Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam( S.Kom.I)
Oleh
Ratna Amaliah
NIM : 109052000036
Skipsi
Ratna Amaliah
NIM : 10905200086
JAXARTA
2013M/1434H.
PENGESAJIANIANIIIA IItrAN
slcipsi yang berjudul " sikap Perarat n.ram
Memotivasi pasien K",rker sebagai sarah
Satu Upaya Penyernbuhan Di Rumah Sakit Kanker Dharmair Jakarta,, tetah di ujikan
dalam siding munaqosyah Fakurtas Ilrnu Dak*uh dan Ilmu Komuoikasi unive*itas
Islam
Neged (UIN) Syarif l{idayatullah Jakarta pada tarygal 29 Agustus 2013. Skdpsi ini telah
diterima sebagai salah satu sya.rat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam( S.Kom.I) pada
jurusan Bimbingan dan Penlrrluhan Islan.
Sidang Munaqasyah
Anggola
Penguji I
.i
f. Daud Effendi. AM
NIP. 19490504197703 100 I 199503 2 003
NIP. l9470s r
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang digunakan dalam tulisan ini telah saya cantumkan
sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplak dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Pada lembar pengesahan panitia ujian untuk dosen pembimbing tanda
tangan nya di atas namankan ketua jurusan dikarenakan kondisi kesehatan
pembimbing kurang baik.
Ratna Amaliah
ABSTRAK
RatnaAmaliah
NIM : 109052000036
Sikap Perawat Dalam Memotivasi Pasien Kanker Sebagai Salah Satu Upaya
Penyembuhan Di RumahSakit Kanker Dharmais Jakarta
Salah satu kebutuhan manusia yang sangat mendasar baik fisik maupun
psikis adalah kebutuhan akan kesehatan. Kesehatan memang sudah menjadi
kebutuhan yang essensial untuk sebagai tujuan. Dengan kesehatan, manusia dapat
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya hambatan. Rumah sakit sebagai
wadah sosial dalam bentuk organisasi merupakan wadah masyarakat, tempat
hidup dan berkembang dengan hubungan yang bersifat timbal balik, artinya
bahwa rumah sakit dan masyarakat terdapat hubungan yang tak terpisahkan.
Keduanya terdapat hubungan saling memberi dan saling menerima. Perawat
adalah orang yang dididik menjadi paramedik untuk menyelenggarakan perawatan
orang sakit atau secara khusus untuk mendalami bidang perawatan tertentu.
Perawat merupakan salah satu komponen penting dan strategis dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan. Profesi perawat diakui sebagai bagian integritas dari
pelayanan kesehatan.
i
ABSTRACT
Ratna Amaliah
Student Number: 109052000036
One of the very basic human needs both physically and psychologically is
the need for health. Healthcare is already a essential requirement to the goal. With
health, humans can perform their daily activities without any hindrance. Hospital
as a social forum in the form of organization is a place society; places to live and
thrive in reciprocal relationships, meaning that the hospital and the community are
inseparable connection. Both are mutual relationship of giving and receiving.
Both are inter-relationship of mutual giving and receiving. Nurses are trained to
be paramedics to hold care for the sick or in particular to explore specific field of
treatment. Nurse is one of the important and strategic components in the
implementation of health care. Nursing profession is recognized as part of the
integrity of the health service.
In the process of the reciprocal relationship appears a common
communication between nurses and patients. In this relationship nurses provide
medical services to patients and patients expected to active in this relationship for
the sake of their healing and goodness, which can also be termed counseling.
Mental preparedness is needed in interacting with others. Because Humans are
social creatures who need help and motivation from others, although the biggest
motivation is exists within man himself.
Attitude is a person's response to a stimulus or stimuli which arise in a
person that involves thoughts, feelings, attention, confidence, trust and other
psychiatric symptoms, that onset of an action to someone. Attitude is also portrait
of likes dislikes someone against an object.
The method used in this study is a qualitative research; qualitative research
is a research procedure that produces descriptive data in the form of words written
or spoken of the people and behavior observed. While the subject of this study is
that patients with cancer, then that becomes the object of this research is the
nurses behavior.
Based on this research, the attitude of nurses in motivating cancer patients
as a way of healing in Dharmais hospital, a nurse must act as a motivator and
educator for patients are handled, a nurse also as a partner for patients, as a helper
to fulfill the needs of patients during treatment. Attitude that meets the three
indicators of cognitive, affective, and conative. Optimistic attitude given by
nurses to cancer patients have a big influence to the spirit of the patient
undergoing treatment and cure of the disease.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahm.
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karuniaNya
sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta
Penelitian dan Penulisan skripsi ini penulis lakukan sebagai tugas terakhir
manfaat untuk dunia pendidikan. Tentunya penelitian dan penulisan skripsi ini tidak
akan terlaksana tanpa dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu,
kepada:
1. Yang paling penulis Cintai, Sayangi dan Hormati yaitu Ayahanda Syakdian
iii
2. Bapak Drs. Arif Subhan , M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan
Rizal,L.K, M.Ag selaku pembantu dekan III dan Drs. Mahmud Jalal ,M.A,
3. Ibu Rini Laili Prihatini M.Si Selaku ketua jurusan Bimbingan Penyuluhan
Penyuluhan Islam.
4. Ibu Prof.Dr. Ismah Salman ,M.Hum, selaku pembimbing skripsi yang telah
petunjuk kepada penulis dan penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini
6. Segenap staf- staf serta Bapak/ibu dosen fakultas ilmu dakwah dan ilmu
komunikasi yang telah Banyak memberi bantuan, ilmu dan pengalaman dan
7. Teman- teman luar biasa di kelas beasiswa program kajian khusus kemenag
BPI 2009.
8. Pihak Rumah Sakit Kanker Dharmais yang telah membantu penulis dalam
iv
Semoga semua jasa dan doa mereka mendapatkan balasan yang
sempurna, sehingga mereka mendapatkan karunia yang besar dari Allah SWT.
Tak ada gading yang tak retak peribahasa ini menggambarkan bahwa
penulisan ini tentunya jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, kritik dan saran
penulis berharap kebaikan dari segala hal yang telah penulis lakukan.
