Anda di halaman 1dari 10

Laboratorium Hidrogeologi 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.I Latar Belakang


Tes akuifer (atau tes pemompaan) dilakukan untuk mengevaluasi akuifer dengan
"merangsang" akuifer melalui konstan memompa, dan mengamati "respons" akuifer itu
(penarikan ) dalam pengamatan sumur. Pengujian akuifer adalah alat umum yang
hydrogeologists gunakan untuk mengkarakterisasi sistem akuifer, aquitards dan batas-batas
sistem aliran.Sebuah tes siput adalah variasi pada tes akuifer khas di mana perubahan
sesaat (kenaikan atau penurunan) dibuat, dan efek diamati dalam sumur yang sama.
Hal ini sering digunakan dalam pengaturan atau rekayasa geoteknik untuk
mendapatkan perkiraan cepat (menit bukan hari) dari sifat akuifer segera di sekitar sumur.
Tes akuifer biasanya ditafsirkan dengan menggunakan model analisis aliran akuifer (yang
paling mendasar menjadi solusi Theis) untuk mencocokkan data yang diamati di dunia
nyata, maka dengan asumsi bahwa parameter dari model ideal berlaku untuk akuifer dunia
nyata. Dalam kasus yang lebih kompleks, model numerik dapat digunakan untuk
menganalisis hasil tes akuifer, tetapi menambahkan kompleksitas tidak menjamin hasil
yang lebih baik
Pengujian akuifer berbeda dari
pengujian baik dalam perilaku baik terutama
perhatian dalam terakhir, sedangkan
karakteristik akifer yang diukur di bekas.
Pengujian akuifer juga sering menggunakan
satu atau lebih sumur pemantauan , atau
Piezometers ("titik" sumur observasi).
Pemantauan dengan baik hanyalah sebuah
sumur yang tidak dipompa (tapi digunakan untuk memantau kepala hidrolikdalam akuifer).
Biasanya pemantauan dan pemompaan sumur disaring di akuifer yang sama.

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 1
Laboratorium Hidrogeologi 2014

1.2. Maksud dan Tujuan


Untuk menentukan sifat hidrolik akuifer dan sumur

1.3. Alat dan Bahan


Kertas Semilog
Kertas Bilog
Kalkir
HVS
Kalkulator
Penggaris
Kurva baku Theis (1935) ukuran A3

1.4. Dasar Teori


Long term constant rate test adalah cara yang terbaik untuk menentukan sifat-
sifat hidrolika aquifer suatu tempat atau daerah, guna mengetahui masalah aliran air tanah
sehubungan dengan rencana pengembangannya.
a. Hidrolika
Tingkah laku air dan sifatnya
b. Hidrolika Sumur
Merupakan ilmu yang membahas tentang aliran air tanah disekitar sumur atau
pada lapisan pembawa air (aquifer). Dalam menganalisa hidrolika sumur langkah
langkah yang dipakai adalah :
1. Tinjauan fisik
2. Dibuat langkah penyederhanaan
Dari langkah tersebut dapat dilakukan dengan apa yang disebut dengan perlakuan
matematik terhadap model yang dihasilkan.
Penyederhanaan :
Pengambilan anggapan
Pengambilan persyaratan
Berdasarkan pada anggapan dan persyaratan yang diberikan diperoleh berdasarkan
persamaan matematik. Cara untuk menentukan sifat hidrolika akifer dan sumur, antara
lain: Metode penyelidikan dengan laboratorium, didasarkan pada
Nama : Wendy Aden Saputra
Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 2
Laboratorium Hidrogeologi 2014

Perhitunganneraca air (water balance)


Penggunaanpenurut( tracer )
UjiPompa( pumping test )

c. Uji Pompa
Pada mulanya uji pompa didasarkan atas skala luas, tujuan demi ketelitian yang
akan diperoleh dibagi :
1. Pengujian Akuifer ( Aquifer test )
Metode Long-term constant test atau pengujian akuifer dimaksudkan untuk
pengukuran parameter yang arahnya horizontal terhadap sumur uji, sehingga
diperlukan beberapa sumur pengamatan disekitar sumur uji. Dan pada uji akuifer ini
biasanya disertai pula dengan recovery test atau uji kambuh, merupakan uji pemulihan
kedudukan muka air tanah setelah dipompa. Maksud dan tujuan dari pengukuran akuifer :
Dengan menganalisa data yang merupakan keterangan dasar bagi pemecahan
persoalan air tanah yang sifatnya menyeluruh atau setempat diperoleh sifat hidrolik
akifer.
Menyediakan keterangan besarnya debit hasil dan penurunan muka air (drawdown)
sumur.
Dasar pengujian akuifer :
Dengan melakukan pemompaan air dari sumur yang berpipa penyaring di dalam
akifer yang diuji dengan debit dan waktut tertentu. Pada akhirnya permukaan air dapat
diamati dan diukur dalam sumur yang dipompa dan di dalam piziometer (sumur
pengamatan) di dekatnya. Dimana data diuji pompa yang dilakukan di lapangan harus
dievaluasi dan dianalisa dengan persamaan matematika, dan persyaratan yang kita ambil
harus sesuai dengan kondisi di lapangan yang sebenarnya.

2. Pengujian Sumur ( Well Test )


Maksudnya hanya untuk menetapkan kemampuan sumur dan tidak dibutuhkan
piziometer di dekatnya serta lebih sederhana dari pada pengujian akuifer, uji ini lebih
ditekankan pada perekaman data / parameter sumur secara vertikal. Metode step drwdown
test atau step test dikenaljugadenganujisumur, telahdibahasdalambabsebelumnya.

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 3
Laboratorium Hidrogeologi 2014

I. Pedoman Pemompaan
1. Sebelum diadakan uji pemompaan, harus diukur TPA.
2. Selama pemompaan berlangsung yang dilakukan adalah debit dan TKA
3. Setelah pemompaan dilakukan dan dihentikan maka diukur TPA pada
waktu tertentu samapai kembali ke TPA sebelumnya.

II. Metodeanalisa
1. MetodaTheis
Untukakifertertekan
Alirantaktunak
Berlakuanggapandanpersyaratanumum
Diamatersumursangatkecil

- PersamaanTheis :

Q y .dy Q
s
4. .kD u y

4. .kD
W(u ) (1)

r 2 .S 4k .Dtu
dimana : u dan S (2)
4 k .Dt r2
daripersamaan (1) dan (2) menjadi :
u2 u3 u4
W (u) 0,5 7 7 2 lnu u ...
2.2! 3.3! 4.4!
W(u) disebutwell function of u atauTheis well function atauExponential integral,
dimanaolehTheisdiwujudkandalambentukkurvapadakertasdoubellogaritma, yang
seringdisebutkurvabakutheis.

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 4
Laboratorium Hidrogeologi 2014

Gambar Kurva baku Theis untuk W(u) vs u dan W(u) Vs 1/u

2. Metode Jacob
Untukakifertertekan
Alirantaktunak
Berlakuanggapandanpersyaratanumum
Didasarkanpada formula Theis
Nilai u kecil (u < 0,01), r kecil, t besar

Persamaanmatematis Jacob, merupakanpenurunan dari formulaTheis :


diketahui formula Theis :

Q u2 u3
s 0,5772 lnu u
4 kD 2 2! 3.3!
r2 S
dimana : u
4 kD t
Karenaharga u relatifkecil (u < 0,01), maka diasumsikanbahwa :

Q ln r 2 S
s 0,5772
4 kD 4 kD t
Jikadiubahkedalambentuklogaritmaakanmenjadi :
2,3 Q 2,25 kD t
s log
4 kD r2 S
Jikaharga s = 0, maka t = t0 dan disubtitusikanmenjadi :
2,3 Q 2,25 kD t0
0 log
4 kD r2 S
2,3 Q 2,25 kD t0
Karena 0 maka 1
4 kD r2 S
Sehinggahasilakhirnyaakanmenjadi :

