MENGHITUNG
RENCANA ANGGARAN
BIAYA KONSTRUKSI
DENGAN ANALISA
SNI 2007 DAN 2002
KUMPULAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
( ABK ) BERBENTUK FILE EXEL YANG
SUDAH TERINTEGRASI
ANDA TINGGAL MEMASUKAN HARGA DASAR MATRIAL / BAHAN, UPAH
PEKERJA DAN VOLUME , SECARA OTOMATIS ANDA AKAN MENDAPATKAN
HARGA SATUAN PEKERJAAN DAN JUGA REKAPITULASI BAHAN SECARA
OTOMATIS
KARENA TIDAK SEMUA ANALISA BIAYA KONSTRUKSI DIREVISI OLEH BADAN STANDARISASI
INDONESIA ( BSN ), JADI SEBAGIAN ANALISA MASIH MENGGUNAKAN ANALISA SNI 2002.
FILE INI BERUPA FILE EXEL YANG SUDAH DI MODIFIKASI SEHINGGA TERINTEGRASI ANTARA
HARGA UPAH, HARGA MATRIAL, ANALISA DAN URAIAN PEKERJAAN. ANDA TINGGAL MEMASUKAN
HARGA YANG BIASA ANDA BELI DAN UPAH KERJA . SECARA OTOMATIS ANALISA HARGA SATUAN
SELURU PEKERJAAN BERUBAH.
FILE INIPUN SUDAH SECARA OTOMATIS DAPAT MEREKAP KEBUTUHAN MATRIAL TOTAL ATAU
PER ITEM PEKERJAAN.
GAMBAR 1
ATAU ANDA HANYA INGIN MENGETAHUI KEBUTUHAN BAHAN SATU ITEM TERTENTU SAJA, MISAL
INGIN MENGETAHUI KEBUTUHAN BATU BELAH PADA PEKERJAAN PONDASI BATU BELAH.
GAMBAR 2
DIDALAM FILE INI SAYA MASUKAN HARGA BAHAN BANGUNAN DENGAN DEFAULT RP. 1.000,-.
DAFTAR ISI
DAFTAR MATRIAL DAN UPAH
ANALISA
RAB
PADA SHEET RAB ( GAMBAR 3 ) SUDAH DI SIAPKAN ITEM PEKERJAAN MULAI DARI
PEKERJAAN PERSIPAN SAMPAI PEKERJAAN FINISHING. ANDA TINGGAL MEMILIH ITEM MANA
YANG TERPAKAI DAN ITEM MANA YANG TIDAK TERPAKAI, UNTUK ITEM YANG TIDAK TERPAKAI
ANDA TINGGAL MELAKUKAN DELETE ROW ( GAMBAR 4)
GAMBAR 3
PADA SHEET ANALISA TATA CARA PERHITUNGAN TETAP SAYA CANTUMKAN UNTUK PENJELASAN
DASAR PERHITUNGANNYA ( GAMBAR 5).
GAMBAR 4
GAMBAR 5
DAFTAR ISI ANALISA BIAYA KONSTRUKSI
DENGAN MENGGUNAKAN INDEX STANDAR NASIONAL INDONESIA
SNI DT 91 -0006-2007
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah
untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI DT 91 -0007-2006
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi
untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87
6.2 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 9,8 MPa (K 125), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,78
6.3 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 12,2 MPa (K 150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72
6.4 Membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (3-6) cm, w/c = 0,87
6.5 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66
6.6 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61
6.7 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58
6.8 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56
6.9 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53
6.10 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
6.11 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49
6.12 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,48
6.13 Membuat 1 m3 beton kedap air dengan strorox – 100
6.14 Memasang 1 m’ PVC Waterstop lebar 150 mm
6.15 Memasang 1 m’ PVC Waterstop lebar 200 mm
6.16 Membuat 1 m’ PVC Waterstop lebar 230 mm – 320 mm
6.17 Pembesian 10 kg dengan besi polos atau besi ulir
6.18 Memasang 10 kg kabel presstressed polos/strands
6.19 Memasang 10 kg jaring kawat baja/wire mesh
6.20 Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi
6.21 Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof
6.22 Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom
6.23 Memasang 1 m2 bekisting untuk balok
6.24 Memasang 1 m2 bekisting untuk lantai
6.25 Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding
6.26 Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga
6.27 Memasang 1 m2 jembatan untuk pengecoran beton
6.28 Membuat 1 m3 pondasi beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
6.29 Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
6.31 Membuat 1 m3 balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
6.32 Membuat 1 m3 kolom beton bertulang (150 kg besi + bekisting) 12
6.33 Membuat 1 m3 dinding beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
6.34 Membuat 1 m3 dinding beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
6.35 Membuat 1 m’ kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm
6.36 Membuat 1 m’ ring balok beton bertulang (10 x 15) cm
A.1 Membuat 1 m3 beton f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87
SNI DT 91 -0009-2007
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding
untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 2 PP
6.2 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.3 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.4 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP
6.5 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 6 PP
6.6 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 3 KP
: 10 PP
6.7 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 2
PP
6.8 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 3
PP
6.9 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 4
PP
6.10 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 5
PP
6.11 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 6
PP
6.12 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 8 PP
6.13 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 3
KP : 10 PP
6.14 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 KP : 1
SM : 1 PP
6.15 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 KP : 1
SM : 2 PP
6.16 Memasang 1 m2 dinding HB 20 , campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.17 Memasang 1 m2 dinding HB 20, cam puran spesi 1 PC : 4 PP
6.18 Memasang 1 m2 dinding HB 15, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.19 Memasang 1 m2 dinding HB 15, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.20 Memasang 1 m2 dinding HB 10, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.21 Memasang 1 m2 dinding HB 10, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.22 Memasang 1 m2 dinding terawang (roster) ukuran (12 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.23 Memasang 1 m2 dinding terawang (roster) ukuran (12 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.24 Memasang 1 m2 dinding bata berongga ekspose ukuran (5 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3
PP
SNI DT 91 -0010-2007
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
plesteran untuk konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan plesteran 6.1 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15
mm
6.2 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm
6.3 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm
6.4 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm
6.5 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
6.6 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm
6.7 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm
6.8 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm
6.9 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1/2 KP : 3 PP, tebal 15 mm
6.10 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm
6.11 memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm
6.12 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm
6.13 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm
6.14 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm
6.15 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm
6.16 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm
6.17 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm
6.18 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm
6.19 Memasang 1 m2 Berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
6.20 Memasang 1 m’ Plesteran Skoning 1 PC : 2 PP, lebar 10 mm
6.21 Memasang 1 m2 Plesteran Granit , 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm
6.22 Memasang 1 m2 Plesteran Teraso , 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm
6.23 Memasang 1 m2 Plesteran Ciprat 1 PC : 2 PP
6.24 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20 m’)
6.25 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8 m’)
6.26 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP
6.27 Memasang 1 m2 acian
SNI DT 91-0011-2007
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu
untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I
6.2 Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas II atau III
6.3 Membuat dan memasang 1 m2 pintu klamp standar, kayu kelas II
6.4 Membuat dan memasang 1 m2 pintu klamp sederhana, kayu kelas III
6.5 Membuat dan memasang 1 m2 daun pintu panel, kayu kelas I atau II
6.6 Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II
6.7 Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela jalusi kayu kelas I atau II
6.8 Membuat 1 m2 daun pintu kayu lapis (plywood) rangkap, rangka tertutup kayu kelas II (lebar sampai 90
cm)
6.9 Membuat 1 m2 pintu plywood rangkap, rangka expose kayu kelas I atau II
6.10 Memasang 1 m2 jalusi kusen, kayu kelas I atau II
6.11 Memasang 1 m2 teakwood rangkap, rangka expose kayu kelas I
6.12 Memasang 1 m2 teakwood rangkap lapis formika, rangka expose kayu kelas II
6.13 Memasang 1 m3 konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II dan III bentang 6 meter
6.14 Memasang 1 m3 konstruksi kuda-kuda expose, kayu kelas I
6.15 Memasang 1 m3 konstruksi gordeng, kayu kelas II
6.16 Memasang 1 m2 rangka atap genteng keramik, kayu kelas II
6.17 Memasang 1 m2 rangka atap genteng beton, kayu kelas II
6.18 Memasang 1 m2 rangka atap sirap, kayu kelas II
6.19 Memasang 1 m2 rangka langit-langit (50 x 100) cm, kayu kelas II atau III
6.20 Memasang 1 m2 rangka langit-langit (60 x 60) cm, kayu kelas II atau III
6.21 Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II
6.22 Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 30) cm, kayu kelas I atau kelas II
6.23 Memasang 1 m2 rangka dinding pemisah (60 x 120) cm kayu kelas II atau III
6.24 Memasang 1 m2 dinding pemisah teakwood rangkap, rangka kayu kelas II
6.25 Memasang 1 m2 dinding pemisah plywood rangkap, rangka kayu kelas II
6.26 Memasang 1 m2 dinding lambriziring dari papan kayu kelas I
6.27 Memasang 1 m2 dinding lambriziring dari plywood ukuran (120 x 240) cm
6.28 Memasang 1 m2 dinding bilik, rangka kayu kelas III atau IV
SNI DT 91 -0012-2007
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
penutup lantai dan dinding untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
SNI DT 91 -0013-2007
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
langit-langit untuk konstruksi bangunan
gedung dan perumahan
- 6.5 Memasang 1 m2 langit-langit tripleks ukuran (120 x 240) cm, tebal 3 mm, 4 mm dan 6 mm
RSNI. T-15-2002
PEKERJAAN PERSIAPAN
SNI. 03-3436-1994
PEKERJAAN PENTUP ATAP
RSNI. T-15-2002
PEKERJAAN SANITASI
PT. T-30.2000-C
PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
PT. T.38-2000-C
PEKERJAAN PENGECATAN