Anda di halaman 1dari 15

Bolehkah Menggabungkan Akikah dengan

Kurban?
Pertanyaan, Assalamu alaikum wa rahmatullah. Bolehkah menggabungkan akikah dan
kurban dengan menyembelih satu kambing.
Trims

Abu Falih (IbnXXXXXX@yahoo.com)

***

Wa alaikumus salam wa rahmatullah.

Menggabungkan Akikah dengan Kurban


Ulama berselisih pendapat dalam masalah ini. Ada yang membolehkan dan
menganggapnya sah sebagai akikah sekaligus kurban dan ada yang menganggap tidak
bisa digabungkan.

Pendapat pertama, berkurban tidak bisa digabungkan dengan akikah. Ini adalah
pendapat Malikiyah, Syafiiyah, dan salah satu pendapat Imam Ahmad rahimahullah.

Dalil pendapat ini antara lain, bahwa akikah dan kurban adalah dua ibadah yang berdiri
sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya tidak bisa digabungkan. Disamping itu,
masing-masing memiliki sebab yang berbeda. Sehingga tidak bisa saling
menggantikan.

Al-Haitami mengatakan,
Dzahir pendapat ulama Syafiiyah bahwa jika seseorang meniatkan satu kambing
untuk kurban sekaligus akikah maka tidak bisa mendapatkan salah satunya. Dan inilah
yang lebih kuat. Karena masing-masing merupakan ibadah tersendiri. (Tuhfatul
Muhtaj, 9/371).
Al-Hathab mengatakan,
Guru kami, Abu Bakr al-Fihri mengatakan, Jika ada orang yang menyembelih hewan
kurbannya dengan niat kurban dan akikah maka tidak sah. Tapi jika dengan niat
kurban dan untuk hidangan walimah hukumnya sah. Bedanya, tujuan kurban dan
akikah adalah mengalirkan darah (bukan semata dagingnya, pen). Sementara dua
tujuan mengalirkan darah, tidak bisa diwakilkan dengan satu binatang. Sedangkan
tujuan utama daging walimah adalah untuk makanan, dan tidak bertabrakan dengan
maksud kurban yaitu mengalirkan darah, sehingga mungkin untuk digabungkan.
(Mawahibul Jalil, 3/259).

Pendapat kedua, boleh menggabungkan antara kurban dengan akikah. Ini merupakan
pendapat madzhab Hanafi, salah satu pendapat Imam Ahmad, dan pendapat beberapa
tabiin seperti Hasan al-Bashri, Muhammad bin Sirrin, dan Qatadah rahimahumullah.

Dalil pendapat ini, bahwa tujuan kurban dan akikah adalah beribadah kepada Allah
dengan menyembelih. Sehingga akikah bisa digabungkan dengan kurban.
Sebagaimana tahiyatul masjid bisa digabungkan dengan shalat wajib, bagi orang yang
masuk masjid dan langsung mengikuti jamaah. Disebutkan Ibn Abi Syaibah dalam al-
Mushannaf (5/534) beberapa riwayat dari para tabiin, diantaranya Hasan al-Bashri
pernah mengatakan,

Jika ada orang yang berkurban atas nama anak maka kurbannya sekaligus
menggantikan akikahnya

Dari Hisyam dan Ibn Sirrin, beliau berdua mengatakan, Kurban atas nama anak, itu
bisa sekaligus untuk akikah.

Qatadah mengatakan, Kurban tidak sah untuknya, sampai dia diakikahi.

Al-Buhuti mengatakan, Jika akikah dan kurban waktunya bersamaan, dan hewannya
diniatkan untuk keduanya maka hukumnya sah untuk keduanya, berdasarkan
keterangan tegas dari Imam Ahmad. (Kasyaful Qana, 3/30)
Sementara itu, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh memilih pendapat yang
membolehkan menggabungkan akikah dan kurban. Beliau menyatakan dalam
fatwanya,
Andaikan akikah dan kurban terjadi secara bersamaan maka satu sembelihan itu bisa
mencukupi untuk orang yang menyembelih. Dia niatkan untuk kurban atas nama
dirinya, kemudian menyembelih hewan tersebut, dan sudah tercakup di dalamnya
akikah. Menurut keterangan sebagian ulama dapat disimpulkan bahwa akikah dan
kurban bisa digabung jika atas namanya sama. Artinya kurban dan akikahnya tersebut
atas nama salah seorang anak. Sementara menurut keterangan ulama lain, tidak ada
syarat hal itu. Artinya, jika seorang bapak hendak berkurban maka kurbannya bisa atas
nama bapak, dan sekaligus untuk akikah anaknya. Ringkasnya, jika ada orang
menyembelih hewan, dia niatkan untuk berkurban, dan itu sudah mencukupi untuk
akikah. (Fatawa Syaikh Muhammad bin Ibrahim, 6/159)

