Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
MATA PELAJARAN : Kimia
KELAS/SEMESTER : X/I
MATERI POKOK : Geometri Elektron Dan Bentuk Molekul
ALOKASI WAKTU : 2 X 10 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsive dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator


KD-1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1.1 Mengagungkan kebesaran tuhan YME terkait adanya keteraturan struktur partikel materi
KD-2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
2.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan kritis terhadap materi yang disampaikan.
2.2 Menunjukkan sikap aktif dalam diskusi.
KD-3 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom ( Teori Domain
Elektron) untuk menentukan bentuk molekul
Indikator:
3.1 Menelaah jumlah PEI dan PEB dari suatu senyawa
3.2 Menelaah kekuatan tolakan PEI dan PEB yang mempengaruhi bentuk molekul
3.3 Menjelaskan teori Domain Elektron berdasarkan pengaruh PEI dan PEB terhadap bentuk
molekul.
KD-4 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti
atom (Teori Domain Elektron).
Indikator:
4.1 Menentuan bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori Domain elektron.
4.2 Merangkai bentuk molekul suatu senyawa menggunakan buah cempoka berdasarkan
jumlah Teori Domain Elektron.
4.3 Menggambar bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan Teori Domain Elektron.

C. Tujuan Pembelajaran
3.1 Siswa diharapkan mampu menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,
disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.2 Siswa dapat menelaah jumlah PEI dan PEB dari suatu senyawa melalui penjelasan guru.
3.3 Siswa dapat menelaah kekuatan tolakan PEI dan PEB yang dapat mempengaruhi bentuk
molekul melalui pengamatan struktur Lewis suatu senyawa dengan benar.
3.4 Siswa dapat menjelaskan teori Domain Elektron berdasarkan pengaruh PEI dan PEB
terhadap bentuk molekul.
3.5 Siswa dapat memprediksikan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
3.6 Siswa dapat merangkai bentuk molekul suatu senyawa dengan menggunakan buah
cempoka.
3.7 Siswa dapat menggambar bentuk geometri molekul suatu senyawa berdasarkan Teori
Domain Elektron.

D. Materi Pebelajaran
4.1 Materi Pra-Syarat
Struktur Lewis
Struktur Lewis secara umum mendeskripsikan distribusi elektron valensi dalam
pasangan ikatan yang digunakan bersama dan pasangan tidak berikatan.
Atom Pusat
Atom yang terikat ke dua atau lebih atom lain.
Ikatan kovalen
Ikatan yang terbentuk akibat kecenderungan atom-atom untuk menggunakan elektron
bersama agar memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.

4.2 Materi Inti


A. Bentuk Molekul Simetris Dan Tidak Simetris
Bentuk dasar dari suatu molekul ditentukan oleh jumlah pasangan elektron yang ada
pada atom pusatnya. Ada 5 bentuk molekul dasar dari suatu senyawa, yakni :
1. Linear
2. Segitiga Datar
3. Tetrahedral
4. Trigonal Bipiramida
5. Oktahedral
Bentuk-bentuk molekul tersebut bersifat simetris, apabila suatu senyawa yang
memiliki jumlah pasangan elektron pada atom pusat sama dengan bentuk molekul dasar
tersebut, namun memiliki bentuk yang berbeda. Hal tersebut disebabkan perbedaan
komposisi PEI dan PEB dari pasangan elektron yang ada pada atom pusatnya. Sehingga
bentuk molekul dasar (simetris) tersebut terdistorsi menjadi bentuk molekul yang berbeda
dan tidak simetris.
b. Teori Domain Elektron (VSEPR)
Teori Domain Elektron adalah suatu cara untuk meramalkan bentuk molekul berdasarkan
gaya tolak-menolak elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini disebut juga teori VSEPR.
Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron.
Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
Setiap PEI ( baik itu ikatan tunggal, rangkap 2 maupun rangkap 3 ) berarti 1 domain.
Setiap PEB berarti 1 domain.
Prinsip dasar Teori Domain Elektron
Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat, saling tolak-menolak sehingga domain
elektron akan mengatur diri sedemikian rupa sehingga gaya tolaknya menjadi minimum.
Urutan kekuatan gaya tolaknya : PEB PEB > PEB PEI > PEI PEI
Perbedaan gaya tolak ini terjadi karena PEB hanya terikat pada 1 atom saja, sehingga
bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada PEI.
Akibat dari perbedaan gaya tolak ini, maka sudut ikatan akan mengecil karena desakan
dari PEB.
Domain yang terdiri dari 2 atau 3 pasang elektron ( ikatan rangkap 2 atau 3 ) akan
mempunyai gaya tolak yang lebih besar daripada domain yang hanya terdiri dari sepasang
elektron.
Sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akibat adanya PEB pada atom pusat
akan lebih kecil dibandingkan sudut yang terbentuk jika tidak terdapat PEB pada atom pusat.
Semakin banyak PEB maka sudut yang terbentuk antara PEI dengan PEI akan semakin kecil.
c. Bentuk Molekul
Bentuk geometri berdasarkan jumlah PEI dan PEB

Jumlah Jumlah Jumlah Notasi Contoh


Bentuk Molekul Nama Bentuk
Domain PEI(X) PEB(E) VSEPR Molekul

2 2 - AX2 Linear BeCl2

3 - AX3 Segitiga Datar BCl3

2 1 AX2E Angular SO2

4 4 0 AX4 Tetrahedral CH4


Trigonal
3 1 AX3E NH3
Piramida

2 2 AX2E3 Bentuk V H2O

Trigonal
5 0 AX5 PCl5
Bipiramida

Bentuk
4 1 AX4E TeCl4
Jungkitan
5

3 2 AX3E2 Bentuk T ClF3

2 3 AX2E3 Bentuk Linear XeF2

6 0 AX6 Oktahedral SF6

Piramida
6 5 1 AX5E IF5
Segiempat

Segiempat
4 2 AX4E2 XeF4
Datar

E. Strategi Pembelajaran
1. Model : Pemecahan Masalah
2. Pendekatan : Sainstifik
3. Metode : Diskusi, tanya jawab dan penegasan.

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Papan Tulis
Alat : Spidol
Sumber Belajar : Buku paket Kimia kelas X

G. Langkah Kegiatan

RINCIAN KEGIATAN WAKTU


Pendahuluan 5 Menit
1. Siswa berdiri dan menyampaikan salam, guru membalasnya dan
mempersilakan siswa duduk kemudian mendata kehadiran siswa.
2. Siswa menjawab pertanyaan apersepsi
Masih ingatkah kalian tentang struktur Lewis? Coba kalian
gambarkan struktur Lewis suatu senyawa ? Selain itu, coba
jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen dan berikan
contoh ?
3. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4. Guru mengulas sedikit mengenai materi pra- syarat yang
mendasari penentuan bentuk molekul
Kegiatan Inti 15 Menit
a. Mengamati
1. Guru bertanya tentang pengertian bentuk molekul
2. Guru menjelaskan :
- Jumlah PEI dan PEB dari suatu senyawa
- Guru menjelaskan kekuatan tolakan PEI dan PEB yang dapat
mempengaruhi bentuk molekul melalui pengamatan struktur
Lewis suatu senyawa dengan benar.
b. Pengumpulan data
1. Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS yang dibagikan
2. Siswa menentukan jumlah PEI dan PEB suatu senyawa
3. Siswa mengidentifikasi pengaruh kekuatan tolakan PEI dan PEB
yang mempengaruhi bentuk molekul dengan bantuan LKS dan
membaca literatur/modul.
4. Siswa merangkai bentuk molekul dengan berdasarkan PEI dan
PEB dari pengamatan struktur lewisnya suatu senyawa dengan
bantuan bahan ajar.
5. Siswa mengidentifikasi bentuk molekul suatu senyawa
berdasarkan jumlah PEI dan PEB dengan melihat struktur
Lewisnya.
6. Siswa menggambarkan bentuk molekul suatu senyawa yang telah
mereka rangkai dengan bantuan media powerpoint tentang bentuk
molekul dasar.
c. Mengasosiasi
1. Siswa menganalisis untuk menyimpulkan pengaruh kekuatan
tolakan PEI dan PEB yang mempengaruhi bentuk molekul
2. Siswa menganalisis data untuk mengurutkan kekuatan tolakan
pasangan elektron.
3. Siswa menganalisis pengaruh PEI dan PEB terhadap bentuk
molekul untuk menjelaskan teori Domain Elektron.
4. Siswa menggunakan teori Domain Elektron untuk meramalkan
bentuk molekul suatu senyawa.
d. Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan.
Penutup 5 Menit
1. Siswa menjawab pertanyaan dari guru untuk menguji kepahaman
dari materi yang telah diajarkan
2. Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru.
3. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
B. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Prosedur Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan melalui dua jenis penilaian:
a. Penilaian proses belajar : Penilaian Sikap, Penilaian Kinerja
b. Penilaian hasil belajar : Tes Lisan

2. Bentuk Instrumen, Instrumen dan Pedoman Penskoran


a. Bentuk : Soal Uraian
b. Instrumen : (terlampir)
a. Kisi-kisi soal (telampir)
b. Instrumen penilaian sikap
Sikap
No Rasa Ingin Tahu Kritis Aktif
Nama

Rubrik penilaian sikap:


Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1 s.d.3
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = konsisten
Keterangan:
1. Rasa ingin tahu : Siswa bertanya mengenai fenomena yang disajikan
2. Kritis : Siswa bertanya mengenai hubungan fenomena dengan kemungkinan lainnya
3. Aktif: Siswa ambil bagian dalam diskusi dalam hal ini memberikan jawaban, saran,
tanggapan, ataupun memberikan pertanyaan dan menyelesaikan tugas secara terus
menerus dan ajeg/konsisten
Bengkulu, 8 September 2017
Mahasiswa Pendidikan Kimia Dosen Pengampu

(Ida Nurjelita Sani) (Dr. Sumpomo, M.Si)


Pertanyaan dan Jawaban
1. Jelaskanlah bentuk geometri dari CH4 dan NH3?
Jawaban:
CH4 : Bentuk geometri Tetrahedral
NH3 : Bentuk geometri Trigonal piramida

Anda mungkin juga menyukai