Merk :
Type / model : (Didi Supardi, SKM, MM)
Nomor seri : NIP : 196012201980031002
No Dokumen : Tanggal : Halaman : 1/2
Revisi ke : No Revisi : Tanggal :
1. Pengertian Prosedur Tetap pengoperasian bedside monitor adalah bentuk dari bentuk
standard yang berupa cara atau langkah-langkah yang harus diikuti dalam
melaksanakan kegiatan pengoperasian bedside monitor yang berdasarkan
prasyarat dan urutan kerja yang harus dipenuhi. Prosedur ini disusun
berdasarkan pada petunjuk pengoperasian dan petunjuk lain yang terkait,
berupa prasyarat, persiapan, pemanasan, pelaksanaan pengoperasian,
pengemasan dan penyimpanan, agar alat dapat difungsikan dengan baik
untuk memonitor vital sign pasien dalam bentuk pulsa atau digital secara
terus menerus dengan baik.
Merk :
Type / model : (Didi Supardi, SKM, MM)
Nomor seri : NIP : 196012201980031002
No Dokumen : Tanggal : Halaman : 1/2
Revisi ke : No Revisi : Tanggal :
1. Pengertian Prosedur tetap pemantauan fungsi bedside monitor adalah bentuk dari
standard yang berupa cara atau langkah-langkah yang harus diikuti dalam
pemantauan fungsi bedside monitor, yang berdasarkan prasyarat dan
prosedur yang harus dipenuhi. Prosedur ini disusun berdasarkan pada
petunujuk pengoperasian dan petunjuk lain yang terkait, dengan urutan
kerja pendataan alat, pemantauan kondisi lingkungan, pemeriksaan
kualitatif dan pemeriksaan kuantitatif, sehingga dapat disimpulkan alat
layak atau tidak layak untuk difungsikan / dioperasikan
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dang fungsi IPSRS
7. Prosedur A. Persiapan
1. Siapkan surat perintah kerja (SPK)
2. Siapkan formulir lembar kerja pemantauan fungsi
3. Siapkan protap pemantauan fungsi dan protap pengoperasian alat
4. Siapkan alat kerja dan alat ukur
5. Siapkan bahan operasional
6. Pemberitahuan kepada Unit pelayanan pengguna alat
B. Pelaksanaan
1. Lakukan pendataan alat
2. Lakukan pemantauan kondisi lingkungan
3. Lakukan pemeriksaan kualitatif (pemeriksaan fisik)
4. Lakukan pemeriksaan kuantitatif (pemeriksaan fungsi dan aspek
keselamtan) Perhatikan protap pengoperasian
C. Pencatatan
1. Lakukan pengisian formulir lembar kerja pemantauan fungsi dan
SPK
2. Simpulkan hasil pemantauan fungsi
- Alat layak difungsikan
- Alat tidak layak difungsikan
3. Pengguna alat menandatangani lembar kerja dan SPK
pemantauan fungsi
D. Pengemasan
1. Cek alat kerja dan alat ukur sesuai lembar kerja
2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
3. kembalikan alat kerja, alat ukur dan dokumen teknis penyerta ke
tempat semula
4. Bersihkan alat sphygmomanometer dan lokasi kerja
E. Laporan
1. Laporan hasil pemantauan fungsi kepada Unit pelayanan
pengguna alat dan saran tindak lanjut
2. Laporkan hasil pemantauan fungsi kepada pemberi tugas
Merk :
Type / model : (Didi Supardi, SKM, MM)
Nomor seri : NIP : 196012201980031002
No Dokumen : Tanggal : Halaman : 1/2
Revisi ke : No Revisi : Tanggal :
1. Pengertian Prosedur tetap pemeliharaan alat bedside monitor adalah betuk standard
mengenai langkah-langkah teknis yang harus diikuti oleh teknisi
elektromedis dalam melaksanakan pemeliharaan alat bedside monitor
yang berdasarkan prasyarat dan prosedur yang harus dipenuhi. Prosedur
ini disusun berdasarkan pada servis manual dan petunjuk lain yang terkait
dengan urutan kerja : pembersihan, pelumasan, pengencangan,
pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat, penggantian bahan
pemeliharaan, pemeriksaan kinerja, aspek keselamatan kerja dan
penyetelan / adjusement. Kesimpiulan hasil pemeliharaan alat baik atau
alat tidak baik.
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan fungsi IPSRS
Merk :
Type / model :
Nomor seri : (Didi Supardi, SKM, MM)
NIP : 196012201980031002
No Dokumen : Tanggal : Halaman : 1/2
Revisi ke : No Revisi : Tanggal :
1. Pengertian Prosedur tetap perbaikan alat bedside monitor adalah standard baku
mengenai langkah-langkah teknis yang harus diikuti oleh teknisi
elektomedis dalam melaksanakan perbaikan kerusakan alat bedside
monitor yang berdasarkan prasyarat dan prosedur yang harus dipenuhi.
Prosedur ini disusun berdasarkan pada servis manual dan petunjuk lain
yang terkait, dengan urutan kerja : analisa kerusakan, penyiapan suku
cadang, perbaikan, penyetelan / adjustment, kalibrasi internal, uji kinerja
dan pengukuran aspek keselamatan kerja. Kesimpulan hasil perbaikan
dapat disimpulkan alat baik atau alat tidak baik
2. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang tugas dan fungsi IPSRS