( Ratna Amaliah )
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ......................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 5
D. Tinjauan Pustaka ................................................................ 6
E. Metodologi Penelitian ........................................................ 7
F. Sistematika Penulisan......................................................... 9
vi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 55
B. Saran ................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
yang bersifat timbal balik. Artinya rumah sakit dan masyarakat terdapat hubungan
yang tak terpisahkan. Keduanya terdapat hubungan saling memberi dan menerima1.
Salah satu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan menjaga mutu
dari ilmu kesehatan dan seni merawat (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu
Oleh karena itu penting sekali dikembangkan berbagai usaha untuk meningkatkan
kualitas pelayanan keperawatan diberbagai aspek. Salah satu aspek yang dikaji
disini adalah perilaku perawat terhadap pasien. Perawat sebagai ujung tombak
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Perbedaan
Dalam sebuah rumah sakit, perawat memegang peranan yang besar dalam
gerak kegiatan rumah sakit untuk menolong pasien. Peranannya sering kali
1
Erik P. Eckholm, Masalah kesehatan( lingkungan sebagai sumber penyakit) (Jakarta:
gramedia,1982), h.2
1
2
Karena perawat senantiasa dua puluh empat jam bersama pasien maka sikap dan
kesehatan.
hidup terbatas pada sesuatu yang tidak menyenangkan seperti bencana alam,
bangkrut, kesedihan, sakit, kecelakaan dan hal- hal yang lazim disebut musibah.
Paling tidak, nasihat untuk bersabar dan tabah menghadapi masalah yang
merupakan ujian serta cobaan, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini dalam
surat ash syuara ayat 80, al isra ayat 82, fushshilat ayat 442:
)(
80. dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku
)(
2
Departemen Agama Republik Indonesia, Alquran dan terjemah Juz 19, (Jakarta: Jamunu
1969), h. 370
3
82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang
)( ...
44. Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang
mukmin.
sehari-hari, baik aktivitas jasmani, rohani maupun sosial. Sakit dapat juga
mempunyai arti lebih luas dari sekedar penyakit. pola penyembuhan pasien
selama ini biasanya lebih fokus pada penangganan penyakit secara medis.
perawat sebagai mitra pasien. Perawat berperan sebagai motivator dan edukator
bagi pasien yang ditanganinya. Hampir setiap orang pernah sakit musibah yang
satu ini memang dapat menimpa siapapun dan dimanapun. Tidak memandang
perbedaan pangkat dan status sosial, bahkan tanpa mengenal ruang dan waktu.
malah sering kita lihat penyakit sebagai peristiwa yang alamiah yang bisa
terjadi pada siapa saja. Tetapi jika yang datang itu penyakit berat atau yang
4
harapan hidup, bahkan tak jarang bisa menurunkan mental dan merontohkan
iman kita dalam waktu sekejap. Islam tidak menginginkan orang sakit tanpa
usaha, sebab nabi telah bersabda bahwa setiap penyakit ada obatnya dan kita
semua disuruh untuk berobat. Penyakit yang diderita seseorang tidak lepas dari
seluruh mata rantai kehidupan dan penyakit itu harus didudukkan dalam filsafat
ujian. Penyakit adalah salah satu ujian dari Allah yang dianggap orang sebagai
sesuatu yang tidak menyenangkan, pada waktu orang sakit imannya akan teruji,
karena sakit itu sesuatu yang tidak menyenangkan maka harus diterima dengan
kesabaran.
dalam bentuk skripsi dengan judul Sikap perawat dalam memotivasi pasien
dharmais jakarta.
1. Perumusan masalah
Berpijak pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis dapat
2. Batasan masalah
dharmais jakarta.
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Secara akademis
b. Secara praktis
lain dan memotivasi terhadap pasien yang menderita kanker dan non
kanker.
E. Tinjauan Pustaka
kejurusan, Penulis tidak menemukan seorang pun yang mengangkat judul diatas
atau pun yang mirip dengan judul yang akan penulis teliti. penulis menemukan
kepuasaan pasien rawat inap rumah sakit pelabuhan Jakarta oleh Juli
2. Pola komunikasi perawat dan pasien rawat inap dalam pelayanan medis di
rumah sakit universitas islam negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta oleh
F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
kata- kata tertulis atau lisan dari orang- orang perilaku yang dapat
dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif lebih sesuai untuk menggali masalah
Untuk memperoleh hasil yang valid, dalam hal ini penulis melakukan
menghasilkan data deskriptif, seperti perkataan orang dan perilaku yang dapat
dilapangan dapat digali lebih dalam lagi, guna mendapatkan gambaran yang
lengkap.
Nasional yang beralamatkan Jl. Let. Jend S.Parman Kav 84-86, Slipi, Jakarta
Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai Februari tahun 2013.
3
Lexi J.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2007), h. 4.
4
Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 12
8
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik bola salju. Dalam teknik
ini, pengumpulan data dimulai dari beberapa orang yang memenuhi kriteria
a. Observasi, yaitu perhatian yang terfokus terhadap kejadian, gejala, atau objek
Jakarta.
b. Wawancara, yaitu interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang dalam
5
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004 ), cet. 6, h.
63.
6
Prof. Dr. Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2012), h. 37.
7
Prof. Dr. Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data., h. 50.
9
wawancara berlangsung.
4. Teknik Penulisan
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
8
Prof. Dr. Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Edisi 2
(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 69.
10
DHARMAIS JAKARTA
Dharmais Jakarta
TINJAUAN TEORI
A. Sikap
1. Pengertian Sikap
Sejumlah ahli psikologi seperti Louis Thurstone, Rensis Likert, Charles Osgood
menyatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan yang
merespon baik secara positif atau negatif terhadap orang, obyek atau
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek . menurut New comb yang dikutip
oleh Notoatmodjo (2007) menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau
Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas , akan tetapi merupakan
11
12
kepercayaan dan gejala kejiwaan lainnya sehingga timbulnya suatu tindakan pada
seseorang. Sikap juga mengambarkan suka tidak suka seseorang terhadap suatu
objek.
suatu obyek.
disukai.
berperilaku yang ada pada diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang
bersama- sama membentuk sikap yang utuh. Dalam penentuan sikap yang
13
a. Menerima (Receiving)
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (Valuing)
pasien.
d. Bertanggung jawab
c. Sikap dipelajari.
1
Alwisol . psikologi Kepribadian edisi revisi. ( Malang : UUM Press, 2011) h.220
2
Zikri Neni Iska. Psikologi Pengantar Diri dan Lingkungan.( Jakarta: Kizi Brothers,
2006),h.109.
14
Jelasnya
a. Sikap seseorang tidak dibawa sejak lahir , tetapi harus dipelajari selama
perkembangan hidupnya. Karena itulah sikap selalu berubah ubah dan dapat
dipelajari.atau sebaliknya, bahwa sikap itu dapat dipelajari apabila ada syarat
dengan instink/naluri manusia dibawa nya sejak lahir. Ia bersifat tetap dan
mempunyai sifat motif-motif biogenetis seperti : rasa lapar, haus seksual, dan
lain sebagainya.
b. Sikap itu tidak semata- mata berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan
dengan suatu objek. Pada umumnya sikap tidak berkenaan dengan satu objek.
Pada umumnya sikap tidak berkenaan dengan satu objek saja, melainkan juga
dapat berkenaan denga deretan- deretan objek- objek yang serupa. Misalnya: si
c. Sikap, pada umumnya menpunyai segi- segi motivasi dan emosi, sedangkan
2. Fungsi sikap
1. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. Bahwa sikap adalah
sehingga mudah pula menjadi milik bersa ma. Justru karena itu sesuatu
3
Drs. H. Abu Ahmadi Psikologi Sosial edisi RevisiJakarta : Rineka Cipta, 2007 h.165
15
biasanya ditandai oleh adanya sikap anggotanya yang sama terhadap suatu
pengalaman dari dunia luar sikapnya tidak pasif, tetapi diterima secara aktif,
artinya semua pengalaman yang berasal dari luar itu tidak semuanya dilayani
oleh manusia, tetapi manusia memilih mana- mana yang perlu dan mana
pribadi seseorang. Ini sebabnya sikap tidak pernah terpisah dari pribadi yang
objek tertentu, sedikit banyak orang bisa mengetahui pribadi orang tersebut4.
pembentukan nya. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan sikap seseorang atau
meramalkan tingkah laku seseorang dalam waktu tertentu atau jika ingin
mengontrol tindakannya, kita harus mengetahui cara sikap itu berkembang dan
tidak hanya ditujukan untuk ilmu sosial saja.tetapi juga penting bagi semua orang
yang ingin memengaruhi kegiatan sosial, seperti orang tua, pendidik, pemimpin,
4
Drs. H. Abu Ahmadi Psikologi Sosial edisi Revisi h.165
16
mengetahui cara mengembangkan sikap- sikap baru dan cara menguatkan atau
sikap sesorang pada dasarnya dilandasi oleh norma- norma yang sebelumnya
hasil- hasil:
5
Drs. Alex Sobur,M.si. Psikologi Umum. ( Bandung : CV Pustaka Setia,2003).h.362-363
17
sebagainya.
b. Faktor Eksternal. Faktor- faktor pembentukan sikap yang terdapat dari luar
B. Keperawatan
1. Pengertian Keperawatan
dan respon orang terhadap sehat dan sakit yang merupakan suatu fenomena
perhatian perawat. Perawat atau nurse berasal dari kata nutrix yang berarti
akan berperan besar dalam turut meningkatkan kulitas hidup serta derajat
sebagai suatu upaya untuk membantu orang sakit maupun yang sehat dalam
2. Perawat
Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang
latin yaitu kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Sedangkan
6
Kusnanto, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional . Jakarta : Kedokteran
EGC,2004.
19
kewenangannya.
maupun sakit dimana segala aktifitas yang dilakukan dengan berbagai cara
membimbing agama maupun psikis, sebagai saudara bagi pasien yang tidak
20
ada sanak keluarga, sebagai ibu bagi anak- anak yang tidak memiliki orang
tua.
C. Motivasi
berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. 7 Jadi istilah motif erat
atau perbuatan. 8
7
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umu Psikologi (Jakarta : Bulan Bintang 1996) Cet. 7
h.152.
8
Moh. Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung, Remaja Rosda Karya 1997) Cet. 8 h.28
9
Sadiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Raja Grapindo Prsada
1996) Cet. 6 h.73.
21
kegiatan.
berbagai sudut pandang. Jadi motif atau motivasi yang aktif itu sangat
bervariasi.
10
Sadiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . h. 86-90
22
dari luar. 11
motivasi itu ada dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik.
sebagainya.
individu. Dalam belajar, motivasi ini tidak ada kaitannya den gan
11
Sadiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar h, 86-90.
23
tujuan belajar, seperti: Belajar karena takut kepada guru, atau karena
dicapai.
Motif dan motivasi memiliki tiga rantai dasar yang saling berkait an
Dari uraian di atas terlihat bahwa lingkaran motivasi itu berkaitan erat
tegangan.
D. Pasien
1. Pengertian pasien
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pasien adalah orang yang sakit,
Pasien juga diartikan yang sakit, penderita sakit( Sakit) baik itu yang
menjalani rawat inap pada suatu unit pelayanan kesehatan tertentu ataupun
yang menjalani rawat inap pada suatu unit pelayanan kesehatan tertentu
ataupun tidak. Dan seseorang dikatakan sakit apabila orang itu tidak mampu
lagi berfungsi secara wajar dalma kehidupan sehari-hari karena fisiknya yang
sakit atau kejiwaannya terganggu.14
Pasien adalah orang sakit, penderita (sakit), baik itu yang menjalani
rawat inap pada suatu unit pelayanan kesehatan tertentu ataupun yang tidak.
Dan seseorang dikatakan sakit apabila orang itu tidak lagi mampu berfungsi
secara wajar dalam kehidupan sehari-hari karena fisiknya yang sakit atau
kejiwaannya yang terganggu.15
12
Tadjab, Ilmu Jiwa Pendidikan (Surabaya Karya Abditama 1994) Cet.1 hal 102
13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka,
2001), h.834
14
Hawari, Pelatian Relawan Bimbingan Rohani Pasien,Sawangan 9 Juli 2003 (Jakarta:
Dompet Dhuafa Republika, 2003) h 15.
15
Chiristine Booker, Kamus saku Keperawatan edisi 31,( Jakarta : EGC, 2001),h. 309
25
perawatan medis. Dalam hal ini, ada penyakit yang dapat sembuh dengan
menderita penyakit16
2. Pengertian kanker
yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga dapat menjadi
tumor ganas yang dapat menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat.