Disadur dari: http://www.islamqa.com/ar/ref/106630

Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

Read more https://konsultasisyariah.com/8054-menggabungkan-akikah-dengan-


kurban.html
Keutamaan Ibadah Haji
Sudah kita ketahui bersama bahwa haji adalah ibadah yang amat mulia. Ibadah
tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya.
Keutamaan haji banyak disebutkan dalam

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. 21 October 2011

15 14311 20

Sudah kita ketahui bersama bahwa haji adalah ibadah yang amat mulia. Ibadah
tersebut adalah bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya.
Keutamaan haji banyak disebutkan dalam Al Quran dan As Sunnah. Berikut
beberapa di antaranya:

Pertama: Haji merupakan amalan yang paling afdhol.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata,

.







.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa yang paling afdhol?
Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Beriman kepada Allah dan Rasul-
Nya. Ada yang bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau shallallahu alaihi wa
sallam menjawab, Jihad di jalan Allah. Ada yang bertanya kembali, Kemudian
apa lagi? Haji mabrur, jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Bukhari
no. 1519)

Kedua: Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah
surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga. (HR.
Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349). An Nawawi rahimahullah menjelaskan,
Yang dimaksud, tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga, bahwasanya
haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia
memang pantas untuk masuk surga. (Syarh Shahih Muslim, 9/119)

Ketiga: Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah)


Dari Aisyahummul Mukmininradhiyallahu anha, ia berkata,

Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling
afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad? Tidak. Jihad yang paling utama
adalah haji mabrur, jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no.
1520)

Keempat: Haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa


Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ia mendengar Nabi shallallahu alaihi wa
sallam bersabda,

Siapa yang berhaji ke Kabah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat
kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.
(HR. Bukhari no. 1521).

Kelima: Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa


Dari Abdullah bin Masud, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,






Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan


dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan
perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga. (HR. An
Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits
ini hasan shahih)

Keenam: Orang yang berhaji adalah tamu Allah


Dari Ibnu Umar, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah
tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh
karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri (HR. Ibnu
Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Begitu luar biasa pahala dari berhaji. Semoga kita pun termasuk orang-orang yang
dimudahkan oleh Allah untuk menjadi tamu-Nya di rumah-Nya. Semoga kita dapat
mempersiapkan ibadah tersebut dengan kematangan, fisik yang kuat, dan rizki yang
halal.

Semoga Allah mengaruniakan kita haji yang mabrur yang tidak ada balasan selain
surga.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Referensi: Ar Rofiq fii Rihlatil Hajj, Majalah Al Bayan, terbitan 1429 H

@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 22 Dzulqodah 1432 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal


7 Manfaat Ikut Kegiatan Pramuka di Sekolah
by Ois Luo January 22nd, 2015 at 9:58 am

CiriCara.com Ekstrakurikuler apa yang kalian ikuti semasa sekolah? Atau ekstrakurikuler apa
yang menjadi favoritmu di sekolah? Atau, ekstrakurikuler apa yang paling kamu benci selama
sekolah? Beberapa sekolah menetapkan salah satu ekstrakurikuler yang dijadikan ekstrakurikuler
yang wajib. Kebanyakan dari ekstrakurikuler wajib itu adalah ekstrakurikuler Pramuka.

Kegiatan Pramuka Pramuka.or.id

Hayo, siapa yang suka banget sama ekstrakurikuler yang menantang satu ini? Atau ada yang benci
banget sama Pramuka? Mungkin karena Pramuka adalah ekstrakurikuler yang buat kamu capek
dan harus buat kamu hidup apa adanya. Tapi, sadar atau tidak sadar, Pramuka mempunyai manfaat
khusus buat kamu loh.

