Syahrial S
Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UHO
Dedy Takdir
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UHO
Salma Saleh
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UHO
ABSTRACT
Gambar 1 KerangkaKonsep
Penerimaan
Pajak
(Y)
Dimana :
PP = Penerimaan Pajak
PFP = Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan
KWP = Kepatuhan Wajib Pajak
Uji Asumsi Regresi
Uji Normalitas
Tabel 10 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardi
zed Residual
N 17
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. 22346542,0
Deviation 4858667
Most Extreme Absolute ,156
Differences Positive ,077
Negative -,156
Test Statistic ,156
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Berdasarkan Tabel 10 Dapat Uji Asumsi Klasik
dilihat bahwa Asymp. Sig 0,200 Untuk mengetahui data
lebih besar dari 0,05. Hal ini yang digunakan mengalami
menunjukan bahwa pada variabel penyimpangan atau tidak, perlu
Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan, dilakukan uji asumsi klasik sehingga
Kepatuhan Wajib Pajak dan untuk selanjutnya dapat dilakukan uji
Penerimaan Pajak memenuhi Uji regresi berganda. Uji asumsi klasik
Normalitas. terdiri dari Uji Multikolinearitas,
Heteroskesdastisitas, Uji
Autokorelasi. Dari uji asumsi klasik
diperoleh hasil sebagai berikut :
Uji Multikolinearitas
Tabel 11 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity
Statistics
Model Tolerance VIF
1 Pemanfaatan Fasilitas
,147 6,801
Perpajakan
Kepatuhan Wajib Pajak ,147 6,801
a. Dependent Variable: Penerimaan Pajak
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 2 Uji Heterokedastisitas
Pada Gambar 2 Grafik Scatter Plot dibaca dengan jelas. Hal ini
memperlihatkan bahwa titik-titik menunjukan bahwa dari data variabel
pada grafik tidak membentuk pola Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan,
tertentu yang jelas, dimana titik-titik Kepatuhan Wajib Pajak dan
tersebut menyebar keseluruh daerah Penerimaan Pajak tidak terjadi
sumbu X maupun sumbu Y, heteroskedastisitas.
sehingga grafik tersebut tidak bisa
Uji Autokorelasi
Tabel 12 Uji Autokorelasi
b
Model Summary