NIM : 145020300111044
BAB 8
PELAPORAN FINANSIAL NON REGULASI
Gray, Owen dan Adams (1996) menyatakan bahwa suatu organisasi dan masyarakat
yang berorientasi ke sistem akan memungkinkan kita melihat peran informasi pada hubungan
yang terjadi antara organisasi, negara, individu, dan grup.
Teori Legitimasi
Teori legitimasi menyatakan organisasi secara kontinyu mencari cara agar beroperasi
dalam batas norma-norma masyarakat, artinya bahwa operasi perusahaan dipandang oleh
orang lain sebagai hal yang legitimate. Norma yang ada selalu berubah, sehingga perusahaan
harus menyesuaikan. Lindblom (1994) membedakan legitimasi sebagai status atau kondisi,
dan legitimasi sebagai proses yang mengarah ke sebuah organisasi yang divonis/diputuskan
sah.
Teori legitimasi didasarkan pada ide bahwa ada kontrak sosial antara perusahaan
dengan masyarakat. Masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk melakukan
pencegahan kerusakan lingkungan, menjamin adanya keamanan bagi konsumen, karyawan.
Karena itu, perusahaan dengan lingkungan sosial yang jelek akan sulit meneruskan
operasinya. Teori legitimasi menekankan perusahaan untuk mempertimbangkan hak-hak
publik. Kegagalan untuk memenuhi harapan sosial (kontrak sosial) ini akan menimbulkan
sanksi dari masyarakat. Social contract merupakan harapan implisit dan eksplisit bahwa
dimilki masyarakat sekitar bagaimana organisasi harus melakukan kegiatan operasional
persyaratan hukum yang mungkin memberikan persyaratan eksplisit kontrak, sementara yang
lain mewujudkan harapan masyarakat yang implisit. Ide kontrak sosial ini bukanlah barang
baru, tapi sudah lama didiskusikan oleh para filsuf seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan
Rousseou.
Cara atau alat perusahaan untuk melegetimasi menurut Dowling dan Pfeffer adalah
sebagai berikut:
1. menyesuaikan output, tujuan, dan metode operasinya sesuai norma legitimasi masyarakat
2. menggunakan alat komunikasi untuk mengubah pandangan masyarakat.
3. mengkomunikasikan maksudnya agar sesuai dengan simbol-simbol legitimasi
masyarakat.
4. Sesuai dengan Dowling dan Pfeffer, perusahaan dapat menggunakan laporan tahunan
perusahaan sebagai public disclosure. Misal, perusahaan menyediakan informasi untuk
menagkal berita negatif.
5. Hurst (1970) menyatakan bahwa salah satu fungsi akuntansi adalah untuk melegitimasi
eksistensi perusahaan. Perusahaan yang beroperasi tidak sesuai dengan norma/harapan
masyarakat akan kena penalti. Istilah lisensi beroperasi merujuk ke pengertian
kontrak sosial.
Teori Stakeholder
Teori Stakeholder mempunyai 2 cabang yaitu cabang yang ethical (moral atau
normatif) dan cabang positif (manajerial). Kedua teori secara eksplisit mempertimbangkan
berbagai kelompok (dari stakeholder) yang ada dalam masyarakat, bagaimana harapan dari
kelompok stakeholder tertentu dapat mempunyai lebih (kurang) pengaruh pada strategi
perusahaan. hal ini dapat mempunyai implikasi bagaimana harapan stakeholder
dipertimbangkan dan dikelola oleh perusahaan.