STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.1. Menjelaskan standar menggambar teknik
INDIKATOR
1.1.1. Mempelajari alat-alat dan kelengkapan menggambar teknik beserta fungsinya.
(mandiri)
1.1.2. Mempelajari fungsi dan tujuan menggambar teknik.(rasa ingin tahu)
1.1.3. Mempelajari standar ukuran yang digunakan.(kerja keras)
1.1.4. Mempelajari langkah-langkah dan urutan pembuatan gambar teknik.(kretif)
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan alat beserta kelengkapan menggambar teknik.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi, langkah-langkah, ukuran standard
menggambar teknik.
3. Siswa mampu menerapkan langkah dan urutan penggambaran.
STANDARDISASI Keterangan
International Standartization for Organization yang
berkedudukan di Swiss yang mengatur dan mengawasi
ISO standart, ukuran, managemen dan kualitas produk
seluruh anggotanya di seluruh dunia.(Standar
Internasional)
Japan International Standart, yaitu standart Jepang
JIS yang digunakan dinegaranya dan kelompoknya.
(Jepang)
Nederland Standartzation.Standart yang dipunyai
Belanda dan berkedudukan di negara Belanda untuk
NEN
menstandarisasi ukuran ukuran dari Belanda.
(Belanda)
Dhate International Normalization yang berkedudukan
DIN di Jerman, untuk menstandarkan ukuran produk
produk Jerman dan anggotanya. (Jerman)
Standart International Indonesia, berkedudukan di
Indonesia dan digunakan untuk didalam negeri sendiri
SII
mengenai ukuran, managemen, dan ketentuan
ketentuan lainnya. (Indonesia)
Glossarium
Istilah Keterangan
Untuk menampilkan gambar gambar 3 dimensi pada
sebuah bidang 2 dimensi. Dapat kita lakukan dengan
Piktorial
beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan
menggambar.
Gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai
sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis garis
Ortogonal
yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi
disebut Proyektor.
Selisih penyimpangan ukuran membesar yang bisa
Toleransi digunakan dan selisih ukuran mengecil yang dapat
diterima oleh semua pekerja dan perusahaan industri.
Batasan penyimpangan yang diizinkan dari suatu
Toleransi Bentuk bentuk benda kerja terhadap bentuk benda kerja yang
ideal.
Batasan penyimpangan posisi yang diizinkan dari suatu
benda kerja terhadap posisi suatu pasangan dari dua
Toleransi Posisi
atau beberapa benda kerja yang berpasangan
sempurna.
ALAT-ALAT GAMBAR DAN PENGGUNAANNYA
Kertas gambar dan kegunaannya
Sesuai dengan tujuan gambar, bermacam kertas gambar dipakai, seperti kertas gambar
putih, kertas kalkir, film dsb.
a.Kertas gambar untuk tata letak: Gambar tata letak dengan pensil dipergunakan
kertas gambar putih, kertas sketsa atau millimeter yang mudah dihapus .
b.Kertas gambar untuk gambar asli: Gambar asli digambar di atas kertas kalkir, karena
gambar cetak biru ( blue print ) dibuat langsung dari gambar tersebut. Mutu kertas
yang dikehendaki adalah tahan lama dan tahan lembab serta mudah digambar
dengan tinta.
Ukuran kertas yang telah dinormalisasi menurut ISO 216 dari seri utama ISO A:
Lambang A0 A1 A2 A3 A4
a x b 841 x 594 x 420 x 594 297 x 210 x
1189 841 420 297
c min 20 20 10 10 10
d min Tanpa tepi 20 20 10 10 10
jepit
Dengan 25 25 25 25 25
tepi jepit
Jangka
Pengggaris
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3. 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
H. Muh. Burhani, S.Pd
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK PANDANARAN BOYOLALI
KOMPETENSI KEAHLIAN : Dasar Kompetensi Kejuruan
KELAS/SEMESTER : X/1
KODE KOMPETENSI : 020.DKK.04
PERTEMUAN KE : 3,4,5,6
ALOKASI WAKTU : 20 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.2. Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan
INDIKATOR
1.2.1. Mempelajari gambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan.
1.2.2. Mempelajari Komponen, rakitan atau objek sesuai dengan permintaan.
1.2.3. Mempelajari Ukuran-ukuran diidentifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan.
1.2.4. Mempelajari Simbol, kode dan diagram yang digunakan pada gambar.
1.2.5. Mengidentifikasi dan mengiikuti instruksi sesuai dengan permintaan.
1.2.6. Mempelajari gambar sketsa.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menggambar Jenis-jenis proyeksi dan gambar potongan.
