Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

STASE ANAK

THE EFFECT OF MASSAGE THERAPY ON CHEMOTHERAPY-INDUCED NAUSEA


AND VOMITING IN PEDIATRIC CANCER

Efek Terapi Pijat Pada Kemoterapi Disertai Mual Dan Muntah Pada Kanker
Anak

DISUSUN OLEH

JIHADUR RIJAL
NIM. 17.113082.5.0498

PROGRAM PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2017/2018
I. DESKRIPSI UMUM:
1. Judul Jurnal : The Effect Of Massage Therapy On Chemotherapy-Induced Nausea
And Vomiting In Pediatric Cancer
2. Penulis Jurnal : Narges Toghian Chaharsoughi
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh : Iran J Nurs Midwifery Res. 2013 Jul-Aug; 18(4):
280284
4. Penelaah/ review Jurnal : Jihadur Rijal, 2 November 2017
5. Sistematika penulisan : sudah sesuai urutan yaitu judul jurnal, nama, abstrak, kata
kunci, pengantar, metode, pembahasan dan daftar pustaka. Namun dalam jurnal ini
tidak ada kesimpulan yang dipaparkan
6. Referensi Daftar Pustaka : Peneliti telah mencantumkan referensi dalam daftar
pustaka penelitian dimana terdapat 34 daftar pustaka dengan tahun terupdate 2012
dan tahun terlama 1997

II. DESKRIPSI CONTENT :


1. PENDAHULUAN
a) Apa Masalah Penelitian ?
Masalah dalam penelitian tersebut adalah bahwa pengobatan kemoterapi
memiliki efek samping yang paling umum yaitu mual dan muntah, apalagi
jika yang dilakukan kemoterapi adalah anak anak, tentu hal tersebut menjadi
hal yang sangat menggangu dan membuat takut akan pengobatan.
b) Seberapa besar masalah tersebut?
Masalah tersebut tidak terlalu besar namun bisa saja menggangu dan membuat
tidak nyaman.
c) Dampak masalah jika tidak diatasi ?
Sebenarnya masalah dapat dikurangi dengan pemberian anti emetik, namun
hal tersebut akan meninggalkan efek samping yang lain pada anak, sehingga
sebisa mungkin dicari penanganan lain yang tidak meninnggalkan efek
samping.
d) Bagaimana kesenjangan yang terjadi ?
Tidak ditemukan adanya kesenjangan yang terjadi.
e) Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan peneliti
?
Tujuan : penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi pijatan
terhadap CINV pada kanker anak.
Hipotesis : Peneliti dalam jurnal tersebut tidak menuliskan hipotesis penelitian
kedalam jurnal yang dipublikasikan.

2. METHODE
A. Desain Penelitian
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Desain penelitian yang digunakan adalah studi percobaan klinis terkontrol
acak
Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok control untuk menentuksn efektifitas
suatu intervensi ?
Peneliti menggunakan kelompok kontrol
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?
Ya, peneliti melakukan randomisasi
c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah
dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi ? siapa yang
melakukan randomisasi ?
Peneliti menggunakan simple random sampling dan dilakukan oleh
peneliti sendiri
d. Jika ternyata pada data dasar ( base line ) terdapat perbedaan
karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji
multivariate?
Dalam jurnal peneliti tidak menjelaskan masalah tersebut
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan
perlakuan pada responden ?
Peneliti tidak melakukan masking selama pennelitian
f. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding
saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sample atau
peneliti tidak mengetahui kedalam kelompok mana sample dimasukkan
(eksperimen atau control ). Hal ini menunjukkan upaya peneliti
meningkatan validitas informasi.
Peneliti tidak melakukan blinding selama penelitian

B. Populasi dan Sample


1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
Populasinya adalah seluruh anak anak yang menderita kanker di Rumah
Sakit Sarvar, Iran.
2. Siapa sample penelitian ? apa kriteria inklusi dan eksklusi sample ?
Sampel penelitian adalah 70 anak anak yang menderita kanker di bangsal
anak
Kriteria inklusi : kanker yang didiagnosis oleh onkologi, setidaknya 3 hari
rawat inap untuk protokol kemoterapi, berusia 4-18 tahun, dan tidak ada
riwayat masalah riwayat kesehatan lainnya atau penyakit selain kanker.
Kriteria eksklusi : : gangguan psikosomatik terdiagnosis, kehilangan
kesadaran, kanker sistem gastrointestinal dan sistem saraf, tumor Wilm
dan massa atau pembedahan lainnya di daerah perut, pasien yang
menggunakan obat penenang atau obat opium, mengalami luka dan luka di
area pijat, metastasis, peserta di bawah radiasi, anak-anak dengan port-A
kateter, dan memiliki orang tua tunggal.
3. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sample dari
populasi target ?
Metode sampling yang simple random sampling dengan tabel acak
4. Berapa jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ? metode atau rumus
apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sample ?
Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 70 orang dengan 35
orang sebagai kelompok perlakuan dan sisanya sebagai kelompok kontrol.
C. Pengukuran atau pengumpulan data
1. Variable apa saja yang diukur dalam penelitian ?
Efek dari terapi pijat terhadap mual dan muntah
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan dua kelompok
pretest dan posttest grup
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Data dikupulkan dari Skala Barf (Baxter Animated Rating Face)
digunakan untuk anak-anak berusia 4-9 tahun dan Skala Visual Analog
(VAS) untuk anak usia 9-18 tahun untuk menilai tingkat keparahan mual.
Untuk menilai keparahan muntah digunakan skala 4 item (0, tidak ada
muntah tanpa tingkat keparahan; 1, ringan; 2, sedang; 3, parah).
4. Bagaimana validitas dan realibitas alat ukur/ instrumen yang digunakan ?
apakah peneliti menguji validitas dan reliabilitas alat ukur ? jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan realibitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya ?
Tidak disebutkan semuanya dala penelitian, hanya skala BARF yang
disebutkan memiliki reliabilitas sangat reliabel (0,852)
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data ? apakah
dilakukan pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran
?
Peneliti dibantu terapis untuk pengukuran dan pengumpulan data dimana
terapis yang terlibat diharuskan telah memiliki sertifikat ahli sebagai
terapis.
D. Analisa Data
Uji statistic apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis
data ?
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah chi-square
dan mann-whitney
Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention
to treat atau on treatment analysis ?
Tidak disebutkan dalam jurnal peneliti menggunakan metode yang mana
namun menurut penelaah menggunakan metode on treatment analysis
dimana subjek yang dianalisis merupakan yang menyelesaikan
keseluruhan rangkaian penelitian
Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti untuk
menganalisis data ?
Peneliti menggunakan program statistik SPSS versi 11.5

3. HASIL PENELITIAN
A. Alur penelitian dan data base line
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang
mengikuti penelitian sampai selesai, drop out loss of follow up ?
Peneliti dibantu terapis melakukan perlakuan kepada 35 orang anak yang
dikenai terapi pijat dengan 3 kali waktu pemijatan yaitu 24 jam dan
setengah jam sebelum kemoterapi dan 24 sesudah dilakukan kemoterapi
dengan lama masing masing pemijatan adalah 20 menit. Hal tersebut
dilakukan terhadap masing masing peserta. Untuk kelompok control
terapis juga menemani mereka di 3 waktu diatas untuk meminimalisir efek
emosional anak.
Bagaimana karakteristik responden dan baseline data ?
Karakteristik responden adalah rata rata sampel yang mengikuti penelitian
berusia 8,6 tahun dengan 21 orang (60%) laki laki pada kelompok
intervensi dan 18 (51,4%) laki laki pada kelompok kontrol. Rata rata jeis
kanker yang diderita adalah leukemia limfositik dengan masing masing
kelompok sebanyak 71,4%.
Pada penelitian eksperimen apakah variable perancu (counfounding variable )
dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok ? jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variable perancu ?
Tidak disebutkan apakah variabel perancu tersebar seimbang atau tidak.
Peneliti mengabaikan variabel perancu

B. Hasil penelitian
1. Apa hasil utama dari penelitian ? jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic) ? apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis ?

Hasil uji Mann-Whitney dan chi-squire menunjukkan bahwa pada


kelompok pijat, kejadian mual adalah 25,7%, tingkat keparahan, panjang,
dan waktu mual masing-masing adalah 20%, 54 menit, dan 0,35 kali, dan
Tingkat keparahan dan waktu muntah adalah 0,24 skor dan 0,31 kali lebih
rendah dari pada kelompok kontrol ( P <0,05). Tapi kejadian muntah pada
kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan ( P =
0,1992). Menurut temuan penelitian ini, hampir semua indeks mual dan
muntah menurun secara signifikan setelah kemoterapi dengan pemijatan
dan menunjukkan bahwa ini adalah metode yang berguna untuk
mengendalikan CINV pada anak-anak, selain pengobatan kanker rutin.

2. Untuk penelitian ekperimen dengan variable dependen kategorik, apakah


peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian
seperti number need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau
absolute risk reduction(ARR)
Tidak dijelaskan oleh peneliti dalam jurnal tersebut

4. DISKUSI (DISCUSS)

a. Bagaimana interprestasi penelitian terhadap hasil penelitian ? Apakah peneliti


membuat interprestasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan : meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti

Peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah terkait hasil


penelitian dimana disesuaikan dengan teori yang ada sehingga jurnal
tersebut mampu dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

b. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-


penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi ?

Peneliti membandingkan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu dan


mendapatkan hasil bahwa penelitian ini sejalan dengan penelitian
terdahulu bahwa terapi pijat berpengaruh untuk menurunkan mual dan
mutah karena kemoterapi..

c. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan


perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Penjelasan relevansi hasil penelitian terhadap perkembangan ilmu


keperawatan sudah bagus dan dapat dijadikan referensi terkait terapi pijat
untuk mengurangi mual dan muntah karena efek dari kemoterapi.

d. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian ?

Penelitian ini penting karena memberikan salah satu manfaat dari terapi pijat
yang dapat digunakan untuk mengurangi mual muntah karena efek samping
dari kemoterapi pada anak.

Dalam teori kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow


mengemukan bahwa tingkat dasar kebutuhan manusia adalah fungsi fisiologis
seperti makan, minum, oksigenasi dan istirahat tidur. Mual dan muntah pasca
kemoterapi bisa saja mmenggangu fungsi fisologis tadi sehingga menjadi
tidak optimal. Penggunaan terapi komplementer terapi pijat bisa digunakan
untuk setidaknya mengurangi rasa mual dan muntah tersebut. Dalam jurnal ini
peneliti menguji salah satu cara untuk mengurangi mual dan muntah pasca
kemoterapi dan terbukti efektif sehingga dapat diaplikasikan dalam pelayanan
kepada klien yang mengalami mual dan muntah agar kebutuhan dasarnya
dapat terpenuhi secara optimal.

e. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti? Apakah hasil


penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas,pembiayaan,sumber daya manusia,dan aspek legal?

Hasil penelitian dapat dilakukan di dalam praktik keperawatan lainnya karena


dapat menggunakan fasilitas yang ada, pembiyaan tidak terlalu memberatkan,
dan dapat dipelajari semua orang baik perawat maupun masyarakat

f. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik klinik lainnya?

Mungkin saja penelitian ini dilakukan di praktik klinik lainnya namun harus
dilakukan penelitian lebih lanjut terlebih dahulu

g. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah


kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?

Kelebihan dari penelitian ini adalah tidak adanya efek samping yang
ditimbulkan dan mampu membuat rileks serta mudah diterapkan sehingga
dapat diajarkan kepada siapa saja. Selain itu poin yang paling penting dari
penelitian ini adalah menilai semua indeks mual dan muntah, termasuk
intensitas, frekuensi, dan kejadian mual dan muntah, dan juga durasi mual.

Kekurangan dalam penelitian ini tidak disebutkan peneliti dalam junal


publikasi ini.

Anda mungkin juga menyukai