Anda di halaman 1dari 12

DISTRIBUSI FREKUENSI

Tugas merangkum yang bersumber daribuku : Prof. Drs. Sutrisno Hadi. M. A


; Metodologi Research Jilid 3
1.Tugas merangkum yang bersumber dari buku :
Prof. Drs. Sutrisno Hadi. M. A; Metodologi Research Jilid 3

BAB I PENGANTAR

1001. PENGERTIAN Dalam pengertian yang sempit kata statistik digunakan untuk menunjuk
semua kenyataan yang berwujud angka angka tentang sesuatu kejadian khusus.Misalnya
statistik kecelakaan lalu lintas, statistik nikah-talak-rujuk, dll.Dalam pengertian luas (teknik
metodologik) statistik berarti cara-cara
ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisa data
penyelidikan yang berwujud angka-angka.
1002. LANDASAN KERJA STATISTIK Tiga jenis landasan kerja pokok statistik adalah: Variasi,
Reduksi, dan Generalisasi
.1003. CIRI-CIRI POKOK STATISTIK
1. Ia bekerja dengan angka-angka. Angka-angka dalam statistik mempunyai 2 arti, yaitu angka
sebagai jumlah yang menunjukkan jumlah atau frekwensi, dan angka yang menunjukan nilai
atau harga .
2. Ia bersifat obyektif. Kerja statistik menutup pintu bagi masuknya unsur-unsur subyektif yang
dapat menyulap keinginan menjadi kenyataan atau kebenaran.
3. Ia bersifat universal. Dalam arti dapat digunakan hampir dalam semua bidang penyelidikan.
1004. MENGAPA STATISTIK ?

Hampir semua penyelidikan ilmiah dilakukan terhadap sampel kejadian .Tetapi oleh
karena sampel hampir tidak pernah dapat secara sempurna mewakili populasinya, maka semua
generalisasi yang didasarkan atas studi sampling pasti besar atau kecil mengalami kesalahan
atau kesesatan, maka segera timbul satu persoalan.
Persoalan inilah yang menjadi salah satu tugas terpenting statistik, yaitumemperhitungkan
kesalahan generalisasi.
1005. PENYAJIAN DATA STATISTIK
Bagaimana menyajikan data penyelidikan secara teratur, singkat, mudah dimengerti,
tetapi masih memberi gambaran yang tepat tentang sesuatu keadaan, adalah salah satu tugas
statistik yang sangat penting.Penyajian data statistik pada dasarnya ada dua bentuk :
1.Bentuk penyajian dengan tabel-tabel.
2.Bentuk penyajian dengan grafik-grafik.

1006. VARIABEL
Semua obyek yang menjadi sasaran penyelidikan kita sebut saja Gejala.Gejala-
gejala yang menunjukan variasi baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatanya, disebut
Variabel.Sesuatu gejala yang hanya dapat dibagi menurut jenisnya disebut
GejalaDiskrit, Gejala Kategorik, atau Gejala Nominal. Sedang sesuatu gejala yang
dapat digolongkan menurut tingkatan besar kecilnya disebut Gejala Kontinum
BAB II DISTRIBUSI FREKWENSI
1007. TABEL DISTRIBUSI
Bahan-bahan penyelidikan yang terkumpul dan belum disusun dengan cara
apapun disebut data kasar atau bahan mentah. Akan tetapi jika data itu telah disusun
menurut urut-urutan besar kecilnya, baik dari atas ke bawah ataupun dari bawah ke
atas,data itu disebut Array.

Suatu penyajian dalam bentuk tabel yang berisi data yang telah digolong-
golongkan ke dalam kelas-kelas menurut keurutan tingkatanya beserta jumlah individu
yang termasuk dalam masing-masing kelas itu disebut Tabel Distribusi,
atau lengkapnyaTabel Distribusi Frekwensi.