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak
16
Barbara F.Weller, Kamus Saku KeperawataneEdisi 22,( Jakarta : EGC,2005),h 508
26
a. Kanker Tiroid
tiroid jenis anaplastik (8,4%) dan kanker tiroid jenis meduler (1,4%).
folikuler yang banyak pada usia diatas itu. Sedangkan kanker jenis
Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak dan biasanya kanker tiroid
terjadi hipertiroidisme.
b. Kanker Serviks
serviks(Derek,2002:68).
pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang
28
a. Stress
)(
155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
Istilah stes dan depresi sering kali tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
dan penyakit, baik pada manusia maupun hewan. Sayangnya, bukti- bukti
pada muncul atau tidaknya penyakit infeksi, kanker ataupun alergi. Dalam
depresi17:
b. Kanker.
c. Paru- paru.
d. Kecelakaan.
e. Pengerasaan hati.
f. Bunuh diri.
jiwa yang menampakkan diri dengan sesuatu perubahan yang jelas pada
tubuh. Emosi setiap orang adalah mencerminkan keadaan jiwanya, yang akan
17
Dadang Hawari, Alquran: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa.(Yogjakarta: PT.
Dana Bhakti Prima yasa,1997 .)h.49-50.
18
Triantoro safari, Nofrans eka saputra.Manajemen Emosi sebuah panduan cerdas bagaimana
mengelola emosi positif dan hidup anda. ( Jakarta: Bumi Aksara,2009).h.28.
30
kita pertama kali muncul akibat adanya stimulus atau sebuah peristiwa yang
persepsi yang lebih positif seperti sebuah kewajaran, hal yang indah,sesuatu
lebih positif maka perubahan fisiologis kita pun menjadi lebih positif.
4. Bimbingan
19
Triantoro safari, Nofrans eka saputra.Manajemen Emosi sebuah panduan cerdas bagaimana
mengelola emosi positif dan hidup anda h.11-12
20
H.M. arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama( Jakarta : Golden
Trayon Press, cet ke 1, h.1)
31
mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT, sehingga
upaya memberi bantuan dan motivasi kepada individu dalam ajaran agama
21
Rahman Natawijaya,peran Guru Dalam Bimbingan disekolah.(Bandung:CV Abardin,1998,
cet ke 1. H. 7)
22
Dewa Ketut sukardi,Bimbingan dan Penyuluhan Belajar disekolah,( Surabaya : Usaha
Nasional,1982),h.66
23
Thohari Musnamar. Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islam. ( Yogjakarta :UUI
Press, 1992),h.76
32
mental yang semakin kompleks, tidak sederhana dan tidak pula semakin
bimbingan mengarah pada bentuk- bentuk yang dapat dilihat dari segi
24
M.Arif , Teori- teori Konseling Agama dan Umum, ( Jakarta: Golden Terayon,1996) cet
.ke 3, h.17
33
JAKARTA
kerja Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah rumah sakit milik pemerintah
Dharmais.
34
35
nomor 128 tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000, resmi beroperasi sebagai
Rumah Sakit Perjan per tanggal 1 Januari 2002 dan sebagaimana diatur
penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang. Pada tanggal 13 Juni 2005
Sakit Perjan, dimana salah satunya adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais
dengan total karyawan 1017 karyawan yang terdiri dari medis 100 orang,
paramedis perawat 253 orang, paramedis non keperawatan 154 orang dan
masyarakat.
Alamat : Jl. Letjen S.Parman Kav 84-86, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec.
Kanker Dharmais:
a. Sebelah utara : RS Jantung dan RS Ibu dan Anak Harapan Kita, Jl. Kota
bambu Selatan
Selatan
aktualisasi SMILE!C:
berkesinambungan
Penyakit Kanker.
38
penunjang, banguanan teknik dan umum, bangunan genset, dan bangunan rumah
39
duka, serta tempat TPS dan incenerator, dan IPAL/STP. Bangunan utama terdiri
dari 8 lantai dan ditambah 2 lantai basement. Saat ini lantai yang sudah
a. Lantai basement 2 digunakan untuk ruang pompa, sewage pit, dan pit lift.
Telepon, Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik Khusus, unit uji kesehatan dan deteksi
Center, Instalasi Rawat Jalan (termasuk Unit Diagnostik Terpadu, Unit Prosedur
dan mini market, Bank Darah, bank mini, Instalasi Farmasi dan Satelit Farmasi
rawat Inap , kantor pos, ruang perawat, dan Instalasi Kesehatan Lingkungan.
e. Dilantai 3 digunakan untuk Ruang Bedah Pusat, ICU, Ruang Direksi, dan
Rawat Inap dan Ruang Isolasi Imunitas Menurun dan Rawat Isolasi Radioatktif
(lantai 5).
1. Bidang medik:
2. Bidang keperawatan.
b. Seksi Admisi.
f. Instalasi Radioterapi
41
g. Instalasi Radiodiagnostik
h. Instalasi Endoskopi
m. Instalasi Farmasi
A. Deskripsi Informan
Berdasarkan data penulis peroleh dari penelitian dan demi lancarnya penulisan
diantaranya:
Endang berasal dari cinere berusia 66 tahun yang menderita kanker serviks
stadium satu, ibu endang berobat dirumah sakit kanker dharmais jakarta
mengunakan pelayanan askes, beliau menderita penyakit ini sekitar satu tahun yang
lalu. Selama pengobatan beliau melakukan kemoterapi 25 x dan sinar 5x, sebelum
melakukan operasi dan dirawat kurang lebih 4-5bulan gejala awal penyakit ini
muncul karena pendarahan dan dikira beliau itu haid padahal beliau udah
menopause dan keluarga beliau tidak mempunyai keturunan penyakit kanker.1
Mulyanti berasal dari radio dalam jakarta selatan berusia 70 tahun yang menderita
kanker indung telur selama 25 tahun, beliau mengunakan pelayanan askes ,sebelumnya
beliau pernah berobat diruamh sakit lain sebelum dirumah sakit kanker dharmais. Beliau
berobat dirumah sakit ini kurang lebih satu tahun dan beliau baru satu bulan yang lalu
melakukan operasi lanjutan dan saat diwawancara beliau melakukan kontrol pasca operasi
dan gejala awal dari penyakit ini muncul karena rasa sakit diperut yang tidak kunjung
sembuh, dan keluarga beliau tidak mempunyai keturunan penyakit kanker2.
