Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 1

Kelas dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang

Setiap kelompok memilih satu penyakit atau masalah kesehatan.

Deskripsikan masalah kesehatan tersebut

- Prevalensi

Prevalensi kejatuhan Prevalensi kejatuhan


menurut karakteriksik, menurut provinsi,
Indonesia 2013 Indonesia 2013

1
- Insiden

\Salah satu contoh dampak yang didapat akibat kejatuhan benda di tempat kerja
adalah adanya cedera di kepala. Tingkat keparahan trauma kepala dapat dibagi
menjadi trauma Kepala Ringan, trauma Kepala Sedang . trauma Kepala Berat.

Pada trauma kepala berat, insidens kasus tersebut sangat sedikit dan hanya 4%
(Graham and Gennareli, 2000; Orlando Regional Healthcare, 2004).

- Morbiditas

Seorang tenaga kerja yang kejatuhan benda saat bekerja akan mendapatkan
dampak bagi kondisi tubuhnya.

Dampak ringan didapat ketika cedera yang diderita pekerja tersebut dapat
diatasi dengan peralatan P3K yang tersedia di ruangan SHE (safety health
environment). Dampak ringan didapat ketika cedera yang diderita tidak dapat
ditangani P3K tetapi memerlukan tindakan lanjutan dari penanganan medis.
Yang terakhir adalah dampak berat dimana ketika pekerja mengalami cedera
yang mengakibatkan korban mengalami luka serius yang tidak dapat bekerja
dalam jangka waktu yang lama

- Mortalitas

Dampak berat yang didapat pekerja karena kejatuhan suatu benda, dapat
mengakitbatkan cedera yang serius dan korban tidak dapat bekerja dalam
jangka waktu yang lama untuk proses penyembuhan. Apabila cedera yang
dialami oleh korban tersebut semakin parah maka akan menyebabkan kematian.

Salah satu contoh dampak yang didapat akibat kejatuhan benda di tempat kerja
adalah adanya cedera di kepala. Cedera kepala (cidera kraniosecebral)
merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian. Di RSUPN
Ciptomangunkusumo Jakarta tahun 1992 angka mortalitas 4,91 5 dan 9,44 %
dari 1281orang yang dirawat dengan kasus cidera kepala.

2
Kelompok mengidentifikasi perilaku (pengetahuan dan praktek) negative yang
berpengaruh terhadap terjadinya penyakit/masalah kesehatan tersebut.

- Penempatan dan penumpukan benda/bahan yang tidak tepat di lokasi yang


berbahaya dapat mengakibatkan kejatuhan tak terduga
- Kesalahan dalam membuang benda dari tempat yang tinggi.
- Memasang material/peralatan yang kurang baik dan tidak pada tempatnya.
- Tidak adanya pengamanan terhadap benda/peralatan yang jatuh.
- Kesalahan dalam mengangkat material/peralatan ke tempat yang tinggi.
- Mengangkat material/peralatan dengan muatan berlebihan.
- Pekerja tidak mengenakan topi pelindung/safety helmet.

Kelompok mengidentifikasi perilaku (pengetahuan dan praktek) positif atau


perilaku untuk mencegah penyakit/masalah kesehatan tersebut.

- Mengatur benda yang berat sebisa mungkin berada pada bagian bawah, tidak
meletakkannya pada bagian atas atau pada ketinggian

- Melakukan pengecekan kestabilan benda yang menggantung di atas yang


memungkinkan banda tersebut mudah jatuh apabila terkena sedikit goncangan

- Memasang tanda Hati-hati, ada pekerjaan di atas.

- Dilarang membuang benda yang tidak terpakai ke bawah.

- Penyimpanan/peletakan benda atau peralatan harus pada tempatnya.

- Pemasangan material/peralatan harus baik dan pada tempatnya.

- Cara mengangkat material/peralatan ke atas harus benar.

- Mengangkat material/peralatan tidak melebihi batas muatan.

- Pekerja harus mengenakan topi pelindung/safety helmet.

Tuliskan rujukan yang digunakan

3
- Messah, Y., Bella, R. and Lolo, T. (2015). Solusi Pencegahan Kecelakaan
Kerja Dalam Pelaksanaan Konstruksi Gedung Di Kota Kupang. Jurnal Teknik
Sipil, [online] Vol. IV, No. 2, pp.148-150. Available at:
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jurnal-tekniksipil/article/view
/19454/18896 [Accessed 22 Oct. 2017].

- Aksorn, T. and Hadikusumo, B. (2007). The Unsafe Acts and the Decision-to-
Err Factors of Thai Construction Workers. Journal of Construction in
Developing Countries, [online] Vol. 12, No. 1, p.3. Available at:
http://www.hbp.usm.my/JCDC/input/JCDC%20Vol%2012(1)/1_Thanet%20&
%20Hadikusumo_.2doc.pdf [Accessed 22 Oct. 2017].

- Martino, P., Rinawati, D. and Rumita, R. (n.d.). Analisis Identifikasi Bahaya


Kecelakaan Kerja Menggunakan Job Safety Analysis (JSA) Dengan Pendekatan
Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) di PT.
Charoen Pokphand Indonesia- Semarang. [online] p.2. Available at:
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/viewFile/8632/8394
[Accessed 22 Oct. 2017].

Anda mungkin juga menyukai