Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY S DENGAN MIOMA UTERI DI

POLI KANDUNGAN

RSUD DR SOETOMO SURABAYA

OLEH

Kelompok 4

Endang Sri P Ningsih

Syaiful

PROGRAM STUDI S 1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2002
BAB 1
PENDAHULUAN

Mioma uteri merupakan tumor jinak ginekologi yang paling sering


dijumpai pada kurun reproduksi usia 30 tahun 20 25 % wanita ternayata mengidap
penyakit tersebut. Dan kejadiannya meningkat 40 % pada usia lebih dari 35 tahun.
(majalah obstreri Ginekologi, 1994 )
Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39 11,7 % dari semua penderita
gynekologi yang di rawat. Di Jawa Timur sendiri dari data kunjungan pasien di
poliklinik Kandungan RSUD Dr Soetomo dari bulan Januari sampai Juni 2000,
mioma uteri menduduki urutan ke 4 dari 10 penyakit yang diketemukan.
Untuk melaksanakan pengamatan pada penyakit ini agak sukar karena
tidak semua pasien mioma uteri mempunyai keluhan. Walupun tumor ini sering tanpa
gejala tetapi dapat mengalami komplikasi yang menyebabkan keadaan darurat pada
klien seperti nekrosis, sarcoma dan infeksi sekunder.
Perawat sebagi bagian integral dari pelayanan kesehatan memiliki peranan
yang besar dalam proses penyembuhan penderita. Sehingga perawat harus mampu
melakukan asuhan keperawatan yang benar pada pasien mioma uteri ini.
Tumor merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita, sehingga
masalah yang muncul pada klien mioma uteri ini tidak hanyamasalah fisik tetapi juga
terkait dengan masalah psikososial. Masalah fisik umumnya menyangkut nyeri,
perdarahan dan masalah psikososial mencakup cemas, gangguan body image dan
proses kehilangan.
Patofisiologi dan Gangguan kebutuhan dasar Manusia

MIOMA UTERI

Mioma Intramural Mioma Submukosusm Mioma Sub


serosum

Tumbuh di dinding uterus berada di bawah endometrium & Tumbuh keluar


dinding
Menonjol ke dalam rongga uterus uterus

Gejala/ Tanda

Perdarahan Pembesaran
Uterus

PeSuplai darah Gg Hematologi Kurang Pengetahuan Gg Sirkulasi


Penekanan Syaraf

Gg Perfusi Jar pe imun tubuh Cemas Nekrosis

Radang
Resiko Infeksi

Nyeri

Penekanan

Kandung kencing Uretra Ureter rectum

PoliUri Retensio Uri Hidronefrosis


Obstipasi/Tenesmus

Ganngguan Eliminasi Uri Gangguan Eliminasi


Alvi
BAB 4
PENUTUP

Mioma uteri merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita. Sehingga
penyakit ini dapat mempengaruhi semua aspek kehiudupan klien baik secara individu
maupun system (keluarga). Perubahan fisik yang terjadi yaitu bila mioma sudah
menunjukkan pembesara uterus yang berlebihan merupakan stressor yang kuat
terhadap munculnya masalah fisik dan psikososial
Pada kasus Ny S masalah keperawatan yang ditimbulkan adalah masalah
fisik berupa nyeri dan maslah psikososial ditemukan adanya kecemasan karena
kurangnya penegetahuan terhadap penyakitnya.
Dari implementasi keperawatan yang diberikan kepada NY S belum mampu
mengatasi masalah keperawatan yang muncul tersebut. Hal ini disebabkan karena
kendala waktu yang begitu singkat dalam melakukan perawatan. Dan belum mapu
melibatkan anggota keluarga dalam intervensi karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan.
I. DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall. 1995. Nursing Care Plans and Documentiation. Philadelphia,
JB Lipincot Company.
Manaba. (1998). Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. EGC. Jakarta.

Prawirohardji Sarwono. (1994). Ilmu kandungan. Jakrta. Yayasan Bina Pustaka.

Teddy Supriadi. (1994). Kapita Selekta Kedaruratan Obsttetri dan Gynekologi.


EGC .Jakarta.

RSUD Dr Soetomo. (1994). Pedoman Diagnosis dan terapi. Laboratorium.


Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai