Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO LBM 2

Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk


berdahak kental sejak 2 minggu yang lalu dan tidak berkurang meskipun
penderita sudah berobat. Batuk terutama pagi hari dan bertambah beratdengan
perubahan posisi. Dahak banyak dan kental, jika dahak di tampung akan
membentuk tiga lapisan.Keluhan disertai lemah, sesak dan demam. Pada
pemeriksaan fisik thorak auskultasi didapatkan ronki. Pemeriksaan foto rontgen
seperti dibawah ini. Pasien direncanakan untuk pemeriksaan bronkografi.

Step 1

1. Ronki : biasanya nafasnya rendah


1. Ronki kering (diskontinu : ada cairan di saluran nafas ) pada fase ekspirasi
( whezis ) 2. Ronki basah ( kontinu : ada cairan di alveolus ) pada fase
inspirasi ( crackless )
2. Bronkografi : salah satu px penunjang dgn foto x sinar dengan pengisisan
media konrtras
3. Dahak : sekret kental ( peradangan, iritasi ) dibuang melalui mulut

Step 2

1. Mekanisme pertahanan dari saluran pernafasan?


2. Mengapa batuk sering terjadi di pagi hari dan bertambah berat ketika
berubah posisi?
3. Kenapa dahak yang ditampung akan membentuk 3 lapisan? Bagaimana
timbul dahak dan klasifikasi dahak?
4. Kenapa keluhan pasien disertai dengan lemah, sesak dan demam?
5. Mengapa penderita tidak berkurang walaupun sudah berobat ?
6. Mengapa pada px auskultasi didapatkan ronki?
7. Apa interpretasi foto x rontgen dari skenario?
8. Mengapa di rencanakan px bronkografi?
9. Apa dx dan dd dari skenario?
10.Apa patofisiologi dari skenario?
11.Apa etiologi dari skenario?
12.Apa manifestasi klinis dari skenario?
13. Bagaimana alur diagnosis dari skenario?
14.Apa penatalaksanaan dari skenario?

Step 3

1. Mekanisme pertahanan dari saluran pernafasan?


Batuk :
Inspirasi --> zat asing masuk --> merangsang karina trakea dan laring -
-> impuls afferen melalui n. fagus --> medula oblongata --> impuls
efferen ( n. phrenicus, n. vagus, n. spinomotor) --> inspirasi cepat -->
menutup epiglotis dan pita suara --> tekanan paru meningkat (100
mmHg) --> kontraksi dari abdomen --> pita suara dan epiglotis tiba2
terbuka --> mengeluarkan zat asing --> respon batuk
(Batuk : karena infeksi, bakteri)
Ada 3 fase :
1. inspirasi
2. kompresi
3. ekspirasi

Pars konduksi ( untuk meghangatkan, mengeluarkan, menyaring,


melembabkan)
Bulu hidung
Nasofaring : zat asing terperangkap
Mukosiliaris
Refleks menelan dan muntah
Silia : untuk nyaring
Pars respiratori
Sel clara : menghasilkan surfaktan ( untuk menurunkan tekanan)
Pneumosit 1 : untuk pertukaran gas antara alveolus dgn kapiler
Pneumosit 2 : untuk regenerasi sel pneumosit tipe 1
Makrofag alveolus
Ventilasi kolateral ( melalui pori pori kohn : menyalurkan 02 dari
alveolus ke alveolus ) mencegah atelaksis

Harapan :

1. suhu tubuh normal

2. zat asing tidak masuk dan tidak merusak

3. kelembaban terjaga

2. Mengapa batuk sering terjadi di pagi hari dan bertambah berat ketika
berubah posisi? Posisinya kaya gimana?
Analogi :
Cairan di saluran kecil2 ( bronkiolus ) --> bronkiolus terminalis -->
inpeksi pas malam hari --> memproduksi mukus2 --> sedangkan pada
pagi hari banyak gerak atau berubah posisi --> mukusnya berpindah
ke arah bronkus

