Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG :
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi kesehatan
masyarakat
2. Masih ditemukan penderita DBD di wilayah perumahan Oma Indah Menganti
3. Perlu diintensifkan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan
GOSBASMUK (Gerakan Oleh Semua Basmi Sarang Nyamuk)
4. Upaya mandiri warga untuk menghindari penyakit DBD di lingkungan dawis
teratai III RT 22 RW 09 Oma Indah Menganti
5. Menurut Data Subdin P2P Dinkes Kabupaten Gresik terjadi peningkatan
penderita DBD dari tahun ke tahun.

B. PROGRAM :
1. Melaksanakan PSN secara serentak dan berkesinambungan
2. Pengendalian Vektor Penyebab DBD (Fogging,Abatisasi, dan Predator alam)
3. Meningkatkan peran serta warga dalam PSN
4. Pelatihan Pelaksanaan Pemantauan Jentik

C. TUJUAN PELATIHAN JUMANTIK:


TUJUAN UMUM :
1. Setelah selesai latihan peserta (JUMANTIK) mampu memahami penyebab, cara
penularan, tanda-tanda, pertolongan pertamaa,dan cara pencegahan penyakit DBD
serta melakukan pemeriksaan jentik, penyuluhan, dan motivasi kepada keluarga
dan kelompok masyarakat
TUJUAN KHUSUS :
1. Dapat menyebutkan penyebab penyakit dan nyamuk penular penyakit DBD
2. Dapat menjelaskan cara penularan penyakit DBD
3. Dapat menyebutkan tanda-tanda penyakit DBD
4. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara pertolongan pertama
5. Dapat menjelaskan ciri-ciri, lingkaran hidup dan tempat perkembangbiakan
nyamuk aedes aegypti
6. Dapat menyebutkan dan melakukan cara-cara pencegahan penyakit DBD
7. Dapat melakukan pemeriksaan jentik nyamuk aedes aegypti
8. Dapat melakukan penyuluhan dan motivasi kepada perorangan maupun kelompok
masyarakat.
Materi Penyuluhan Kader Jumantik

A. Pengertian Penyakit DBD (demam berdarah dengue)


Demam Berdarah Dengue adalah salah satu penyakit di daerah tropis yang di
sebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti (betina).
Ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas,
lemah, lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik-
bintik merah, lebam (ecchymosis) atau ruam (purpura), kadang-kadang terjadi
perdarahan di hidung (mimisan), berak darah, muntah bercampur darah, kesadaran
menurun atau shock.
Nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit pada siang hari, gigitan
nyamuk itu sendiri lebih dari satu kali. Demam Berdarah hanya ditularkan melalui
nyamuk Aedes aegypti (betina) yang berkembang biak di dalam air jernih di sekitar
rumah, bukan di got / comberan yang berair kotor. Protein yang terkandung di dalam
darah diperlukan oleh nyamuk betina untuk perkembangbiakan (produksi) telurnya.
B. CARA PENULARAN
o Hanya oleh nyamuk A. Aegypti Betina
o Sumber Virus dengue:
o Penderita DBD
o Tidak Sakit DBD ( tapi dalam darahnya terdapat virus dengue)
Orang yang tidak sakit ini kemungkinan tinggi menular melalui nyamuk
A. aegypti
C. Tanda-tanda Penyakit Demam Berdarah
o Panas 2-7 hari
o Bintik Perdarahan : Untuk membedakan dengan bintik yang lainnya, kulit
diregangkan, apabila merah itu hilang bukan tanda demam berdarah

D. Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah


Melalui PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dilakukan dengan tiga cara yang
disebut dengan 3M yaitu :
1. Menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu
sekali
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
3. Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-
barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik
bekas dan lainnya.
Selain itu ditambah dengan cara lainnya yang dikenal dengan 3 M Plus seperti :
Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah
Gunakan obat nyamuk untuk menegah gigitan nyamuk

FASE FASE KEHIDUPAN NYAMUK A. AEGYPTI

a. Telur
b. Larva (jentik)

larva kepalanya dibawah air


c. Pupa

d. Nyamuk Dewasa
Ukuran kepadatan jentik nyamuk
Kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat dketahui dengan melakukan
survey nyamuk, survey penangkapan telur dan survey jentik. Survey jentik dilakukan dengan
cara sebagi berikut :
a. Semua tempat atau bejana yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Aedes aegypti diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya jentik.
b. Memeriksa container yang berukuran besar seperti bak mandi, tempayan, drum, dan
bak penampungan air lainnya jika pada pandangan atau penglihatan pertama tidak
menemukan jentik tunggu kira-kira 0,5-1 menit untuk memastikan bahwa benar.
c. Memeriksa container yang kecil sepertii vas bunga/pot tanaman, air/botol yang air
keruhnya, airnya perlu dipindahkan ketempat lain. Untuk memeriksa jentik di tempat
yang agak gelap atau airnya keruh digunakan senter.

CARA PEMERIKSAAN JENTIK


CARA KERJA
1. Tentukan rumah/KK yang akan dikunjungi/diperiksa
2. Melakukan kunjungan rumah:
o Pilih waktu yang tepat untuk berkunjung (saat keluarga sedang santai)
o Mulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu yang sifatnya menunjukkan
perhatian kepada keluarga itu
o Selanjutnya menceritakan peristiwa yang ada kaitannya dengan DBD
o Membicarakan tentang penyakit demam berdarah,cara penularan dll.
o Mengajak bersama-sama memeriksa tempat penampungan air dan barang-barang
yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Agypti
o Jika ditemukan jentik, beri penjelasan kepada tuan rumah tentang berkembang
biak nyamuk Aedes Aegypti
o Jika tidak ditemukan, maka beri pujian kepada tuan rumah dan beri saran untuk
terus menjaga rumah agar selalu bebas jentik.
3. Melakukan pemeriksaan jentik:
o Periksa Bak Mandi/wc,tempayan,drum dan tempat-tempat penampungan air lain
o Jika tampak, tunggu 0.5 1 menit, jika ada jentik ia akan muncul ke permukaan
air untuk bernafas
o Di tempat yang gelap gunakan senter
o Periksa juga vas bunga, tempat minum burung,kaleng-kaleng,plastik,ban bekas
4. Mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan jentik
o Tulis Nama KK yang dilakukan pemeriksaan
o Tulis nama Desa, RT dan RW
o Bila ditemukan jentik tulislah tanda (+) dan bila tidak ditemukan tulislah tanda (-)
o Tulis hal-hal yang perlu diterangkan pada kolom keterangan seperti
rumah/kavling kosong,penampungan air hujan,dll
o Melaporkan hasil pemeriksaan jentik ke puskesmas sebulan sekali
TEKNIK PEMANTAUAN
o Dilakukan pada setiap rumah
o Pada lokasi yang potensial terdapat jentik
o Terutama tempat penampungan air yang bersih yang tidak kontak dengan tanah baik
di dalam maupun diluar rumah
o Waspadai tempat yang tidak sempat terpantau:
1. Air yang terjebak di talang air
2. Air pada vas bunga,tampungan kulkas, alat rumah tangga lainnya
3. Pagar rumah yang terdapat air terjebak (pagar bambu)
4. Rumah kosong yang tidak ada penghuninya sehingga air tidak pernah diganti
CARA PEMERIKSAAN JENTIK
PERLENGKAPAN JUMANTIK
1. Tabel pengisian hasil pemeriksaan

No Nama KK Tempat yang (+) (-) KET.


diperiksa

2. Buku tulis
3. Senter
4. Abate, pulpen

https://www.youtube.com/watch?v=VFtRtGcTla8

Anda mungkin juga menyukai