Anda di halaman 1dari 27

Daftar Isi

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................3
2.1 Proses Survey................................................................................................4
2.1.1 Proses Survey..............................................................................................4
2.1.2 Interview (Wawancara)................................................................................5
2.1.3 Angket (Questionnaire)..............................................................................5
2.2 Analisis Deskriptif.............................................................................................5
2.2.1 Stem and Leaf..............................................................................................6
2.2.2 Tabulasi Silang (Cross Tab).........................................................................6
2.2.3 Diagram lingkaran (Pie Chart)....................................................................7
2.3 Pengujian Varians dan Mean.........................................................................7
2.3.1 Uji Varians...................................................................................................7
2.3.2 Uji Mean......................................................................................................8
2.4 Regresi Linier................................................................................................9
2.5 Regresi Logistik..........................................................................................11
2.5.1 Regresi Logistik Biner..............................................................................13
2.5.2 Regresi Logistik Multinomial....................................................................13
2.6 Validitas dan Reliabilitas................................................................................14
4.1 Proses Survey..............................................................................................18
4.1.1 Proses Memilih Responden.......................................................................18
4.1.2 Proses Interview........................................................................................18
4.1.3 Analisis Kuantitatif....................................................................................18
4.1.3.1Penyajian dengan Diagram Lingkaran.................................................18

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu statistika tidak cukup hanya dipelajari dengan teori. Setiap data yang
ada, masing-masing memiliki interpretasi. Baik secara deskriptif maupun
inferensia. Secara deskriptif artinya data diolah untuk memberikan informasi
tanpa penarikan kesimpulan apa pun. Sedangkan penyajian data secara inferensia
adalah penyajian data yang disertai dengan metode penarikan kesimpulan.
Banyak kasus-kasus ataupun hal-hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dapat diolah menjadi sebuah informasi dengan menggunakan berbagai jenis
bagian ilmu statistika. Mulai dari analisis deskriptif, teori peluang, uji hipotesis,
penarikan kesimpulan, hingga mencari tahu adanya korelasi dari dua variabel
melalui cabang ilmu regresi.
Keberagaman teori-teori dalam ilmu statistika tersebut menjadi landasan
dalam pengerjaan tugas akhir mata kuliah Pengantar Metode Statistika ini. Untuk
melengkapi kemampuan dan ketrampilan mahasiswa bukan hanya dalam
menyelesaikan soal, namun juga dalam mengolah data, maka disusunlah sebuah
kegiatan dengan pengumpulan data melalui metode survey dan kuisioner.
Tidak cukup hanya dengan mengumpulkan data, maka data hasil survey
tersebut diolah dan disusun dalam bentuk laporan yang berjudul Penggunaan
Smartphone Bagi Masyarakat Balikpapan. Penyajian data dalam laporan ini
juga sekaligus untuk mengukur kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
mata kuliah pengantar statistika.

1.2 Rumusan Masalah

Hasil survey terhadap 37 masyarakat Balikpapan dianalisis dalam bentuk


laporan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses memilih responden dalam survey?

2. Bagaimana proses interview dalam penelitian dalam survey?


2
3. Bagaimana validitas data yang diperoleh dari hasil survey?

4. Bagaimana penyajian chart untuk analisis deskriptif?


5. Bagaimana bentuk distribusi data dari masing-masing variabel?

6. Bagaimana pengujian varians dari beberapa variabel?

7. Bagaimana hasil pengujian mean dari beberapa variabel?

8. Faktor apa yang mempengaruhi beberapa variabel yang dimodelkan dalam


regresi linier?
9. Faktor apa yang mempengaruhi beberapa variabel yang dimodelkan dalam
regresi logistik?
10. Bagaimana validitas dan reliabilitas dari variabel tingkat kepuasan?

11. Bagaimana validitas dan reliabilitas dari variabel tingkat kepentingan?

12 Bagaimana evaluasi tingkat kepuasan masyarakat Balikpapan dalam


penggunaan smartphone?

1.3 Tujuan

Adapun beberapa tujuan yang ingin didapatkan dari hasil praktikum ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui proses memilih responden dalam survey.

2. Untuk mengetahui proses interview dalam survey.

3. Untuk mengetahui tingkat validitas data yang diperoleh dari hasil survey.

4. Untuk menyajikan data dalam bentuk chart pada analisis deskriptif.

5. Untuk mengetahui bentuk distribusi data dari masing-masing variabel.

6. Untuk mengetahui hasil pengujian varians dari beberapa variabel.

7. Untuk mengetahui hasil pengujian mean dari beberapa variabel.

8. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi beberapa variabel yang


dimodelkan dalam regresi linier?
9. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi beberapa variabel yang
dimodelkan dalam regresi logistik?
3
10. Untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas dari variabel tingkat
kepuasan.
11. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari variabel tingkat
kepentingan.

12. Untuk mengetahui korelasi antara variabel tingkat kepuasan dengan


variabel tingkat kepentingan.

1.4 Manfaat

Dalam melakukan penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang menjadi


sasaran penulis sebagai berikut:
1. Dapat menjadi rujukan data penggunaan smartphone bagi masyarakat
khususnya di wilayah Balikpapan..
2. Dapat menjadi referensi materi pengantar metode statistika, khususnya
statistika deskriptif dan statistika inferensia bagi pembaca.
3. Dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa baru ITK, khususnya
penulis dalam mempelajari mata kuliah Pengantar Metode Statistika.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Survey

Dalam penyusunan laporan ini, pengumpulan data dilakukan dengan metode


survey, yang mana dalam proses survey, digunakan kuisioner sebagai alat atau
instrumen untuk mengumpulkan data.
2.1.1 Proses Survey

Salah satu jenis metode pengumpulan data adalah survey, yang mendalami
pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat
perubahan itu. Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap
sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan berbagai peubah diselidiki untuk
memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survey dipelajari
dalam metode survey.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial
atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan
pedagogi, kedokteran masyarakat, serta industri.
2.1.2 Interview (Wawancara)

Wawancara atau interview adalah suatu cara pengumpulan data yang


digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini
digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dan responden secara lebih mendalam
serta jumlah responden sedikit. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi
arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara, responden, pedoman
wawancara dan situasi wawancara. Pewawancara adalah petugas pengumpul
informasi yang diharapkan dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas kepada
responden untuk menjawab semua informasi yang dibutuhkan dengan benar.
Responden adalah pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab semua
pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Pedoman wawancara berisi tentang uraian
penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses

5
wawancara dapat berjalan dengan baik. Situasi wawancara ini berhubungan
dengan waktu dan tempat wawancara. (Riduwan, 2003)

2.1.3 Angket (Questionnaire)

Angket (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada


orang lain yang bersedia memberikan respons atau responden sesuai dengan
permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam
pengisian daftar pertanyaan. (Riduwan, 2003)

2.2 Analisis Deskriptif

Statistika deskriptif adalah proses pengumpulan data dan penyajian data


yang memberi informasi dan mempermudah pembaca memahami data dengan
uraian informasi. Statistika deskriptif merupakan proses mengolah dan
menyajikan data tanpa mengambil keputusan atau kesimpulan yang luas dari
datadata yang ada. Dari statistika deskriptif dapat ditarik suatu kesimpulan yang
dapat menjelaskan rumusan masalah mengenai data yang disajikan. Proses
pengambilan data diperoleh dari data-data objektif. Statistika deskriptif
melukiskan atau memberi gambaran umum dari data yang didapatkan.
Berikut ini adalah beberapa bentuk penyajian data secara deskriptif.