DATA KASAR
I.Q
116
97
109
102
114
89

CONTOH TABEL DISTRIBUSI

I.Q. r
80 - 84 1
85 89 5
90 94 11
95 99 20
100 104 18
105 109 21
110 114 12
115 119 7
120 124 3
125 - 129 2

Total 100

1008. BATAS KELAS


Angka-angka 120-124 seperti terlihat dalam tabel diatas disebut Interval Kelas
atau Kelas atau Interval. Angka-angka itu membatasi kelasnya dari kelas-kelas diatas
dan di bawahnya, disebut angka-angka Batas Kelas. Angka 120 adalah angka batas
bawah. Sedang angka 124 adalah angka batas atas.Batas Nyata adalah bilangan-
bilangan dengan nyata-nyata membatasi kelasnya dengan kelas lainya. Kadang-kadang
batas- batas nyata digunakan untuk menandai penggolongan-penggolongan dalam
suatu tabel distribusi

.1009. LEBAR KELAS


Umumnya pencatatan dalam suatu tabel distribusi menggunakan penggolongan-
penggolongan kelas sama lebarnya. Suatu kelas yang tidak dengan jelas menetapkan
batasnya ke atas dan ke bawah dalam tabel disebut Kelas Terbuka

.1010. TANDA KELAS


Tanda Kelas adalah titik tengah daripada kelas, yang diperoleh dari jumlah batas
atas dan batas bawah dibagi dua

.1011. JUMLAH KELAS


Banyaknya kelas dalam distribusi disebut Jumlah Kelas. Jumlah kelas yang lebih
dari 20 memberikan gambaran yang sangat jelas tentang ciri- ciri individu,tetapi tidak
menunjukan dengan tajam karakteristik grup

.1012. TATA KERJA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI


1. Siapkan suatu blangko tabulasi dengan kepala kolom :
a. x, untuk skor atau interval kelas.
b. Jari-jari, untuk menghitung frekuensi skor atau kelas.
c. f, untuk menyalin frekwensi dalam bentuk jari-jari ke dalam frekwensi
dalam bentuk angka.

2. Carilah angka yang tertinggi dan angka yang terendah, dan kurangkan.

3. Bagi range itu sejumlah kelas yang layak (diantara 5 dan 20)

4. Masukan kelas- kelas itu ke dalam kolom pertama blangko tabulasi, yaitu
kolom x

5. Hitung dengan jari-jari dan masukan dalam kolom kedua blangko tabulasi
semua frekwensi dari pada bilangan-bilangan atau skor yang termasuk dalam
tiap-tiap kelas

6. Hitung jari-jari dalam kolom kedua itu dan salin dalam angka dalam kolom
ketiga,yaitu kolom f

7. Ganti blangko tabulasi itu dengan tabel distribusi yang sebenarnya.


1013. DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Frekuensi yang dihitung dalam persen disebut Frekwensi Relativ.Diperoleh dari
membagi frekwensi kelas dengan jumlah frekwensi dan mengalikanya dengan 100.Jika
semua frekwensi dalam tabel distribusi diubah ke dalam frekwensirelativ, tabel distribusi
itu akan menjadi tabel distribusi frekwensi relativ. Ini sangat penting untuk
membandingkan 2 kelompok penyelidikan yang tidak sama besarnya

1014. DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF


Frekwensi kumulstiv dari suattu kelas adalah frekwensi yang dihitung
secara meningkat ke atas dari frekwensi kelas yang terbawah sampai kelas yang bersang
kutan. Suatu tabel yang berisi tentang frekwensi kumulativ disebut table distribusi
frekwensi kumulativ. Frekwensi kumulativ dari kelas yang teratas harus sama dengan
jumlah frekwensi dalam distribusi. Perlu diketahui bahwa untuk memudahkan pekerjan
dalam menentukan batas-batas kelas, diambil ketentuan : batas bawah kelas adalah
bilangan kelipatan i
BAB III PENYAJIAN GRAFIK

1015. GRAFIK HISTOGRAM


Grafik Histogram adalah salah satu grafik yang dibuat diatas sistim koordinat
.Umumnya absisnya menyatakan besar kecilnya gejala, sedang ordinatnya
menyatakan frekwensinya Histogram tersusun dari segiempat-segiempat yang didirikan pada
absis,membentang selebar-lebar kelas. Tinggi daripada segiempat-segiempat itu
sebandingdengan frekwensi masing-masing kelas yang diwakilinya.

