosis dan akral dingin?
Jawab:
Meiti: kerusakan pertukaran gas, tidak sampainya O2 mengalirkan darah keseluruh tubuh dan
bagian akral atau suplai darah berkurang
Ezy: penyempitan pem.darah koroner dikarena artereskoloris
3. Wiwik: Penanganan pertama? Dan komplikasi?
Hendri: Penanganan..
Deni: Memastikan menderita PJK atau tidak? Perawat melakukan pemeriksaan klinis dari
rekaman EKG dilkaukan pemeriksaan enzim, menyingkirkan faktor pencetus, pengakjian
pada keluarga apakah ada riwayat PJK, kaji rasa nyeri dada (angina):menjalar atau tidak;terus-
menerus?
Bisa diberikan O2, Nacl dan dextrose, dan pemakaian EKG, Nyeri diberikan morfin
 Sarah: Segera dievalausi utk mencegah infark miokard dan mempertahankan fungsi jantung
sehingga tidak meluasnya penyakit tsb
4. Vidyt: Pemeriksaan tambahan apa yang dpt dilakukan?
Vidyt: EKG, Uji stress, EKK, katerisasi jantung, radiografi dada
Bai: ekokardiografi, dianjurkan pada pasien gagal jantung menetapkan ukuran ventrikel kiri
apakah terjadi pembesaran.
Modes: Mioglobin, 95% penegakan diagnosis penyakit jantung, proponin
Wiwik: angiografi pemeriksaan USG intravaskuler untuk mengetahui anatomi koroner, CT-
scan identifikasi kalsium dalam koronaria
Ezy: EKG, Merka jantung menentukan apakah infark miokard, pemeriksaan lab (fungsi
ginjal), foto polos dada

5. Asti: Triage apa pada kasus ini?

Asti: Triage merah karena klien tidak sadarkan diri dan nadi klien tidak teraba dan harus cepat
ditangani
Deni: Nyeri, dapat dilakukan anamnesa
Ely: emergensi merah, mendapat pertolongan segera

6. Deni: Mengapa pasien memegang dada? Apa karena angina atau lainnya?
Ezy: Angina merupakan nyeri khas pada sakit dada pada saat aktivitas dan hilang saat
istirahat, dan merupakan karakteristik penyakit jantung

7. Ezy: Kenapa nadi klien tidak teraba?

Dony: terjadi karena fibrasi ventrikel, henti vertikel tak terdapat listrik jantung, kolaps
kardiovaskuler

8. Dony: setelah memeriksa nadi dan masih tidak teraba, tindakan apa selanjutnya dilakukan
oleh ners?
Dony: palapsi denyut karotis utk mencari nadi, bila masih tidak teradapt harus diadakan
disamping pernapasan buatan yaitu RKP

9. Bai: Asuhan Keperawatan?

Modes: pengkajian primer, ABCD
Focus pengkajian diamati tanda-tanda, kaji tingkat kesadaran, kaji sianosis
Eliza; Dx: Penurunan curah jantung (1)
Deni: Dx: Intoleransi Aktifitas (3)
Meity: Dx: Nyeri Akut (2)

10. Ely: Penkes apa yang dapat dilakukan oleh ners?

Hendri: Berhenti rokok, batasi alcohol, olahraga teratur, hentikan aktifitas
11. Eliza: Aktivitas yang bagaimana yang bisa memperburuk keadaan?
Asti: Kecemasan bisa menyebabkan nyeri pada jantung karena efek psikologis sehingga kerja
jantung lebih berat
Lydia: Kelelahan beraktifitas bisa mengakibatkan nyeri
Eliza: kelas 1 tidak ada batasan, gg aktifitas ringan tidak menyebabkan kelelahan dan nyeri

12. Sarah: Penyebab yang memicu kejadian penyakit?

Lidya: Peningkatan lipid serum (kolesterol), makanan tinggi kalori, hipertensi berhubgan dg
arterislerosis, rokok terdapat zat nikotin
Ezy: Hubungan perilaku merokok dgn angina, dan juga perilaku dg penyakit jantung

STEP 4
1. Untuk mengetahui penatalaksanaan pada kegawatan jantung (PJK)
2. Untuk mengetahui proses perjalanan penyakit
3. Untuk mengetahui asuhan keperawatan
4. Untuk mengetahui penyebab dari penyakit
5. Untuk mengetahui kondisi terburuk jika tidak ditangani segera
6. Untuk mengetahui gejala dari penyakit
7. Untuk mengetahui hubungan umur dengan kejadian penyakit
8. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang lainnya

STEP 5