Anda di halaman 1dari 8

RESUME

ORGANEL DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Biologi

Nama : Siti Nurasiah

NIM :1530221005

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

2015
I. ORGANEL SEL

Suatu sel, baik sel hewan maupun sel tumbuhan, memiliki banyak organel dengan
fungsi tertentu. Ada beberapa perbedaan organel pada sel hewan bila dibandingkan
dengan sel tumbuhan. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dan penjelasan berbagai
organel sel berikut ini.

Organel-organel sel terdiri dari :

1. Inti (nukleus)
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme hingga
pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh membran inti
(karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada sel prokariotik inti
tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati cairan yang disebut
nukleoplasma, kromosom yang umumnya berupa benang kromatin, dan
anak inti (nukleolus) yang merupakan tempat pembentukan asam ribonukleat
(ARN).
2. Retikulum Endoplasma
Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan
antara membran sel dengan membran inti, dan berperan dalam proses
transpor zat intra sel. Ada dua macam RE yaitu RE halus dan RE kasar yang
permukaannya ditempeli banyak ribosom.
3. Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh
organel yang tidak bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam
ribonukleat, dan terdapat bebas dalam sitoplasma maupun melekat pada
RE.

4. Badan Golgi
Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi
lendir, glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi
membentuk lisosom. Karena fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi
banyak ditemui pada sel-sel penyusun kelenjar.

5. Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan
(hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan
dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:
a. pencernaan intrasel: mencerna materi yang diambil secara fagositosis
b. eksositosis :pembebasan sekrit keluar sel
c. autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
d. autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna
dari dalam lisosom ke dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses
kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau
hilangnya ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.

6. Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob
untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Organel yang hanya
dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran. Membran bagian
dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan
sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih
efektif. Bagian yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang
disebut matriks banyak mengandung enzim pernafasan atau sitokrom.

7. Mikrotubulus dan Mikrofilamen (sitoskeleton)


Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang
disebut tubulin. Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi
sebagai kerangka sel karena berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel.
Mikrotubulus juga berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun
flagela.
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil.
Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang
terdapat pada otot. Dari hasil penelitian diketahui ternyata mikrofilamen
berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.
Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.

8. Sentrosom
Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole
berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9
triplet, terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam
proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang spindel
inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.

9. Vakuola
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang
disebut tonoplas. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan
umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat
penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.
Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu.
Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan
yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang
berfungsi sebagai osmoregulator.
10. Plastida
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi
pigmen klorofil disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama
penyelenggara proses fotosintesis. Kromoplas adalah plastida yang berisi
pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil, fikoerithrin, atau fikosantin,
dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada alga. Plastida
yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa
sehingga berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar
bahan yang dikandungnya: amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi
lemak, dan proteoplas berisi protein.
II. KOMPONEN KIMIAWI SEL
Setiap sel disusun oleh bahan-bahan organik dan anorganik. Dimana bahan organik
meliputi karbohidrat, protein dan lemak (lipid). Dan bahan anorganiknya meliputi : air, gas, dan
garam-garam mineral. Dimana setiap komponen tersebut memiliki peran dan fungsi masing-
masing yang saling mendukung antara satu dengan yang lainnya.
A. Bahan Bahan Anorganik
1. Air
Air merupakan salah salah satu unsur kimiawi sel yang terbesar, penyusun
protoplasma (95 %). Protoplasma merupakan campuran bahan hidup dalam sel yang terdiri
dari cairan koloid campuran dari bahan-bahan organik dan organel-organel sel yang biasanya
tidak termasuk vakuola yang besar, dan protoplasma dilindungi oleh membran
plasma. Membran plasma juga merupakan bagian dari protoplasma.
Pada sel, air memiliki banyak peran diantaranaya sebagai transpotasi nutrisi antar sel, sebagai
transportasi dari hasil sekresi dan ekresi, sebagai pelarutbahan-bahan organik, berperan
dalam reaksi-reaksi biokimia sel, menjaga ph sel dan juga mampu dalam menghantarkan
maupun dalam mengabsorbsi panas, sehingga air sangat penting pada termoregulasi atau
pengatur suhu.
2. Gas-gas
Diantara unsur kimiawi golongan gas dalam sel adalah nitrogen (N), ammonia (NH3),
oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Unsur nitrogen dalam sel tidak terpakai namun dapat
berikatan dengan sel dalam bentuk ion nitrat. Ammonia (NH3) merupakan gas hasil dari sisa
metabolisme protein pada sel-sel hewan, ammonia bersifat toksik (racun) sehingga harus
dieliminasi (dikeluarkan) dari tubuh agar tidak menyebabkan keracunan bagi tubuh.
Oksigen bisa didapat dari sisa sintesis karbohidrat oleh tumbuhan melalui fotosintesis, dimana
diadalam sel oksigen berperan sebagai oksidasi zat-zat makanan untuk memperoleh energi.
Sisa metabolisme zat-zat makanan menghasilkan karbondioksida, dimana didalam tubuh
hewan karbohidrat berperan dalam pembentukan ion CO3- dan HCO3-. Dan bagi tumbuhan
karbondioksida berperan sebagai bahan mentah bersama air untuk menyintesis karbohidrat,
dan sisa dari sintesis karbohidrat bisa menghasilkan oksigen.
3. Garam-garam Mineral
Garam-garam mineral yang terdapat dalam sel yaitu pada protoplasmanya berada
dalam bentuk ion-ion, ion positive maupun negative. Berasal dari garam (NaCl, CaSO4, MgCl2,
MgCl2, KH2PO4), asam (HCl, HNO3) , basa ( NaOH, KOH), kation ( H+, NH4+, Ca2+, K+,
Na+), anion (OH-, HCO3-, Cl-, NO3-).
B. Bahan-Bahan Organik
Bahan organik didalam sel terdiri atas karbohidrat, protein dan lemak.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah kelompok senyawa organik yang terdiri dari unsur H,C,O. biasanya
tersideia dalam bentuk gula sederhana monosakarida (glukosa dan fruktosa) dimana
monosakarida tidak dapat dihidrolisis lagi menjadi molekul yang lebih kecil lagi 2 molekul
sederhana , disakarida (maltosa) dimana disakarida merupakan gabungan dua unit sakarida
dan jika dihidrolisis maka disakarida akan berubah menjadi 2 monosakarida. Dan beberapa
molekul monosakarida bisa bergabung dan membentuk polisakarida (pektin, lignin, kitin, zat
pati, amilum dan selulosa). Dan fungsi utama dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi.
2. Protein
Protein tersusun atas unsur C,H,O dan juga unsur N dan kadang-kadang ditambah
dengan unsur Fe dan S pada beberapa jenis protein. Secara sederhananya protein adalah
ikatan dari polimer asam amino yang membentuk ikatan bersama yang disebut peptida dan
kemudian membentuk ikatan peptida yang disebut polipeptida. Satu protein terdiri dari satu
atau lebih ikatan polipeptida. Diantara fungsi protein adalah membentuk organel sel, selaput
sel, senyawa lain, menggantikan atau memperbaiki jaringan yang rusak dll.
3. Lemak (Lipid)
Lemak disusun oleh unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O). Senyawa utama
yang membentuk lemak adalah asam lemak dan gliserol( sejenis alkohol). Diantara fungsi
lemak adalah sebagai cadangan energi, mengatur peredaran lemak, sebagai struktur kimiawi
membran sel bersama dengan karbohidrat dan protein. Sifat lemak tidak bisa larut dalam air
dan bisa larut dengan menggunakan pelarut organik
seperti eter dan etanol dll.
DAFTAR PUSTAKA

https://desyliapu3.wordpress.com/organel-sel/
https://id.wikipedia.org/wiki/Organel
http://biologimediacentre.com/organel-organel-sel/
https://imaisfree.wordpress.com/struktur-dan-fungsi-organel-sel/
http://tatangsma.com/2015/06/komponen-kimiawi-penyusun-sel-beserta-fungsinya.html
https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/komponen-kimiawi-sel/
http://hewandanternak.blogspot.co.id/2014/04/komponen-penyusun-atau-struktur-kimiawi-sel-
biologi.html
http://science-student14.blogspot.co.id/2013/04/komponen-kimia-penyusun-sel-biologi.html
http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.co.id/2012/05/komponen-kimiawi-sel.html

Anda mungkin juga menyukai