1016. GRAFIK FREKUENSI POLIGON


Grafik lain yang juga sering kali digunakan oleh seorang penyelidik untuk melaporkan
hasil penyelidikanya adalah Grafik Frekuensi Poligon. Poligon itu dibuat dari data yang sama
seperti histogram

.1017. POLIGON RELATIV


Jika dari suatu distribusi relativ dibuat suatu poligon, poligon ini akan menjadi poligon
relativ. Segala prinsip pembuatan poligon yang biasa tetap berlaku sepenuhnya untuk
pembuatan poligon relativ, kecuali satu hal yaitu ordinat di sebelah kanan tidak lagi
mencamtumkan f, melainkan f%. Maka dalam tabel distribusi persiapanya ditambahkan
satu kolom lagi dibelakang kolom f,yaitu kolom f%.
1018. POLIGON KUMULATIV atau OGIVE
Dari tabel distribusi frekwensi kumulativ dapat dibuat suatu polygon kumulativ atau
ogive. Dalam menyelidiki poligon ini absisnya adalah batas atas nyatadari tiap-tiap kelas

.1019. GRAFIK SERABI


Satu bentuk grafik lagi yang kerap kali digunakan untuk melaporkan
hasil penyelidikan adalah Grafik Serabi. Grafik ini berbentuk lingkaran (mensimbulkan
keseluruhan) dengan jari-jari yang membagi lingkaran itu menjadi beberapa daerahyang
luasnya seimbang dengan bagian-bagian gejala yang digambarkan

.
.1020. MODEL POPULASI
Poligon frekuensi yang merupakan garis patah patah dapat didekati oleh sebuah
lengkungan halus yang bentuknya secocok mungkin dengan bentuk polygon tersebut.
Lengkungan yang didapat dinamakan kurva frekuensi . Untuk polygon frekuensi dalam Gambar
III(2) misalnya , kurva frekuensinya, digambar dengan garis tebal , dapat dilihat dalam Gambar
III(6).

Gambar III(6)

Jika semua data dalam populasi dapat dikumpulkan lalu dibuat daftar distribusi
frekuensinya dan akhirnya digambarkan kurva frekuensinya , maka kurva ni dapat menjelaskan
sifat atau karakteristik populasi.

Kurva ini merupakan model populasi yang akan ikut menjelaskan ciri-ciri populasi.
Dalam praktek , model populasi ini biasanya didekati oleh atau diturunkan dari kurva frekuensi
yang diperoleh dari sampel representatif yang diambil dari populasi itu .

Untuk keperluan teori dan metode lebih lanjut , model populasi ini dituangkan dalam
bentuk persamaan matematik . Beberapa diantaranya akan dibahas kemudian . Pada saat
sekarang , hanya akan diberikan bentuk kurva untuk model populasi yang sering dikenal .
Diantaranya adalah : model normal , simetrik ,positif atau miring ke kiri ,negatif atau miring ke
kanan , bentuk bentuk J dan U.

Gambar III(7)
Untuk gambar-gambar diatas , kita kenal :
A) Model normal, yang sebenarnya akan lebih tepat digambarkan berdasarkan persamaan
matematiknya. Bentuk model normal selalu simetrik dan mempunyai sebuah puncak . Kurva
dengan sebuah puncak disebut unimodal .
B) Model Simetrik , disini juga unimodal. Perhatikan bahwa model normal selalu simetrik tetapi
tidak sebaliknya.

Kurva untuk model miring , positif ataupun negative, dapat dilihat dalam Gambar III(8).

Gambar III(8)
Model positif menggambarkan bahwa terdapat sedikit gejala yang bernilai makin besar.
Sedangkan model negative terjadi sebaliknya. Soal ujian terlalu mudah sehingga banyak peserta
yang mendapat nilai baik menggambarkan model negative.
Kedua gambar dibawah memperlihatkan fenomena yang modelnya terbentuk J. Ini
banyak terdapat dalam dunia ekonomi , industri dan fisika.
Model bentuk U dapat dilihat seperti dalam
Gambar III(10) . Dalam hal ini mula-mula terdapat
banyak gejala bernilai kecil , kemudian menurun
sementara gejala bernilai besar dan akhirnya
menaik lagi untuk nilai gejala yang makin besar.

Gambar III(10)

SOAL
1. Susunlah tabel distribusi frekuensi dari 76 orang mahasiswa!
Raw Data:
60 50 60 75 60 55 80 60 50 90
50 65 70 80 70 40 50 60 45 45
40 45 60 70 70 80 90 80 75 60
50 45 40 50 60 80 60 60 70 40
75 70 80 70 60 50 60 70 85 85
60 50 45 50 60 70 70 80 90 85
60 80 60 50 70 60 70 60 80 60
75 60 50 50 60 65

Jawaban
1. Mengurutkan Data:
Jawab:
40 40 40 40 45 45 45 45 45 50
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
50 55 60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 65 65 70 70 70 70 70
70 70 70 70 70 70 70 75 75 75
75 80 80 80 80 80 80 80 80 80
85 85 85 90 90 90
2. Selesaikan Aturan Sturges
Jawab:
1. R = nilai tertinggi nilai terendah
= 90 - 40
= 50

2. K = 1 + 3.332 Log n
= 1 + 3.332 Log 76
= 1 + 3.332 (1.88)
= 1 + 6.266
= 7.266
=8

3. P = r / k
= 50 / 8
= 6.25
=7
Catatan: Dalam aturan sturges, bila hasilnya dalam bentuk koma, misalnya 7.266 maka
dibulatkan menjadi 8 atau 6.5 dibulatkan jadi 7.

3. Buat Tabel Distribusi Frekuensi


Jawab:
Tabel Distribusi Frekuensi
No Nilai Frekuensi Frekuensi Frekuensi
(F) Kumulatif Relatif
1 40 46 9 9 0.11
2 47 - 53 12 21 0.15
3 54 - 60 22 43 0.28
4 61 - 67 2 45 0.02
5 68 - 74 12 57 0.15
6 75 - 81 13 70 0.17
7 82 - 88 3 73 0.03
8 89 - 95 3 76 0.03
Jumlah 76 0.94
Keterangan:
1. Kolom nilai disebut Interval. Tadi sudah dicari berapa intervalnya yaitu 7. Jadi, data setiap
baris pada kolom nilai harus berjumlah 7. Misalnya, 40 - 46 jumlahnya ada 7 (40, 41, 42, 43, 44,
45, 46)

2. Frekuensi: berapa kali muncul data pada kolom nilai. Misalnya, 40 - 46 (lihat array data yang
telah kita susun tadi), angka 40 muncul sebanyak 4 kali dan angka 45 muncul sebanyak 5 kali.
Jadi, frekuensinya adalah 9

3. Frekuensi kumulatif: lihat penjelasan sebelumnya (Frekuensi Kumolatif adalah frekuensi pada
setiap kelas interval dijumlahkan dengan seluruh frekuensi pada kelas - kelas interval
sebelumnya). Misalnya, dari tabel di atas kiat ambil Frekuensinya 22. Jadi, frekuensi
kumulatifnya adalah 22 + 21 = 43.

4. frekuensi relatif: membandingkan / membagi frekuensi setiap kelas dengan jumlah frekuensi
secara keseluruhan. Misalnya, dari tabel kita ambil frekuensinya 9, jadi frekuensi relatifnya
adalah 9 / 76 = 0.11

4. Gambarkan Grafik Histogram dan Polygon


Jawab:

Keterangan: Gambar berbentuk grafik persegi panjang tersebut disebut grafik histogram dan
gambar berbentuk garis yang menghubungkan titik tengah setiap grafik disebut grafik polygon.

Anda mungkin juga menyukai