Berikut beberapa manfaat ikut Pramuka:

1. Kemandirian

Pernah ikut kemah? Pastinya kalau ekstrakurikuler Pramuka akan mengadakan yang namanya
kemah. Kemah ini bukan seperti yang biasa kita lakukan saat liburan. Kalian harus mandiri.
Memanfaatkan segala sesuatu yang ada dan tidak boleh hidup ketergantungan seperti di
rumah. Harus bisa hidup apa adanya tanpa bantuan teknologi. Tidak ada laptop, tidak ada
ponsel, bahkan beberapa kemah melarang penggunaan listrik meskipun itu haya sebatas lampu.
Kalian harus bisa masak sendiri untuk makan, mencuci piring dan baju sendiri. Tidak ada yang
instan.
2. Gotong Royong dan Kebersamaan

Pada saat kemah, pastinya kita tidak hanya sendirian. Pasti dalam satu tenda diisi oleh begitu
banyak orang. Kalian tentunya harus saling membantu untuk bertahan hidup saat kemah kini.
Misalnya seperti dari awal kemah. Kita memasang tenda bersama. Kita juga harus berbagi tempat
tidur bersama. Kita juga harus saling membantu misalnya dalam mencuci piring. Atau bahkan
misalnya ada teman kita yang sakit, kita harus merawatnya.

3. Menekan Keegoisan

Dengan hidup bersama-sama dalam satu tenda, kita tidak bisa egois. Kita harus menghormati dan
hidup bersama-sama dengan baik. Harus berbagi dan menolong satu sama lain.

4. Kedisiplinan

Di dalam Pramuka juga, kita pasti mendengar yang namanya apel. Apel di sini bukan jenis buah.
Apel di sini merupakan sebutan untuk upacara dalam Pramuka. Kita harus mengikuti apel dengan
khidmat tanpa mengeluh.

5. Kecintaan Terhadap Alam

Kita hidup mandiri. Kita akan dituntut untuk dapat menghargai alam. Dalam Pramuka, kita lebih
sering melakukannya di luar lapangan. Kita juga dituntut untuk menjaga alam sehingga
menumbuhkan rasa cinta kepada alam.

6. Bertahan Hidup di Saat Genting

Kita belajar begitu banyak sandi. Kita juga belajar kode-kode lain dalam Pramuka, serta kita juga
akan diajari berbagai simpul. Hal itu ditujukan untuk kita bertahan hidup dalam keadaan genting.

7. Cinta Kepada YME

Sebelum melakukan kegiatan, kita diharuskan berdoa. Saat apel dan mengakhiri apel juga kita akan
diwajibkan berdoa.

Gimana? Banyak juga ya manfaatnya, namun masih banyak lagi manfaat lainnya. Selamat hidup
sukses. Semoga bermanfaat.

Penulis: -Secret OL-


Keunggulan Pembelajaran Pesantren Salaf
1 0 LIKES2.5K VIEWSSHARE
0

Post on Desember 17, 2012

Ada cibiran terhadap pesantren salaf. Antara lain, menganggap pesantren salaf sebagai lembaga
pendidikan kuno, belajar di pesantren membuat masa depan suram karena ijazahnya tidak laku di
bursa kerja, dan sebagainya. Benarkah demikian?

Menurut saya, yang berpendapat demikian itu jelas salah paham, bahkan ngawur. Saya yakin,
mereka itu tidak tahu secara menyeluruh tentang dunia pesantren. Mungkin mereka hanya
melihat oknum santri yang berperilaku menyimpang dari tradisi pesantren. Akhirnya,
mereka menggebyah uyah pesantren dengan cibiran seperti itu. Tulisan ini ingin membuktikan
sebaliknya. Ternyata pembelajaran di pesantren salaf memiliki keunggulan dibanding lembaga
pendidikan formal. Berikut pemaparan keunggulan pesantren salaf dimaksud.
Unggul istiqamah
Keunggulan pertama dari pesantren salaf adalah istiqamah. Santri yang sedang menimba ilmu di
pesantren salaf benar-benar dituntut keajegannya hadir di sekolah diniyah. Santri ditoleransi
tidak masuk tanpa izin 20 kali saja setahun. Jika setahun maksimal 366 hari dan hari efektif
belajar 300 hari setelah dikurangi hari libur, maka persentasi santri ditoleransi membolos
maksimal hanya 6,67%. Angka ini dari hitungan 20 : 300 X 100%.

Persentasi ini sangat jauh dengan pendidikan formal di luar pesantren. Contohnya, ketika saya
masih kuliah, tolerasi membolos itu diberikan sampai sebesar 20%. Kalau dibandingkan kedua
persentasi di atas, maka diperoleh angka 6,67% : 20% atau setara dengan 1 : 3. Sungguh, suatu
nilai perbandingan yang sangat menyolok.

Itu belum seberapa. Kalau dibandingkan selisih jumlah hari membolos, tentu akan lebih besar
jumlahnya. Tiap tahun, santri di pesantren salaf hanya diberi toleransi membolos sebanyak 20
hari. Berarti, mereka harus masuk per tahun sebanyak 280 hari (300 20 atau hari efektif
dikurangi hari toleransi membolos). Bandingkan dengan mahasiswa. Toleransi membolos 20% X
300 hari efektif = 60 hari. Berarti mereka setahun hanya masuk 240 (300 60) hari. Maka, total
selisih hari efektif 280 240 = 40 hari. Analisis tadi membuktikan, pesantren unggul dari
kuantitas wajib hadir dalam menuntut ilmu di kelas.

Unggul adab
Dunia pesantren sejak dulu dikenal sebagai lembaga pendidikan yang sangat kental dengan adab,
sopan santun, tawadu, dan akhlaaqul kariimah lainnya. Tata pergaulan inilah yang membuat
pesantren disegani masyarakat. Dengan bekal akhlak yang mulia itu, tamatan pesantren mudah
diterima di masyarakat. Dakwahnya mudah menembus ke tengah-tengah masyarakat dari
kelompok apapun dan dari wilayah mana pun.
Keadaan ini tidak mengherankan karena pesantren sudah lekat dengan adab. Misalnya, mulai
belajar diawali dengan berdoa, baik untuk dirinya, guru-guru, bahkan pengarang kitab yang
sedang dipelajari. Selesai mengaji, santri dibiasakan mencium kitab sebagai tanda cinta pada
ilmu di dalamnya. Bahkan, kalau melangkahi kitab atau buku catatan, santri langsung mengambil
dan menciumnya sebagai tanda penyesalan.

Itu baru terhadap kitab dan buku catatan. Terhadap guru, santri pun dituntut taat, takdim, dan
hormat. Mereka berkeyakinan, ilmu yang sedang mereka timba di pesantren bisa berhasil dengan
baik jika guru meridainya. Itu tidak bisa dicapai bila santri berbuat yang tidak sopan dan tingkah
tercela lainnya terhadap guru. Rida guru itu kunci keberhasilan santri dalam menuntut ilmu di
pesantren.

Situasi itu sangat kontras dengan pendidikan di luar pesantren. Misalnya, oknum siswa dan
mahasiswa meremehkan dan melecehkan buku pelajaran. Mereka menekuk catatan kuliah dan
meletakkannya di saku celana belakang. Betapa suul adab tingkah laku mereka terhadap ilmu.
Kebiasaan tidak menghargai ilmu, juga cenderung merembet pada tindakan meremehkan guru.
Mereka menganggap guru sama dengan teman. Rasa hormatnya luntur dan memudar. Bahkan,
tidak jarang mereka menantang sang guru berkelahi. Nauudzubillaah!
Ini semua membuktikan, pesantren lebih unggul adab bersopan santun, beretika, dan bermoral
dalam menuntut ilmu dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya.

Unggul berkah
Dengan berbekal keunggulan istiqamah dan adab seperti diuraikan di atas, maka muncullah
keunggulan berikutnya, yaitu unggul keberkahan ilmu. Artinya, ilmu yang diperoleh santri
selama mondok di pesantren salaf lebih bermanfaat, bermakna, dan langgeng.
Keberkahan ini muncul dari penghargaan proses belajar yang diterapkan pesantren salaf. Selama
santri menimba ilmu, selalu dibimbing, dihargai keaktifannya, ditakzir kemalasannya, dan lain-
lain. Jadi, santri benar-benar mendapat pengamatan yang cermat selama proses belajar mengajar
di pesantren. Penilaian santri pun tidak hanya ditentukan dari kepandaian, tapi juga akhlaknya
terhadap pengasuh pesantren, guru, maupun sesama santri. Penghargaan proses inilah yang
akhirnya berbuah berkah dalam ilmunya.
Sejarah sudah banyak menorehkan tintanya atas kesuksesan santri di berbagai bidang. Misalnya,
Gus Mus (K.H. Musthofa Bisri) Rembang yang tidak hanya sukses sebagai dai, tapi juga
sastrawan yang disegani. Dr. K.H. Said Aqil Siradj juga sukses di bidang keilmuannya, bahkan
sekarang dipercaya menjadi Ketua Umum Tanfidz PBNU, sebuah organisasi agama Islam
terbesar di dunia. Bahkan, Gus Dur (K.H. Abdurrrahman Wachid) almarhum sukses menjadi
orang nomor satu di Republik ini.

Itulah beberapa keunggulan pesantren salaf yang selama ini, menurut saya, belum banyak
diketahui. Akibatnya, sebagian masyarakat menganggap pesantren itu kolot, kuno, stagnan, dan
stigma negatif lain. Padahal, justru dari pesantrenlah banyak dilahirkan manusia berkualitas
sekaligus berintegritas ilmu, akhlak, maupun agamanya.[]
Penulis, Saiful Asyhad

Hukum Pacaran Dalam Islam Sebelum Menikah, Halal atau Haram ? Posted by Khamid Qurays
Label: Hukum Hukum Pacaran - Ditengah tengah masyarakat kita saat ini muncul fenomena
pacaran. pacaran biasa dilakukan pasangan muda mudi untuk menjalin kasih dan saling berkasih
sayang antar keduanya. berprinsip dasar saling cinta, sepasang muda mudi bisanya saling
menjajaki karakter masing masing dengan niat beragam. ada yang hanya untuk bersenang senang
saja dan ada yang serius berniat untuk memilih calon pasangan untuk dinikahi. Namun yang
menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah hukum berpacaran dalam syariat islam. karena dimasa
kini pacaran adalah hal sudah umum dan lumrah dilakukan oleh seluruh remaja muslim di tanah air.
tentu kita harus mengetahui hukum hukum dalam pacaran. pertanyaannya adalah apakah pacaran
itu dibolehkan atau diharamkan, mengingat dalam proses pacaran, berdua-duaan, bersentuhan,
berpelukan, berciuman dan lain sebagainya selalu mengiringi. Hukum pacaran adalah mutlak Haram
dan tidak ada perdebatan sama sekali, dengan begitu kita sesama muslim wajib saling
mengingatkan, mengingat Masyarakat muslim sendiri, sudah mulai menganggap biasa proses
pacaran dan para orang tua sudah membiarkan anak anak mereka untuk memadu kasih dengan
stempel pacaran. tahukah anda bahwa apa yang anak anak anda lakukan saat berpacaran. tahukah
anda sebagai orang tua bahwa kewajiban anda adalah mendidik anak anak anda dengan akhlak
yang baik sesuai ajaran agama islam. Baca juga : hadist tentang cinta Hukum tentang larangan
pacaran sudah sangat jelas ALLAH terangkan dalam Al-Qur'an serta dijelaskan pula oleh Nabi
Muhammad SAW dalam berbagai hadistnya. berikut dibawah ini dalil, ayat dan hadits tentang
hukum berpacaran sesuai syariat islam, simak dan renungkanlah . . . Hukum Pacaran Dalam Islam :
Pacaran Adalah Perbuatan Mendekati Zina Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina,
sesungguhnya itu adalah perbuatan nista/keji dan sejelek-jelek jalan. Al-Isra`: 32 Dari Ibnu Abbas
r.a. dikatakan: "Tidak ada yang ku perhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil dari
pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah
menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah
melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan/berbicara (dengan syahwat), zinanya
hati adalah mengharap dan menginginkan (pemenuhan nafsu syahwat), maka farji (kemaluan) yang
membenarkan atau mendustakannya." (HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim) Katakanlah kepada orang
laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat.An-Nur ayat 30 Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita,
kecuali bersama mahram. (Muttafaq alaih, dari IbnuAbbas.R.A) Barangsiapa beriman kepada
Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai
mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya. (HR. Ahmad) Dari beberapa hadist
Rasulullah diatas, sudah jelaslah dan dapat ditarik kesimpulan bahwa pacaran/hubungan antara laki
laki dan perempuan yang bukan mahramnya merupakan perbuatan mendekati perzinahan. karena
ALLAH SWT dan Rasulnya dengan jelas melarang kita berdua duaan dengan wanita yang bukan
muhrimnya. mendekati zina/pacaran saja ALLAH sebut dengan perbuatan keji dan nista, bagaimana
jika kita menyentuh dan akhirnya terjerumus dalam zina. semoga kita diberi hidayah oleh ALLAH
SWT. Hukum Berbicara Dengan Wanita Maka janganlah kalian (para istri Nabi Shallallahu alaihi
wa sallam) berbicara dengan suara yang lembut, sehingga lelaki yang memiliki penyakit dalam
kalbunya menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yang maruf (baik). Al-Ahzab: 32 Seperti
tertuang dalam ayat Al-Quran diatas, Allah SWT mengajarkan agar para wanita tidak berbicara
kepada laki laki dengan suara yang dilembutkan atau dibuat lembut. jadi sebisa mungkin
berbicaralah dengan suara biasa agar para lelaki tidak tergoda dan akhirnya timbul nafsu syahwat
dalam diri mereka. pertanyaannya adalah apakah dalam pacaran sang wanita tidak bertutur kata
lembut ? Hukum Memandang Wanita Dan jika kalian (para shahabat) meminta suatu hajat
(kebutuhan) kepada mereka (istri-istri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam) maka mintalah dari
balik hijab. Hal itu lebih bersih (suci) bagi kalbu kalian dan kalbu mereka. Al-Ahzab ayat 53 Dari
Jarir bin Abdullah r.a. dikatakan: "Aku bertanya kepada Rasulallah SAW tentang memandang
(lawan-jenis) yang (membangkitkan syahwat) tanpa disengaja. Lalu beliau memerintahkan aku
mengalihkan (menundukan) pandanganku." (HR. Imam Muslim) "Wahai Ali, janganlah engkau
meneruskan pandangan haram (yang tidak sengaja) dengan pandangan yang lain. Karena
pandangan yang pertama mubah untukmu. Namun yang kedua adalah haram." (HR. Abu Dawud,
Ath-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani) "Pandangan itu adalah panah beracun dari panah-
panah iblis. Maka barang siapa yang memalingkan (menundukan) pandangannya dari kecantikan
seorang wanita, ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai
pada hari Kiamat." (HR. Imam Ahmad) Dari beberapa hadist Nabi diatas sudah sangat jelas bahwa
memandang saja kita tidak diperbolehkan. memandang wanita yang bukan muhrim apat
