Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
(KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS)

Disusun Oleh;

Nama : Ida Nurjelita Sani


NPM : (A1F015011)
Dosen Pengampu : Dr. Sumpomo, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MATA PELAJARAN : Kimia
KELAS/SEMESTER : XI/I
MATERI POKOK : Konsep Kesetimbangan Dinamis
ALOKASI WAKTU : 2 X 10 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsive dan proaktif, dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berintraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator


2.1 Menyadari adanya kesetimbangan dinamis sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi kesetimbangan sebagai hasil pemikiran
kreatif.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.3 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.4 Menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai
peristiwa yang terjadi dalam mempelajari kesetimbangan kimia.

C. Indikator Pencapaian
3.1 Menjelaskan pengertian kesetimbangan kimia.
3.2 Menjelaskan tentang kesetimbangan dinamis.
3.3 Menganalisis keadaan setimbang suatu reaksi kimia
3.4 Menganalisis kesetimbangan homogen dan heterogen

D. Tujuan Pembelajaran
A. Peserta didik dapat menjelaskan kesetimbangan kimia
B. Peserta didik dapat menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis
C. Peserta didik dapat membedakan reaksi reversible dan irreversible
D. Peserta didik dapat menganalisis keadaan setimbang suatu reaksi kimia

E. Materi Pebelajaran
4.1 Materi Pra-Syarat
Reaksi Kimia
Termokimia
Laju Reaksi
4.2 Materi Inti
Konsep Kestimbangan Dinamis
1. Reaksi Reversible dan irreversible
Sebelum mempelajari reaksi kesetimbangan, kita perhatikan dulu contoh reaksi searah
dan reaksi dapat balik. Jika kita mereaksikan larutan asam klorida (HCl) dengan larutan
natrium hidroksida (NaOH), maka akan dihasilkan larutan natrium klorida (NaCl) dan air
(H2O). Reaksi yang terjadi antara larutan HCl dan NaOH adalah sebagai berikut:

Bila dipanaskan sampai jenuh, larutan NaCl dari hasil reaksi di atas akan berubah menjadi
kristal putih yang rasanya asin. Tetapi, jika kalian mereaksikan kristal putih tersebut dengan
air, maka tidak akan terbentuk asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH). Reaksi
tersebut dinamakan reaksi satu arah (irreversible), karena hasil reaksi (produk) tidak dapat
diubah kembali menjadi pereaksi (reaktan). Bagaimana cara kita mengidentifikasi bahwa
suatu reaksi berlangsung satu arah? Kalian ingin tahu caranya, bukan? Perhatikan ciri-ciri
reaksi satu arah berikut:

1. Antara pereaksi dan hasil reaksi dihubungkan dengan satu arah anak Panah
2. Reaksi berlangsung tuntas. Maksudnya, reaksi akan berhenti bila salah satu atau
semua pereaksi habis.
3. Zat hasil reaksi tidak dapat diubah kembali menjadi pereaksi.

Selain reaksi di atas, kita dapat mengambil contoh reaksi lain. Misalnya, reaksi antara
nitrogen dengan hidrogen membentuk amonia. Jika campuran gas nitrogen dan hidrogen
dipanaskan akan menghasilkan amonia. Reaksinya adalah:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ......(1)
Sebaliknya , jika amonia (NH3) dipanaskan akan terurai membentuk nitrogen dan
hidrogen, dengan reaksi:
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g) .......(2)
Berdasarkan hasil reaksi pada reaksi 1 dan 2, diketahui bahwa pereaksi dapat berubah
menjadi hasil reaksi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, reaksi 1 dan 2 disebut reaksi bolak-
balik (reversible). Kesua reaksi itu dapat digabung sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ........(3)
Tanda dimaksudkan untuk menyatakaan reaksi dapat balik. Reaksi ke kanan
disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.
2. Keadaan Setimbang
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik (reversibel).
Apabila dalam suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi
ke kiri, maka reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang.
Seperti misalnya pada reaksi pembentukan amonia dan reaksi penguraian amonia yang
terjadi pada sistem tertutup. Dimana kedua rekasi tersebut akan berlangsung secara simultan
(bersama-sama) menurut reaksi:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Mislanya laju reaksi maju v1 dan laju reaksi balik v2. Dimana pada awal reaksi, v1
mempunyai nilai maksimum sedangkan v2=0 (Karena NH3 belum ada. Selanjutnya, seiring
berkurangnya konsentrasi N2 dan H2, nilai v2 semakin lama semakin besar dan nilai v2
semakin kecil. Pada suatu saat, laju reaksi maju (v1) menjadi sama dengan laju reaksi balik
(v2). Berarti sejak v1=v2, jumlah masing-masing komponen tidak berubah terhadap waktu.
Oleh karena itu, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat maksrokopis tidak
berubah), reaksi seolah-olah berhenti. Dan dapat dikatakan bahwa campuran telah mencapai
keadaan setimbang (kesetimbangan).
Pada reaksi ini pembentukan NH3 dan penguraiannya menjadi ion N2 dan H2 tidak dapat
diamati karena berlangsung pada tingkat partikel. Reaksi ini disebut juga reaksi
kesetimbangan dinamis. Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah sebagai berikut.
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama.
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat diukur atau dilihat,
tetapi perubahan mikroskopis (perubahan tingkat partikel) tetap berlangsung.
5. Setiap komponen tetap ada.
3. Kesetimbangan Homogen Dan Heterogen
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan yang komponennya mempunyai
wujud yang sama.
Contoh:
a. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas gas-gas
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
b. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas ion-ion
Fe3+(aq) + SCN(aq) Fe(SCN)2+(aq)
c. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat berwujud cair
CH3COOH(l) + CH3CH2OH(l) CH3COOCH2CH3(l) + H2O(l)
2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang komponennya terdiri atas zat-
zat dengan wujud yang berbeda.
Contoh:
a. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat cair, gas, dan larutan
Reaksi: CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)
b. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat padat dan gas
C(s) + 2N2O(g) CO2(g) + 2N2(g)
c. Reaksi kesetimbangan yang terdiri atas zat padat, cair, dan gas
ICI(l) + Cl2(g) ICl3(g)
F. Strategi Pembelajaran
1. Model : Pemecahan Masalah
2. Pendekatan : Sainstifik
3. Metode : Diskusi, tanya jawab dan penegasan.

G. Media, Alat, dan Sumber Belajar


Media : Lembar Kerja Siswa, Papan Tulis
Alat : Spidol
Sumber Belajar : Buku paket Kimia kelas XI

G. Langkah Kegiatan

Kegiatan Alokasi
Langkah Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Awal Siswa menjawab salam dan berdoa. 3 menit
Siswa diperiksa kehadirannya oleh guru.
Siswa dikondisikan untuk siap melakukan
pembelajaran.
Apersepsi
Siswa meninjau kembali materi mengenai reaksi kimia
dan termokimia.
Siswa diberikan informasi mengenai materi
pembelajaran dan cakupan materi ajar kesetimbangan
kimia.
Motivasi
Siswa diberikan motivasi bahwa dalam kehidupan
sehari-hari, kita sangat akrab dengan kesetimbangan
kimia.
Kegiatan Inti Mengamati 12 menit
Siswa diperlihatkan satu lembar kertas dan abu dari
kertas yang dibakar.
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai
proses kertas menjadi abu. Dimana abu kertas tersebut
setelah mengalami proses pembakaran tidak bisa
kembali menjadi kertas lagi.
Guru meminta siswa untuk memperhatikan fenomena
yang terjadi pada abu kertas tersebut.
Siswa mengamati proses kertas menjadi abu adalah
suatu proses yang tidak bisa kembali.
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa di alam
terdapat reaksi yang dapat berlangsung bolak balik
hingga mencapai kesetimbangan dinamis.
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa
untuk bertanya dan memberikan umpan balik tentang
apa yang sudah mereka amati.
Siswa melakukan tanya jawab dengan guru terkait
kesetimbangan kimia.
Mengumpulkan Data
Siswa dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah ditentukan pada
pertemuan sebelumnya.
Setiap kelompok siswa melakukan telaah mengenai
reaksi kesetimbangan dari sumber yang dimiliki dan
merangkum hasil kajiannya.
Setiap kelompok siswa menyusun peta konsep
berdasarkan hasil kajian diskusi kelompoknya.
Mengasosiasi
Siswa mendiskusikan temuannya mengenai
kesetimbangan dinamis.
Siswa mendiskusikan temuannya mengenai keadaan
setimbang.
Siswa membedakan kesetimbangan reaksi pada sistem
homogen dengan sistem heterogen.
Mengkomunikasikan
Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan
hasil diskusi kelompoknya secara lisan di depan kelas.
Siswa bersama guru mengulas kembali pengenalan
kesetimbangan kimia.
Kegiatan Penutup
Akhir Siswa mengumpulkan salah satu hasil diskusi yang 5 menit
telah dikerjakan secara berkelompok kepada guru.
Setiap kelompok siswa diberi soal esai oleh guru
untuk menguji pemahaman dari materi yang telah
dipelajari.
Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk
menanyakan materi pembelajaran yang masih belum
jelas.
Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
Siswa diberi tugas untuk membaca mengenai
Perhitungan Nilai Tetapan Kesetimbagan.
Siswa berdoa.
o Siswa menjawab salam penutup.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Prosedur Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan melalui dua jenis penilaian:
a. Penilaian proses belajar : Penilaian Sikap, Penilaian Kinerja
b. Penilaian hasil belajar : Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen, Instrumen dan Pedoman Penskoran


a. Bentuk : Soal Uraian
b. Instrumen : (terlampir)
a. Kisi-kisi soal (telampir)
b. Instrumen penilaian sikap
Sikap
No Rasa Ingin Tahu Kritis Aktif
Nama
Rubrik penilaian sikap:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1 s.d.3
1 = sangat kurang
2 = kurang konsisten
3 = konsisten
Keterangan:
1. Rasa ingin tahu : Siswa bertanya mengenai fenomena yang disajikan
2. Kritis : Siswa bertanya mengenai hubungan fenomena dengan kemungkinan lainnya
3. Aktif: Siswa ambil bagian dalam diskusi dalam hal ini memberikan jawaban, saran,
tanggapan, ataupun memberikan pertanyaan dan menyelesaikan tugas secara terus
menerus dan konsisten.
c. Penghargaan Kelompok

Nilai Penghargaan
Nama anggota Skor Dasar Nilai Kuis Kelompok
Perkembangan

Rata-rata

Keterangan :
Nilai Perkembangan

Kriteria Skor Perkembangan

Nilai turun lebih dari 10 5

Nilai turun 1-10 10


Nilai naik 1-10 20

Nilai naik lebih dari 10 30

Penghargaan Kelompok

Skor perkembangan Predikat

5 sampai 15 Good team

15 sampai 25 Great team

25 sampai 30 Super team

Lampiran Pertanyaan dan Jawaban

1. Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang?

2. Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?

3. Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau


heterogen:

a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)

b. CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)

Jawaban:

1. Pada suatu saat, laju reaksi maju (v1) menjadi sama dengan laju reaksi balik (v2). Berarti
sejak v1=v2, jumlah masing-masing komponen tidak berubah terhadap waktu. Oleh karena
itu, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat maksrokopis tidak berubah),
reaksi seolah-olah berhenti.

2. Hal itu karena reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama. Pada
keadaan kesetimbangan, tidak akan terjadi perubahan secara mikroskopis atau perubahan
yang dapat diamati atau diukur.

3. a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g) (Kesetimbangan heterogen)

b. CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) (Kesetimbangan Homogen)


Jawablah Pertanyaan- Pertanyaan berikut ini:

1. Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang?

2. Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?

3. Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau


heterogen:

a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)

b. CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

1. Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang?

2. Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?

3. Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau


heterogen:

a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)

b. CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

1. Kapankah suatu reaksi bolak-balik mencapai keadaan setimbang?

2. Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?

3. Tentukan apakah kesetimbangan berikut tergolong kesetimbangan homogen atau


heterogen:

a. 3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)

b. CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)

Anda mungkin juga menyukai