Suhu dan kelembaban : menjelang pagi banyak embun makin dingin

Sesuai posisi lobusnya yg terkena ( ex : lobus medius dextra ) jika


menghadap lobus medius dextra maka akan ada manifestasi klinisnya
3. Kenapa dahak yang ditampung akan membentuk 3 lapisan? Bagaimana
timbul dahak dan klasifikasi dahak?
Dahak:
Iritasi --> hipersekresi mukus : 1. Saluran nafas besar ( hipertrofi kel.
Submukosa ) 2. Saluran nafas kecil ( hipersekresi sel goblet ) --> produksi
sputum meningkat --> refleks batuk --> dahak
Normal nya memproduksi mukus 100 ml per hari

Klasifikasi dahak :
Ringan : warna hijau
Berat : 3 lapisan ( 1. dari saliva nya (jernih) 2. Mukus --> keruh 3. Nekrosis
(pus, darah ) )
Dahak disertai eusinofil : asma
Dahak disertai neutrofil : bronkitis
Dahak disertai pus : penyakit paru yg diakibatkan oleh infeksi

4. Kenapa keluhan pasien disertai dengan lemah, sesak dan demam?


Mekanisme demam:
Pirogen (infektif : pajanan bakteri, non infektif ) -->1. Lipoprotein (gram -) 2.
Peptidoglikan dan theorol ( gram +) --> makrofag --> TNF alfa dan INF alfa --
> reseptor --> enzim Cox 2 --> asam arakidonat --> PGE 2 --> mempengaruhi
suhu --> DEMAM
Lemah :
Demam --> lemah
Sesak :
Mengaktifasi histamin dll --> menyebabkan sesak
5. Mengapa penderita tidak berkurang walaupun sudah berobat ?
Antibiotik dan obat lain yang tidak sesuai maka akan resisten
Pasien tidak patuh minum obat
Batuk --> dikasih obat batuk 1. Obat antitusif 2.
Karena mukus di silia menumpuk jadi obatnya percuma
6. Mengapa pada px auskultasi didapatkan ronki?
Ronki : suara sonor ( rendah ) / hiper sonor ,,ronki kering : getaran
7. Apa interpretasi foto x rontgen dari skenario?
Terdapat
Honeycomb / sarang tawon
Fibrosis kistik
Fluid level
Terlihat kasar
8. Mengapa di rencanakan px bronkografi?
Px dengan media kontras, dimasukan ke dalam sal. Pernapasan
Px bronkografi = untuk melihat luasnya alveolus untuk perencanaan
sebelum pembedahan
- Bisa untuk setelah pengobatan untuk melihat keberhasilan.
9. Apa dx dan dd dari skenario?
- Dx : Bronkoektasis ( dahak nya 3 lapis, radiologi kasar, honeycomb)
- DD :
Bronkitis kronis ( gambaran radiology halus , dahak masih hijau)
Fibrosis kistik --> bisa menyebabkan bronkoektasis
Infeksi staphylococcus
10.Apa patofisiologi dari skenario?
1. Infeksi --> inflamasi --> mengaktifkan protease dll --> edema, mukus
2. penyumbatan sal pernafasan --> infeksi kronik --> dilatasi bronkus dan
obstruksi di alveolus
11.Apa etiologi dari skenario?
- Infeksi
- Obstruksi
- Mukus berlebih
- Asap rokok ( menyebabkan meng inaktifasi alfa 1 anti tripsin)
12.Apa manifestasi klinis dari skenario?
- Batuk berdahak 3 lapis
- Lemah, sesak nafas
- Demam
- ronki
13. Bagaimana alur diagnosis dari skenario?
1. anamnesis
- Biasa Terjadi batuknya kapan (onset) : pada pagi hari sering
- Dahaknya seperti apa(warna, kental dll)
- Faktor memperberat ; berubah posisi
- Faktor memperingan : ketika posisi nya stasis/ stabil
- Riwayat pemberian obat
- Fundamental 4

2. px fisik
- Adanya clubing finger
- Adanya ronki
- Tidak simetris thorak kanan dan kiri

3. px penunjang

- Bronkografi
- Px sputum
- Px rontgen
- CT scan
- Px keringat ( untuk menentukan fibrosis kistik )
- Px gram
14.Apa penatalaksanaan dari skenario?
15.Px foto thoraks dari skenario?

Anda mungkin juga menyukai