Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

NOMOR : 38/PER/RS/I2014
TENTANG
PANDUAN ORIENTASI KARYAWAN
RUMAH SAKIT

MENIMBANG: 1. Bahwa Orientasi karyawan berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan
perusahaan bagi pegawai baru, yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan
pekerjaan secara memuaskan
2. Bahwa orientasi karyawan pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses sosialisasi
pegawai baru, yaitu suatu proses penanaman sikap, standar, nilai, dan pola perilaku yang berlaku
dalam perusahaan kepada pegawai baru.
3. Untuk pelaksanaan program orientasi di Rumah Sakit maka perlu ditetapkan Panduan Orientasi
Karyawan Rumah Sakit

MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1027 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Apotek.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : Panduan Orientasi Karyawan Rumah Sakit sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
KETIGA : Keputusan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi minimal 1 tahun sekali.
KEEMPAT : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan dilakukakan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Tanggal :
RUMAH SAKIT

Direktur Utama

TEMBUSAN Yth :
1. Seluruh unit kerja
2. Arsip

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


NOMOR : 38/PER/RS/I2014
TANGGAL : 15 JANUARI 2014

I. PENDAHULUAN
Sumber Daya Insani (SDI) merupakan salah satu unsur competitive
advantage bagi organisasi. Sumber Daya Insani yang handal, ramah, peduli
dan berkarakter akan mampu menjadikan organisasi berkembang dengan
pesat dan mampu bersaing diera global.
Agar Sumber Daya Insani dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
organisasi maka diperlukan persamaan persepsi tentang visi misi dan tujuan
Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan . Untuk mewujudkan
hal tersebut di perlukan adanya orientasi bagi karyawan baru seluruh staf
baik klinis maupun non klinis pada unit kerja atau unit pelayanan dimana
mereka bertugas dan bertanggung jawab pada tugas khusus sesuai
penugasan dan penempatan mereka agar tetap dapat mendukung
peningkatan pelayanan di Rumah Sakit.

II. TUJUAN
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi (pengenalan )
karyawan
2. Agar tercipta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan
orientasi
3. Menjamin pelaksanaan kegiatan orientasi sesuai dengan kebutuhan
pengenalan mendasar tentang rumah sakit dan pekerjaan

III. SASARAN
Program Orientasi Karyawan diberikan kepada :
1. Karyawan Baru adalah karyawan kontrak, tidak tetap dan outsourching
2. Karyawan lama yang menempati posisi kerja baru karena mutasi, demosi
atau promosi jabatan

IV. JENIS ORIENTASI


Orientasi bagi karyawan baru meliputi :
1. Orientasi Umum
a. Orientasi Umum diberikan kepada karyawan baru baik karyawan
kontrak, tidak tetap, dan outsourcing
b. Orientasi umum di selenggarakan oleh Bidang Sumber Daya Insani
c. Pelaksanaan Orientasi Umum selama 6 hari dengan alokasi sebagai
berikut:
Orientasi di ruang kelas selama 3 (tiga) hari ( 1 Hari Keliling
Lapangan / Pengenalan di Unit Unit Rumah Sakit dan 2 Hari
teori orientasi.
Orientasi Ketrampilan untuk BLS selama 1 ( satu ) hari
Orientasi bidang keperawatan selama 2 hari untuk karyawan
perawat

d. Materi - materi dalam orientasi umum adalah sebagai berikut :


Selayang pandang YBW-SA dan RSI-SA
Visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah Sakit
Susunan Organisasi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Tata
Kerja Rumah Sakit
Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit
Produk layanan rumah sakit
Pelayanan Islami
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
K3
Keselamatan Pasien
Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit/ Sanitasi lingkungan
Sistem Informasi Rumah Sakit
Penanganan / tehnik tehnik basic Life Support dalam keadaan
darurat
Mutu Rumah Sakit

2. Orientasi khusus
a. Orientasi khusus diberikan kepada karyawan baru dan karyawan
lama yang menempati posisi tugas baru (mutasi, demosi,promosi)
b. Orientasi khusus di selenggarakan di unit kerja masing-masing
sesuai dengan penempatan karyawan

c. Pelaksanaan orientasi khusus untuk karyawan baru di atur sebagai


berikut :
Dokter umum : 1 bulan
Perawat/bidan : 3 bulan
penunjang & Non medis : 1 bulan
d. Pelaksanaan orientasi khusus untuk karyawan lama di unit kerja baru :
Dokter umum : 1 bulan
Penunjang & Non medis : 6 hari
Dari unit ke Komite : 1 bulan

e. Pelaksanaan orientasi khusus untuk bidang keperawatan (karyawan


lama di unit kerja baru)
antar Bangsal : 6 hari
Bangsal ke Unit Khusus : 1 bulan
Unit Khusus ke Unit Khusus : 1 bulan
f. Materi Orientasi Khusus :
Falsafah dan tujuan di unit kerja
Susunan Organisasi dan tata kerja di unit kerja
Prosedur kerja tetap di unit kerjanya
Sarana dan prasarana di unit kerja
Uraian tugas
Prosedur kerja tetap di unit kerja yang terkait.
Materi lain sesuai dengan kebutuhan unit kerja
Mutu Unit Kerja

V. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pelaporan kegiatan orientasi umum dilaksanakan oleh Bidang Sumber
Daya Insani.
2. Pelaporan kegiatan orientasi khusus di laksanakan oleh Pimpinan unit
kerja masing-masing karyawan ditujukan kepada Manajer SDI sebagai
salah satu penilaian kelayakan karyawan dengan menggunakan form
laporan evaluasi orientasi
3. Bagian Bidang sumber Daya insani melaporkan hasil orientasi umum dan
khusus serta evaluasi dari unit kerja ke Direktur Umum

VI. EVALUASI ORIENTASI


Ketentuan evaluasi orientasi sebagai berikut :
1. Evalusi orientasi dilaksanakan untuk orientasi umum dan khusus.
2. Evaluasi orientasi umum melalui pre dan pos test materi orientasi umum
3. Evaluasi orientasi umum d dalam bentuk penilaian kualitatif
- Amat baik = 91 -100
- Baik = 76 90
- Cukup = 61 75
- Kurang = < 60
4. Peserta orientasi umum dinyatakan lulus dilihat dari penilaian Post Basic
Life Support ( BLS ) dan mendapatkan nilai minimal Baik
5. Peserta orientasi umum dinyatakan tidak lulus apabila mendapatkan nilai
post test basic Life Support ( BLS ) kurang
6. Setelah satu hari selesainya pelaksanaan orientasi, Bagian pengembangan
SDI akan menghubungi calon karyawan untuk mengikuti Post test
Remidial maximal 3 hari dari orientasi yang telah dilaksanakan.
7. Evaluasi orientasi khusus dalam bentuk penilaian kualitatif
- Amat baik = 91 -100
- Baik = 76 90
- Cukup = 61 75
- Kurang = < 60
8. Peserta orientasi khusus dinyatakan lulus jika mendapatkan nilai minimal
BAIK
9. Bila peserta orientasi khusus mendapatkan nilai cukup atau kurang maka
akan dilakukan perpanjangan masa orientasi 1 (satu) kali periode sesuai
dengan periode orientasi khusus unit kerja dan oleh karenanya belum
dapat diterbitkan Surat Keputusan Penempatan Karyawan,
10. Perpanjangan masa orientasi diberikan secara otomatis kecuali ada
rekomendasi khusus atau mendesak dari Pimpinan unit kerja untuk
tidak meneruskan masa perpanjangan orientasi karena pertimbangan
keselamatan pasien, maka Pimpinan unit kerja dapat mengembalikan
peserta orientasi ke bidang SDI untuk diproses ke Direksi ( mutasi atau
pemutusan hubungan kerja).
11. Bila dalam masa perpanjangan orientasi khusus, peserta orientasi belum
mampu meningkatkan kompetensi di unit kerjanya, maka unit kerja yang
bersangkutan akan mengembalikan peserta/karyawan kepada Bidang SDI
untuk dialihtugaskan ke unit kerja lain atau diproses pemutusan
hubungan kerja (untuk karyawan kontrak) sesuai ketentuan yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai