A.karlina Askarini Makkasau P1806216024 MARS Administrasi Logistik
A.karlina Askarini Makkasau P1806216024 MARS Administrasi Logistik
ADMINISTRASI LOGISTIK
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
PEMBAHASAN
6. Fungsi penghapusan :
Penghapusan suatu barang logistik dilakukan apabila barang telah
mencapai titik akhir manfaatnya. Penghapusan logistik dapat dilakukan
tergantung dari kebijakan yang diterapkan oleh instansi ataupun perusahaan.
Menurut Sondang P Siagian (2004:62) penghapusan merupakan kegiatan
penghapusan inventaris yang sudah tidak bermanfaat.
Sementara Subagya (1996:92) mendefiisikan penghapusan sebagai kegiatan
dan usaha-usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban sesuai
peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
Penghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan barang dari
pertanggungjawaban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
(Subagya: 1994). Alasan penghapusan barang antara lain:
a. Barang hilang, akibat kesalahan sendiri, kecelakaan, bencana alam,
administrasi yang salah, tercecer atau tidak ditemukan
b. Teknis dan ekonomis: setelah nilai barang dianggap tidak ada manfaatnya.
Keadaan tersebut disebabkan beberapa faktor: kerusakaan yang tidak dapat
diperbaiki, obsolete (meningkatkan efisiensi atau efektivitas), kadaluarsa yaitu
suatu barang tidak boleh dipergunakan lagi menurut ketentuan waktu yang
ditetapkan, aus atau deteriorasi yaitu barang mengurang karena susut,
menguap atau hadling, Busuk karena tidak memenuhi spesifikasi sehingga
barang tidak dapat dipergunakan lagi.
c. Surplus dan ekses
d. Tidak bertuan: Barang-barang yang tidak diurus
e. Rampasan yaitu barang-barang bukti dari suatu perkara
7. Fungsi pengendalian
Fungsi yang memiliki peran penting adalah fungsi pengendalian, dimana
seorang manajer logistik harus dapat mengendalikan semua fungsi diatas
dengan baik. Pengendalian sebagai fungsi organik
pembinaan,yaitu menyelenggarakan usaha, kegiatan dan pekerjaan untuk
menjamin tercapainya tujuan secara efektif, efisien dan sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku melalui pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, pemeriksaan dan tindakan pengendalian yang diperlukan sehingga
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat ditekan sekecil mungkin atau
minimum dapat dikurangi. Dalam penyelenggaraan pengawasan dan
pengendalian perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Pengawasan dan pengendalian harus berdasarkan pada rencana yang
telah ditetapkan.
b. Pengawasan dilaksanakan melalui jalur pengawasan struktural maupun
fungsional.
c. Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan terpusat sesuai strata demi
tercapainya kesatuan dan keterpaduan upaya.
III. Tahapan Administrasi Logistik
b. Kategori tempat
Barang atau alat yang ada di gudang penting juga untuk dibedakan
letak penyimpanannya. Hal ini berkaitan dengan efektifitas waktu saat
pencarian barang yang akan digunakan dan juga kualitas kelayakan
penggunaan. Misalnya tali kernmantle, sebaiknya tidak diletakkan bersamaan
dengan benda tajam karena akan beresiko merusak pilinan tali, yang
berdampak pada pengurangan tingkat kelayakan penggunaan tali kernmantle
untuk kegiatan flyingfox.
3. Penggunaan