menimbulkan perasaan syahwat dan itu dilarang oleh ALLAH SWT karena termasuk perbuatan
mendekati dan bisa mengantarkan kita kepada perzinahan. seperti yang kita ketahui bagaimana
mungkin mereka yang berpacaran tidak saling memandang. bahkan memandang hanyalah proses
pertama sebelum akhirnya menyentuh dan berujung pada perbuatan zina. semua kegiatan mulai
dari melihat, memandang dan sterusnya dilarang dan sangat jelas diharamkan oleh ALLAH SWT.
pertanyaannya adalah, apakah bisa anda berpacaran tanpa memandang ? Hukum
Menyentuh/Bersentuhan dengan Wanita "Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi,
itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (Hadist Hasan, Thabrani dalam
Mu'jam Kabir 20/174/386) "Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita." (HR. Malik,
Nasa'i, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad) Aisyah radhiyallahu anha berkata: Tidak. Demi Allah, tidak
pernah sama sekali tangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyentuh tangan wanita
(selain mahramnya), melainkan beliau membaiat mereka dengan ucapan (tanpa jabat tangan).
(HR. Muslim) Jika Melihat wanita lain yang bukan mahramnya saja diharamkan, apalagi degan
menyentuhnya. Nabi Muhammad SAW sebagai panutan seluruh umat telah mencontohkan bahwa
sepanjang hidupnya ia tidak pernah bersentuhan dengan wanita kecuali mahramnya. meski kita
tidak mungkin bisa mengikuti apa yang dilakukan Nabi secara sempurna, namun setidaknya kita
wajib mengetahui bahwa menyentuh sebagaimana yang ada dalam proses pacaran tidak
diperbolehkan dan sebisa mungkin menghidarinya. jikalau kita terjerumus, maka segeralah bertobat
dan berusaha menahan hawa nafsu kita agar ALLAH SWT senantiasa meridhoi kita. pertanyaannya
adalah mampukah anda untuk tidak menyentuh pacar anda ? Himbauan Untuk Para Wanita Muslim
Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-
laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung. An-Nur ayat 31 Salah satu sebab yang menyebabkan pacaran menjadi
budaya dan terjadi pada hampir seluruh anak anak kaum muslim adalah dikarenakan para wanita
musim kita tidak menerapkan syariat islam dalam berbusana. para wanita zaman sekarang
membuka aurat dan menunjukkan bagian tubuhnya sehingga membuat para lelaki tergoda. para
wanita yang menggoda dan lelaki tergoda sama sama berdosa. sehingga dari terbukanya aurat
wanita, ditambah dengan ahklak lelaki yang buruk, terjadilah proses pacaran yang disertai dengan
melihat, memegang, bermesraan hingga hal hal lain yang dibenci oleh ALLAH SWT. Godaan Wanita
Merupakan Fitnah Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah
Subhanahu wa Taala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah
Subhanahu wa Taala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan
wanita, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita. (HR. Muslim,
dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu anhu) Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang
lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita. (Muttafaqun alaih, dari Usamah
bin Zaid radhiyallahu anhuma) Rasulullah ditanya tentang hal Yang paling banyak menjerumuskan
manusia ke-dalam neraka, beliau bersabda: "mulut dan kemaluan."(H.R. Turmudzi, ia berkata:
"hadist ini shahih gharib"). Dan memang Rasulullah telah mengingatkan dalam hadistnya akan
bahaya dan fitnah yang muncul dari wanita. sehingga jika para pria tidak berpegang teguh pada
ajaran ALLAH dan Rasulnya. maka ia akan terjerumus dalam fitnah terbesar bagi ummat Nabi
Muhammad, yaitu wanita. Zina Termasuk Dosa Besar Seorang muslim yang bersyahadat tidak
halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang: Pembunuh, orang yang sudah menikah lalu berzina, dan
orang yang keluar dari Islam (HR. Bukhari no. 6378, Muslim no. 1676) Barang siapa yang tidak
memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."
(Al-Maidah: 44) Ibnu Mas'ud pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada Rasulullah SAW :
Aku berkata: "Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar disisi Allah? Beliau bersabda:
"engkau menjadikan bersama Allah sekutu yang lain, padahal Dia menciptakanmu". Dia (Ibnu
Mas'ud) berkata: "Kemudian apa?" Beliau bersabda: "Engkau membunuh anakmu karena khawatir
dia makan bersamamu." Dia berkata: "kemudian apa?" Beliau bersabda: "Engkau berzina dengan
istri tetanggamu." (Mutafaqun alaihi) Dari hadits Rasulullah diatas bisa difahami bahwa zina
termasuk dosa yang sangat besar disisi ALLAH SWT dan bukan masalah sepele. bahkan
disejajarkan dengan seorang pembunuh dan orang yang telah keluar dari agama islam/murtad. jadi
para remaja dan muda mudi zaman sekarang yang berpacaran ria dan lalu terjerumus dalam jurang
perzinahan, mereka sebenarnya tanpa sadar telah melakukan perbuatan yang keji dan berdosa
disisi ALLAH SWT. Bersegeralah Menikah Untuk Menghindari Pacaran Salah satu hal yang bisa
mencegah kita dari godaan melakukan pacaran atau hubungan diluar nikah adalah dengan segera
melangsungkan pernikahan jika dirasa telah mampu, siapa yang menunda nunda dan mempersulit
perkawinan maka ditakutkan ia akan terjerumus dalam perzinahan. dengan menikah hubungan yang
sebelumnya adalah dosa besar berubah menjadi ibadah, indah bukan? berikut dalil tentang
menyegerakan untuk menikah.