2. Siswa mampu menggambar Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan
diagram/ gambar
3. Siswa mampu membaca gambar teknik.
PROYEKSI ORTOGONAL
Gambar proyeksi orthogonal tidak memberikan gambaran lengkap dari
benda jika hanya dengan satu proyeksi saja., namun diambil beberapa
bidang proyeksi. Dengan menggabungkan gambar-gambar proyeksi tersebut
diperoleh gambaran jelas dari benda yang dimaksud.
Gambar Pandangan
PROYEKSI KWADRAN PERTAMA
PROYEKSI KWADRAN KETIGA
VI. Penilaian
Teknik : Tertulis dan praktek
Bentuk : Uraian
Praktek
Soal/Instrumen
Tes Uraian:
1. Jelaskan dan beri contoh yang dimasud dengan :
a. Gambar Proyeksi c. Gambar
Pandangan
b. Gambar Perspektif d. Gambar
Potongan
a. b.
Buatlah gambar proyeksi orthogonal Kwadran III dan lengkapi dengan ukuran
berdasarkan gambar piktorial berikut !
Aspek
No Indikator
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2. 1. Pemahaman nama komponen
2. Pemahaman prinsip kerja
Pengetahuan
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
Ketram
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=N SK= (NT + NP)
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.3. Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
INDIKATOR
1.3.1. Mengetahui Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/ gambar sesuai
kebutuhan.
1.3.2. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi sesuai kebutuhan.
1.3.3. Mempelajari Komponen-komponen atau benda-benda kerja sesuai dengan
kebutuhan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan identitas benda kerja/obyek/komponen/assembly
yang digambar pada sket.
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja obyek/benda kerja pada
gambar sket kelistrikan
3. Siswa mampu menjelaskan satuan ukuran pada gambar sket berdasarkan
standar yang ada.
VI. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian
Soal/Instrumen
1. Gambar di bawah ini adalah simbol kelistrikan ...
No Indikator
Sikap
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2. 1. Pemahaman nama komponen
Pengetahuan
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3. 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
Ketrampilan
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=N SK= (NT + NP)
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.4. Membaca wiring diagram
INDIKATOR
1.4.1. Mempelajari Komponen, rakitan dan objek sesuai dengan permintaan.
1.4.2. Mempelajari Simbol-simbol, kode dan diagram yang digunakan pada gambar.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan dan mengartikan simbol, kode dan diagram.
2. Siswa mampu membaca sketsa gambar.
3. Siswa mampu mengidentifikasi tanda pengerjaan.
4. Siswa mampu mengidentifikasi langkah pengerjaan benda sesuai gambar.
5. Siswa mampu menjelaskan wiring diagram.
FUEL
E F
F UNIT
3
Bulb Top
3
3
Bulb Netral SWITCH REM ( Fr )
SWITCH REM ( Rr )
Horn
TOMBOL
OFF
O
N
M. STARTER
3
R.WINKER
Rr Fr
RELAY
3
L Rr L.WINKER Fr
RECTIFIER
3 3 3
B. PANEL
B. POSITION
OFF
P
B.TAILIGHT
H
P
+ - H
ACCU
CDI UNIT
SWICTH
DIMMER B.HEAD LIGHT
STATOR
M.STARTER
3
3 3
3 3
M.STARTER COIL 3 3
3
VI. Penilaian
Teknik : Tertulis dan Praktek
Bentuk : Uraian dan Tes Praktek
Soal/Instrumen
Tes Uraian:
1. Terangkan Tentang Sistem Stater, Sistem Pengapian dan Sistem Pengisian
(komponen dan urutan kerjanya)
Kunci Jawaban dan Penskoran
No Kunci Jawaban Skor Skor
Soal Butir Maks
1 a. Sistem Stater 100 100
Komponen-komponen kelistrikan
1) Kunci kontak
2) Sekering
3) Baterai
4) Swit Pengapian
5) Motor stater
Urutan kerja
1) Kunci
kontak di on kan
2) Arus
listrik dari baterai mengalir melalui sekering
3) Arus
melalui swit pengapian dan arus diarahkan ke
motor stater
4) Motor
stater hidup dan berkeja memutar poros
engkol, sehingga memicu terjadinya
pembakaran mesin
b. Sistem Pengapian
Komponen-komponen kelistrikan
1) Kunci kontak
2) Sekering
3) Baterai
4) CDI Unit
5) Ignition Coil
6) Distributor
7) Busi/ Spark Plug
Urutan kerja
1) Kunci kontak kondisi on
2) Arus listrik dari baterai mengalir
melalui sekering
3) listrik sampai di CDI Unit,
tegangan listrik dibangkitkan
4) listrik melewati Ignition Coil, arus
listrik dibangkitkan
5) tegangan listrik yang tinggi
melewati distributor untuk didistribusikan ke
busi masing-masing, setiap busi menghasilkan
percikan bunga api yang kuat, sehingga
memungkinkan pembakaran terjadi sesuai
urutan pengapian Firing Order (FO).
