KELOMPOK : 11
ANGGOTA :
DOSEN PENGAMPU :
MUHAMMAD HARIS EFFENDI S.Pd.,M.Si.,Ph.D
C. Tujuan
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan informasi dari
berbagai sumber belajar dan mengolah informasi tersebut diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran
dan kritik, serta berfikir kritis dalam menerapkan konsep sifat koligatif larutan elektrolit dan
non elektrolit serta menganalisis data hasil percobaan dan mengkomunikasikan diskusi
kelompok.
D. Materi Pembelajaran
1. Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit
2. Sifat Koligatif larutan Elektrolit
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : diskusi, eksperimen, latihan dan penugasan
G. Sumber Belajar
Internet (webpage / webblog), Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Percobaan, Buku-Buku
Kimia SMA Kelas XII
H. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1 : 2JP
Kegiatan Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Siswa
Pembelajaran Waktu
pendahulua Stimulation Mengucapkan Membalas salam 2 Menit
n (pemberian salam untuk dan mempersiapkan
rangsangan) mengawali buku-buku yang
pembelajaran akan digunakan
Mengecek serta memfokuskan
kehadiran siswa pikiran untuk
Meminta siswa
mengikuti
untuk
pembelajaran
mempersiapkan
buku-buku yang
dijadikan sumber
belajar
Guru memberikan Siswa menjawab 2 menit
apersepsi awal pertanyaan dengan
kepada siswa menceritakan
tentang materi pengalaman
yang akan mengenai es putar
diajarkan. dan kaitannya
Contoh : Guru dengan penambahan
memberikan contoh garam pada es
fenomena yang ada di dengan sopan,
sekitar kita kepada proaktif dan
siswa. Contohnya komunikatif
adalah pembuatan es
putar atau es goyang.
Meminta siswa yang
mempunyai
pengalaman seputar es
tersebut untuk
menceritakannya.
Intinya adalah tentang
penambahan garam
pada es sebagai
pendingin es putar.
Mengapa zat yang
ditambahkan di es
adalah garam,megapa
tidak zat lain, seperti
gula, pasir, dsb.
Contoh:
Apa yang dapat kita
simpulkan dari
pembelajaran yang
telah dilakukan
pada hari ini? (guru
meminta beberapa
siswa yang bersedia
menyebutkan
kesimpulan):
Titik didih larutan
elektrolit ternyata
lebih tinggi
daripada titik didih
larutan
nonelektrolit, hali
ini dilihat dari data
percobaan bahwa
larutan NaCl lebih
tinggi titik didihnya
daripada larutan
gula dengan
konsentrasi yang
sama.
Titik beku larutan
elektrolit ternyata
lebih rendah
daripada titik didih
larutan
nonelektrolit, hali
ini dilihat dari data
percobaan bahwa
larutan NaCl lebih
rendah titik
bekunya daripada
larutan gula dengan
konsentrasi yang
sama.
Memberikan tugas
tindak lanjut dengan
kegiatan membaca
materi selanjutnya.
Menginformasikan
rencana kegiatan
pembelajaran
selanjutnya.
Guru menutup
dengan salam
I. Lampiran
1. Materi
Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel (atom,
molekul, ion) zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis zat pelarut.
a) Sifat koligatif larutan nonelektrolit
1. Penurunan Tekanan Uap Larutan
Penurunan tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap jenuh pelarut murni dikurangi tekanan
uap jenuh larutan. Jika zat sukar menguap, maka tekanan uap jenuh larutan > tekanan uap
jenuh pelarut murni (air). Dirumuskan sebagai berikut:
P = P - P
Keterangan:
P = penurunan tekanan uap jenuh
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
Fraksi mol dirumuskan sebagai berikut:
Fraksi mol zat pelarut:
nA
XA =
nA+nB
Fraksi mol zat terlarut:
nB
XB =
nB+n A
Keterangan:
nA = mol zat pelarut
nB = mol zat terlarut
XA + XB = 1
Zat terlarut semakin banyak = penurunan uap makin besar. Francois M. Raoult merumuskan
besarnya penurunan tekanan uap (P) sebagai berikut:
P = XA . Po
P = X B . Po
Keterangan:
P = penurunan tekanan uap jenuh
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
XA = fraksi mol zat pelarut
XB = fraksi mol zat terlarut
Contoh :
Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik didih larutan
tersebut! (Kb air = 0,52 Cm-1, Ar Na =23, Ar O = 16, Ar H = 1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,6 gram p = 500 gram Kb = 0,52 Cm-1
Ditanya : Tb ?
Jawab :
Tb = m Kb
massa 1000
= x x Kb
Mr p( gr pelarut )
= 0,04 2 0,52 C
Tb = 0,0416 C
Td = 100 C + Tb
= 100 C + 0,0416 C
= 100,0416 C
Jadi, titik didih larutan NaOH adalah 100,0416 C.
3. Penurunan Titik Beku(Tf)
Penurunan titik beku pada konsepnya sama dengan kenaikan titik didih. Larutan
mempunyai titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murni.
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan dinamakan penurunan titik
beku larutan ( Tf = freezing point).
Tf = Titik beku pelarut titik beku larutan
Menurut hukum Raoult penurunan titik beku larutan dirumuskan seperti berikut.
Tf = m Kf
Keterangan:
f T = penurunan titik beku, m = molalitas larutan, Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Soal -soaL Latihan Penurunan Titik Beku (C)
1) Untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1 C ditambahkan gula. Jika
tekanan udara luar 1 atm (Kb = 0,5Cm-1), hitung jumlah zat gula yang harus
ditambahkan.
2) Larutan urea 0,1 molal dalam air mendidih pada suhu 100,05 C. Pada volume yang
sama, larutan glukosa 0,1 molal dan sukrosa 0,3 molal dicampurkan. Hitung titik
didih campuran tersebut!
3) Campuran sebanyak 12,42 gram terdiri dari glukosa dan sukrosa dilarutkan dalam 100
gr air. Campuran tersebut mendidih pada suhu 100,312 C (Kb air = 0,52 Cm-1).
Tentukan massa masing-masing zat dalam campuran jika tekanan udara pada saat itu
1 atm!
4) Hitung titik beku suatu larutan yang mengandung 1,19 gram CHI3 (Mr CHI3 = 119)
yang dilarutkan dalam 50 gram benzena dengan Kf benzena = 4,9!
5) Dalam 900 gram air terlarut 30 gram suatu zat X (Mr = 40). Larutan ini membeku
pada suhu -5,56 C. Berapa gram zat X harus dilarutkan ke dalam 1,2 kilogram air
agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku yang sama?
Adanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya memengaruhi tekanan uap saja, tetapi
juga memengaruhi titik didih dan titik beku. Pada larutan dengan pelarut air, kita dapat
memahami hal tersebut dengan mempelajari diagram fase air pada Gambar berikut.
Gambar 2. Diagram fase air
Adanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan uap yang
mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfase sehingga terjadi kenaikan
titik didih dan penurunan titik beku.
4. Tekanan Osmosis
Adakalanya seorang pasien di rumah sakit harus diberi cairan infus. Sebenarnya apakah
cairan infus tersebut? Larutan yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh
darah haruslah memiliki tekanan yang sama dengan tekanan sel-sel darah. Apabila tekanan
cairan infus lebih tinggi maka cairan infus akan keluar dari sel darah. Prinsip kerja infus ini
pada dasarnya adalah tekanan osmotik. Tekanan di sini adalah tekanan yang harus
diberikan pada suatu larutan untuk mencegah masuknya molekul-molekul solut melalui
membran yang semipermiabel dari pelarut murni ke larutan. Sebenarnya apakah osmosis itu?
Cairan murni atau larutan encer akan bergerak menembus membran atau rintangan untuk
mencapai larutan yang lebih pekat. Inilah yang dinamakan osmosis. Membran atau rintangan
ini disebut membran semipermiabel. Tekanan osmotik termasuk dalam sifat-sifat koligatif
karena besarnya hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
J.H. Vant Hoff menemukan hubungan antara tekanan osmotik larutan-larutan encer dengan
persamaan gas ideal, yang dituliskan seperti berikut:
V = nRT
Keterangan:
= tekanan osmotik,
V = volume larutan (L),
n = jumlah mol zat terlarut,
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)
T = suhu mutlak (K)
Contoh soal;
Pada suhu 37 C ke dalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 Sehingga volume 100 mL (Mr
Ba(OH)2 = 171). Hitung besar tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,71 gram
V = 100 mL = 0,1 L
Mr Ba(OH)2 = 171
R = 0,082 L atm mol-1K-1
T = 37 C = 310 K
Ditanya : ?
Jawab : Ba(OH)2 merupakan elektrolit.
Ba(OH)2 Ba2+ + 2 OH, n = 3
mol Ba(OH)2 = gram/Mr =1,71 gram/171 = 0,01 mol
M = n/V
= 0,01 mol/0,1 L
= 0,1 mol L-1
=MRTi
= 0,1 mol L-1 0,082 L atm mol-1K-1 310 K (1 + (3 1)1)
= 7,626 atm
2. Lembar percobaan
LEMBAR PERCOBAAN
2. Tujuan : Mengamati pengaruh penambahan zat terlarut pada kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku
3.1 Alat
a. Gelas kimia
b. Gelas ukur
c. Lampu spiritus
d. Termometer
e. Pengaduk
f. Tabung reaksi
3.2 Bahan
a. Aquades
b. Gula
c. NaCl
d. Es batu
4. Cara Kerja :
c. Catat perubahan suhu yang terjadi setiap 30 detik sampai suhu tetap
d. Setelah selesai menentukan titik pelarut (aquades), buat larutan gula 0.1 m di dalam
gelas kimia
e. Didihkan di atas pembakar bunsen dan catat perubahan suhunya sampai diperoleh
suhu tetap
b. Masukkan aquades ke dalam reaksi yang berisi aquades ke dalam gelas kimia yang
berisi es
c. Masukkan tabung reaksi yang berisi aquades ke dalam gelas kimia yang berisi es
d. Dinginkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia dan catat suhunya tiap 30 detik sampai
suhu tetap
e. Ulangi langkah b-d dengan mengganti aquades dengan larutan gula 0.1 m dan larutan
NaCl 0.1 m
5. Hasil pengamatan
3. Instrumen penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
Peduli Nilai
Kerjasa
Disiplin Tanggung Teliti Kreatif Lingku Jumlah
No Nama Siswa ma
jawab ngan Skor
1. .....................
2.
......
Jumlah
Rasa ingin
No Nama Siswa Kerja sama Santun Komunikatif Skor Nilai
tahu
1. ................
2. ................
...
.
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
Penilaian Diri
Topik:...................... Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Sel elektrolisis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda Vpada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
Penilaian Diri
Tugas:............................ Nama:..........................
Kelas:..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan
teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugan sesuai jadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang
5 Sebelum melakukantugas terlebih dahulu saya membaca literatur
yang mendukung tugas
Rubrik Penilaian Nilai
Jika menjawab Ya, Skor= 2 Jumlah skor
Jika menjawab Tidak, Skor= 1 Nilai= x 100
2 x jumlah pernyataan
N Dilakukan/muncul
Perilaku
o YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
5. Disiplin pada saat belajar
4. Format Jurnal
JURNAL
B. Aspek yang diamati: . I
Nama Peserta Didik:
Kejadian : . . n
Tanggal: . Nomor peserta Didik: s
. t
r
Catatan Pengamatan Guru:
............................................................................................................................ u
.................................................................................................................. m
.................................................................................................... e
n
Penilaian Pengetahuan
a. Soal Pilihan Ganda .