) * (






Dari Ibnu Masud ra berkata,
Rasulullah saw mengatakan kepada kami: Hai sekalian pemuda, barang siapa diantara kamu yang
telah sanggup melaksanakan akad nikah, hendaklah melaksanakannya. Maka sesungguhnya
melakukan akad nikah itu (dapat) menjaga pandangan dan memlihar farj (kemaluan), dan
barangsiapa yang belum sanggup hendaklah ia berpuasa (sunat), maka sesunguhnya puasa itu
perisai baginya (muttafaq alaih) Nah, itu tadi sekilas artikel mengenai bagaimana hukum pacaran
dalam islam. semua dalil, ayat dan hadist diatas dengan jelas dan gamblang menerangkan tentang
larangan kita umat muslim untuk berpacaran karena syariat islam yang dibawa Nabi Muhammad
tidak pernah mengizinkan kita untuk berpacaran. karena dalam pacaran ada proses melihat,
berbicara dan menyentuh wanita yang bukan muhrim. jadi sudah jelas dan mutlak serta seluruh
ulama sepakat bahwa hukum pacaran adalah HARAM. sekian artikel muslim fiqih kali ini, semoga
bisa bermanfaat dan membuat kita lebih taat dalam menjauhi larangannya. wallahu a'lam bishawab.

Source: http://www.fiqihmuslim.com/2015/06/hukum-pacaran-dalam-islam.html
Ini Alasan 22 Oktober Dijadikan Hari Santri Nasional
Oleh: Arie C. Meliala
22 Oktober, 2015 - 21:04
NASIONAL

ARIE C. MELIALA/PRLM
SUASANA saat penetapan 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional yang dihadiri para
santri, ulama, dan tokoh-tokoh agama di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (22/10/2015).
*

JAKARTA, (PRLM).- Ada alasan pemerintah menetapkan 22 Oktober menjadi Hari


Santri Nasional. Presiden RI Joko Widodo memaparkan besarnya peran santri bagi
bangsa. Para tokoh-tokoh besar yang punya andil itulah yang membuat pemerintah
menilai hari santri penting ditetapkan.

Jokowi mengatakan mengingat peran historis para santri dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti K.H. Hasyim Asyari dari Nahdlatul
Ulama, K.H. Ahmmad Dahlan dari Muhammadiyah, A. Hassan dari Persis, Ahmad
Soorhati dari Al-Irsyad dan Mas Abdul Rahman dari Matlaul Anwar serta mengingat
pula 17 nama-nama perwira Pembela Tanah Air (Peta) yang berasal dari kalangan
santri, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

"Sejarah mencatat, para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan


kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. Para santri
dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa, melawan
penjajah, menyusun kekuatan di daerah-daerah terpencil, mengatur strategi, dan
mengajarkan kesadaran tentang arti kemerdekaan," kata Jokowi di hadapan para
santri, ulama, dan tokoh-tokoh agama yang hadir di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis
(22/10/2015).

Jokowi yakin, penetapan Hari Santri Nasional itu, tidak akan menimbulkan sekat-
sekat sosial atau memicu polarisasi antara santri dengan nonsantri. Justru sebaliknya,
akan memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air,
memperkokoh integrasi bangsa, serta memperkuat tali persaudaraan.

"Penetapan hari santri nasional dilakukan agar kita selalu ingat untuk meneladani
semangat jihad ke-Indonesiaan para pendahulu kita, semangat kebangsaan, semangat
cinta tanah air, semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara," kata Jokowi.

Dengan mewarisi semangat itulah, kata Jokowi, para santri masa kini dan masa depan,
baik yang di pesantren atau di luar pesantren dapat memperkuat jiwa religius
keislaman sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan. Dengan mewarisi semangat itu,
para santri juga akan ingat memperjuangkan kesejahteraan, memperjuangkan keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia dan meningkatkan ilmu pengetahuan/teknologi demi
kemajuan bangsa.

"Semangat ini adalah semangat menyatukan dalam keberagaman, semangat menjadi


satu untuk Indonesia. Saya percaya dalam keragaman kita sebagai bangsa, baik
keragaman suku, keragaman agama, maupun keragaman budaya melekat nilai-nilai
untuk saling menghargai, saling menjaga toleransi, dan saling menguatkan tali
persaudaraan antaranak bangsa," katanya. (Arie C. Meliala/A-88)***

Anda mungkin juga menyukai