3. Informan III(UDT )
Muhammad zen berasal dari Jakarta timur berusia 45 tahun yang menderita
kanker pita suara selama kurang lebih 1 bulan, bapak zen mengunakan pelayanan
gakin, sebelumnya beliau pernah berobat dimedika care, selama dimedika care
1
Wawancara pribadi dengan endang pada tanggal 14 februari 2013 pada pukul 10.30
2
Wawancara pribadi dengan mulyanti pada tanggal 14 februari 2013 pada pukul 13.30
42
43
beliau dirawat kurang lebih 1 minggu disana, gejala awal penyakit ini muncul
karena batuk biasa dan bapak ini tidak mempunyai keturunan penyakit kanker.3
linda wati berasal dari bogor berusia 50 tahun menderita kanker teroid
stadium dua selama 14 tahun, beliau mengunakan pelayanan gakin, sebelumnya
beliau pernah berobat puskesmas dan dirumah sakit bogor, setelah dapat surat
rujukan barulah beliau melakukan pengobatan dirumah sakit kanker dharmais
jakarta. Awalnya beliau tidak mau berobat karena tidak merasa sakit, satu tahun
yang lalu beliau merasakan sakit dan atas dorongan anak-anaknya ibunya mau
menjalani operasi, penyakit ini muncul saat mengandung anak ke 45.
3
Wawancara pribadi dengan Muhammad zen pada tanggal 15februari 2013 pada pukul 09.00
4
Wawancara pribadi dengan andy evawati pada 15februari 2013 pukul 11.00
5
Wawancara pribadi dengan linda wati pada tanggal 18februari pukul 13.30
6
Wawancara pribadi denga fhang kwan pada tanggal 19 februari pada pukul 10.00
44
dengan kuesioner atau angket peneliti menggali informasi dari responden (orang
7
Wawancara pribadi dengan kusnadi pada tanggal 20 februari 2013 pada pukul 10.30
8
Wawancara pribadi dengan Muhammad ali pada tanggal 21 februari 2013 pada pukul 11.00
9
Riantoadi, Metodelogi Penelitian Social dan Hukum, Jakarta : Granit 2004, h 77
10
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, Jakarta :LP3ES h.130
45
Dalam penelitian ini kuesioner atau angket yang digunakan adalah jenis
hanyalah menjawab pertanyaan dan peneliti dan memilih salah satu dari beberapa
jawaban yang telah disediakan. Dalam hal ini responden tidak diperkenankan
pengolahan data.
Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
menggunakan skala Likert dalam penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui
Analisis Sikap Perawat dalam Memotivasi Pasien Kanker Sebagai Salah Satu
Upaya Penyembuhan.
Table .1
1 Selalu 5 1
2 Sering 4 2
3 Kadang- kadang 3 3
11
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: CV Alfabeta
2008, h 93
46
4 Jarang 2 4
5 Tidak pernah 1 5
pengunaan skala 1-5, dengan dimensi mutu tercermin dalam daftar pertanyaan,
memungkinkan sikap perawat dalam memotivasi pasien kanker sebagai salah satu
upaya penyembuhan.dari segi statistic, skala dengan lima tingkat (1-5) lebih tinggi
a. Uji validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
data, maka kuesioner yang disusunnya harus dapat mengukur apa yang diukur.
Sementara itu jenis validitas pengukuran dalam penelitian ini validitas isi yaitu
suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat pengukur tersebut
mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep 12. Dalam
12
Masri, Singarimbu, Metode Penelitian Survai, h. 128
47
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh
relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dalam teknik perhitungan
dengan cara mencoba instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi
6 0. 359 Valid
7 0. 634 Valid
13
Prof. Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,(Bandung: CV Alfabeta
2008, h. 131
48
8 0. 642 Valid
9 0. 678 Valid
10 0. 698 Valid
11 0. 760 Valid
12 0. 924 Valid
13 0. 934 Valid
14 0. 919 Valid
15 0. 930 Valid
16 0. 898 Valid
17 0. 928 Valid
18 0. 920 Valid
19 0. 957 Valid
20 0. 948 Valid
21 0. 957 Valid
22 0. 940 Valid
23 0. 950 Valid
24 0. 920 Valid
25 0. 952 Valid
26 0. 958 Valid
27 0. 958 Valid
28 0. 935 Valid
49
29 0. 969 Valid
30 0. 950 Valid
N %
Total 30 100.0
dengan orang lain dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar yang disebut
beberapa macam jenis manusia. Ada klien, keluarga klien, dokter, fisioterafis,
petugas laboratorium ahli gizi maupun petugas kesehatan lainnya, serta seluruh
lingkungan lainnya.
keadaan emosi utama yang tampak memalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah,
pasien kanker sebagai salah satu upaya penyembuhan di rumah sakit kanker
dharmais jakarta ditemukan data bahwa sikap yang mempunyai indikator kognitif,
afektif dan konatif itu telah dilakukan oleh perawat yang berkerja di rumah sakit
tersebut, sebagaimana kita ketahui dirumah sakit lain kebanyakan sikap perawatnya
kurang baik dan kurang memenuhi dari ketiga indikator diatas, padahal perawat itu
tidak hanya sebagai petugas yang memberikan suntikan dan menganti infus saja,
tetapi seorang perawat sebagai penolong pasien, dan perawat sebagai mitra pasien
dan menjadi seorang konselor bagi pasien. Perawat berperan sebagai motivator dan
edukator bagi pasien yang ditanganinya.di rumah sakit kanker dharmais para
perawat nya juga berperan sebagai motivator disaat pasien dan keluarga pasien
mulai putus asa dalam menghadapi penyakit kanker tanpa harus diminta oleh pasien
penyebaran kuesioner baik yang rawat inap maupun rawat jalan semunya
51
sikap kognitif, afektif dan konatif dan para perawatnya juga ramah-ramah, sabar
dalam melayani pasien dan memenuhi kebutuhan pasien walaupun itu dalam
mereka, dari sekian pewawancara menyatakan sangat puas dengan pelayanan dan
sikap, kualitas disini. Padahal rumah sakit ini punya orang non islam dan pelayanan
nya sangat baik dibanding rumah sakit lain. Pewawancara mengatakan rumah sakit
ini memang terkenal perawat nya paling ramah, sabar dan baik. Ternyata itu tidak
cuma isu saja tapi memang benar-benar terbukti, peneliti melakukan wawancara
14
Wawancara pribadi dengan kepala pelatiahan diklat.
