Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan

untuk menunjang perancangan dan pembuatan alat.

2.1 Arduino Uno

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-souce,

diturunkan dari wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan

elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmega AVR

dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino adalah kit

mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah penggunaannya. Untuk

membuatnya diperlukan chip programmer (untuk menanamkan bootloader

Arduino pada chip). Arduino merupakan single boerd hardware yang open-source

dan juga softwarenya pun dapat di nikmati secara open-source juga. Software

arduino dapat dijalankan dimultiplatform,yaitu linux,windows, atau juga mac.

Hardware arduino merupakan mikrokontroler yang berbasiskan AVR dari

7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8

ATMEL yang di dalamnya sudah diberi bootloader dan juga sudah terdapat

standart pin I/Onya.

2.1.1 Kelebihan Arduino.

Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada

bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.

Sudah memiliki sarana komunikasi USB,sehingga pengguna laptop

yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya

Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino

dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

Memiliki modul siap pakai (shield)yang bisa ditancapkan pada board

arduino, Misalnya shield GPS, Ethernet SD card, dll.

Adapun data teknis arduino UNO sebagai berikut :

Mikrokontroler : aArduino UNO

Tegangan operasi : 5V

Tegangan input (recommended) : 7-12 V

Tegangan input (limit) :6-20V

Pin digital I/O :14 (6 diantaranya pin PWM)

Pin analog input :6

Arus DC per pin I/O :40 mA

Arus DC untuk pin 3.3 V:150mA

Flash memory :32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk

bootloader

SRAM :2KB

http://digilib.mercubuana.ac.id/
9

EEPROM:1KB

Kecepatan pewaktu :16 Mhz

Gambar 2.1 Bentuk Arduino Uno

2.1.2 Soket USB

Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke

komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan

juga sebagai port komunikasi serial.

Gambar 2.2 Kabel Port

http://digilib.mercubuana.ac.id/
10

2.1.3 Kabel Jumper

Kabel jumper berguna untuk menghubungkan dari satu perangkat ke

perangkat lainnya sehingga dapat menjadi perangkat yang utuh dalam satu

pekerjaan yang terorganisir.

Gambar 2.3 Contoh Kabel Jumper

2.2 Sensor Gas

Gas sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebocoran gas

di rumah / pabrik, misalnya untuk membuat rangkaian elektronika pendeteksi

kebocoran elpiji. Module MQ-2 adalah sensor gas yang ekonomis untuk

mendeteksi kandungan gas hidrokarbon yang mudah terbakar seperti iso butana

(C4H10 / isobutane), propana (C3H8 / propane), metana (CH4 / methane), etanol

(ethanol alcohol, CH3CH2OH), hidrogen (H2 / hydrogen), asap (smoke), dan

LPG (liquid petroleum gas). Ilustrasinya ditunjukkan pada gambar 2.3.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
11

Gambar 2.4 Sensor MQ-2

Pemasangan Kabel :

1. VCC : positive power supply (5V)

2. GND : negative power supply

3. DO : sinyal output TTL

4. AO : sinyal output Analog.

Fitur :

1. Menggunakan desain dual panel berkualitas dengan lampu indikator

dan instruksi berupa sinyal output TTL.

2. Sinyal output dapat berupa DO (TTL) dan analog AO.

3. Sinyal output TTL rendah (sinyal rendah dapat dihubungkan langsung

dengan microcontroller atau relay).

4. Output analog berupa tegangan tinggi saat konsentrasi tinggi.

5. Lebih sensitif dengan gas alam yang dipakai di perkotaan.

6. Terdapat 4 lubang baut untuk kemudahan instalasi

7. Ukuran produk: 32mm (L) x 22mm (W) x 27mm (H).

8. Memiliki stabilitas dan daya tahan yang lama.

9. Mampu merespon dan kembali normal secara cepat.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
12

Spesifikasi :

1. Tegangan input: 5V DC.

2. Konsumsi daya: 150 mA.

3. Output digital: TTL 0 dan 1 (5V).

4. Output analog: 0.1V s/d 0.3V (tergantung konsentrasi gas, maximum

4V pada konsentrasi maximum)

2.2.1 Cara Kerja Sensor Gas

Sensor gas MQ-2 mengandung bahan sensitif Timah Oksida (SnO2) yang

dalam udara bersih (normal) memiliki konduktifitas yang rendah. Ketika

lingkungan sekitar mengandung gas yang mudah terbakar, konduktifitas sensor

akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas mudah terbakar

dalam udara. Dengan menggunakan rangkaian sederhana untuk mendeteksi

terjadinya perubahan dalam konduktifitas akibat konsentrasi gas di udara, maka

didapatkan lah sinyal output.

Sumber : Environmental Chemistry, Air and Water Pollution

Tabel 2.1 Komposisi Udara Bersih

http://digilib.mercubuana.ac.id/
13

Tabel 2.2 Udara Bersih dan Udara Tercemar Menurut WHO

2.3 Power Supply

Power Supply adalah suatu perangkat yang dapat melakukan penurunan

tegangan listrik dari 220V AC menjadi 12V DC. Komponen yang terdapat pada

power supply dapat dilihat seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.5 Power Supply

2.4 Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan

komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama

yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).

Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar

sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik

http://digilib.mercubuana.ac.id/
14

yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan

Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang

berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

Gambar 2.6 Relay DC 5V 1-Channel

2.4.1 Prinsip Kerja Relay

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :

1. Electromagnet (Coil)

2. Armature

3. Switch Contact Point (Saklar)

4. Spring

Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian Relay :

http://digilib.mercubuana.ac.id/
15

Gambar 2.7 Struktur Sederhana Relay

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu

berada di posisi CLOSE (tertutup)

Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu

berada di posisi OPEN (terbuka)

Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh

sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut.

Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya

Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi

sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat

menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature

tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada

saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal

http://digilib.mercubuana.ac.id/
16

(NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi

Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

2.4.2 Fungsi Fungsi dan Aplikasi Relay

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan

Elektronika diantaranya adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function)

2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay

Function)

3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan

bantuan dari Signal Tegangan rendah.

4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen

lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

2.5 Kipas

Gambar 2.8 Kipas DC 12 Volt

http://digilib.mercubuana.ac.id/
17

Rangkaian kontrol fan (kipas) 12 volt DC ini berfungsi untuk

mengendalikan kecepatan putaran motor DC 12 volt. Komponen yang digunakan

untuk mengendalikan kecepatan fan (kipas) DC 12 volt ini adalah IC LM2941CT.

IC LM2941CT merupakan sebuah regulator tegangan 1A. Rangkaian Kontrol Fan

(Kipas) 12V ini dapat digunakan untuk mengendalikan kecepatan fan (kipas) 12

volt dengan arus maksimum 1 A. Rangkaian kontrol fan 12 volt ini cukup

sederhana dan menggunakan komponen yang mudah diperoleh, untuk membuat

atau merakit rangkian kontrol fan ini dapat melihat gambar rangkaian dan

komponen yang digunakan seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.9 Rangkaian Kontrol Kipas 12 Volt

Komponen rangkaian Kontrol Kipas 12 Volt :

1. R1 = VR 22K

2. R2 = Pot 10K

3. R3 = 2K2

4. C1 = 470nF

5. C2 = 470uF

http://digilib.mercubuana.ac.id/
18

6. IC1 = LM2941

Rangkaian Kontrol Fan (Kipas) 12V pada gambar diatas dapat

diaplikasikan pada dime blower DC 12 volt atau kipas DC yang lain. Pada

dasarnya rangkaian kontrol fan (kipas) diatas adalah mengatur tegangan supply

yang diberikan ke fan atau kipas DC 12 volt. Pengendalian tegangan supply kipas

DC ini dilakukan dengan mengatur tuas potensiometer R2 dan R1.

Fungsi R1 pada Rangkaian Kontrol Fan (Kipas) 12V diatas adalah

sebagai pembatas kecepatan maksimum fan atau kipas yang dikendalikan.

Kemudian potensiometer R2 berfungsi untuk mengendalikan kecepatan putaran

fan atau kipas DC12 volt.Apabila digunakan untuk mengendalikan kipas DC

dengan konsumsi arus 1A, maka IC LM2941 pada Rangkaian Kontrol Fan

(Kipas) 12V ini perlu dilengkapi dengan pendingin (heatsink) kecil untuk

membuang panas yang dihasilkan pada saat IC LM2941 tersebut bekerja

2.6 PCB Matrix Strip Board

PCB ini merupakan jenis PCB yang memiliki lubang. Susunan lubang ini

membentuk matrik bergaris seperti pada Gambar 2.9. Pada dasarnya PCB ini

digunakan untuk memudahkan penggunanya dalam merangkai komponen-

komponen elektronika hanya dengan kabel penghubung (jumper).

http://digilib.mercubuana.ac.id/
19

Gambar 2.10 PCB Matrix Strip Board

Kekurangan dalam penggunaan PCB ini adalah sulitnya mengatur sistem

wiring yang menghubungkan antara komponen satu dengan komponen lainnya.

Kesulitan lainnya adalah pada saat melakukan penyolderan kaki komponen yang

memiliki dua penghubung atau lebih pada satu titik solder yang sama.

2.7 LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang

dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan

cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit

atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display)

berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun

grafik.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
20

Gambar 2.11 Contoh LCD (Liquid Crystal Display)

Lapisan LCD terdiri dari campuran organik antara lapisan kaca bening

dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment

dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan

medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris

menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki

polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang

diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati

molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan

terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

2.8 Acrylic

Polymethyl metacrylate (PMMA) atau acrylic merupakan material yang

bening. Tidak hanya sekedar tembus pandang, PMMA juga sedikit sekali

menyerap sinar yang melalui bahan tersebut. Disinilah letak perbedaan optis yang

utama antara kaca dan acrylic. Walaupun tembus pandang, kaca menyerap cahaya

yang masuk sehingga semakin tebal kaca tersebut maka semakin sedikit cahaya

http://digilib.mercubuana.ac.id/
21

yang dapat melaluinya, maka sifat transparannya makin berkurang. Pada acrylic,

penyerapan sinar yang terjadi demikian kecil sehingga walaupun ketebalannya

bertambah, sifat transparannya tidak banyak berubah.

Selain itu kaca lebih bersifat kaku jika dibandingkan dengan acrylic. Acrylic

bersifat lebih lentur, sehingga secara teknis lebih dapat bertahan pada hentakan

tekanan dinamik air. Selain itu, hal yang merugikan adalah kaca akan berwarna

kehijauan (dilihat dari ketebalan) sedangkan pada acrylic tidak. Beberapa

kelebihan yang dipunyai oleh acrylic:

1. Bening dan transparan.

2. Kuat, lentur dan tahan lama.

3. Dapat dibuat menjadi berbagai bentuk.

4. Mempunyai berat yang lebih ringan dari kaca.

5. Harga relatif murah dari kaca .

2.9 Aplikasi Program Arduino IDE ( Integrated Development Enviroment )

Ketika kita membuka program Arduino IDE ( Integrated Development

Enviroment ), akan terlihat serupa dengan tampilan gambar 2.7 dibawah ini. Jika

kita menggunakan Windows atau Linux, akan terlihat perbedaan, tetapi pada

dasarnya IDE ( Integrated Development Enviroment ) akan sama tidak perduli

Operasi Sistemnya apa yang digunakan.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
22

Gambar 2.12 Tampilan program IDE (Integrated Development Enviroment)

2.10 Arduino Programming Tool

Arduino merupakan perangkat pemrograman mikrokontroler jenis AVR

yang tersedia secara bebas (open-source) untuk membuat prototip elektronika

yang dapat berinteraksi dengan keaadaan sekitarnya.Arduino dapat menerima

input dari berbagai jenis sensor dan mengendalikan sensor,servo dan aktuator

lainnya.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
23

Gambar 2.13 Tampilan Utama Aplikasi Arduino

1. Toolbar

Gambar 2.14 Toolbar pada Aplikasi Arduino

a. Verify

Tombol ini digunakan untuk meng-compile program yang telah dibuat.Compile

berguna untuk mengetahui apakah program yang dibuat telah benar atau masih

memiliki kesalahan.Apabila asa kesalahan yang terjadi,bagian Message akan

menampilkan letak kesalahan tersebut.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
24

b. Stop

Tombol ini digunakan untuk membatalkan proses verify yang sedang

berlangsung.

c. New

Tombol digunakan untuk membuat coding pada windows yang baru.

d. Open

Tombol ini digunakan untuk membuka coding yang sudah disimpan sebelumnya.

e. Save

Tombol ini digunakan untuk menyimpan coding yang sedang dikerjakan.

f. Upload

Tombol ini digunakan mengirim coding yang sedang dikerjakan ke

mikrokontroler.

g. Serial Monitor

Tombol ini digunakan untuk melihat aktivitas komunikasi serial dari

mikrokontroler baik yang di kirim oleh user ke mikrokontroler maupan

sebaliknya.

2. Coding Area

Bagian ini merupakan tempat penulisn coding dengan menggunakan bahasa

pemrograman C.Coding di dalam Arduino memiliki 2(dua) bagian utama,yaitu:

http://digilib.mercubuana.ac.id/
25

a) Void setup()

Bagian ini merupakan inisialisasi yang diperlukan sebelum program utama

dijalankan.contoh:

Void setup()

Serial.begin(19200) // inisialisasi baudrate komunikasi

serial.

pinMode(5,INPUT); // set pin no.2 Arduino sebagai

input.

pinMode(12,OUTPUT); // set pin no.12 Arduino sebagao

output.

b) void loop ()

Bagian ini merupakan fungsi utama yang dijalankan terus menerus selama modul

Arduino terhubung dengan power supply.contoh

Void loop()

digitalWrite(13,HIGH); //memberikan logic High pada pin

13.

delay(100); //menunda selama 1 detik.

digitalWrite(13,LOW); //memberikan logic Low pada pin

13

delay(100); //menunda selama 1 detik.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
26

3. Application status

Bagian ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai tugas yang sedang

dijalankan oleh aplikasi Arduino.

4. Message

Bagian ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai besarnya ukuran

file dari coding yang dibuat dan letak kesalahan yang terjadi pada coding

2.10.1 Serial Port

Komunikasi serial digunakan untuk memprogram mikrokontroler langsung

dari aplikasi Arduino.Selain itu,komunokasi serial juga digunakan untuk

mengirim dan menerima data antara mikrokontroler dan komputer melalui

fasilitas serial monitor yang terdapat pada aplikasi Arduino.Seperti gambar

berikut ini:

Gambar 2.15 Tools Serial Port

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai