BAB II
KONSEP PENGELOLAAN LINGKUNGAN
pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang
unsur :
demikian, visi pembangunan yang kita anut adalah pembangunan yang dapat
tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dan menjadi roh dan
mencakup :
spasial, nilai dan neraca sumberdaya alam dan lingkungan hidup oleh
hutan, laut, air udara dan mineral. Sasaran yang akan dicapai dalam
kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku
daya alam dan lingkungan hidup yang kuat dengan didukung oleh
hidup yang menonjol adalah penegakan hukum, oleh sebab itu dalam bagian
ini akan dikemukakan hal yang terkait dengan penegakan hukum lingkungan.
menonjol antara lain adalah tidak diimbangi ketaatan aturan oleh pelaku
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk
undang ini merupakan salah satu alat yang kuat dalam melindungi lingkungan
hidup.
2001 tentang Gas dan Bumi, UU No. 41 Th 1999 tentang kehutanan, UU No.
lapangan dan tidak berhenti pada slogan semata. Namun demikian fakta di
per satu, yang kesemuanya ini timbul akibat pembangunan di daerah yang
waktu ke waktu bertambah baik, atau bertambah jelek? Hal ini sangat
alam lain yang menyebabkan lingkungan kita menjadi turun kualitasnya. Tentu
saja tidak ada yang mengharapkan itu semua terjadi. Sebagian bencana alam
dalam proses pembangunan, yang bervariasi dari daerah satu dengan daerah
yang lain, dari hal-hal yang bersifat lokal seperti ketersediaan SDM sampai
kepada hal-hal yang berskala lebih luas seperti penerapan teknologi yang
Selama ini dikenal dua versi definisi pencemaran, pertama adalah mengubah
menjadi kotor atau tidak murni baik secara seremonial maupun secara moral,
sedangkan definisi kedua, adalah secara fisik membuat jadi tidak murni,
busuk dan kotor (Haslam, 1990). Namun berdasarkan hasil survey dari
pencemaran adalah sebagai sesuatu (zat atau benda) yang berada dalam
tempat yang salah, pada waktu yang salah, dan jumlah yang salah.
manusia, karena itu selama dua abad terakhir ini telah terjadi momentum
sebagai hasil dari kegiatan manusia. Hal ini diperparah lagi oleh kondisi
jumlah populasi manusia dari masa ke masa selalu bertambah dengan pesat,
domestik, dan industri. Apabila kita mengacu pada definisi yang menyatakan
pencemaran sebagai suatu (zat atau benda) yang berada pada tempat,
waktu dan jumlah yang salah, maka istilah pencemaran alami itu sebetulnya
tidak ada. Namun demikian, seringkali kita menemukan suatu habitat yang
tidak nyaman atau tidak tepat bagi kelangsungan hidup berbagai organisme
yang sama sekali bukan disebabkan oleh ulah manusia. Dalam hal ini di
berasal dari pecahan uranium dalam lapisan bumi telah merembes melalui
tanah masuk ke dalam sumber mata air. Berkurangnya oksigen dalam air
limbah domestik menjadi lebih sulit untuk dihancurkan. Salah satu contoh
adalah penggunaan sarana pembungkus yang terbuat dari bahan plastik yang
sukar terurai telah menggantikan posisi bahan alami (daun dan kulit batang
Proses kimia, fisika, dan biologi selama ini telah memegang peranan
dan intensitas pembuangan limbah masih dalam batas yang normal. Namun
proses penguraian limbah secara alami menjadi tidak seimbang. Bila hal ini
sumur dan sumber air penduduk lainnya mengandung bakteri koli yang
menunjukkan telah terjadinya pencemaran oleh tinja dan pada akhirnya dapat
kemiripin yang kecil. Limbah industri dapat berbentuk gas, cair maupun padat
limbah domestik yang dibuang ke dalam suatu sistem perairan justru lebih
meningkatkan dampak kerusakan yang lebih total pada sumber daya perairan
pencemaran lingkungan.
mencemari bagian hilir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Tulang Bawang di
Propinsi Lampung telah teridentifikasi oleh Rivai dkk. (1991a) dalam bentuk
limbah terdiri dari: cairan organik, limbah hasil pertanian, plastik dan kaleng,
perilaku zat kimia serta perkiraan dampak yang ditimbulkan baik terhadap
melainkan sedapat mungkin harus dipelajari sejak mulai dari awal, misalnya;
telah terjadi perubahan secara konstan dimana hal ini dapat merupakan
fluktuasi alamiah. Menurut Kelly dan Harwell (1989), dalam penelitian ilmu
manusia dalam masalah lingkungan lebih diperjelas lagi oleh Nissihira dkk.
adalah setiap kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari hasil
kegiatan manusia.