52
itu terkadang psikis nya juga sakit, putus asa dalam menghadapi penyakit
disana perawat harus berperan, kebanyakan dari rumah sakit yang lain
dengan orang lain dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dasar yang
2. Berdasarkan kuesioner
valid dan sikap perawat salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan
bagi pasien kanker, dan seorang perawat juga bisa berperan sebagai konselor
Sifat yang dimiliki oleh perawat yang berkerja di rumah sakit kanker
dan konatif.
53
diderita itu dianggap sebagai cobaan dari Allah SWT, sebagai ujian
153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
Biasanya bila seseorang menderita suatu penyakit, orang itu berkeluh kesah,
tidak sabar, dan tidak jarang berburuk sangka terhadap Allah, dengan
mengatakan Allah tidak adil dan lain sejenisnya, oleh karena itu agar
oleh Muslim dan Ahmad ( dari jabar bin Abdullah ra) bersabda :
54
Likulli daain dawaaun faidzaa ushiiba dawaaaud daai baroa bi izdni laahi
azza wa jalla. Artinya setiap penyakit ada obatnya jika obat itu tepat
mengenai sasarannya, maka dengan izin Allah Penyakit itu akan sembuh
Dari hadist diatas menerangkan setiap penyakit pasti ada obatnya dan
dengan izin Allah penyakit itu akan sembuh bisa melalui operasi atau obat
herbal dan obat kimia. Tinggal bagaimana manusia itu sendiri yang akan
)(
256. tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
akan diderita oleh manusia semuanya tidak akan keluar dari batas
memotivasi pasien kanker sebagai salah satu upaya penyembuhan di rumah sakit
walaupun faktor utama kesembuhan suatu penyakit ada pada dalam diri setiap
manusia, dan faktor ekternal juga mempunyai pengaruh atas kesembuhan pasien,
faktor eksternal itu bisa dari pihak keluarga, budaya dan lingkungan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
memotivasi pasien kanker sebagai salah satu upaya penyembuhan di rumah sakit
dharmais Jakarta.
rumah sakit lain baik itu rumah sakit negeri maupun rumah
sakit swasta.
56
57
perawat disana.
B. Saran
lagi agar pasien yang berobat merasa nyaman dan tidak merasa
59
60
Bermaksud mengajukan judul skripsi dengan judul, Sikap Perawst Dalam Memotivasi
Pasien Kanker Di Layanan Kesehatan Cuma- Cuma Dompet Dhuafa Ciputat proposal
skipsi ini selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
I
S.Kom.I dalarn jenjang Strata di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan ini saya
lampirkan :
l.
Outline
2. Proposal Skripsi
J, Daffar Pustaka Sementara
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas segala perhatian BapalJ Ibu saya
ucapkan tedmakasih.
Il a s s a I amu' a Iai ht m War r ahm at ul I ahi rYd b arr a kat u h
Mengetahui,
lll '1,(aJl
,41
/xnt
a! \
tfitvt!
//ltvt'0t'4
'Me
-0o n
y'/2012
Nomor : Un.01/F5/l(M.ol 3 r 4J9 Jakan4 l, November 2012
Lamp : 1(satubundel)
Hal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.
Prof. Dr. Hj.Ismah Salman, M.Hum.
Dosen Fakultas IImu Dakwah dan llmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarla
Bersama ini kami sampaikan sebuah out tine skipsi yang diajukan oleh
mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai berikut,
ahidin Sapu
9700903 199603 r 0011
Tembusan :
1- Dekan
2. Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ITMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
T.tepan/Ed: (o21)74n27 / 747v3580
.)l- Ir. H. Iuanda No. 95 Ciputat 15412 krdonesia Websfie M.Irtluinjarrrtaaci4 E En ; d.iwahordk.uin atai, ac.id
Kepada Yth.
Pimpinan RS Kanker Dharmais
di Tempat
Subhan, M.{
660110 199303
Tembusan :
1. Pembantu Dekan Bidang Akademik
2. Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyruluhan Islam (BPl)
Fakultas llmu Dakwah dan Ilmu Komuaikasi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDEML BINA UPAYA KESEHATAN
RUMAH SAKIT KANKER'DHARMAIS"
PUSAT KANKER NASIONAL
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 84-86, Slipi, Jakarta Baral11420
Tolepon : (02'l) - 5681570 Faksimile : (021) - 5681579
Kepada Yth,
Kepala lnstalasi Rawat lalan
RS Kanker "Dharmais"
di_
Jakarta.-
Shubungan dengan surat Direktur SDM dan Pendidikan Nomor: DL.O2-0314/4\OO7l I12013
tanggal 23 Januari 2013 Perihal ljin Penelirian dan Wa\,,,ancara, maka dengan ini kami
hadapkan I (satu) orang Mahasiswa :
Nama: Ratna Arraliah
NIM : i09052000036
Judul : Sikap Perawat dalan Memorivasi pasien Kanker sebagai Salah Satu Upaya
Penyembuhan
Adalah Mahasiswa Fakuttas Itmu Daklvai dan Ilmu Komunikasi Universitas Isllim
Negeri (UIN) yang akan melakukan penelitian dan \ryawancam di Rumah Sakit Kanker
"Dharmais" dalam rangka memeruhi tugas yang d;wajibkan oleh Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi Utriversitas lslam Negeri (UnD dengan pembimbing dari RS
Karker "Dharmais" adalah Ns. Kemala Rita Wahidi, SKp, Sp.Onk, I4ARS.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas. maka dengan ini kami sampaikan bahwa selain
melakukan PeDelilian dan Wawarcara Bagian Diklat Kanker ,.Dharmais,,, yang
bersangkutan juga akan melakukan penelitian dan Wawancara di Satuan Kerja terkait RS
Kanker "Dharmais", oleh karena itu kami mohon bantuannya untuk dapat me;berikan data
kepada yang bersangkutan sesuai Data yang dibutuhkan.
Kepala Bagian
Pendidikan dan Pelatihan.
"---H,-**r-.
Ns. Kemata Rita wahidi. SKp. Sp.Onl, MARS4
NIP. 195E10041982032001
Tembusan
l. Kepala Ruangan Rawat Singkat
2. Kepala Ruangan UDT t-/'
l. Kepala Ruangan Prosedur Diagnostik
4. Kepala Ruansan Poli Khusus
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
RUMAH SAKIT KANKER'DHARMAIS'
PUSAT KANKER NASIONAL
Jl. Let. Jend. S. Parman Kav.84-86. Stipi, Jakana
Barat.t.t420
Ielepon : (021)-5681570 Faksimite : (021). 5681579
$air_rQrEBAItcAN
Nomo. : 058Diklar/RSKDTI/20 I 3
I
Yang bertanda-tangan di bawah ini :
Bagian
dan Pelatihan,
pusrrxrrxraiii,tili
Umur : 66 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini? Dan berapa lama ibu dirawat?
Ibu udah 1(satu)tahun, disini ibu dirawat kurang lebih 4-6 bulanan karena ibu harus
melakukan kemoterapi 25 x dan sinar 5x, sebelum dioperasi saya melakukan rangkai
itu dulu.
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Sedikit banyak nya ada peran perawat juga dalam proses kesembuhan ibu,karena
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani pengobatan
Pasti ada baik dan buruknya, tapi selama menjalani pengobatan disini baik rawat
jalan atau inap ibu blm menemukan perilaku perawat yang kasar dan cuek.
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-marah?
Alhamdulillah selama ibu rawat inap, belum ada perawat yang berperilaku kasar,
(senyum)kalau putus asa ibu pernah mengalaminya, karena ibu udah tua dan
berpikiran apakah akan sembuh setelah dioperas, kemoterapi dan sinar, apalagi
penyakit ibu termasuk penyakit yangbisa dibilang mematikan. Ibu tidak pernah
Biasanya selalu memberi semangat setiap ibu akan melakukan kemoterapi,sinar dan
mau menjelang operasi. Selalu dengan kalimat-kalimat yang memotivasi, ibu harus
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan dari
penyakit kanker?
Yang membuat ibu sadar kesehatan itu lebih mahal dari segala-galanya dan yang
namanya penyakit tidak mengenal umur,motivasi dan semangat dalam diri yang
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?Rumah sakit ini perawatnya terkenal dengan keramahan, kalau rumah
sakit lain kebanyakan perawatnya kurang ramah, apalagi dirumah sakit yang
berbasis negeri. Kurang cekatan dan kurang ramah dalam menangani pasien1.
1
Wawancara pribadi dengan endang
Nama : mulyanti
Umur : 70 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini? Dan berapa lama dirawat?
ibu kanker indung telur, dan sekarang ibu kontrol pasca operasi sebulan yang
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Alhamdulillah selama dirawat inap perawatnya baik, ramah dan sabar, dan
kata- kata yang selalu keluar dari mulut setiap perawat yang merawat selalu
memotivasi dan memberi semangat dan menganggap ibu sebagai nenek mereka
sendiri.
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani
Selama ibu dirawat tidak pernah menemukan sikapa perawat yang buruk, kasar dan
cuek.
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-
Alhamdulillah selama ibu rawat inap, belum ada perawat yang berperilaku kasar,
cetus dalam merawat ibu.bahkan perawat yang piket pun baik, ramah.
Kalau putus asa pasti ada,namanya juga orang yang sudah tua.
perawat disini memotivasi ibu, seraya berkata, ibu, sebenarnya segala penyakit
itu ada obatnya dan ibu masih beruntung bisa jalan, dan masih bisa kemana-
mana walaupun dengan kondisi perut begini, coba ibu berpikir masih banyak
orang-orang yang menderita dari ibu dan berusaha melawan kanker yang
mereka derita, ibu harus semangat dalam menjalani penyakit ini, dari situ saya
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan
Dari pihak keluarga apa lagi suami ibu masih menemani kemanapun ibu
orang.
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat
Ada, dirumah lain kurang bagus sikap perawatnya dibanding dengan sikap
perawat disini, mungkin karena pasien nya banyak jadi sikap perawatnya juga
kurang ramah, apa lagi di cipto anterinnya panjang banget dan terkadang sikap
perawat disana kurang ramah, apa lagi dengan pasien yang kelas menegah
kebawah, sudah antrean panjang ditambah sikap perawat yang kurang baik,
tanpa disadari itukan bisa membuat pasien putus asa, siapa pun orang nya pasti
Umur : 45 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini? Dan berapa lama dirawatnya?
Kurang lebih 2 bulan, bapak baru rawat jalan belum pernah dirawat inap, sebelum
Bapak sakit kanker pita suara, bapak sakitnya udah 5 bulan yang lalu, karena
dianggap batuk biasa bapak biarkan saja dan minum obat warung.
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Yang bapak rasakan ada pengaruhnya karena bapak dan istri bapak sudah putus asa
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani pengobatan
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-marah?
belum ada perawat yang bersikap kasar, cetus dalam merawat bapak.
Pernah putus asa, dan pernah marah dengan perawat karena lama antrean.
Nyuruh sabar, banyak- banyak jaga kesehatan dan berdoa kepada tuhan.
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan dari
penyakit kanker?
Istri dan anak-anak yang membuat bapak agar segera sembuh, kalau sembuh dari
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?
Jauh perbedaan disini sabar, perilakunya baik,kalau sikap perawat dirumah sakit
3
Wawancara pribadi dengan Muhammad zen
Nama : Andy Evawati
Umur : 40 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini? Dan berapa lama dirawat?
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Untuk pengaruh ada, walaupun faktor kesembuahan saya bisa di pengaruhin oleh
keluarga saya.
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani pengobatan
selama menjalani pengobatan sampai ke operasi sikap perawat dirumah sakit ini
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-marah?
Selama rawat inap dan rawat jalan ibu belum menemukan perawat yang marah-
7. Pernahkah anda putus asa menghadapi penyakit, dan melampiaskan kepada perawat?
kalau masalah putus asa, sempat terpikir tapi yang namanya penyakit pasti ada
obatnya.
Kalau ibu biasanya kata-kata yang selalu keluar adalah selalu semangat bu.
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan dari
penyakit kanker?
Keluarga yang membuat ibu terdasar betapa penting nya kesehatan dalam diri.
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?