2,3 Q
T kD x86,4m3 / hari
4 s

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 5
Laboratorium Hidrogeologi 2014

2,25 kD t0
S
r2

3. Metode Kambuh Theis (Theis Recovery Method)


Metode ini disebut juga sebagai uji pemulihan, dimana Theis menyatakan residual
drawdown dengan simbul s, yang dinyatakan dalam persamaan :

Q 4 kD t 4 kD t ''
s" ln 2 ln 2 ''
4 kD r S r S

r2 S
Jika S dan s konstan dan sama, sedangkanharga u adalahcukupkecil maka
4 kD t ''
2,3 Q t
dapatditulis : s'' log ''
4 kD t
dalam kurva analisa recovery diperoleh kemiringan garis, yang sama dengan persamaan :
2,3 Q
, dari pembacaan kurva persamaan diatas harga s '' diperoleh dari log
4 kD
cycle t /t '' , sehingga hasil akhirnya menjadi :

2,3 Q
T kD
4 s ''
MetodeAnalisa
Banyak macam metode analisa yang dapat digunakan berdasarkan jenis aliran dan
akuifernya.Metode-metode tersebut antara lain:
1. Aliran lunak dalam akuifer tertekan
Metode Theim (1906)
2. Aliran tak lunak dalam akuifer tertekan
Metode Theis (1935)
Metode Chow (1952)
Metode Jacob (Cooper & Jacob, 1946)
3. Aliran tunak dalam akuifer setengah tertekan
De Glee's method
Hantus - Jacob's Method
4. Aliran tak tunak dalam akuifer setengah tertekan

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 6
Laboratorium Hidrogeologi 2014

MethodeWaltunI,ll, III
5. Aliran tunak dalam akuifer bebasMetodeTheim - Dupuit
6. Aliran tak tunak dalam akuifer bebas

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Perhitungan masing-masing metode Terlampir

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 7
Laboratorium Hidrogeologi 2014

Hasil Perhitungan
1. Metode Jacob
Langkah Pertama
S1 S2 s T S
1,11 2,47 1,36 67 5,68X10-3

Langkah kedua

NO S1 S2 t S
1 2 0,218
2 8 0,874
3 12 1,312
4 0,45 1,85 23 2,515 Langkah ketiga

5 47 5,13
6 75 8,201
7 115 12,576
S1 S2 s T S
0,8 1,8 1 91,13 45,1x10-4

2. Metode Kambuh Theis


S1 S2 s T
1,86 4,56 2,70 33,76

3. Metode Theis

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 8
Laboratorium Hidrogeologi 2014

S1 S2 s W(u) 1/u T S
1,04 10,02 8,98 1,3 7,4 17,94 12,17x10-4

BAB III

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 9
Laboratorium Hidrogeologi 2014

KESIMPULAN

III.I Kesimpulan
Long term constant rate test adalah cara yang terbaik untuk menentukan sifat-
sifat hidrolika aquifer suatu tempat atau daerah, guna mengetahui masalah aliran air tanah
sehubungan dengan rencana pengembangannya.
Pada Metode Jacob langkah pertama didapakan nilai T 67 dan nilai S 5,68 x10-3,
langkah kedua didapat nilai T 121,51 dan masing-masing nilai S ada 7 berdasarkan
masing-masing nilai t, langkah ketiga nilai T 91,13 dan nilai S nya 45,1 x 10-4
Pada Metode Kambuh Theis didapat nilai T 33,76
Pada Metode Theis setelah menggunakan diagram Theis didapatkan nilai W(u) =
1,3 dan nilai 1/u = 7,4 dan nilai T =17,94 dan nilai S= 12,17x10-4

Nama : Wendy Aden Saputra


Nim : 111.130.021
Plug : 3 Page 10

Anda mungkin juga menyukai