Anda di halaman 1dari 4

1.

Bentuk Masalah Sosial


Minum-minuman keras bagi kalangan anak dan remaja
2. Latar Belakang
a. Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi
perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan
nuansa pada perkembangan anak. Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan
masyarakat sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan
kepribadian anak.
Keadaan lingkungan keluarga yang menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja
seperti keluarga yang broken home, rumah tangga yang berantakan disebabkan
oleh kematian ayah atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi
keluarga yang kurang, semua itu merupakan sumber yang subur untuk
memunculkan delinkuensi remaja. Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih
sayang dan tuntunan pendidikan orang tua, terutama bimbingan ayah, karena ayah
dan ibunya masingmasing sibuk mengurusi permasalahan serta konflik batin
sendiri.
b. Kebutuhan fisik maupun psikis anakanak remaja menjadi tidak terpenuhi.
Keinginan dan harapan anakanak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau
tidak mendapatkan kompensasinya.
c. Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan
untuk hidup normal. Mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol-diri
yang baik.
d. Minimnya pemahaman tentang keagamaan. Di dalam kehidupan berkeluarga
kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan
remaja Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang sangat penting
karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak berubah karena
perubahan waktu dan tempat. Dalam pembinaan moral ataupun agama bagi
remaja melalui rumah tangga perlu dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya
karena setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana
yang salah, juga belum mengerti mana batas-batas ketentuan moral dalam
lingkungannya. Karena itu pembinaan moral pada permulaannya dilakukan di
rumah tangga dengan latihan-latihan, nasehat-nasehat yang dipandang baik. Maka
pembinaan moral harus dimulai dari orang tua baik perlakuan, pelayanannya
kepada remaja dapat memperlihatkan contoh teladan yang baik melaksanakan
shalat dan sebagainya yang merupakan hal-hal yang mengarah kepada perbuatan
positif karena apa yang diperoleh dalam rumah tangganya akan dibawa
kelingkungan masyarakat. Oleh karena itu pembinaan moral dan agama dalam
keluarga penting sekali bagi remaja untuk menyelamatkan mereka dari kenakalan
dan merupakan cara untuk mempersiapkan hari depan generasi yang akan datang,
sebab kesalahan dalam pembinaan moral akan berakibat negatif terhadap remaja
itu sendiri. Sebenarnya pemahaman tentang agama sebaiknya dilakukan semenjak
kecil, yaitu melalui kedua orang tua dengan cara memberikan pembinaan moral
dan bimbingan tentang keagamaan, agar nantinya setelah mereka remaja bisa
memilah baik buruk perbuatan yang ingin mereka lakukan sesuatu di setiap
harinya. Dalam masyarakat sekarang yang sudah begitu mengagungkan ilmu
pengetahuan, kaidah-kaidah moral dan tata susila yang dipegang teguh oleh
orang-orang dahulu menjadi tertinggal dibelakang. Dan didalam masyarakat yang
telah terlalu jauh dari agama, kemerosotan moral orang dewasa sudah lumrah
terjadi. Kemerosotan moral, tingkah laku dan perbuatan perbuatan orang dewasa
yang tidak baik menjadi contoh atau tauladan bagi anak-anak dan remaja sehingga
berdampak timbulnya kenakalan remaja. Kekurangan spiritual termasuk ketidak
pahaman secara utuh tentang ajaran Islam sehingga mereka melakukan apa saja
yang menjadi keinginan serta kemauan mereka.
e. Pengaruh dari pada lingkungan sekitar, pengaruh budaya barat serta pergaulan
dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan
akhirnya malah terjerumus ke dalamnya. Di dalam kehidupan bermasyarakat,
remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman masyarakat
karena terpengaruh dengan budaya barat, pergaulan dengan teman sebayanya yang
mana sering mempengaruhi untuk mencoba. Sebagai mana kita ketahui bahwa
para remaja sangat senag dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor
negatifnya. Karena dianggap ketinggalan zaman jika tidak mengikutinya.
3. Solusi
Masalah miras saat ini bukan hanya menjadi masalah bagi pemerintah melainkan juga
menjadi masalah bagi kita semua. Sebagai individu dan masyarakat sosial kita
mempunyai tanggungjawab sosial atas apa yang terjadi disekitar kita. Oleh karena itu,
ada beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk mengontrol peredaran misar
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:

a. Kita dapat melakukan pengawasan terhadap penyalahgunaan minuman beralkohol


mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga dan kerabat sekitar kita. Kita dapat
menjelaskan secara persuasif mengenai dampak buruk penggunaan miras bagi
kesehatan dan kehidupan sosial. Harapan kita minimal keluarga sekitar kita tidak
terjerumus oleh minuman keras.
b. Tindakan lain yang dapat kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang
bahaya miras adalah melalui kampanye anti miras dan anti penjualan miras secara
bebas. Terutama anti penjualan miras dan minol kepada anak dan remaja di bawah
usia 21 tahun. Secara pribadi, kita dapat melakukan kampanye penyadaran publik
tentang dampak buruk dari mengonsumsi miras dan minol terutama pada anak dan
remaja di bawah 21 tahun melalui tulisan kita di media sosial seperti blog,
facebook, twitter dan lain sebagainya.
c. Tindakan kelompok untuk melakukan kontrol sosial terhadap peredaran miras
dapat dilakukan dengan cara menyediakan berbagai materi sosialisasi seperti
buku, selebaran, spanduk, stiker, dan materi sosialisasi lainnya yang berisi
informasi terkait miras dan minol terutama di kalangan anak dan remaja di bawah
21 tahun. Kelompok sosial juga dapat menyediakan lembaga advokasi dan
konsultasi bagi publik untuk hal-hal yang berkaitan dengan dampak buruk miras
dan minol.
Kita berharap kepada pemerintah dapat bertindak secara tegas dalam hal mengawasi
dan mengatur peredaran miras dan minol mengingat miras sangat berbahaya bagi individu
maupun masyarakat. Terutama bagi kalangan anak dan remaja di bawah usia 21 tahun.
Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Selain daripada solusi dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME masih banyak
solusi lainnya, Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki Cara Pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
kenyataan, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-
angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga bila ia mendapatkan
kekecewaan dapat menghadapi dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat.
3. Jujur Pada Diri Sendiri Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang
terbaik untuk diri masing-masing.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang
lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan Yaitu remaja harus memiliki cita-cita
,dan dia harus memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkannya sehingga waktu
sehari-harinya digunakan dengan bermaanfaat guna untuk mencapai cita-citanya di
masa depan.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak
mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran
ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya
ketimuran.
7. Mengurangi Menonton Televisi Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan
informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun,
kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi
swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron
yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam
tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di
kalangan artis.
8. Banyak Beraktivitas Secara Positif
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas Dikalangan muda, pergaulan bebas sering
dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya.jadi
sosialisasi pergaulan bebas sangat perlu .

Anda mungkin juga menyukai