Anda di halaman 1dari 2

Nama : Windi Qurotaayun & Anisah nur fadilah X tkj2

cara kerja monitor


Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip
kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju
bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki
kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian
magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung
bagian dalam.

Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari
lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.

Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar
tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar
dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari
kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai
dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang
ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara
untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya
Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.

Pada masa awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan
tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula
belumlah sekeren dan secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail
gambar seperti sekarang.

Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi
kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan
perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang
lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang
lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan dengan text, dan itu
membutuhkan detil gambar yang tinggi.

Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh
buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos
berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini
disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.
Tapi manusia menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai
alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan
perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi
yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai