Anda di halaman 1dari 5

11/9/2017 MATHEMATICSEDUCATION:DISPOSISIMATEMATIS

Lainnya BlogBerikut rizqiepuspita13@gmail.com Dasbor Logout

MATHEMATICS EDUCATION
BLOG INI BERISI MENGENAI PENDIDIKAN KHUSUSNYA PENDIDIKAN MATEMATIKA MELIPUTI MAKALAH, PENELITIAN, JURNAL, BAHAN KULIAH, DAN
PENGUMUMAN PERKULIAHAN...

HOME MAKALAH/PENELITIAN SEMESTERGANJIL SEMESTERGENAP PENGUMUMAN ABOUTME

MengenaiSaya
DISPOSISI MATEMATIS
Trisniawati
Lihatprofillengkapku
A.Pendahuluan
Perkembangan sains dan teknologi merupakan salah satu alasan tentang perlu
dikuasainya matematika oleh siswa. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembanganteknologimodern,mempunyaiperanpentingdalamberbagaidisiplinilmudan Language
memajukan daya fikir manusia. Dengan belajar matematika siswa dapat berlatih
menggunakan fikirannya secara logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta SelectLanguage
Poweredby Translate
memiliki kemampuan bekerjasama dalam menghadapi berbagai masalah serta mampu
memanfaatkan informasi yang diterimanya. Menurut NCTM (2000), dalam belajar
matematika siswa dituntut untuk memiliki kemampuan: pemahaman, pemecahan masalah, Pencarian
komunikasi,dankoneksimatematis.
Telusuri
Sejalan dengan pernyataan di atas Sumarmo (2000) mengatakan bahwa
pembelajaran matematika hendaknya mengutamakan pada pengembangan daya
matematik (mathematical power) siswa yang meliputi: kemampuan menggali, menyusun
Visitors
konjektur dan menalar secara logik, menyelesaikan masalah yang tidak rutin, menyelesaikan
masalah (problem solving), berkomunikasi secara matematika dan mengaitkan ide
matematikadengankegiatanintelektuallainnya(koneksimatematik).
Kemampuan pemahaman, komunikasi, dan disposisi matematis merupakan
kemampuan yang esensial untuk dikembangkan pada siswa sekolah menengah.
Pentingnya pemilikan kedua kemampuan matematis dan disposisi matematis di atas
termuatdalamtujuanKurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP,2006)untukSekolah
MenengahAtasantaralain:siswamemilikikemampuanmemahamikonsepmatematikadan
kemampuan mengkomunikasikan gagasan atau idea matematika dengan menggunakan
simbol, tabel, diagram, atau media lain, serta memiliki sikap positip (diposisi) terhadap
kegunaanmatematikadalamkehidupan,misalnyarasaingintahu,perhatian,danminat
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. KTSP
2006menganjurkanagarpembelajaranmatematikadimulaidenganpengenalanmasalahyang
sesuai dengan situasi (contextual problem), kemudian secara bertahap siswa dibimbing
memahamikonsepmatematikasecarakomprehensif.
Pada dasarnya pencapaian pemahaman tersebut tidak sekadar untuk memenuhi IkutiLewatEmail
tujuanpembelajaranmatematikasajanamundiharapkanmunculefekiringandaripembelajaran
Emailaddress... Submit
tersebut. Efek iringan yang dimaksud antara lain adalah siswa lebih: (1) memahami
keterkaitan antar topik matematika (2) menyadari akan penting dan strategisnya
matematika bagi bidang lain (3) memahami peranan matematika dalam kehidupan
Pengikut
manusia(4)mampuberfikirlogis,kritisdansistematis(5)kreatifdaninovatifdalammencari
solusidan(6)pedulipadalingkungansekitarnya. Pengikut(14)


B.PengertianDisposisiMatematis
NCTM (1989) menyatakan disposisi matematis adalah keterkaitan dan apresiasi
terhadap matematika yaitu suatu kecenderungan untuk berpikir dan bertindak dengan cara
yangpositif.Disposisisiswaterhadapmatematikaterwujudmelaluisikapdantindakandalam
memilih pendekatan menyelesaikan tugas. Apakah dilakukan dengan percaya diri, Ikuti
keingintahuan mencari alternatif, tekun, dan tertantang serta kecendruangan siswa
merefleksicaraberpikiryangdilakukannya.Refleksiadalahcaraberpikirtentangapayangbaru
dipelajariatauberpikirkebelakangtentangapaapayangsudahdilakukandimasalalu.Refleksi ArsipBlog

merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima
2020(1)
(Irianto,2007:113).Refleksisiswaakanterlihatpadasaatsiswaberdiskusi,pernyataan
2017(29)
langsungtentangmateripelajaranyangdiperolehnyapadahariini,catatan,danhasilkerjanya.
2016(37)
Sejalandenganhaldiatas,Wardani(2008:15)mendefinisikandisposisimatematis
adalahketertarikandanapresiasiterhadapmatematikayaitukecendrunganuntukberpikirdan 2015(24)

bertindak dengan positif, termasuk kepercayaan diri, keingintahuan, ketekunan, antusias 2014(2)

dalam belajar, gigih menghadapi permasalahan, fleksibel, mau berbagi dengan orang lain, 2013(21)
reflektif dalam kegiatan matematik (doing math). Sedangkan menurut Mulyana (2009:19) Mei(6)
disposisi terhadap matematika adalah perubahan kecendrungan siswa dalam memandang DISPOSISIMATEMATIS
dan bersikap terhadap matematika, serta bertindak ketika belajar matematika. Misalnya,

http://trisniawati87.blogspot.co.id/2013/05/disposisimatematis_12.html 1/5
11/9/2017 MATHEMATICSEDUCATION:DISPOSISIMATEMATIS

ketikasiswadapatmenyelesaikanpermasalahannonrutin,sikapdankeyakinannyasebagai PERBEDAANGENDER
seorangpelajarmenjadilebihpositif.Makinbanyakkonsepmatematikadipahami,makinyakinlah
DALAM
PEMBELAJARAN
bahwamatematikaitudapatdikuasainya.MenurutSumarmo(2006:4),disposisimatematis MATEMATIKA
adalah keinginan, kesadaran, dan dedikasi yang kuat pada diri siswa untuk belajar PengaruhIntelegensi
matematikadanmelaksanakanberbagaikegiatanmatematika. TerhadapKesuksesan
BelajarS...
Menurut Maxwell (2001), disposisi terdiri dari (1) inclination (kecenderungan), yaitu
SIKAPSISWADALAM
bagaimana sikap siswa terhadap tugastugas (2) sensitivity (kepekaan), yaitu bagaimana PEMBELAJARAN
kesiapansiswadalammenghadapitugasdan(3)ability (kemampuan), yaitu bagaimana MATEMATIKA
siswafokusuntukmenyelesaikantugassecaralengkapdan(4)enjoyment(kesenangan), PENDEKATANOPEN
ENDEDDALAM
yaitubagaimanatingkahlakusiswadalammenyelesaikantugas.
PEMBELAJARAN
Disposisimatematissiswadikatakanbaikjikasiswatersebutmenyukaimasalah MATEMATIK...
masalah yang merupakan tantangan serta melibatkan dirinya secara langsung dalam PENGGUNAANHOTS
menemukan/menyelesaikan masalah. Selain itu siswa merasakan dirinya mengalami proses (HIGHERORDER
THINKINGSTUDENT)
belajar saat menyelesaikan tantangan tersebut. Dalam prosesnya siswa merasakan DA...
munculnya kepercayaan diri, pengharapan dan kesadaran untuk melihat kembali hasil
Maret(7)
berpikirnya. Polking (Syaban, 2008: 32) menyatakan disposisi matematis meliputi: (1)
Januari(8)
kepercayaan dalam menggunakan matematika untuk memecahkan permasalahan, untuk
mengkomunikasikan gagasan, dan untuk memberikan alasan (2) fleksibilitas dalam 2010(1)
menyelidiki gagasan matematis dan berusaha mencari metoda alternatif dalam memecahkan
permasalahan (3) tekun untuk mengerjakan tugas matematika (4) mempunyai minat,
keingintahuan (curiosity), dan daya temu dalam melakukan pekerjaan matematika (5) KomentarPembaca

kecenderungan untuk memonitor dan merefleksikan performance dan penalaran mereka


Nama:IstiRahayuNim:2014015391
sendiri (6) menilai aplikasi matematika ke situasi lain yang timbul dalam matematika dan Kelas:5i1....istirahayu
pengalamanseharihari(7)penghargaan(appreciation)peranmatematikadalamkulturdan
istirahayu
nilai,baikmatematikasebagaialat,maupunmatematikasebagaibahasa.
Nama:EndahNurhayatiNIM:

2014015278Kelas:5I...endah
C.IndikatorDisposisiMatematis nurhayati
Untuk mengukur disposisi matematis siswa diperlukan beberapa indikator. Adapun
Nama:EndahNurhayati
beberapaindikatoryangdinyatakanolehNCTM(1989:233)adalah: Nim:2014015278Kelas:5I
1...endahnurhayati
1. Kepercayaandiridalammenyelesaikanmasalahmatematika,mengkomunikasikanideide,
danmemberialasan. endahnurhayati
2. Fleksibilitas dalam mengeksplorasi ideide matematis dan mencoba berbagai metode
alternatifuntukmemecahkanmasalah.
3. Bertekadkuatuntukmenyelesaikantugastugasmatematika.
4. Ketertarikan, keingintahuan, dan kemampuan untuk menemukan dalam mengerjakan
matematika.
5. Kecenderunganuntukmemonitordanmerefleksiprosesberpikirdankinerjadirisendiri.
6. Menilaiaplikasimatematikadalambidanglaindandalamkehidupanseharihari.
7. Penghargaan (appreciation) peran matematika dalam budaya dan nilainya, baik matematika
sebagaialat,maupunmatematikasebagaibahasa.
Sedangkan menurut Syaban (2008: 33) menyatakan, untuk mengukur disposisi
matematissiswaindikatoryangdigunakanadalahsebagaiberikut:
1.Menunjukkangairah/antusiasdalambelajarmatematika.
2.Menunjukkanperhatianyangseriusdalambelajarmatematika.
3.Menunjukkankegigihandalammenghadapipermasalahan.
4.Menunjukkanrasapercayadiridalambelajardanmenyelesaikanmasalah.
5.Menunjukkanrasaingintahuyangtinggi.
6.Menujukkankemampuanuntukberbagidenganoranglain.
Sedangkan menurut Wardani (2008: 232), aspekaspek yang diukur pada disposisi
matematis adalah (1) kepercayaan diri dengan indikator percaya diri terhadap
kemampuan/keyakinan (2) keingintahuan terdiri dari empat indikator yaitu: sering
mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan, antusias/semangat dalam belajar, banyak
membaca/mencari sumber lain (3) ketekunan dengan indikator
gigih/tekun/perhatian/kesungguhan (4) flesibilitas, yang terdiri dari tiga indikator yaitu:
kerjasama/berbagi pengetahuan, menghargai pendapat yang berbeda, berusaha mencari
solusi/strategilain(5)reflektif,terdiridariduaindikatoryaitubertindakdanberhubungan
denganmatematika,menyukai/rasasenangterhadapmatematika.
Berdasarkanindikatorindikatordisposisimatematisyangdikemukakandiatas,indikator
disposisi matematis dapatb disimpulkan sebagai (1) kepercayaan diri dalam menyelesaikan
masalahmatematika,mengkomunikasikanideide,danmemberialasan(2)fleksibeldalam
mengeksplorasi ideide matematis dan mencoba berbagai metode untuk memecahkan
masalah (3) bertekad kuat untuk menyelesaikan tugastugas matematika (4) ketertarikan dan
keingintahuan untuk menemukan sesuatu yang baru dalam mengerjakan matematika (5)
kecenderungan untuk memonitor dan merefleksi proses berpikir dan kinerja (6)
mengaplikasikan matematika dalam bidang lain dan dan dalam kehidupan seharihari dan (7)
penghargaan peran matematika dalam kultur dan nilai, baik matematika sebagai alat,
maupunmatematikasebagaibahasa.
Untuk mengungkapkan disposisi matematis siswa, dapat dilakukan dengan membuat
skala disposisi dan pengamatan. Skala disposisi memuat pernyataanpernyataan masing

http://trisniawati87.blogspot.co.id/2013/05/disposisimatematis_12.html 2/5
11/9/2017 MATHEMATICSEDUCATION:DISPOSISIMATEMATIS

masing komponen disposisi. Misalnya untuk pemahaman lebih mendalam, saya mencoba
menyelesaikan soal matematika dengan cara lain. Melalui pengamatan, disposisi siswa dapat
diketahui ada tidaknya perubahan pada saat siswa memperoleh atau mengerjakan tugastugas.
Misalnya pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung dapat dilihat apakah siswa
dalam menyelesaikan soal matematika yang sulit siswa terus berusaha sehingga
memperolehjawabanyangbenar.

D.DisposisiMatematikadalampembelajaran
Terdapat hubungan yang kuat antara disposisi matematis dan pembelajaran.
Pembelajaran matematika selain untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis atau
aspek kognitif siswa, haruslah pula memperhatikan aspek afektif siswa, yaitu disposisi
matematis. Pembelajaran matematika di kelas harus dirancang khusus sehingga selain
dapatmeningkatkanprestasibelajarsiswajugadapatmeningkatkandisposisimatematis.
Selanjutnya, NCTM (2000) menyatakan bahwa sikap siswa dalam menghadapi matematika dan
keyakinannyadapatmempengaruhiprestasimerekadalammatematika.
Disposisi matematis merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
keberhasilan belajar siswa. Siswa memerlukan disposisi yang akan menjadikan mereka
gigihmenghadapimasalahyanglebihmenantang,untukbertanggungjawabterhadapbelajar
mereka sendiri, dan untuk mengembangkan kebiasaan baik di matematika. Sayangnya, guru
cenderung mengurangi beban belajar matematika dengan maksud untuk membantu siswa
padahalitumerupakansesuatuyangpentinguntuksiswa.
Pembelajaran matematika pada dasarnya menganut: prinsip belajar sepanjang ayat,
prinsip siswa belajar aktif, dan prinsip learning how to learn. Prinsip siswa lajar aktif, merujuk
pada pengertian belajar sebagai sesuatu yang dilakukan oleh siswa, dan bukan sesuatu yang
dilakukan terhadap siswa. Pernyataan tersebut menganut pandangan konstruktivisma bahwa
siswa sebagai individu yang aktif membangun pengetahuan dan bukan sekadar penerima
informasi yang sudah jadi. Dalam pandangan konstruktivisme belajarmerupakan suatu proses,
situasi,danupayayangdirancanggurusedemikianrupasehinggamembuatsiswabelajarsesuai
dengan prinsip learning how to learn. Dengan kata lain, dalam pembelajaran guru berperan
sebagai fasilitator, motivator, dan manajer belajar bagi siswanya. Tugas guru adalah memilih
informasi/tugas/masalah baru yang berkaitan dengan pengetahuan awal siswa, dan menciptakan
lingkungan belajar (peran sebagai fasilitator) agar terjadi interaksi antara informasi baru dengan
pengetahuan awal (kondisi tak seimbang). Kemudian guru membantu siswa agar melalui
akomodasi dan asosiai terjadi keseimbangan baru (peran sebagai motivator) sehingga terbentuk
pengetahuan baru pada siswa. Kegiatan guru memilih informasi (tugas) baru, menciptakan
lingkungan,danmemotivasimahasiswasecarakeseluruhanmenggambarkanperangurusebagai
manager belajar UNESCO merinci prinsip learning how to learn pada empat pilar pendidikan
sebagaiberikut.
1) Belajarmemahami(Learningtoknow)
Belajarmemahamipengetahuanmatematika(konsep,prinsip,idea,teorema,danhubungan
diantaramereka).
2)Belajarberbuatataumelaksanakan(Learningtodo)
Belajar melaksanakan proses matematika (sesuai dengan kemampuan dasar matematika
jenjangsekolahyangbersangkutan)
3)Belajarmenjadidirisendiri(Learningtobe)
Belajar menjadi dirinya sendiri, belajar memahami dan menghargai produk dan proses
matematika dengan cara menunjukkan sikap kerja keras, ulet, disiplin, jujur, mempunyai
motifberprestasidandisposisimatematik
4)Belajarhidupdalamkebersamaan(Learningtolivetogether).
Belajar memahami orang lain, bekerja sama, menghargai dan memahami pendapat yang
berbeda,sertasalingmenyumbangpendapat.
Dari beberapa definisi sebtas disposisi matematis adalah keinginan, kesadaran, dan
dedikasiyangkuatpadadirisiswauntukbelajarmatematikadanmelaksanakanberbagai
kegiatan matematika. Memiliki disposisi matematis tidak cukup ditunjukkan hanya dengan
menyenangibelajarmatematika.Sebagaicontoh,seorangsiswasenangbelajarmatematikadan
ia mempunyai keyakinan bahwa dalam menyelesaikan masalah matematika selalu hanya ada
satu cara dan jawaban yang benar. Padahal dalam matematika tidak hanya ada satu
cara penyelesaian dan satu jawaban yang benar. Hal ini menunjukkan bahwa senang
terhadapmatematikasajatidakcukup.
Herman (2006: 131132), dalam laporan hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terbuka dan PBM terstruktur memberikan dampak
terhadappembentukandisposisipositifsiswaterhadapmatematika.Skaladisposisimatematis
siswa yang mendapatkan kedua pendekatan pembelajaran berbasis masalah tersebut
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dalam hal ini, siswa yang mendapatkan PBM
terbukamemilikidisposisimatematislebihbaikdaripadayangmendapatkanPBMterstruktur.
Syaban(2008:185)tentangdisposisimatematissiswakelasXSMAdikotaBandung,
menunjukkanbahwaterdapatperbedaanyangsignifikandisposisimatematisantarasiswa
yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran investigasi dan pembelajaran
konvensional. Disposisi matematis siswa secara keseluruhan yang pembelajarannya

