Tanggal terbit : PROSEDUR Dr. AW. SOEHAPTO, DHSM. TETAP
Pengertian : Adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera
pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,perlindungan, serta pemulihan sarana prasarana. Tujuan : Tujuan memberikan petunjuk praktis penanggulangan keadaan darurat dari penyimpanan, pemindahan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3 Kebijakan : Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengolahan limbah yang dihasilkan di ambil dari PP 101 tahun 2014 pasal 3 ayat 1 Prosedur : 1. Kenali jenis B3 atau Limbah yang Bocor ( Jenis dan Skalanya) 2. Jika dalam hal terjadi tumpahan dan Ceceran, kebocoran dalam skala besar segera hubungi bagian Tim Inti Pembina Pengolahan B3 3. Penggunaan APD yang Sesuai 4. Jika tumpahan/ceceran/kebocoran terjadi dari mesin yang sedang berperasi dengan jumlah yang cukup banyak, maka matikan mesin lebih dahulu mesin tersebut 5. Segera lokalisir area tumpahan/ceceran/kebocoran dengan menggunakan Absorber majun. 6. Tutup aliran tumpahan yang menuju tanah atau badan air disekitar lokasi tumpahan/ceceran/kebocoran. 7. Taburi tumpahan/ceceran/kebocoran dengan menggunakan pasir atau bubuk gergaji, dan biarkan beberapa saat agar menyerap. 8. Setelah terserap lalu buang pasir, bubuk gergaji, absorber/majun kedalam Drum yang berlabel barang terkontaminasi B3 9. Catat kejadian dan laporkan segera laporkan ke Tim Inti Pembina Pengolahan B3 Unit Terkait : - Instalasi IPS RS - Laborat - Gudang Farmasi