2.2.1 Stem and Leaf

Stem and leaf merupakan alat untuk menyajikan data kuantitatif dalam
format grafis, mirip dengan histogram yaitu untuk membantu dalam
memvisualisasikan bentuk distribusi data yang sering digunakan dalam analisis
eksplorasi. Stem and leaf menggambarkan/menyajikan data dengan cara
memisahkan setiap nilai menjadi dua bagian: bagian batang (stem) yaitu digit
angka paling kiri dan diikuti dengan angka berikutnya, yaitu daun (leaf), digit
angka paling kanan. Tujuan utama stem-and-leaf adalah pola dari data
pengamatan simetris atau tidak, terdapat penyebaran atau variasi dari data

6
pengamatan, terdapat pencilan (outlier, nilai-nilai yang berada jauh dari yang
lainnya), serta titik pemusatan data.
2.2.2 Tabulasi Silang (Cross Tab)

Suatu tabel di mana frekuensinya sesuai dengan dua variabel. Satu variabel
digunakan untuk menggolongkan baris dan suatu variabel digunakan untuk
menggolongkan kolom. Ketidaktentuan tabel sudah sedikitnya dua baris dan
sedikitnya dua kolom. Data yang dapat digunakan adalah data kualitatif.
(Longman, 2001)
Dalam statistika deskriptif ini yang digunakan hanya rumus tabulasi silang
saja karena penyajian data dalam analisis deskriptif ini yang dapat menggunakan
hitungan dalah tabulasi silang (cross tab) saja. Adapun rumus dari cross tab ini
adalah sebagai berikut:
Expected Frekuency:

........................................................................(1)

Test Statistic:

......................................................................................(2)

Keterangan:

E = nilai Expected Frekuency

O = Frekuensi

2.2.3 Diagram lingkaran (Pie Chart)

Diagram lingkaran atau pie chart adalah penyajian data statistik dalam
bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian yang menunjukkan tiap
karakteristik data. Semua karakteristik data diubah dalam derajat.

7
2.3 Pengujian Varians dan Mean

2.3.1 Uji Varians

Ketika menguji kesamaan atau perbedaan dua rata-rata, diasumsikan bahwa


kedua populasi mempunyai varians yang sama. Jika varians berlainan, hingga
sekarang hanya digunakan cara-cara pendekatan. Oleh karena itu perlu untuk
melakukan pengujian mengenai kesamaan dua varians atau lebih.
Populasipopulasi dengan varians yang sama besar dinamakan populasi dengan
varians yang homogen. Dalam hal lainnya disebut populasi dengan varians yang
heterogen.
Dalam bagian ini akan dilakukan pengujian kesamaan varians untuk dua

2 2
populasi. Misalkan dijumpai dua populasi normal dengan varians 1 dan 2 ,
maka hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ho: 12 = 22

H1: 12 2
2

Hipotesis di atas di uji dengan uji statistik

.............................................................................................................
(3)

dan gagal tolak Ho jika F(1-)(n1-1,n2-1) < F < F(n1-1,n2-1)

Jika diketahui p-value, maka bisa juga dilakukan pengujian terhadap


hipotesis tersebut. Daerah kritisnya adalah jika p-value < maka tolak Ho (kedua
2
varians sama). Jika didapatkan hasil bahwa 2 , maka untuk uji mean dan
2
1 =
selang kepercayaan, penghitungan bisa dengan sp2 atau disebut juga s pooled.
(Sudjana, 2002)

2.3.2 Uji Mean

Uji mean dua populasi diperlukan untuk membandingkan mean dari dua
populasi yang berbeda. Misalkan dijumpai dua populasi normal dengan mean 1
dan 2, maka ada langkah-langkah uji mean-nya adalah:
8
1. Melakukan uji mean dua arah. Adapun hipotesis yang dimaksudkan adalah
sebagai berikut:
Ho: 1 = 2

H1: 1 2

2. Jika didapatkan hasil bahwa tolak Ho atau mean berbeda, maka


dilanjutkan dengan uji mean satu arah dengan hipotesis alternatif 1 < 2
atau 1 > 2.
Adapun hipotesis yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

a. Ho: 1 = 2

H1: 1 < 2

b. Ho: 1 = 2

H1: 1 > 2

Jika diketahui p-value, maka bisa juga dilakukan pengujian hipotesis. Daerah
kritisnya adalah jika p-value < maka tolak Ho. Sampel populasi pertama
berukuran n1 dengan varians s12 dan sampel populasi kedua berukuran n 2 dengan
varians s22. Penghitungan t hitung dilakukan dengan memperhatikan kesamaan
varians dua populasi tersebut (Sudjana, 2002).
1. Jika varians-nya sama maka bisa menggunakan sp2 atau disebut juga s
pooled dengan rumus sebagai berikut:
sp2 = ..........................................................................(4)

Rumus t hitung:

t= ....................................................................................(5)

dengan derajat kebebasan (d.f.) = n1+n2-2

2. Jika varians-nya beda maka menggunakan rumus t hitung:

t =
...................................................................................................(6)

9
dengan derajat kebebasan (d.f.) = ...........................................(7)

2.4 Regresi Linier

Regresi Linier digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas


terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan
menggunakan variabel bebas. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi
sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel
yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang
menerangkan (the explanator). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel
tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas.
Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear
berganda. Disebut regresi berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan
dikenakan kepada variabel tergantung.
Ada dua macam linieritas dalam analisis regresi, yaitu linieritas dalam variabel
dan linieritas dalam parameter. Yang pertama, linier dalam variabel merupakan
nilai rata-rata kondisional variabel tergantung yang merupakan fungsi linier dari
variabel (variabel) bebas. Sedang yang kedua, linier dalam parameter merupakan
fungsi linier parameter dan dapat tidak linier dalam variabel. Metode Kuadrat
Terkecil (Least Square Method) adalah metode yang paling populer untuk
menetapkan persamaan regresi linier sederhana. Bentuk umum persamaan regresi
linier sederhana sebagai berikut.

..............................................(8)

dimana:

: Predictor

: Persamaan model

: Intercept

: Slope

10
Sebelum mendapatkan persamaan regresi, perlu diketahui nilai konstanta
atau intercept dalam persamaan yang dapat dirumuskan sebagai berikut.

...............................................(9)

: Intercept

: Rata-rata data y

: Slope

: Rata-rata data x

Sementara itu, berikut ini adal.ah perumusan untuk mencari nilai dari .

....................(10)

: Predictor

: Response

: Slope

Sedangkan bentuk umum regresi linier berganda dapat digambarkan seperti


berikut.

..............................(11)

Berikut ini adalah perumusan untuk mencari nilai dari masing-masing


komponen persamaan regresi linier berganda.

..............................(12)

.............................(13)

.................................
(14)

11
.............................
(15)

Dalam mengaplikasikan persamaan regresi, perlu diperhatikan nilai dari korelasi


persamaan regresi tersebut. Nilai korelasi berkisar antara -1 sampai 1. Nilai positif
atau negatif dalam korelasi menunjukkan adanya hubungan positif atau negatif
dalam persamaan regresi tersebut. Namun jika korelasi bernilai nol, dalam regresi
linier sederhana berarti tidak ada hubungan linier dalam persamaan regresi
tersebut yang bisa menghubungkan peubah tak bebas dengan peubah bebas.

2.5 Regresi Logistik

Untuk melakukan analisis inferensial berdasarkan data kategorik nominal,


dapat diterapkan antara lain dengan model regresi logistik. Bentuk umum model
logistik sebagai berikut.
Berdasarkan data bivariat (X,Y) di mana X adalah variabel numerik atau variabel
satu-nol dan Y adalah variabel respon satu-nol, dapat disajikan model regresi
logistik dengan bentuk umum sebagai berikut.