c. Sistem Pengisian
Komponen-komponen kelistrikan
1) Kunci kontak
2) Sekering
3) Baterai
4) Altenator
5) Votage Regulator
6) Lampu pengisian
Urutan kerja
1) Kunci kontak kondisi on
2) Putaran poros engkol mesin
menghidupkan altenator, menghasilkan arus
listrik bolak-balik (AC).
3) Arus AC melalui voltage
regulator, arus AC diubah menjadi arus searah
(DC).
4) Arus DC melalui sekering,
sebagian kecil digunakan menghidupkan
lampu pengisian (charger indicator lamp),
sebagian besar arus mengalir ke baterai dan
disimpan sebagai persedian listrik (supply
power)
No Indikator
A. Nilai Teori (NT) 30%
B.1. 1. Disiplin
Sikap
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
B.2. 1. Pemahaman nama komponen
Pengetahuan
2. Pemahaman prinsip kerja
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3. 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
Ketrampilan
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
STANDAR KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan gambar teknik
KOMPETENSI DASAR
1.5. Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian
INDIKATOR
1.5.1. Mempelajari alat-alat dan kelengkapan menggambar teknik beserta fungsinya.
1.5.2. Mempelajari fungsi dan tujuan menggambar teknik.
1.5.3. Mempelajari standar ukuran yang digunakan.
1.5.4. Mempelajari langkah-langkah dan urutan pembuatan gambar teknik.
1.5.5. Mempelajari Simbol-simbol, kode-kode dan penampilan diagram/gambar sesuai
kebutuhan.
1.5.6. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi sesuai kebutuhan.
1.5.7. Mengetahui Komponen-komponen atau benda-benda kerja sesuai dengan
kebutuhan.
1.5.8. Mempelajari dan memahami Gambar rangkaian dengan jelas.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan gambar rangkaian.
2. Siswa mampu menjelaskan dan mengartikan symbol, kode dan diagram.
3. Siswa menjelaskan pembacaan gambar teknik dan rangkaian
SUAIAN
Dua sistem suaian dapat digunakan pada sistem ISO, terhadap garis nol, yaitu garis
dengan penyimpangan nol dan merupakan ukuran dasar.
Kedudukan daerah toleransi terhadap garis nol, yang merupakan suatu fungsi dari
ukuran dasar, dinyatakan oleh sebuah lambang, yaitu huruf besar untuk lubang dan
huruf kecil untuk poros.
(b)
PENULISAN TOLERANSI
(+0,021)
12H7/h6 12 F7 (+0,020)
(0)
12 h6 (-0.013)
Contoh: Perhitungan Toleransi pada benda berpasangan
Tabel ISO
Sistem Toleransi
80 m
70 m
60 m
50 m
40m
30 m
20 m
10m
Ukuran maximal 30,021 29,993 16,006 16,000 8,000 8,000 2.1400 1,800
mm
Ukuran minimal mm 30,000 29,980 15,988 15,989 7,964 7,964 2,000 1.740
Toleransi 21 13 18 11 36 36 140 60
Max. Clearence 41 17 36
Min. Clearance 7
Med. interference 24 2,5 0
Max. interference 12 36
Min. Interference
Med. interference
Jenis Suaian Longgar Tak tentu Sesak -
TANDA PENGERJAAN
VI. Penilaian
Teknik: Tertulis
Bentuk : Uraian
Soal/Instrumen
1. Apa yang dimaksud dengan toleransi
dan suaian, Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan kekasaran
permukaan dan simbol pengerjaan?
3. Jelaskan maksud ukuran gambar
dibawah ini
0,8
Aspek
No Indikator
2. Kebersihan
3. Keselamatan kerja
Sub Total NS (20%)
Pe
ngetahuan
3. Analisa permasalahan
4. Analisa perbaikan
Sub Total NPE(30%)
B.3. 1. Urutan kerja sesuai dengan prosedur
Ketrampilan
2. Melakukan pemeriksaan
3. Melakukan pengukuran
4. Melakukan perakitan
5.Tepat waktu
Sub Total NK(50%)
Nilai Praktek (NP) 70% =NS + NPE + NK
NILAI STANDAR KOMPETENSI=NSK= (NT + NP)
Kepala Sekolah
SMK PANDANARAN BOYOLALI