Anda di halaman 1dari 4

PREPARASI DENGAN CARA MEREDUKSI UKURAN BATUBARA

Pengertian Batubara
Batubara adalah sisa tumbuhan dari jaman prasejarah yang berubah bentuk
yang awalnya berakumulasi di rawa dan lahan gambut. Batubara adalah hidrokarbon
padat yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen dan
terkena pengaruh panas serta tekanan yang berlangsung lebih lama.

Jenis-jenis Batubara
Batubara dengan mutu yang rendah, seperti batu bara muda dan sub-bitumen
biasanya lebih lembut dengan materi yang rapuh dan berwarna suram seperti tanah.
Baru bara muda memilih tingkat kelembaban yang tinggi dan kandungan karbon yang
rendah, dan dengan demikian kandungan energinya rendah. Batu bara dengan mutu
yang lebih tinggi umumnya lebih keras dan kuat dan seringkali berwarna hitam
cemerlang seperti kaca. Batu bara dengan mutu yang lebih tinggi memiliki
kandungan karbon yang lebih banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah dan
menghasilkan energi yang lebih banyak. Antrasit adalah batu bara dengan mutu yang
paling baik dan dengan demikian memiliki kandungan karbon dan energi yang lebih
tinggi serta tingkat kelembaban yang lebih rendah .{World Coal Institute;Sumber
Daya Batu Bara: Tinjauan Lengkap

Kekerasan Batubara
Kekerasan batubara berkaitan dengan struktur batubara yang ada. Keras atau
lemahnya batubara juga terkandung pada komposisi dan jenis batubaranya. Uji
kekerasan batubara dapat dilakukan dengan mesin Hardgrove Grindibility Index
(HGI). Nilai HGI menunjukan niali kekersan batubara. Nilai HGI berbanding terbalik
dengan kekerasan batubara. Semakin tinggi nilai HGI , maka batubara tersebut
semakin lunak. Dan sebaliknya, jika nilai HGI batubara tersebut semakin rendah
maka batubara tersebut semakin keras.

Reduksi Ukuran Batubara


Pengetahuan tentang reduksi ukuran ini berguna untuk mengaplikasikan atau
mengetahui rank batu bara itu sendiri, yang dapat dilihat dari ukuran serta unsure-
unsur yang ada pada batu bara tersebut. Untuk melakukan pengecilan ukuran suatu
mineral didasarkan pada berbagai kebutuhan, yang memiliki tujuan utama yaitu:
1. Meliberasikan suatu kandungan tertentu dari pengotornya,misalnya bijih dari
batuannya
2. Memperoleh permukaan yang lebih luas agar penggunaannya lebih baik,seperti
pada penggunaan serbuk batubara
3. Menghasilkan material yang bentuknya sesuai tujuan penggunaannya,misalnya
untuk semen,pupuk,dan perwarna cat.
Tujuan utama tersebut dapat dicapai dengan cara kominusi,yaitu dilakukan
secara bertahap dalam memperkecil ukuran mineral tersbut, sehingga partikel mineral
yang bersih dapat dipisahkan dengan metode yang ada.
Terdapat empat fenomena dasar yang meliputi dalam penghancuran reduksi ukuran :
1. Imfact, cara ini ada dua gerakan yang munkin dilakukan,pertama batu bergerak
seperti pentungan menumbuk bola,kedua gerakan seperti batu yang sedang
menabrak hammer.
2. Attrition, dengan cara ini material yang dihasilkan oleh bentuk aksi pemain
pengganti.Ini selalu terjadi sebagai efect kedua dalam penghancuran dan
pelumatan batubara.
3. Shear, pada cara ini (hampir sama dengan attrition) sher juga terjadi sebagai efek
kedua dari penghancuran dalam bagian dimana ini mengeksploitasi berbagai
bidang lemah dalam struktur.
4. Compression, pada tahap ini,eksploitasi dalam penghancuran material keras dan
jepitan,tipe kerucut dalam penghancuran bentuk spesial untuk mengurangi ukuran
oleh kombinasi dari shear dan attrition.

Pada reduksi ukuran batubara dilakukan dari remukan dan hancuran besar
menjadi batubara yang mempunyai bentuk bubuk yang halus.Untuk itu diperlukan
pemilihan mesin reduksi ukuran lebih dari satu tahap dengan pertimbangan sebagai
berikut :
1. Berbagai mesin reduksi ukuran mungkin dibatasi oleh ;
a. Size range of feed
b. Nature / propertise of rock to be crushed
c. Feed rate
d. Moisture content
2. Ini mungkin penting untuk menggunakan jumlah mesin dalam seri atau parallel,
sehinnga dipengaruhi oleh faktor pembatas.
3. Model kominusi mungkin dipengaruhi oleh faktor pembatas,seperti
penekanan,tubrukan,grinding,dan terakhir permintaan seperti minimaze fines.
4. Reduksi ukuran diminta untuk mengikuti salah satu sebab :
a. Untuk penanganan fasilitas, misalnya dalam penanganan run-of-mine,ukuran
beltconveyor yang dideterminasikan oleh kapasitas dan ukuran maximum
bongkah.
b. Untuk penyediaan batubara dalam bentuk yang dapat siap digunakan.Ini
termasuk eliminasi berlebihan,grinding ke range ukuran dan penghancuran.
c. Untuk penyediaan pembebasan dari batubara dan komponen bukan batubara
untuk fasilitas recovery batubara.
d. Efisiensi reduksi ukuran mengharuskan bahwa permintaan reduksi ukuran
maximal dari material dalam zona penghancuran.
Baubara yang pada dasarnya merupakan mineral yang memiliki sifat kekerasan
yang tergantung pada komposisi dan jenis batubara itu sendiri. Dimana kegiatan atau
proses preparasi dapat digunakan untuk melepas atau memisahkan batubara dari mine
ral lain yang kadang melekat bersama-sama. Karena proses preparasi akan dilakukan
dengan metode fisika atau secara mekanis, maka sebelumnya perlu dilakukan pemisa
han menjadi partikel bebas antara keduanya.
Preparasi akan sulit dilakukan apabila batubara dan mineral pengotor melekat sat
u sama lain, atau apabila batubara terselubungi oleh mineral lain membentuk satu buti
ran atau bongkahan. Pemisahan menjadi partikel bebas, biasanya dilakukan dengan ca
ra peremukan. Keberhasilan pemisahan ini bergantung kepada kondisi dan faktor asal
mula bagaimana mineral pengotor tersebut berikatan dengan batubara, namun secara
umum, semakin dilakukan peremukan sehingga ukurannya menjadi semakin kecil, m
aka kemungkinan didapatkan partikel bebas menjadi naik.
Batubara sebagai komoditas ekonomi, yang harga pasarnya juga dipengaruhi oleh
ukurannya, dimana secara umum semakin kecil ukuran butirnya, harganya semakin tu
run. Selain itu, bila banyak yang berupa serbuk halus, maka akan menimbulkan masal
ah debu batubara. Bila disiram menggunakan air, serbuk halus batubara justru menim
bulkan masalah baru dari segi penanganannya. Proses dewatering yang sulit dilakuka
n, ditambah dengan makin besarnya luas permukaan akibat ukuran yang semakin keci
l menyebabkan resiko swabakar (spontaneous combustion) bertambah. Selain itu, dip
erlukan energi dan biaya yang lebih banyak untuk menggerusnya menjadi ukuran yan
g semakin kecil. Dan pada proses preparasi dengan menggunakan air, serbuk halus bi
asanya tak dapat diambil dengan sempurna, sehingga banyak yang terbuang percuma
di dalam air buangan preparasi batubara.
Bila ukuran butirnya menjadi semakin kecil, tingkat preparasinya menjadi semaki
n sulit. Selain itu, biaya preparasi juga akan menjadi semakin besar. Berdasarkan suat
u hasil yang nyata, perbandingan biaya untuk melakukan peremukan batubara menjad
i ukuran kerakal (+10mm), kecil/halus (10~0,5mm) dan sangat halus (-0,5mm) untuk
biaya operasi adalah 1:3:5, sedangkan perbandingan untuk biaya modal adalah 1:4:6.

DAFTAR PUSTAKA

Junita.2011.Preparasi Batubara.Online http://nheyta.blogspot.com/2011/05/definisi-


batubara-batubara-merupakan.html. diakses tanggal 28 September 2014.

Khatur. 2010.Analisis Batubara. Online:


http://setiawan015.blogspot.com/2012/04/analisis-batubara.html. Diakses
tanggal 28 September 2014

Anda mungkin juga menyukai