http://trisniawati87.blogspot.co.id/2013/05/disposisimatematis_12.html 3/5
11/9/2017 MATHEMATICSEDUCATION:DISPOSISIMATEMATIS

menggunakanmodelpembelajaraninvestigasilebihbaikdaripadasiswayangmenggunakan
pembelajarannyasecarakonvensional.
Hasil penelitian terhadap siswa SMA yang dilakukan Wardani (2009: 186),
menyimpulkan bahwa disposisi matematis siswa yang belajar dengan inkuiri model Silver
secara grup (ISG) dan inkuiri model Silver secara klasikal (ISK) positif. Respon siswa
dalam aspek kepercayaan diri, keingintahuan, ketekunan, fleksibilitas, dan reflektif sangat
positif.Responsiswaterbanyakdiberikanpadaaspekreflektifdanfleksibilitasataukeluwesan.
Studi Mulyana (2009) tentang pengaruh model pembelajaran matematika Knisley
terhadappeningkatanpemahamandandisposisimatematissiswaSMAprogramIPA.Hasil
studimenunjukkanbahwasecarakeseluruhanterdapatperbedaanpeningkatanpemahaman
matematis dan disposisi matematis siswa kelas IX SMA IPA yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran matematika Knisley dengan siswa yang
pembelajarannyamenggunakanmodelpembelajaranmatematikakonvensional.
contohbutirskaladisposisimatematik(Wardani,2009)
Pilihahjawabanpalingsesuaidenganpendapatmu
SS:sangatsetujuS:SetujuTS:TidaksetujkuSTS:sangattidaksetuju

Adescription...









DAFTARPUSTAKA
Syaban,M.(2008).MenumbuhkandayadandisposisisiswaSMAmelaluipembelajaran
investigasi.Diaksespadatanggal27mei2011pada
http://www.uai.no/no/content/download/2math.html
Wardani,S.(2002)PembelajaranPemecahanMasalahMatematkamelaluiModelkooeratifTipe
Jigsaw..Diaksespadatanggal27mei2011pada
http://www.matedu.cinvestav.mx/adalira.pdf
Williams,G.(2002).IdentifyingTasksthatPromoteCreativeThinkinginMathematics:ATool.
MathematicalEducationResearchGroupofAustraliaConference.AuklandNew
Zealand,July,2002
UtariSumarmo,Januari2010Hal:26Wardani,S.(2009)Meningkatkanemampuanberfikir
kreatifdandisposisimatematiksiswaSMAmelaluipembelajarandengan
pendekatanmodelSylver..Diaksespadatanggal27mei2011pada
ttp://www.matedu.cinvestav.mx/adalira.pdf

DipostingolehTrisniawatidi21.38

Label:MAKALAH

1 komentar:

Putradwiutama 10Maret201507.40
lgiio
Balas

http://trisniawati87.blogspot.co.id/2013/05/disposisimatematis_12.html 4/5
11/9/2017 MATHEMATICSEDUCATION:DISPOSISIMATEMATIS

MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai: HambaAllah(Google) Logout


Publikasikan Pratinjau Beritahusaya

PostingLebihBaru Beranda PostingLama

Langganan:PostingKomentar(Atom)

TemaPTKerenSekali.Gambartemaolehchuwy.DiberdayakanolehBlogger.

http://trisniawati87.blogspot.co.id/2013/05/disposisimatematis_12.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai