1
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu statistika tidak cukup hanya dipelajari dengan teori. Setiap data yang
ada, masing-masing memiliki interpretasi. Baik secara deskriptif maupun
inferensia. Secara deskriptif artinya data diolah untuk memberikan informasi
tanpa penarikan kesimpulan apa pun. Sedangkan penyajian data secara inferensia
adalah penyajian data yang disertai dengan metode penarikan kesimpulan.
Banyak kasus-kasus ataupun hal-hal yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dapat diolah menjadi sebuah informasi dengan menggunakan berbagai jenis
bagian ilmu statistika. Mulai dari analisis deskriptif, teori peluang, uji hipotesis,
penarikan kesimpulan, hingga mencari tahu adanya korelasi dari dua variabel
melalui cabang ilmu regresi.
Keberagaman teori-teori dalam ilmu statistika tersebut menjadi landasan
dalam pengerjaan tugas akhir mata kuliah Pengantar Metode Statistika ini. Untuk
melengkapi kemampuan dan ketrampilan mahasiswa bukan hanya dalam
menyelesaikan soal, namun juga dalam mengolah data, maka disusunlah sebuah
kegiatan dengan pengumpulan data melalui metode survey dan kuisioner.
Tidak cukup hanya dengan mengumpulkan data, maka data hasil survey
tersebut diolah dan disusun dalam bentuk laporan yang berjudul Penggunaan
Smartphone Bagi Masyarakat Balikpapan. Penyajian data dalam laporan ini
juga sekaligus untuk mengukur kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam
mata kuliah pengantar statistika.
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan yang ingin didapatkan dari hasil praktikum ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui proses memilih responden dalam survey.
3. Untuk mengetahui tingkat validitas data yang diperoleh dari hasil survey.
1.4 Manfaat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu jenis metode pengumpulan data adalah survey, yang mendalami
pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat
perubahan itu. Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap
sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan berbagai peubah diselidiki untuk
memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survey dipelajari
dalam metode survey.
Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial
atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan
pedagogi, kedokteran masyarakat, serta industri.
2.1.2 Interview (Wawancara)
5
wawancara dapat berjalan dengan baik. Situasi wawancara ini berhubungan
dengan waktu dan tempat wawancara. (Riduwan, 2003)
Stem and leaf merupakan alat untuk menyajikan data kuantitatif dalam
format grafis, mirip dengan histogram yaitu untuk membantu dalam
memvisualisasikan bentuk distribusi data yang sering digunakan dalam analisis
eksplorasi. Stem and leaf menggambarkan/menyajikan data dengan cara
memisahkan setiap nilai menjadi dua bagian: bagian batang (stem) yaitu digit
angka paling kiri dan diikuti dengan angka berikutnya, yaitu daun (leaf), digit
angka paling kanan. Tujuan utama stem-and-leaf adalah pola dari data
pengamatan simetris atau tidak, terdapat penyebaran atau variasi dari data
6
pengamatan, terdapat pencilan (outlier, nilai-nilai yang berada jauh dari yang
lainnya), serta titik pemusatan data.
2.2.2 Tabulasi Silang (Cross Tab)
Suatu tabel di mana frekuensinya sesuai dengan dua variabel. Satu variabel
digunakan untuk menggolongkan baris dan suatu variabel digunakan untuk
menggolongkan kolom. Ketidaktentuan tabel sudah sedikitnya dua baris dan
sedikitnya dua kolom. Data yang dapat digunakan adalah data kualitatif.
(Longman, 2001)
Dalam statistika deskriptif ini yang digunakan hanya rumus tabulasi silang
saja karena penyajian data dalam analisis deskriptif ini yang dapat menggunakan
hitungan dalah tabulasi silang (cross tab) saja. Adapun rumus dari cross tab ini
adalah sebagai berikut:
Expected Frekuency:
........................................................................(1)
Test Statistic:
......................................................................................(2)
Keterangan:
O = Frekuensi
Diagram lingkaran atau pie chart adalah penyajian data statistik dalam
bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian yang menunjukkan tiap
karakteristik data. Semua karakteristik data diubah dalam derajat.
7
2.3 Pengujian Varians dan Mean
2 2
populasi. Misalkan dijumpai dua populasi normal dengan varians 1 dan 2 ,
maka hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Ho: 12 = 22
H1: 12 2
2
.............................................................................................................
(3)
Uji mean dua populasi diperlukan untuk membandingkan mean dari dua
populasi yang berbeda. Misalkan dijumpai dua populasi normal dengan mean 1
dan 2, maka ada langkah-langkah uji mean-nya adalah:
8
1. Melakukan uji mean dua arah. Adapun hipotesis yang dimaksudkan adalah
sebagai berikut:
Ho: 1 = 2
H1: 1 2
a. Ho: 1 = 2
H1: 1 < 2
b. Ho: 1 = 2
H1: 1 > 2
Jika diketahui p-value, maka bisa juga dilakukan pengujian hipotesis. Daerah
kritisnya adalah jika p-value < maka tolak Ho. Sampel populasi pertama
berukuran n1 dengan varians s12 dan sampel populasi kedua berukuran n 2 dengan
varians s22. Penghitungan t hitung dilakukan dengan memperhatikan kesamaan
varians dua populasi tersebut (Sudjana, 2002).
1. Jika varians-nya sama maka bisa menggunakan sp2 atau disebut juga s
pooled dengan rumus sebagai berikut:
sp2 = ..........................................................................(4)
Rumus t hitung:
t= ....................................................................................(5)
t =
...................................................................................................(6)
9
dengan derajat kebebasan (d.f.) = ...........................................(7)
..............................................(8)
dimana:
: Predictor
: Persamaan model
: Intercept
: Slope
10
Sebelum mendapatkan persamaan regresi, perlu diketahui nilai konstanta
atau intercept dalam persamaan yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
...............................................(9)
: Intercept
: Rata-rata data y
: Slope
: Rata-rata data x
Sementara itu, berikut ini adal.ah perumusan untuk mencari nilai dari .
....................(10)
: Predictor
: Response
: Slope
..............................(11)
..............................(12)
.............................(13)
.................................
(14)
11
.............................
(15)
........................ (16)
12
...........................................................................................(17)
......................................................................
(18)
.........................................................................
(19)
(Agung, 2002)
Regresi logistik biner telah banyak digunakan secara luas sebagai salah
satu alat analisis pemodelan ketika variabel responnya (Y) bersifat biner. Istilah
biner merujuk pada penggunaan dua buah bilangan 0 dan 1 untuk
menggantikan dua kategori pada variabel respon. Contoh variabel respon yang
dimaksud adalah kesuksesan (sukses-gagal), kesetujuan (setuju-tidak setuju),
keinginan membeli (ya-tidak), dan masih banyak lagi.
Perhatikan bahwa untuk model sederhana dengan satu buah variabel bebas,
log(p/(1-p)) = + X
p/(1-p) = exp ( + X)
13
p = exp ( + X) p exp( + X)
p (1 + exp( + X)) = exp ( + X)
Sehingga p = exp ( + X) / (1 + exp( + X)) ..................................(20)
Dengan kata lain, model regresi logistik biner dapat dituliskan sebagai
..........................................................(21)
(Septiani, 2008)
Regresi logistik multinomial atau disebut juga model logit politomus adalah
model regresi yang digunakan untuk menyelesaikan kasus regresi dengan variabel
dependen (respon) berupa data kualitatif berbentuk multinomial (lebih dari dua
kategori) dengan satu atau lebih variabel independen.
Suatu peubah respon dengan j kategori akan membentuk persamaan logit
sebanyak j-1 dimana masing-masing persamaan ini membentuk regresi logistik
biner yang membandingkan suatu kelompok kategori terhadap kategori referensi.
Persamaan model regresi logistik multinomial dapat dituliskan sebagai
berikut:
.............................(23)
15
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Dalam laporan ini kami mengunakan data primer yang di peroleh dengan
menggunakan metode survey. Survey tersebut di lakukan dengan media kuisioner
pada 22 Remaja yang sedang menghabiskan waktu luang di BTC Balikpapan pada
tanggal 15 Mei 2016. Selain itu, penyusunan laporan ini juga menggunakan
metoode studi pustaka saat melakukan penyusuna tinjauan pustaka.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel Yang terdapat dalam kuisioner penelitian terdiri dari variable
kualitatif. Dalam kuisioner terdapat variable kualitatif. Variabel kualitatif dalam
kuisioner anatara lain berupa Nama, Usia, Jenis Kelamin, Jenis Smartphone yang
di gunakan, Hal yang di minati saat pertamakali membeli smarthphone, Fitur yang
sering digunakan, Variabel tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna
Smarthphone (Contoh kuisioner terlampir)
3.3 Alat Analisi
Dalam melakukan analisis data alat yang di gunakan bberapa software sebagai
alat bantu yaitu
3.4 Langkah Analisi
Adapun langkah-langkah yang di lakukan dalam mengerjakan analisi data
pada laporan ini sebagai berikut
a. Mengelompokan data menjadi dua jenis data yaitu data kualitatif, data
katagori tingkat kepuasan dan katagori tingkat kepentingan.
b. Melakukan pengujian validitas data kuantitas melali diagram box plot
c. Menguji adanya korelasi atantara beberapa variabel data kualitatif dengan
croos tab.
d. Menguji validitas dan realibitas data dari variabel tingkat kepuasan dan
variabel tingkat kepentingan
16
e. Menguji hubungan dari data variabel tingkat kepuasan dan variabel tingkat
kepentingan
f. Menarik kesimpulan dari hasil analisis
17
Berikut ini adalah diagram alir yang menggambaran langkah analisi data.
DATA
Kualitatif Kepuasa
n
Analisis
Deskriptis
Tidak Vailid Uji
Independent Validitas
Uji dan
Korelasi Realibitas
Vailid
Dipendent
Kesimpulan
18
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
19
Gambar 4.1.3.1.1 Diagram Lingkaran Rasio Perbandingan Penggunaan Merk Smartphone di
Balikpapan.
