Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

A. PENDAHULUAN
Pada tahun 3000 SM, arsitek Mesir Kuno berhasil
mewujudkan karyanya berupa piramid Cheops.
Piramid ini terdiri atas 2.300.000 batu. Setiap batu
berkisar setengah sampai dengan satu ton yang
disusun rapi dan kokoh. Pembangunan piramid ini
melibatkan ratusan ribu tenaga kerja. Tanpa adanya
manajemen yang baik, piramid ini mustahil
terwujud.
Jadi, manajemen sebenarnya sudah ada sejak
manusia ini ada. Hanya saja istilah manjemen, baru
muncul pada tahun 1886. Di indonesia, manjemen
sudah sudah di praktikkan pada masa prasejarah.
Adanya Candi
Borobudur pada abad ke-8 dan Candi Prambanan
pada abad ke-9 merupakan salah satu bukti bahwa
manejemen sudah lama dipraktikkan di indonesia.
Pertumbuhan manajemen meliputi tiga fase, yaitu
(1) fase prasejarah, (2) fase sejarah, (3) fase modern.
Tokoh yang mengawali munculnya manjemen ialah
Mooney (1800 an). Ia telah meberikan kontribusi
utama bagi manajemen, yaitu dengan diterapkannya
prinsip staf dalam gereja Katolik. Kesatuan doktrin
yang diaplikasikan dalam oragnisasi militer
menegaskan pentingnya mengomunikasikan sasaran
dan rencanakepada pengikut. Selanjutnya, Small
(1880-an) memberikan kontribusinya bagi
manejemen ilmiah berupa analisis cameralisme,
yaitu paham sekelompok administrator dan

1
cendekiawan kebangsaan jerman dan Austria yang
menekankan pentingnya administrasi yang
sistematis dan pendirian universitas manjemen.
Tokoh pendahulu manajemen ilmiah ialah Watt &
Boulton (1880). Mereke memberikan kontribusi
pemikirannya bagi manajemen ilmiah berupa
penerapan pendekatan ilmiah, mengembangkan
penelitian, prakiraan, perencanaan produksi, tata
arus kerja, standarisasi komponen produk, dan
sistem pengendalian.
Owen (1810) sebagai seorang menejer beberapa
pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotalndia
telah menekankan pentingnya unsur manusiawi
dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan
dalam kondisi kerja seperti pengurangan hari kerja
standar, pembatasan anak-anak di bawah umur yang
bekerja, membangun perumahan yang lebih baik
bagi karyawan, mengoperasikan toko perusahaan
yang menjual barang-barang murah, serta melatih
pekerja. ia berpendapat bahwa melalui perbaikan
kondisi karyawanlah produksi dan keuntungan akan
meningkat, dan keuntungan yang paling
menguntungkan ialah pada karyawan (vital
mechines). Selain itu Owen mengembangkan
sejumlah produser kerja yang memungkinkan
peningkatan produktivitas. Kontribusi utama Owen
bagi manjemen ialah melakukan percobaan dalam
pabrik tekstil. Hasilnya untuk meningkatkan kondisi
kerja karyawan, melatih karyawan, dan membangun
tempat tinggal mereka. Owen terkenal sebagai
Bapak Manajemen Personalia Modern.

2
Babbage (1792-1871) ialah seorang profesor
matematika dari Inggris yang berpendapat bahwa
prinsip-prinsi ilmiah pada proses kerja akan dapat
meningkatkan produktivitas dan menurukankn
biaya. Babbage ialah perngajar pertama prinsip
pembagian kerja melalui spesialisais. Setiap tenaga
kerja harus diberi latihan keterampilan sesuai
dengan setiap operasi pabrik. Setiap karyawan harus
bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang
dibebankan kepadanya. Kontribusi lainnya dari
Babbage ialah merupakan orang yang pertama kali
menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis
generasi pertama mengembangkan permainan-
permainan komputer (games), menganjurkan kerja
sama yang saling menguntungkan antara karyawan
dan pengusaha, dan merencanakan skema
pembagian keuntungan. Kontribusi utama bagi
Babbage bagi manejemen ialah menemukan mesin
hitung (1822) yang merupakan kalkulator mekanis
dan mesin analisis (1833) yang membuat unsur-
unsur dasar komputer modern. Babbage terkenal
dengan bukunya yang berjudul, On the Econimic of
Machinery and Manufacturers (1832). Babbage
terkenal sebagai Bapak Komputer.
Poor (1855) memberikan kontribusi bagi manjemen
berupa pandangannya yang menganggap manjemen
sebagai sitem dengan struktur oragnisasi yang jelas,
komunikasi yang memadai, kepemimpinan
manajerial perkertaapian. Fase ini diakhiri dengan
Lahirnya Gerakan Mananjemen ilmiah yang

3
dipelopori Taylor pada tahun 1886 yang sekaligus
menandai dimulainya fase modern.
Sejak revolusi Industri I, dikenal pendekatan
Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh Taylor
(1856-1915) pada tahun 1901. Kemudian
berkembang menjadi Pendekatan Teori Organsasi
Klasik. Pendekatan Manajemen Ilmiah dan Teori
Organisasi Klsik disebut Teori Manajemen Klasik.
Selanjutnya berkembang pula menjadi pendekatan
Hubungan Manusiawi, Perilaku (Behavioral),
Kuantitatif, Sistem, Kontingensi, dan Hubungan
Manusia Baru.

B. TEORI MANAJEMEN KLASIK


1. Manajemen Ilmiah
Taylor ialah orang pertama yang mengembangkan
manajemen ilmiah. Ia seorang ahli teknik mesin
yang memulai pekerjaannya di pabrik baja Midvale
Steel Company Philadelphia (USA) sebagai pekerja
biasa selama enam tahun. Setelah enam tahun
bekerja, ia diangkat menjadi Chief Eigneer. Pada
tahun 1886, ia menliti usaha-usaha untuk
meningkatkan produktivitas kerja berdasarkan
waktu dan gerak (time and motion study).
Ia berpendapat bahwa efisiensi perusahaan rendah
karena banyak waktu dan gerak-gerak buruh yang
tidak produktif. Hasil penelitiannya disajikan di
depan Kongres Sarjana Teknik Amerika, kemudian
ditulis dalam bukunya yang berjudul, The Principles
Of Scientific Management. Begitu pentingnya buku
tersebut untuk para bunuh dan manajer maka di

4
tahun 1911 diterbitkan oleh sebuah penerbit.
Smeenjak itu, Taylor terkenal sebagai Bapak
Manajemen Ilmiah. (the Father of Scientific
Management).
Dalam berbagai bukunya, istilah manajemen ilmiah
sering diartikan berbeda. Arti pertama manajemen
ilmiah ialah penerapan metode ilmiah dalam studi,
analisis, dan penyelesaian masalah-masalah
organisasi. Arti kedua, manajemen ilmiah ialah
seperangkat mekanisme atau teknik ( a bag of tricks)
guna meningnkatkan efisiensi dan keefektifan
organisasi.
Taylor juga telah menuangkan gagasan-gagasannya
dalam dua makalah yang berjudul, Shop
Management (1903), dan Testimony Before the
special House Committee (1912). Akhirnya, ketiga
karayanya yang telah disebutkan di atas, dirangkum
dalam sebuah buku yang berjudul, Scientific
Management.
Taylor telah pula memberikan prinsip-prinsip
dasar penerapan pendekatan ilmiah dalam
manajemen dan mengembangkan teknik-teknik
untuk mencapai efisiensi dan keefektifan organisasi.
Ia berasumsi bahwa manusia harus diperlakukan
seperti mesin. Dalam bekerja, setiap manusia harus
diawasi oleh supervisor secara efektif dan efisien.
Peran supervisor harus diterapkan dengan maksimal.
Setiap manusia harus berproduksi seperti mesin dan
disuruh bekerja tanpa mengenal waktu dan lelah.
Empat prinsip dasar pmikiran manajemen ilmiah
Taylor (Hit, et al., 1986) berikut ini.

5
(1) Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang harus di uraikan
menurut bagian-bagiannya, dan cara ilmiah untuk melakukan setiap
bagian dari pekerjaan tersebut perlu ditetapkan sebelumnya. Para
pekerja harus diseleksi dan dilatih secara ilmiah untuk melakukan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.
(2) Harus ada kerja sama yang baik antar manajer dan pekerja sehingga
segala tugas dapat dilaksanakan sesuai rencana.
(3) Harus ada pembagian kerja antara manajer dan para pekerja.
(4) Manajer harus menjalankan kefiatan supervisi, memberikan perintah,
dan merancang apa yang harus dikerjakan, sedangkan para pekerja
harus bebas mengerjakan pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka.
Keempat prinsip manajemen ilmiah ini didesain untuk
memaksimalkan produktivitas kerja. Mekanisme dan teknik yang
dikembangkannya untuk melaksankan prinsip-prinsip tersebut di
antaranya: studi gerak dan waktu, pengawasan fungsional, sistem upah
per potong diferensial, prinsip pengecualian, kartu instruksi,
pembelian dengan spesifikasi, standarisasi pekerjaan, peralatan, dan
tenaga kerja. Kegunaan yang diperoleh dari pengembangan teknik-
teknik manajemen ilmiah ini ialah riset operasional, simulasi, dan
otomasisasi.
Titik berat dari pemikiran Taylor ialah peningkatan efisiensi dan
keefektifan pekerja tingkat bawah dengan cara meningkatkan
produktivitas dan memperbesar bidang produksi. Fungsi manajemen
menurut Taylor ialah Planning, Directing, and Organizing of Work
yang disingkat POD.
Gantt (1861-1919) mengembankan empat prinsip taylor di atas,
yang tekenal dengan sebutan

6
7

Anda mungkin juga menyukai