yang nyata terhadap isu perubahan lingkungan global khususnya dalam hal
hingga saat kita belum mendapatkan jalan keluar yang efektif untuk
telah membawa kita kepada kondisi dan bentuk perubahan lingkungan global
sudah saatnya baik di negara yang sudah maju maupun negara sedang
pengelolaannya. Oleh karena itu sudah saatnya bagi kita untuk selalu
lingkungan yang dirancang oleh para ahli tetapi bila tidak melibatkan
dan konflik sosial politik telah menjadi isu khusus yang menarik untuk
parah. Beberapa kasus jatuhnya bom pada kegiatan perang merupakan bukti
terkini yang memperlihatkan bagaimana air dan tanah pada lokasi sasaran
dapat menjadi tercemar. Kasus yang sangat menyolok terjadi pada waktu
terjadi akan lebih sulit lagi untuk diperbaiki. Dilema ini dapat dikarenakan
masih belum dapat menandai kapan suatu lingkungan dikatakan aman dari
dalam tubuh organisme hidup melalui proses analisis kimia, fisika dan
Beberapa negara maju seperti Amerika, Inggris, Jepang, Kanada dan lain-
lain dapat dijadikan contoh dalam kasus terjadinya pencemaran logam berat,
contoh dalam hal pendekatan terpadu terhadap masalah tersebut. Dalam hal
logam berat.
mengandung logam. 2) Limbah senyawa kimia yang berasal dari rumah sakit
oleh masyarakat dari lapisan tingkat bawah hingga atas. Sudah barang tentu
Brazil dan tertuang dalam Agenda 21 pada Bab 36. Hanya melalui pendidikan
langkah yang tepat untuk skala lokal dan global. Kepedulian bukan
merupakan tujuan akhir dari pendidikan lingkungan namun harus juga diikuti
Selain dari itu, pendidikan sendiri merupakan jalur positif untuk menuju
dkk. 1999, Soerjani 1998 dan Sudarmadi dkk. 2001), melaporkan bahwa
semakin tinggi tingkat pendidikan dari suatu masyarakat maka semakin tinggi
sikap serta perilaku yang lebih baik dalam menghadapi masalah lingkungan.
nonformal.
dimana setiap saat dapat saja terjadi suatu perubahan atau pergeseran.
Sementara itu pada saat yang sama teknologi informasi diharapkan dapat
meratakan jalan dalam hal penyebaran informasi yang lebih baik bagi
masyarakat serta pemerintah yang lebih responsif. Media massa disini sudah
Media cetak khususnya surat kabar selama ini telah berperan penting
surat kabar. Begitu pula Rivai (2001b), menunjukan bahwa surat kabar bagi
radio dan televisi. Hal ini mungkin dikarenakan surat kabar merupakan media
semakin beragam.
sesuatu yang harus dibuang tetapi dapat dimanfaatkan bahkan dicari atau
dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani
sampah bukanlah limbah, melainkan sumber daya bahan baku untuk proses
sudah tidak digunakan untuk menjadi produk lain. Bayangkan saja Satu Juta
bermanfaat memenuhi kebutuhan akan bahan baku suatu produk. Dan dari
segi penggunaan bahan bakar adanya daur ulang dapat menghemat energi
terbagi dalam 10 blok daerah pelayanan dan 1 blok cadangan. Selain itu,
penunjang blok Selatan dan 1 penunjang blok Barat serta beberapa kontainer
kebersihan dan sanitasi kota tetap terjaga. Metode pengumpulan ini terdiri
mengangkut limbah dari rumah ke rumah. Sistem ini cukup memakan tenaga
dan waktu, maka retribusi dengan metode ini pun lebih mahal daripada
metode yang lain. Metode tidak langsung, yang diterapkan untuk permukiman
atau gedung bertingkat di mana sampah diangkut ke sebut saja TPS untuk
mengangkut limbah lewat jaringan pipa bawah tanah dengan cara disedot
dan dipadatkan sebelum dibuang. Sistem ini lebih produktif dan higienis
karena tidak ditangani secara manual dan ada transfer limbah. Metode
pneumatik ini banyak dipasang di rumah sakit, pemukiman (real estate) dan
industri makanan, tentu saja sistem ini mahal dalam hal biaya
Takome Ternate. Namun hingga saat ini, sistem operasional TPA masih Open
memasak, makan, dan minum dsb. Dilihat dari jenisnya, sampah Rumah
(organik) adalah sampah yang berasal dari benda hidup yang mudah
berasal dari benda mati yang sulit diuraikan bakteri pengurai, misalnya
menjadi kompos.
jual .
sampah kering. Setiap kantong plastik yang telah terisi sampah organik dan
Sampah yang sudah dipilih akan dikelola sebagai berikut: (1) Untuk
ulang/recyling) .
Kompos yang telah mengering siap dikemas dan diberi label untuk
dipasarkan .
Pemasaran kompos .
pengguna lainya .
bahan yang berguna. Pola manajemen sampah organik dan an organik dapat
kepala keluarga (KK) yang beranggota 5 orang (Bapak, Ibu, 2 anak dan 1
pembantu) setiap hari kurang lebih 2 kg. Kalau sebuah Rukun Tetangga (RT)
terdiri dari 40 KK dan sebuah Rukun Warga (RW) terdiri dari 10 RT, maka
selanjutnya, atau biasa disebut dibuang. Untuk mengubah pola pikir bahwa
sebuah model bagi RT/RW yang ingin mandiri dalam pengelolaan sampah
fermentasi.
Sampah organik rumah tangga yang segar dan lunak, sangat mudah
Jika dilakukan dengan benar dalam proses tidak ada bau busuk, tidak keluar
air lindi, dan higienis. Tidak memerlukan tempat luas, tetapi tidak boleh kena
hujan atau sinar matahari langsung. Wadahnya bisa keranjang cucian isi 40 L
atau lebih dikenal dengan Keranjang Takakura, ember bekas cat atau kaporit
(isi 25 L), drum bekas yang dipotong menjadi 2 bagian (isi 100 L), keranjang
rotan atau bambu yang isinya lebih dari 25 L untuk mempertahankan suhu
gergajian.
busuk) dan diaduk sampai ke dasar wadah supaya tidak becek di bagian
dahulu sampai suhunya menjadi seperti suhu tanah, baru bisa dipanen.
kompos yang masih panas dari wadah pertama. Kompos setengah jadi ini
daun kirai, plastik gelombang, genteng dan sebagainya tergantung dana yang
tersedia. Lantainya bisa tanah, semen atau paving blok. Kita bisa
sampah organik rumah tangga dapat dibuat bak atau kotak dari bambu, kayu,
paving blok, bata dan sebagainya. Agar dapat menyimpan panas, kotak harus
memiliki volume paling sedikit 500 L atau memiliki panjang 75 cm, lebar 75
cm dan tinggi 1 m. Salah satu sisinya harus bisa dibuka, untuk mengeluarkan
jumlah sampah yang akan dikelola. Hal penting agar tempat pengomposan
bersih dan tidak berbau busuk, sampah yang masuk hanya sampah organik
tetapi disediakan dua wadah sampah untuk sampah organik dan anorganik.
oleh sampah organik dicacah secara manual atau dengan mesin pencacah.
Adonan kompos dari sampah organik rumah tangga jika diaduk setiap
hari, akan matang dalam waktu kurang lebih 10-14 hari, namun harus
distabilkan dahulu sampai suhu menjadi seperti suhu tanah, kira-kira makan
waktu 2 minggu. Jika akan dikemas sebaiknya diayak terlebih dahulu untuk
memisahkan bagian yang kasar. Jika tanah yang tersedia cukup luas dan
setiap minggu. Kompos setengah jadi yang dikirim oleh warga dicampurkan
ke adonan kompos yang sudah berusia kurang lebih 2 minggu, dan akan
matang bersama-sama.
seperti ini, kualitasnya super. Kaya akan unsur yang diperlukan tanaman
untuk tumbuh subur. Kompos yang berkualitas baik berwarna hitam, berbau
ditingkatkan lagi harganya, kita bisa membibit dan menjual tanaman bunga,
sayuran dan tanaman obat yang dipupuk dengan kompos buatan sendiri.
Masyarakat.
memenuhi syarat.
yang disusun oleh Pengurus RT/RW, yang berisi kebutuhan sarana dan
merupakan bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mudah-
mudahan tulisan ini dapat memberikan inspirasi bagi Pengurus RT/RW yang
khususnya. Hujan yang diturunkan Allah swt. sebagai rahmat bagi manusia
dan makhluk di bumi, kadangkala juga membawa derita. Masih terekam jelas
wilayah Kota Surakarta ini pada akhir tahun 2007, kurang lebih satu tahun
yang lalu. Banjir ini merupakan yang terbesar setelah tahun 1966, di mana
hampir semua wilayah yang terletak di pinggir tanggul terendam air sungai
melanda warga bantaran sungai Bengawan Solo saja, tetapi sampai masuk
yang tinggi pada musim penghujan tahun lalu, kerusakan lingkungan diduga
Maha Benar Allah swt. yang telah berfirman dalam kitab-Nya, Dan apa
adalah sebagian dari iman, menjadi salah satu tolok ukur seberapa besar
Kenyamanan, rasa tenang, dan kepuasan akan kita rasakan ketika yakin
lingkungan kita 'aman'. Aman dalam artian suci, bersih, dan bebas dari bibit
dari rumah tangga. Diharapkan tiap rumah tangga bisa menerapkan prinsip
Sejalan dengan hal tersebut, kota Palembang sebagai salah satu kota
ramah lingkungan guna menciptakan kawasan bersih dan apik. Selain itu,
terdiri dari bina manusia, bina lingkungan dan bina usaha (Warta Kota
dari Camat hingga lurah dalam mewujudkan lorong ramah lingkungan ini.
tanaman hias; (5) air bersih; (6) sanitasi lingkungan (drainase, WC, septic
tank); (7) bersih dari sampah; (8) organisasi masyarakat yang bertanggung
jawab untuk mengelola lingkungan; (9) apotik hidup; (10) TPS dan tempat