Soal Pilihan Ganda
1. Di antara kelima larutan berikut ini, larutan yang memiliki titik didih paling
tinggi adalah...
A. C12H22O11 0.1 m
B. Mg(NO3)2 0,1 m
C. Al2(SO4)3 0,1 m
D. NaCl 0,1 m
E. C6H5OH 0,1 m
Indikator Soal 2: disajikan rumus molekul beberapa senyawa dengan konsentrasi sama,
peserta didik dapat menentukan menentukan larutan yang memiliki titik beku paling
rendah
2. Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah (diketahui molalitas larutan
sama = 0,10 molal) adalah .
A. C12H22O11
B. CuSO4
C. C6H12O6
D. NiCl2
E. NH4NO3
Indikator Soal 3 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan
dengan konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang
memiliki titik didih sama.
3. Diketahui beberapa senyawa berikut :
I. NaCl 0,2 m
II. CO(NH2)2 0,3 m
III. C12H22O11 0,1m
IV. H2SO4 0,1 m
V. Al2(SO4)3 0,1 m
Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik didih
sama? (Kb air = 0,52 )
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan IV
D. III dan IV
E. III dan V
Indikator Soal 4 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan
dengan konsentrasinya, peserta didik dapat memilih dengan tepat larutan mana yang
memiliki titik beku paling rendah?
4. Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik beku
paling tinggi? (Kf air 1,86 m/0C)
A. C6H5OH 0,03 m
B. Mg(NO3)2 0,02 m
C. NaCl 0,02 m
D. Na3PO4 0,03 m
E. AlCl3 0,015 m
Indikator Soal 5 : diketahui beberapa senyawa dengan konsentrasi sama, peserta didik
dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang memiliki tekanan osmotik paling
besar
5. Di antara larutan 0,01 M berikut ini, larutan yang mempunyai tekanan osmotik
paling besar adalah ....
A. NaCl
B. CO(NH2)2
C. C12H22O11
D. H2SO4
E. Al2(SO4)3
Indikator soal 7 : disajikan diagram fasa dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda
dan pelarut murni. Peserta didik dapat menentukan titik didih larutan dengan
konsentrasi yang lebih besar.
7. Gambar di bawah adalah diagram PT air, larutan urea 0,1 m dan 0,2 m.
Manakah berikut ini yang menyatakan titik beku larutan urea 0,2 m?
P (mmHg)
A D P
R
F
C
Q
E
B
B
Suhu (0C)
A. E
B. D
C. P
D. R
E. A
Indikator soal 8 : diberikan salah satu contoh larutan elektrolit dilengkapi dengan
konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang
memiliki tekanan osmotik sama.
8. Larutan 5,8% NaCl dalam air akan memiliki tekanan osmotik sama dengan .
A. larutan sukrosa 5,8% dalam air
B. larutan 5,8% glukosa dalam air
C. larutan 0,2 molal sukrosa
D. larutan 1 molal glukosa
E. larutan 4 molal glukosa
Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda:
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban C D C D E D E C
KD:
Indikator : Merangkai alat Praktikum Sifat Koligatif Larutan dan Melakukan Percobaan dengan Benar
Lembar Pengamatan
Kelas: xii
1.
2.
Rubrik
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai dengan keperluannya
Percobaan(Menyia - Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan di meja
pkan alat Bahan) praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
- Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
2 Pelaksanaan 30 - Membersihkan alat praktikum sebelum digunakan
Percobaan - Menuangkan larutan pada wadah yang disediakan dengan jumlah
tepat
- Memanaskan larutan untuk mengukur titik didih dengan benar
- Mendinginkan larutan untuk mengukur titik beku dengan benar
- Menggunakan termometer dengan tepat