Soal perbedaan jangan ditanya nak, pasti ada perbedaan antara rumah sakit ini dan
yang lainya,karena setiap rumah sakit mempunyai perbedaan dalam bersikap dan
dalam pelayananan4.
4
Wawancara pribadi dengan andy evawati
Nama : Linda wati
Umur : 50 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini?dan berapa lama dirawat?
ibu sakit kanker teroid selama 14 tahun, penyakit ini muncul waktu kelahiran anak
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Ya ada nak, karena ibu paling takut dengan yang mananya dioperasi, jadi pihak
keluarga, perawat dan dokter disini menjelaskan bahwa operasinya tidak akan
membuat ibu perih, tidak seperti yang ibu pikirkan. Dari situ ibu termotivasi untuk
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani pengobatan
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-marah?
Biasanya nada/intonasi bicaranya agak beda, tapi ibu maklumi karena perawat
Benar-bnear sabar.
7. Pernahkah anda putus asa menghadapi penyakit, dan melampiaskan kepada perawat?
Kalau putus asa tidak, mungkin malu saja dengan para tetangga.apalagi
Ibu harus yakin kalau operasinya lancar dan yakin ibu akan sembuh dari penyakit
ini.
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan dari
penyakit kanker?
Dorongan dari keluarga dan para perawat dan dokter yang bilang penyakit ini bisa
disembuhkan dengan cara operasi, kalau dengan obat sudah tidak berfunggsi lagi.
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?
Ibu berobat disinikan mengunakan gakin,kalau dirumah sakit lain perbedaan dalam
pelayanan, tapi klo di rumah sakit ini semuanya sama, baik itu askes, maupun gakin5.
5
Wawancara pribadi dengan lindawati
Nama : Fhang Kwan
Umur : 50 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini?dan berapa lama dirawat?
Berobat disini, dulu penyakit ibu udah tidak ada, tapi sekarang ada lagi, kalau
Sakit kanker serviks, kurang lebih satu tahun yang lalu, tapi sekarang ada lagi
penyakitnya.
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Ada pengaruhnya yang ibu rasakan karena ibu harus menjalani lagi 10x kemoterapi
dan 5x sinar, kalau tubuh tidak kuat maka badan bisa kurus, rambut rontok. Dengan
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-
Orang yang capek itukan kelihatan, sering ibu ajak bercanda saja.
Sangat sabar.
7. Pernahkah anda putus asa menghadapi penyakit, dan melampiaskan kepada
perawat?
kalau putus asa ada, apalagi ibu sudah 2x kena penyakit ini, ada rasa takut,khawatir
tidak bisa sembuh kembali, kalau melampiaskan kemarahan kepada perawat tidak
tersenyum, membuat ibu sabar dan selalu memberita sentuhan dan kata-kata yang
mengandung semangat.
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan
Orang yang sayang dengan ibu, termasuk perawat, karena orang yang memotivasi
kita berarti mereka sayang dengan kita. Karena suami ibu sudah tidak ada anak-
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?
Untuk perbedaan adalah, apalagi ibu mengunakan kartu Jakarta sehat, tapi disini
ibu memperhatikan sikap perawat baik semua, penuh perhatian buat kesembuhan
6
Wawancara pribadi dengan Fhang kwan
Nama : Kusnadi
Umur : 66 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini? Dan berapa lama dirawat?
Bapak sudah satu tahun setengah, dirawatnya sudah hampir satu tahunan.
Bapak kanker leukemia sudah 2 tahun memderita sakit ini beliau selalu merasa
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
Kalau soal pengaruh dari sikap perawat ada pengaruhnya walaupun tidak begitu
besar, tapi dorongan yang diberikan oleh perawat ada pengaruhnya misalnya dalam
memotivasi, agar selalu semangat melawan penyakit, ada efeknya agar cepat
sembuh. Apa lagi dengan kata-kata semga cepat sembuh. Itu kan kata-kata yang
berupa doa.
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani
Buruknya Cuma pelayanan dalam pengambilan obat, kalau pelayanan lain sangat
baik..
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu?marah-
Kalau yang bapak amati, perawat yang capek tidak pernah berkata yang
lumayan
perawat?
Putus asa pasti ada, apalagi bapak sudah tua,alhmdullah tidak pernah
Kalau bapak biasanya selalu dibilangin semoga cepat sembuh, yakin akan sembuh
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?
Seperti bapak bilang tadi disini hanya pelayanan dalam pengambilan obat nya
7
Wawancara pribadi dengan kusnadi
Nama : Muhammad ali
Umur : 55 tahun
1. Berapa lama bapak/ ibu berobat di rumah sakit ini?dan berapa lama dirawat?
3. Apakah faktor kesembuhan bapak/ibu dipengaruhi oleh sikap perawat dan dokter
disini?
perawatnya juga baik,tidak merasa jenuh merawat bapak dan tidak jijik dengan
penyakit bapak.
4. Adakah kesan yang baik atau buruk dari sikap perawat selama menjalani
5. Apa yang dilakukan perawat ketika lelah dalam merawat bapak/ ibu ?marah-
Belum pernah keluar kata-kata yang kasar dari mulut perawat yang merawat bapak.
Sangat sabar
7. Pernahkah anda putus asa menghadapi penyakit, dan melampiaskan kepada
perawat?
Pernah, waktu itu bapak udah putus asa, dan melampiaskan nya kepada perawat dan
bertanya kapan saya bisa sembuh, dengan sabar perawat menjawab, bapak pasti
akan sembuh dan bapak harus semangat dan berdoa agar diberi kesembuhan.
Kalau bapak biasanya selalu dengan kata-kata bagaiman keadaanya bapak, sehat ya
untuk hari ini, kalau bapak sehat, nanti bisa pulang kerumah.
9. Biasanya apa yang membuat bapak/ ibu sadar dan termotivasi untuk kesembuhan
Pihak saudara, karena bapak tidak punya istri lagi, yang menemani bapak dirumah
sakit ini adk bapak. Dengan sabarnya saudara dan perawat merawat bapak, dari
10. Apakah ada perbedaaan antara sikap perawat disini dengan sikap perawat dirumah
sakit lain?
Ada, dulu sebelum mendapat rujukan dari rumah sakit ini, kebanyakan
perawatnya masih cuek dan masih merasa jijik, tapi disini, bapak merasa enak,
1. Hidayat Biopsy
4. Reajung Wsd
9. anita Echo