Disusun
Amelia Oktaviani 141110190
Ghina Khairun Nisa 141110166
VI MK B-KARYAWAN
Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mencari atau memperoleh laba. Berhasil atau
tidaknya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut pada umumnya ditandai dengan kemampuan
manajemen dalam melihat suatu kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik
jangka pendek maupun jangka panjang. Keberhasilan tersebut seringkali diukur dengan besarnya laba
yang diperoleh.
Dalam melakukan suatu perencanaan, manajemen seringkali menghadapi berbagai alternatif
pilihan yang sulit. Mereka menghadapi ketidakpastian terhadap alternatif yang akan mereka pilih.
Oleh karena itu untuk membuat keputusan, manajemen memerlukan informasi yang dapat
mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan. Salah satu informasi penting yang biasanya diperlukan sebagai dasar
perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi. Namun tidak semua informasi
akuntansi diperlukan dalam pengambilan suatu keputusan, hanya informasi akuntansi yang relevan
dengan keputusan saja yang diperlukan.
Untuk mempermudah seorang manajer untuk mengambil keputusan, maka manajer memerlukan
informasi biaya sebagai dasar dan alat dalam mengevaluasi suatu keputusan. Dengan demikian
informasi akuntansi harus mampu menyediakan data yang bisa membantu manajemen dalam
membedakan antara biaya yang relevan dan biaya yang tidak relevan.
Dalam proses produksi seringkali perusahaan mengalami idle capacity yaitu suatu kapasitas
produk yang tidak terpakai atau kapasitas produk yang menganggur, hal ini disebabkan karena
permintaan tidak cukup tinggi untuk diantisipasi oleh perusahaan dengan memproduksi lebih besar.
Kapasitas yang tidak terpakai itu lah yang seringkali digunakan manajemen unutk memenuhi pesanan
khusus (special order). Pesanan khusus tersebut dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan
dengan harga pasar reguler, bahkan seringkali harga tersebut lebih rendah dari harga pokok produksi.
Karena harga jual yang lebih rendah itulah, perusahaan sering merasa pesanan khusus tidak
memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga perusahaan menolak untuk menerima pesanan
khusus tersebut.
Tujuan dan Manfaat peneliti
Penelitian
Tujuan
Ada beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu:
a. Untuk mengetahui syarat apa sajakah yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan
diterima atau ditolaknya suatu pesanan khusus.
b. Untuk mengetahui berapa besarnya biaya diferensial yang dikeluarkan perusahaan
jika pesanan khusus tersebut diterima.
Untuk mengetahui bagaimana keputusan perusahaan terhadap pesanan khusus.
Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan, diharapkan akan memberikan manfaat bagi:
a. Perusahaan
Diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan yang dapat
dijadikan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak
pesanan khusus.
b. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti-peneliti
selanjutnya.
PEMBAHASAN
1. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan khusus ini meminta harga dibawah harga jual normal
bahkan sering kali harga yang diminta konsumen berada dibawah biaya penuh, karena biasanya
pesanan khusus mencakup jumlah yang besar dan harga jualnya diatas biaya variabel.
2. Ada kapasitas produksi atau mesin yang belum seluruhnya terpakai atau menganggur dan masih
mampu untuk melayani pesanan khusus.
3. Pertambahan biaya tidak melebihi pertambahan penghasilan dari pesanan khusus tersebut.
Jadi, semua biaya produksi dibebankan sepenuhnya baik biaya variabel maupun biaya tetap. Dalam
kondisi demikian dapat dikategorikan bahwa perusahaan menentukan biaya produksinya dengan
metode harga pokok penuh (full costing), padahal dari order tersebut mungkin saja dapat
meningkatkan laba perusahaan secara keseluruhan selain memanfaatkan kapasitas yang menganggur.
Pesanan ini dapat menutup kelebihan biaya overhead pabrik tetap yang dihitung sebesar kapasitas
penuh. Di sinilah perlunya penerapan konsepincremental cost sebagai salah satu alternatif dalam
pengambilan keputusan jangka pendek
Istilah biaya relevan seringkali disamakan dengan biaya diferensial. Hal ini tidak benar. Istilah relevan
mempunyai pengertian berhubungan dengan sesuatu. Suatu biaya disebut relevan jika biaya tersebut
berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. Jika manajemen bermaksud mengetahui
harga pokok produk yang diproduksi dalam bulan tertentu, maka ia mengumpulkan biaya produksi
sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang bersangkutan. Biaya produksi
sesungguhnya tersebut merupakan biaya relevan karena sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh
pengumpulan informasi biaya tersebut. Menurut defenisinya, biaya merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi,
untuk mencapai tujuan tertentu. Per defenisi, dengan demikian tidak ada satupun biaya yang tidak
relevan, karena setiap biaya memang direkayasa untuk memenuhi tujuan tertentu.
Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih tepat biaya
diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif masa yang akan
datang, dan untuk dapat melakukan pemilihan pengambil keputusan harus dapat membedakan
dianatara alternatif tersebut secara unik disebut dengan istilah informasi akuntansi diferensial. Oleh
karena itu, istilah biaya diferensial berbeda pengertiannya dengan biaya relevan, karena istilah biaya
relevan adalah istilah yang umum, yang tidak selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan.
Adapun syarat-syarat pesanan khusus yang dapat diputuskan sehubungan dengan analisis incremental
costmelalui penentuan harga pokok variabel adalah sebagai berikut.
1. Kapasitas produksi dan penjualan masih ada yang menganggur (idle capacity) karena bila
melampui kapasitas penuh akan berakibat jumlah biaya tetap akan berubah.
2. Adanya pemisahan pasar antara penjual biasa dengan penjual untuk melayani pesanan khusus
agar harga jual yang biasa umumnya lebih tinggi tidak terpengaruh turun.
Sebagai contoh dalam penentuan harga minimal atau pesanan khusus di mana pesanan khusus tersebut
akan dilayani apabila harga jual minimal setiap tahun sebesar biaya variabel setiap satuan dengan
kriteria sebagai berikut.
a) Harga satuan pesanan khusus < biaya variabel satuan dari pesanan khusus contribution
marginperusahaan negatif.
b) Harga satuan pesanan khusus = biaya variabel satuan dari pesanan khusus contribution
marginperusahaan sama dengan nol.
c) Harga satuan pesanan khusus > biaya variabel satuan dari pesanan khusus contribution
marginperusahaan positif.
Analisis Incremental Cost dalam Pengambilan Keputusan untuk Menerima atau Menolak
Pesanan Khusus
Pesanan khusus yang dimaksud dalam tulisan ini adalah pesanan di luar pesanan biasa dengan harga
jual minimal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pesanan khusus dapat diterima apabila ada
kapasitas produksi perusahaan yang menganggur. Disamping itu, tidak akan mempengaruhi harga jual
yang biasanya lebih tinggi menjadi ikut turun dengan pertimbangan bahwa tambahan biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan khusus tersebut sesuai dengan pendapatan yang diperoleh
perusahaan
Contoh Soal Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Tidak ada tambahan modal atau aktiva
Contoh 1
PT. Monetta memproduksi ikat pinggang dalam pabrik yang berkapasitas 1500 satuan pertahun .
Untuk tahun anggaran 2012 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk
tersebut sebanyak 1000 satuan dengan harga jual sebesar Rp.5000 persatuan. Anggaran biaya untuk
tahun tsb sbb:
Persatuan Total
Biaya Variabel:
Biaya Tetap:
Contoh 2:
PT Panfix memproduksi minuman rasa strawberry dengan kemasan kaleng. Perusahaan ini memiliki
kapasitas normal 8.000 kaleng dan biasa menjual dengan harga Rp.2500,00/ kaleng.
Adapun rincian biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi satu kaleng adalah sebagai berikut:
Bahan Minuman
Kaleng Rp. 500,00
Rp. 400,00
Upah langsung
Rp. 300,00
Penyusutan Fasilitas / Rp. 1.600.000,00 per 8.000 kaleng
Rp. 200,00
Gaji Tetap / Rp. 50.000,00 per tahun
Rp. 100,00
Rp. 1.500,00
Pada saat ini, PT. Panfix mempunyai rencana produksi untuk menjual 6000 kaleng.
Pertanyaan :
Sebuah klub basket mengajukan penawaran pembelian minuman sebanyak 1500 kaleng dengan harga
per kaleng Rp. 1400,00. Apakah PT. Panfix akan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut?
Penyelesaian:Untuk mengambil keputusan ini, kita akan menggunakan konsep biaya relevan
Dari kasus diatas, kita memperoleh informasi bahwa :
Kapasitas normal PT. Panfixadalah 8.000 kaleng dengan harga Rp. 2.500,00.
PT. Panfix menerima penawaran sebanyak 1.200 kaleng, namun dengan harga dibawah harga jual,
yaitu Rp. 1000,00.
Total biaya variabel per botol adalah Rp. 1.200,00, sedangkan biaya tetap terdiri atas biaya penyusutan
dan gaji tetap (Rp. 300,00)
Dari informasi ini, langkah yang pertama yang harus kita lakukan adalah memisahkan antara biaya
relevan dan biaya tidak relevan dari masing-masing biaya yang terjadi. Untuk keperluan tersebut,
lihatlah tabel berikut:
PT. PANFIX
LAPORAN PEMILIHAN ALTERNATIF
KESIMPULAN
Ada kalanya perusahaan memperoleh pesanan penjualan dengan harga khusus
(misalnya, harga lebih rendahdari harga jual normal). Jika perusahaan beroperasi
pada kapasitas penuh, maka pengerjaan pesanan khusus tersebut akan
menyebabkan kenaikan biaya produksi yang bersifat tetap dan variabel. Dengan
demikian, biaya produksi tetap dan variabel merupakan biaya diferensial yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif. Jika operasi perusahaan masih
berada dibawah kapasitas penuh, dan memungkinkan pengerjaan pesanan khusus
tersebut tanpa menambah kapasitas pabrik, maka dalam hal ini biaya produksi
yang bersifat variabel merupakan biaya diferensial. Jika pesanan khusus tersebut
mengakibatkan kenaikan biaya usaha, selain biaya produksi berubah, biaya usaha
juga merupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan. Apakah dengan menerima pesanan khusus tersebut akan menghasilkan
laba yang lebih besar, atau bahkan mengeluarkan biaya besar sehingga akan
merugikan perusahaan.