........................ (16)

di mana menyatakan proporsi skor/nilai Y=1 di


dalam populasi di

antara semua skor/nilai satu-nol yang mungkin. Besaran kerapkali


juga dinyatakan sebagai peluang atau probabilitas peristiwa/kasus yang ditentukan
oleh skor Y=1, jika sebuah/seorang individu dipilih secara random dari populasi
tertentu.
Dengan memperhatikan model regresi logistik (2.5.1), maka kita akan

berbicara tentang peluang yang tergantung pada skor/nilai variabel

bebas. Oleh karena itu, sebenarnya menyatakan proporsi atau peluang


bersyarat, yang secara lengkap seharusnya ditulis seperti di bawah ini.

12
...........................................................................................(17)

Sehingga, jelaslah bahwa dengan menerapkan model logistik berdasarkan data


tertentu, termasuk data bivariat (X,Y) tersebut di atas, mempunyai tujuan untuk

memperkirakan atau mengestimasi besarnya proporsi di dalam populasi


yang bersangkutan.
Berkaitan dengan model regresi univariat pada umumnya, model regresi
logistik (2.5.1) juga dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut.

......................................................................
(18)

.........................................................................
(19)

(Agung, 2002)

Regresi logistik juga menghasilkan rasio peluang (odds ratios) terkait


dengan nilai setiap prediktor. Peluang (odds) dari suatu kejadian diartikan sebagai
probabilitas hasil yang muncul yang dibagi dengan probabilitas suatu kejadian
tidak terjadi. Secara umum, rasio peluang (odds ratios) merupakan sekumpulan
peluang yang dibagi oleh peluang lainnya. Rasio peluang bagi prediktor diartikan
sebagai jumlah relatif dimana peluang hasil meningkat (rasio peluang > 1) atau
turun (rasio peluang < 1) ketika nilai variabel prediktor meningkat sebesar 1 unit.
2.5.1 Regresi Logistik Biner

Regresi logistik biner telah banyak digunakan secara luas sebagai salah
satu alat analisis pemodelan ketika variabel responnya (Y) bersifat biner. Istilah
biner merujuk pada penggunaan dua buah bilangan 0 dan 1 untuk
menggantikan dua kategori pada variabel respon. Contoh variabel respon yang
dimaksud adalah kesuksesan (sukses-gagal), kesetujuan (setuju-tidak setuju),
keinginan membeli (ya-tidak), dan masih banyak lagi.
Perhatikan bahwa untuk model sederhana dengan satu buah variabel bebas,
log(p/(1-p)) = + X
p/(1-p) = exp ( + X)

13
p = exp ( + X) p exp( + X)
p (1 + exp( + X)) = exp ( + X)
Sehingga p = exp ( + X) / (1 + exp( + X)) ..................................(20)
Dengan kata lain, model regresi logistik biner dapat dituliskan sebagai
..........................................................(21)

(Septiani, 2008)

2.5.2 Regresi Logistik Multinomial

Regresi logistik multinomial atau disebut juga model logit politomus adalah
model regresi yang digunakan untuk menyelesaikan kasus regresi dengan variabel
dependen (respon) berupa data kualitatif berbentuk multinomial (lebih dari dua
kategori) dengan satu atau lebih variabel independen.
Suatu peubah respon dengan j kategori akan membentuk persamaan logit
sebanyak j-1 dimana masing-masing persamaan ini membentuk regresi logistik
biner yang membandingkan suatu kelompok kategori terhadap kategori referensi.
Persamaan model regresi logistik multinomial dapat dituliskan sebagai
berikut:

dengan gj(x) merupakan variabel dependen yang berupa variabel kategori

politomus dengan skala pengukuran nominal, xp menyatakan variabel


independen, dan jp adalah parameter.

2.6 Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau


kesahihan suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan dalam mengumpulkan data (Arikunto, 1993). Variasi
jenis instrumen penelitian misalnya angket atau kuisioner, pedoman wawancara,
atau pedoman pengamatan. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah.
14
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengungkap data dari variabel
yang diteliti secara tepat. Tingkat validitas instrumen menunjukkan sejauh mana
data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud.
Untuk menguji apakah suatu instrumen atau variabel bersifat valid, dapat
dilihat dari probabilitas dari korelasi antara masing-masing variabel dengan
jumlah skor masing-masing variabel. Suatu variabel dikatakan valid jika
probabilitas yang dihasilkan bernilai kurang dari alpha. Pada umumnya, alpha
bernilai 5% atau 0,05. Berikut ini adalah perumusan korelasi (r).

.............................(23)

Sedangkan reliabilitas dapat diartikan sebagai indeks yang menunjukkan


sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu
alat pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama, dan hasil
pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut
dikatakan reliabel (Singarimbun, 1995).
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden
untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang reliabel atau dapat
dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga, dalam pengertian
jika data tersebut benar sesuai kenyataan, maka data akan tetap sama berapa kali
pun data tersebut diteliti lagi.
Suatu instrumen atau variabel dapat dikatakan reliabel atau dapat dipercaya
bila dalam pengujian Cronbachs Alpha, peluang Cronbachs Alpha dari variabel
yang diuji bernilai lebih dari 0,6.

15
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Dalam laporan ini kami mengunakan data primer yang di peroleh dengan
menggunakan metode survey. Survey tersebut di lakukan dengan media kuisioner
pada 22 Remaja yang sedang menghabiskan waktu luang di BTC Balikpapan pada
tanggal 15 Mei 2016. Selain itu, penyusunan laporan ini juga menggunakan
metoode studi pustaka saat melakukan penyusuna tinjauan pustaka.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel Yang terdapat dalam kuisioner penelitian terdiri dari variable
kualitatif. Dalam kuisioner terdapat variable kualitatif. Variabel kualitatif dalam
kuisioner anatara lain berupa Nama, Usia, Jenis Kelamin, Jenis Smartphone yang
di gunakan, Hal yang di minati saat pertamakali membeli smarthphone, Fitur yang
sering digunakan, Variabel tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna
Smarthphone (Contoh kuisioner terlampir)
3.3 Alat Analisi
Dalam melakukan analisis data alat yang di gunakan bberapa software sebagai
alat bantu yaitu
3.4 Langkah Analisi
Adapun langkah-langkah yang di lakukan dalam mengerjakan analisi data
pada laporan ini sebagai berikut
a. Mengelompokan data menjadi dua jenis data yaitu data kualitatif, data
katagori tingkat kepuasan dan katagori tingkat kepentingan.
b. Melakukan pengujian validitas data kuantitas melali diagram box plot
c. Menguji adanya korelasi atantara beberapa variabel data kualitatif dengan
croos tab.
d. Menguji validitas dan realibitas data dari variabel tingkat kepuasan dan
variabel tingkat kepentingan

16
e. Menguji hubungan dari data variabel tingkat kepuasan dan variabel tingkat
kepentingan
f. Menarik kesimpulan dari hasil analisis

17
Berikut ini adalah diagram alir yang menggambaran langkah analisi data.

DATA

Kualitatif Kepuasa
n

Analisis
Deskriptis
Tidak Vailid Uji
Independent Validitas
Uji dan
Korelasi Realibitas
Vailid

Dipendent

Model Regresi Evaluasi


Logistik Kepuasa
Puas
n (T-
Paired)
Tidak Puas

Kesimpulan

18
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Survey


4.1.1 Proses Memilih Responden
Pada survey ini sasaran responden yang kami tuju adalah warga balikpapan
yang berusia antara 19 sampai 60 tahun. Tentunya warga balikpapan tersebut
adalah warga yang belum pernah disurvey dengan kuisioner survey mata kuliah
Pengantar Metode Statistika S1 kelas TPB E 2016, baik dari kelompok ini ataupun
dari kelompok lain. Setelah dari beberapa variabel kontrol tersebut terpenuhi,
maka warga tersebut layak untuk disurvey.
Proses memilih responden ini disebar di beberapa wilayah balikpapan
diantaranya Balikpapan Plaza dan tetangga di sekitar tempat tinggal anggota
kelompok.
4.1.2 Proses Interview
Proses interview dilakukan dengan mewawancarai responden secara
langsung dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tersedia dalam
kuisioner.
Pada proses ini, interviewer menemukan beberapa kendala, diantaranya
ketika sedang dalam proses survey banyak orang yang enggan untuk disurvey dan
mereka merasa ragu. Selain itu, ditemui juga kendala kesulitan mencari
responden, karena pada saat melakukan survey bertepatan dengan aktifitas
masyarakat tertentu yang sedang hilir mudik bebelanja. Ada juga kendala dengan
suasana hati responden yang tidak mendukung pada saat proses interview.
4.1.3 Analisis Kuantitatif
Data hasil survey dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
diagram seperti berikut,

4.1.3.1Penyajian dengan Diagram Lingkaran


Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai rasio penggunaan smartphone berdasarkan merk, dari survei yang
diambil sampel sebanyak 40 orang di wilayah Balikpapan.

19
Gambar 4.1.3.1.1 Diagram Lingkaran Rasio Perbandingan Penggunaan Merk Smartphone di
Balikpapan.

Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, tingkat penggunaan


smartphone berdasarkan merk adalah, kebanyakan pengguna menggunakan
smartphone merk SAMSUNG dengan rasio 40%, kemudian APPLE sebesar 22%,
ASUS sebesar 17%, SONY 8%, XIAOMI 5%, LENOVO 5%, dan OPPO sebesar
3%.
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, tingkat penggunaan berdasarkan merk paling banyak adalah
Samsung dengan rasio 40%.
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai foktor yang menjadi pertimbangan masyarakat Balikpapan saat
membeli smartphone.

20
Gambar 4.1.3 Diagram Lingkaran Faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih
smartphone
Berdasarkan gambar diagram lingkaran dapat diketahui bahwa
masyarakat Balikpapan dengan sampel 40 orang penduduk didapatkan data
sebagai berikut:
1. Masyarakat yang memilih Spesifikasi sebesar 63%
2. Masyarakat yang memilih Kamera sebesar 20%
3. Masyarakat yang memilih harga 17%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih smartphone
paling banyak memilih smartphone berdasarkan spesifikasinya.
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai fitur yang paling sering digunakan oleh masyarakat dalam
menggunakan smartphonenya.

21
Gambar 4.1.4 Diagram Lingkaran tentang fitur yang paling sering digunakan masyarakat
Balikpapan didalam Smartphonenya
Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, tingkat kepentingan
menggunakan fitur yang paling sering digunakan masyarakat Balikpapan didalam
smartphonenya dilampirkan dalam bentuk persentase yaitu fitur video 3%,
aplikasi 2%, games 10%, kamera 5%, lagu 5%, SMS 2% dan SOSMED 73%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, fitur yang paling sering digunakan pada smartphonenya
adalah untuk SOSMED sebesar 73%
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai seberapa penting smartphone dalam kehidupan sehari-hari.

22
Gambar 4.1.5 Diagram Lingkaran Tentang Seberapa Penting Smartphone Dalam Kehidupan
Masyarakat Balikpapan
Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, tingkat kepentingan
masyarakat Balikpapan menggunakan smartphone didapatkan data yang dibuat
dalam persentase sebagai berikut :
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone tidak penting 5%
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone cukup penting 45%
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone penting 30%
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone sangat penting 20%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, tingkat kepuasan dengan pernyataan seberapa pentingkah
smartphone bagi kehidupan sehari hari paling banyak menganggap bahwa
smartphone cukup penting sebesar 45%.
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai seberapa sering warga Balikpapan menggunakan smartphone yang
diambil dari sampel sebanyak 40 warga Balikpapan.

23
Gambar 4.1.6 Diagram Lingkaran tentang Seberapa Sering Warga Balikpapan Menggunakan
Smartphone

Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, didapat data mengenai


seberapa sering warga kota Balikpapan menggunakan smartphone hasil dari
mengambil sampel sebanyak 40 masyarakat Balikpapan yang dilampirkan dalam
bentuk persentase sebagai berikut :
Masyarakat Balikpapan mengatakan sering menggunakan smartphone
sebesar 63%.
Masyarakat Balikpapan mengatakan jarang menggunakan smartphone
sebesar 20%.
Masyarakat Balikpapan mengatakan sangat jarang menggunakan
smartphone sebesar 17%.
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, tingkat seberapa sering warga Balikpapan menggunakan
smartphone dan didapat kesimpulan bahwa sebagian besar masyarakat Balikpapan
menyatakan bahwa sebanyak 63% menyatakan sering menggunakan smartphone.
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai seberapa puaskan warga kota Balikpapan terhadap smartphonenya. Data

24
ini diambil dari sampel 40 warga Kota Balikpapan dan data dilampirkan dalam
bentuk persentase sebagai berikut

Gambar 4.1.7 Diagram Lingkaran Mengenai Seberapa Puaskan Warga Kota Balikpapan Terhadap
Smartphonennya
Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, didapat data mengenai
seberapa puaskah warga Kota Balikpapan terhadap smartphonenya. Data
dilampirkan dalam bentuk persentase sebagai berikut :
Masyarakat Balikpapan menyatakan biasa saja 17%
Masyarakat Balikpapan menyatakan membosankan 2%
Masyarakat Balikpapan menyatakan cukup puas 45%
Masyarakat Balikpapan menyatakan puas 28%
Masyarakat Balikpapan menyatakan sangat puas 8%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, tingkat kepuasanan masyarakat Balikpapan terhadapat
smartphonenya, menyatakan bahwa 45% mengatakan cukup puas terhadap
smartphonennya.

25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

1. Dari data yang diperoleh melalui metode survey, didapatkan bahwa data
merk yang paling banyak dibeli,fitur yang paling sering digunakan hal
yang menjadi faktor kenapa membeli smartphone tersebut, serta seberapa
sering menggunakana smartphone dari responden bersifat valid
berdasarkan diagram pie chart. Sedangkan sisanya, tinngkat kepuasan,
fitur yang dicari, dan tingkat kepentingan bersifat tidak valid.
2. Terdapat hubungan di antara variabel umur responden dengan penggunaan
dengan kecenderungan membeli smartphone, kedua variabel bersifat
dependent berdasarkan hasil survey.
3. Variable-variable yang memunyai rata-rata sama antara lain adalah merk
yang paling banyak, harga, dan spesifikasinya.
4. dari 40 orang penduduk Balikpapan yang diambil sampelnya, tingkat
penggunaan berdasarkan merk paling banyak adalah Samsung dengan
rasio 40%.
5. faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih smartphone paling banyak
memilih smartphone berdasarkan spesifikasinya.
6. fitur yang paling sering digunakan pada smartphonenya adalah untuk
SOSMED sebesar 73%
7. tingkat kepuasan dengan pernyataan seberapa pentingkah smartphone bagi
kehidupan sehari hari paling banyak menganggap bahwa smartphone
cukup penting sebesar 45%
7.1. Saran
Berdasarkan hasil survei kepuasan penggunaan smartphone, respon
Masyarakat Balikpapan sudah cukup baik, tetapi alangkah lebih baik bila lebih
spesifik. Karena data hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepentingan
smartphone bagi masyarakat Balikpapan.

DAFTAR PUSTAKA
26
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES
Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana M.A.,Msc.,Prof.DR.2002.Metoda Statistika.Bandung:PT.Tarsito.

Agung, I Gusti Ngurah. 2002. Statistika Analisis Hubungan Kausal Berdasarkan


Data Kategorik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Septiani, Mala. 2008. Penerapan Model Regresi Logistik Binerdan Metode Chaid
dalam Klasifikasi Kredit Konsumtif. Bogor: Program Sarjana, Institut
Pertanian Bogor.

27

Anda mungkin juga menyukai