BAB I
PENDAHULUAN
c. Uji Pompa
Pada mulanya uji pompa didasarkan atas skala luas, tujuan demi ketelitian yang
akan diperoleh dibagi :
1. Pengujian Akuifer ( Aquifer test )
Metode Long-term constant test atau pengujian akuifer dimaksudkan untuk
pengukuran parameter yang arahnya horizontal terhadap sumur uji, sehingga
diperlukan beberapa sumur pengamatan disekitar sumur uji. Dan pada uji akuifer ini
biasanya disertai pula dengan recovery test atau uji kambuh, merupakan uji pemulihan
kedudukan muka air tanah setelah dipompa. Maksud dan tujuan dari pengukuran akuifer :
Dengan menganalisa data yang merupakan keterangan dasar bagi pemecahan
persoalan air tanah yang sifatnya menyeluruh atau setempat diperoleh sifat hidrolik
akifer.
Menyediakan keterangan besarnya debit hasil dan penurunan muka air (drawdown)
sumur.
Dasar pengujian akuifer :
Dengan melakukan pemompaan air dari sumur yang berpipa penyaring di dalam
akifer yang diuji dengan debit dan waktut tertentu. Pada akhirnya permukaan air dapat
diamati dan diukur dalam sumur yang dipompa dan di dalam piziometer (sumur
pengamatan) di dekatnya. Dimana data diuji pompa yang dilakukan di lapangan harus
dievaluasi dan dianalisa dengan persamaan matematika, dan persyaratan yang kita ambil
harus sesuai dengan kondisi di lapangan yang sebenarnya.
I. Pedoman Pemompaan
1. Sebelum diadakan uji pemompaan, harus diukur TPA.
2. Selama pemompaan berlangsung yang dilakukan adalah debit dan TKA
3. Setelah pemompaan dilakukan dan dihentikan maka diukur TPA pada
waktu tertentu samapai kembali ke TPA sebelumnya.
II. Metodeanalisa
1. MetodaTheis
Untukakifertertekan
Alirantaktunak
Berlakuanggapandanpersyaratanumum
Diamatersumursangatkecil
- PersamaanTheis :
Q y .dy Q
s
4. .kD u y
4. .kD
W(u ) (1)
r 2 .S 4k .Dtu
dimana : u dan S (2)
4 k .Dt r2
daripersamaan (1) dan (2) menjadi :
u2 u3 u4
W (u) 0,5 7 7 2 lnu u ...
2.2! 3.3! 4.4!
W(u) disebutwell function of u atauTheis well function atauExponential integral,
dimanaolehTheisdiwujudkandalambentukkurvapadakertasdoubellogaritma, yang
seringdisebutkurvabakutheis.
2. Metode Jacob
Untukakifertertekan
Alirantaktunak
Berlakuanggapandanpersyaratanumum
Didasarkanpada formula Theis
Nilai u kecil (u < 0,01), r kecil, t besar
Q u2 u3
s 0,5772 lnu u
4 kD 2 2! 3.3!
r2 S
dimana : u
4 kD t
Karenaharga u relatifkecil (u < 0,01), maka diasumsikanbahwa :
Q ln r 2 S
s 0,5772
4 kD 4 kD t
Jikadiubahkedalambentuklogaritmaakanmenjadi :
2,3 Q 2,25 kD t
s log
4 kD r2 S
Jikaharga s = 0, maka t = t0 dan disubtitusikanmenjadi :
2,3 Q 2,25 kD t0
0 log
4 kD r2 S
2,3 Q 2,25 kD t0
Karena 0 maka 1
4 kD r2 S
Sehinggahasilakhirnyaakanmenjadi :
2,3 Q
T kD x86,4m3 / hari
4 s
2,25 kD t0
S
r2
Q 4 kD t 4 kD t ''
s" ln 2 ln 2 ''
4 kD r S r S
r2 S
Jika S dan s konstan dan sama, sedangkanharga u adalahcukupkecil maka
4 kD t ''
2,3 Q t
dapatditulis : s'' log ''
4 kD t
dalam kurva analisa recovery diperoleh kemiringan garis, yang sama dengan persamaan :
2,3 Q
, dari pembacaan kurva persamaan diatas harga s '' diperoleh dari log
4 kD
cycle t /t '' , sehingga hasil akhirnya menjadi :
2,3 Q
T kD
4 s ''
MetodeAnalisa
Banyak macam metode analisa yang dapat digunakan berdasarkan jenis aliran dan
akuifernya.Metode-metode tersebut antara lain:
1. Aliran lunak dalam akuifer tertekan
Metode Theim (1906)
2. Aliran tak lunak dalam akuifer tertekan
Metode Theis (1935)
Metode Chow (1952)
Metode Jacob (Cooper & Jacob, 1946)
3. Aliran tunak dalam akuifer setengah tertekan
De Glee's method
Hantus - Jacob's Method
4. Aliran tak tunak dalam akuifer setengah tertekan
MethodeWaltunI,ll, III
5. Aliran tunak dalam akuifer bebasMetodeTheim - Dupuit
6. Aliran tak tunak dalam akuifer bebas
BAB II
PEMBAHASAN
Hasil Perhitungan
1. Metode Jacob
Langkah Pertama
S1 S2 s T S
1,11 2,47 1,36 67 5,68X10-3
Langkah kedua
NO S1 S2 t S
1 2 0,218
2 8 0,874
3 12 1,312
4 0,45 1,85 23 2,515 Langkah ketiga
5 47 5,13
6 75 8,201
7 115 12,576
S1 S2 s T S
0,8 1,8 1 91,13 45,1x10-4
3. Metode Theis
S1 S2 s W(u) 1/u T S
1,04 10,02 8,98 1,3 7,4 17,94 12,17x10-4
BAB III
KESIMPULAN
III.I Kesimpulan
Long term constant rate test adalah cara yang terbaik untuk menentukan sifat-
sifat hidrolika aquifer suatu tempat atau daerah, guna mengetahui masalah aliran air tanah
sehubungan dengan rencana pengembangannya.
Pada Metode Jacob langkah pertama didapakan nilai T 67 dan nilai S 5,68 x10-3,
langkah kedua didapat nilai T 121,51 dan masing-masing nilai S ada 7 berdasarkan
masing-masing nilai t, langkah ketiga nilai T 91,13 dan nilai S nya 45,1 x 10-4
Pada Metode Kambuh Theis didapat nilai T 33,76
Pada Metode Theis setelah menggunakan diagram Theis didapatkan nilai W(u) =
1,3 dan nilai 1/u = 7,4 dan nilai T =17,94 dan nilai S= 12,17x10-4