20
Gambar 4.1.3 Diagram Lingkaran Faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih
smartphone
Berdasarkan gambar diagram lingkaran dapat diketahui bahwa
masyarakat Balikpapan dengan sampel 40 orang penduduk didapatkan data
sebagai berikut:
1. Masyarakat yang memilih Spesifikasi sebesar 63%
2. Masyarakat yang memilih Kamera sebesar 20%
3. Masyarakat yang memilih harga 17%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih smartphone
paling banyak memilih smartphone berdasarkan spesifikasinya.
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai fitur yang paling sering digunakan oleh masyarakat dalam
menggunakan smartphonenya.
21
Gambar 4.1.4 Diagram Lingkaran tentang fitur yang paling sering digunakan masyarakat
Balikpapan didalam Smartphonenya
Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, tingkat kepentingan
menggunakan fitur yang paling sering digunakan masyarakat Balikpapan didalam
smartphonenya dilampirkan dalam bentuk persentase yaitu fitur video 3%,
aplikasi 2%, games 10%, kamera 5%, lagu 5%, SMS 2% dan SOSMED 73%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, fitur yang paling sering digunakan pada smartphonenya
adalah untuk SOSMED sebesar 73%
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai seberapa penting smartphone dalam kehidupan sehari-hari.
22
Gambar 4.1.5 Diagram Lingkaran Tentang Seberapa Penting Smartphone Dalam Kehidupan
Masyarakat Balikpapan
Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, tingkat kepentingan
masyarakat Balikpapan menggunakan smartphone didapatkan data yang dibuat
dalam persentase sebagai berikut :
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone tidak penting 5%
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone cukup penting 45%
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone penting 30%
Masyarakat Balikpapan menganggap smartphone sangat penting 20%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, tingkat kepuasan dengan pernyataan seberapa pentingkah
smartphone bagi kehidupan sehari hari paling banyak menganggap bahwa
smartphone cukup penting sebesar 45%.
Berikut adalah penyajian gambar diagram lingkaran penduduk Balikpapan
mengenai seberapa sering warga Balikpapan menggunakan smartphone yang
diambil dari sampel sebanyak 40 warga Balikpapan.
23
Gambar 4.1.6 Diagram Lingkaran tentang Seberapa Sering Warga Balikpapan Menggunakan
Smartphone
24
ini diambil dari sampel 40 warga Kota Balikpapan dan data dilampirkan dalam
bentuk persentase sebagai berikut
Gambar 4.1.7 Diagram Lingkaran Mengenai Seberapa Puaskan Warga Kota Balikpapan Terhadap
Smartphonennya
Berdasarkan gambar diagram lingkaran di atas, didapat data mengenai
seberapa puaskah warga Kota Balikpapan terhadap smartphonenya. Data
dilampirkan dalam bentuk persentase sebagai berikut :
Masyarakat Balikpapan menyatakan biasa saja 17%
Masyarakat Balikpapan menyatakan membosankan 2%
Masyarakat Balikpapan menyatakan cukup puas 45%
Masyarakat Balikpapan menyatakan puas 28%
Masyarakat Balikpapan menyatakan sangat puas 8%
Dapat ditarik kesimpulan dari 40 orang penduduk Balikpapan yang
diambil sampelnya, tingkat kepuasanan masyarakat Balikpapan terhadapat
smartphonenya, menyatakan bahwa 45% mengatakan cukup puas terhadap
smartphonennya.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Dari data yang diperoleh melalui metode survey, didapatkan bahwa data
merk yang paling banyak dibeli,fitur yang paling sering digunakan hal
yang menjadi faktor kenapa membeli smartphone tersebut, serta seberapa
sering menggunakana smartphone dari responden bersifat valid
berdasarkan diagram pie chart. Sedangkan sisanya, tinngkat kepuasan,
fitur yang dicari, dan tingkat kepentingan bersifat tidak valid.
2. Terdapat hubungan di antara variabel umur responden dengan penggunaan
dengan kecenderungan membeli smartphone, kedua variabel bersifat
dependent berdasarkan hasil survey.
3. Variable-variable yang memunyai rata-rata sama antara lain adalah merk
yang paling banyak, harga, dan spesifikasinya.
4. dari 40 orang penduduk Balikpapan yang diambil sampelnya, tingkat
penggunaan berdasarkan merk paling banyak adalah Samsung dengan
rasio 40%.
5. faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih smartphone paling banyak
memilih smartphone berdasarkan spesifikasinya.
6. fitur yang paling sering digunakan pada smartphonenya adalah untuk
SOSMED sebesar 73%
7. tingkat kepuasan dengan pernyataan seberapa pentingkah smartphone bagi
kehidupan sehari hari paling banyak menganggap bahwa smartphone
cukup penting sebesar 45%
7.1. Saran
Berdasarkan hasil survei kepuasan penggunaan smartphone, respon
Masyarakat Balikpapan sudah cukup baik, tetapi alangkah lebih baik bila lebih
spesifik. Karena data hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepentingan
smartphone bagi masyarakat Balikpapan.
DAFTAR PUSTAKA
26
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT Pustaka LP3ES
Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
27