Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Teleostei
Order : Scorpaeniformes
Family : Scorpaenidae
Subfamily : Pteroinae
Genus : Pterois
Species : P. Volitans
Pterois Volitans, atau yang lebih dikenal dengan red lionfish, adalah ikan karang yang
berbisa dalam family Scorpaenidae. Pterois Volitans merupakan ikan yang berasal dari wilayah
Indo-Pasifik, namun ikan ini telah menginvasi beberapa lautan lain seperti Karibia dan pantai timur
Amerika Serikat. Ikan yang beracun ini memiliki warna merah kecoklatan dan garis-garis putih
yang menutupi kepala dan tubuh, tentakel berdaging diatas mata dan dibawah mulut, sirip dada
yang menyerupai kipas dan duri-duri punggung yang panjang. Seekor lionfish dewasa dapat
tumbuh hingga 47 centimeter dan dapat hidup hingga 10 tahun.
Sebagai salah satu spesies dari famili scorpaenidae, lionfish memiliki duri besar yang
berbisa dan menonjol dari tubuh. Duri berbisa ini membuat lionfish tidak dapat dimakan dan
dihindari dari predator pemangsa. Lionfish memppunyai tingkat reproduksi yang tinggi, seekor
lionfish betina dapat menghasilkan dua juta telor pertahunnya. Kedua hal ini adalah salah satu
faktor dari meledaknya populasi lionfish dibeberapa perairan.
Pterois Volitans adalah ikan yang berasal dari wilayah Indo-Pasifik yang meliputi negara-
negara seperti Australia, Indonesia, Malaysia hingga negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan
Korea Selatan. Selain berada di wilayah native-nya, Lionfish juga dapat ditemukan Samudra
Atlantik sebagai spesies infasif. Lionfish pertama kali ditemukan di Samudra Atlantik oleh seorang
penyelam pada tahun 2002. Setahun setelahnya, peneliti mendokumentasikan 19 ekor lionfish
terlihat di delapan lokasi di sepanjang Carolina Utara. Setelahnya, lionfish juga ditemukan di
daerah-daerah lain di Amerika Serikat dan Kepulauan Karibia.
Lionfish dapat ditemukan di laguna, kanal dan terumbu karang lepas pantai dan berbatu.
Biasanya ikan ini ditemukan di perairan dangkal namun dapat juga ditemukan sampai kedalaman
165 kaki. Lionfish memiliki toleransi suhu perairan berkisar dari 60F sampai 90F.
2.1.2. Racun
Lionfish mempunyai racun mematikan yang membuatnya dapat terhindar dari predator-
predator pemangsa. Racun dari lionfish terletak pada duri-duri yang terletak di sirip punggung,
dubur dan sirip perut. Racun ini mengandung kombinasi protein, racun neuromuscular dan
neurotransmitter yang disebut asetilkolin.
Sengatan dari racun ini dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat, kemerahan dan
bengkak di sekitar lokasi luka. Rasa sakit ini biasanya berlangsung selama satu atau dua jam dan
ada kasus dimana sensasi kesemutan di sekitar luka selama beberapa hari atau minggu. Pada
beberapa kesempatan, ketika racun menyebar ke bagian tubuh yang lain, korban sengatan akan
mengalami sakit kepala, menggigil, kram, mual dan bahkan kelumpuhan dan kejang.
2.2 HIV
HIV atau human immunodeficiency virus adalah suatu virus yang menyerang mannusia
dengan menginfeksi dan berkembang pada sel imun tubuh manusia. Secara umum HIV menular
melalui aktivitas seksual, penggunaan jalur suntik secara bergantian dan penularan pasif antara ibu
ke anak. HIV menginfeksi sel imunitas tubuh sehingga daya tahan tubuh semakin menurun dan
mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Penderita yang sudah mengalami penyakit HIV akut
akan mengalami AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). HIV akan menyebabkan AIDS
dalam waktu lima sampai sepuluh tahun.