Di susun
Oleh :
Klp 9
Universitas hasanuddin
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang :
Setelah mempelajari dan menelaah beberapa masukan dari berbagai pihak terutama para
pihak yang telah membantu Kami atau turut terlibat dalam menyusun makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka beberapa pembahasan yang menjadi point penting
mengenai Seni dan Keindahan Kami masukkan sebagai langkah awal untuk para Pembaca dan
khususnya kepada semua mahasiswa mempelajari atau bahkan menekuni bidang yang akan
Kami bahas dalam isi makalah ini.
Rumusan Masalah :
Adapun rumusan masalah yang diangkat penulis berkaitan dengan judul dan latar belakang yang
di angkat penulis dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
Tujuan Penulisan :
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa akan memiliki pemahaman dan
wawasan yang mendalam tentang konsepsi dan filosofi seni dan makna keindahan serta
bagaimana mengelaborasi nilai estetika dan sensibilitas yang mendasari seseorang dalam
memberikan apresiasi terhadap sesuatu atau suatu karya secara sempurna sebagai pertanda
ketinggian nilai seni seseorang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Makna Seni
Pengertian Seni
Seni dalam bahasa Sansekerta, disebut cilpa sebagai kata sifat yang berarti berwarna, dan
berubah menjadi su-cilpa yang berarti sesuatu yang berwarna dan di lengkapi dengan bentuk-
bentuk yang indah atau di hiasi dengan indah. Dalam bahasa Latin, seni disebut Ars, Artes,dan
Artista. Ars adalah teknik atau craftsmansip,yaitu ketangkasan atau kemahiran dalam
mengerjakan sesuatu,Artes berarti kelompok orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran
dan Artistaadalah anggota yang ada dalam kelompok tersebut.
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari
ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga
dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individumemilih
sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa
seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan
medium itu.
Sedangkan seni pada mulanya juga diartikan sebagai ekspresi dari kreatifitas dalam diri
manusia,sehingga sangat sulit untuk di nilai atau di jelaskan.Oleh karena itu, masing-masing
individu memiliki peraturan dan parameter yang menunutun dirinya dalam mengukur makna
keindahan dan ketinggian nilai suatu karya seni. Adapun pengertian seni menurut para ahli yaitu:
3
Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.Sikapnya
terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).Plato memandang negatif
karya seni.Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah
tiruan dari realita yang ada.Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli.Yang asli itu
adalah yang terdapat dalam ide.Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang
nyata ini
Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menciptakan bentuk-bentuk
yang menyenangkan
Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa
dalam kebahagiaan.
Aristoteles
Immanuel Kant
Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang
yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni.
Leo Tolstoy
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar
mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
Sudarmaji
4
Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media
bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.
Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang
melihatnya,mendengarkan dan menikmatinya
Suwaji Bastomi
Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang dinyatakan dalam bentuk-
bentuk yang agung dan mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan keharuan
Wiyoso Yudoseputro
Seni adalah manifestasi artistic dari interaksi antara kehidupan manusia dengan lingkungannya.
Prof. Hamka
Makna Seni
5
Sejarah sendiri mencatat bagaimana pada paruh pertama abad ke-20,kedua bidang
tersebut telah menghasilkan puncak-puncak penemuan dalam kebudaaan modern,dimana
eksperimentasi dan riset menjadi tulang punggung dalam pencapaian kesejahteraan
manusia.Namun berbagai penemuan tersebut semakin memisahkan seni dan teknologi dimasa itu
hingga mengjangkau dalam tataran konsep.keterkaitan antara keduanya hanya samar-samar
terlihat dalam hal keinginan untuk terus menemukan sesuatu yang baru.
Tetapi dalam abad ke-60 an,terjadi peruabahan mendasar dalam konsep tersbut.
kehadiran genre video art mempertemukan dua perangkat tersebut bagai dua sisi mata uang
logam.Memang tidak bisa dipungkiri kehadiran kamera,film,dan video telah meciptakan sintesis
antara dua dunia imaji dalam seni dengan perangkat teknologi reproduksi mekanik.kelahiran
fotografi dan senima telah membawa perubahan besar dalam kebudayaan manusia.
Menanggapi berkembangnya video art, Agung menjelaskan bahwa seni yang hadir lewat
teknologi video memilki cirri unik sendiri. Secara sejarah , karya-karya dalam video art
menuntut kita untuk mendefiniskan kembali model persepsi astetik secara baru karena karakter-
karakter inheren medium video yang khusus membedakan dengan seni lukis,tari,teater bahkan
seni lukis,tari teater bahkan sinema sekalipun. Video merupakan rangkaian citra bergerak dan
suara yang terikat dengan waktu berbeda dengan lukisan.
Salah satu fenomena yang menjadi kritik terhadap seni dan teknologi adalah
televisi.kebutuhan akan televisi .Televisi yabg hadir dalam dekade 60-an ,menjadi sebuah jargon
teknologi informasi yang sangat agresif .Tebutuhan akan televisi telah memicu lahirnya system
komunikasi yang baru .Sistem komunikasi ini yang mampu menorong perubahan sosial,politik,
ekonomi secara besar-besaran dalam kehidupan manusia. Sejak pertama televise ditemukan telah
menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan hiburan ,informasi,pendapat bahkan ideology yang
terselubung.kritik yang sama terhadap budaya TV dan budaya tontonan juga ditampilkan dalam
pameran video art bulan ini.
Video art yang hadir dalam bentuk kritisme terhadap seni dan teknologi disajikan dalam
bentuk berbeda.Dimana seni dan peralatan teknologi sendiri digunakan untuk menggambarkan
kritiktrsebut.sejak berkembangnya video art sampai sekarang,penggunan perangkat teknologi
terbaru juga menyertai setiap karya yang hadir.video art hadir dalam berbagai teknologi visual
6
yang sacara konseptual seiring dengan diskursus yang berkembang dalam praksis seni rupa.
Disatu sisi,penemuan teknologi telah menyumbngkan system bahasa yasng baru bagi
seni,sehingga perkembngan seni tidak mandek dengan kanon-kanon yang klasik seperti seni
lukis dan seni patung saja. Perkembngan arus dan makin gemerlapnya dunia dengan
tekologi,seharusnya dilengkapi dengan keterlibatan seni dalam perkenalan dengan manusia.seni
sebagai sebuah imajinasi batin yang mampu dirasa bersanding dengan penerapan teknologi yang
agresif.dengan tujuan yan g sama untuk memajukan budaya manusia sekaligus menyejahterakan.
Proses-proses kreatif yang hadir dari seni,seharusnya bisa menjadi stimulan yang baik
bagi para saintis/teknokretdari seniman di Indonesia untu lebih memahami proses perubahan
budaya di masyarakat berkaitan dengan adaptasi dan aplikasi seni dan teknologi.kolaborasi di
antara pihak-pihak tersebut akan mengembalikan praksis seni dan teknologi pada fitrah sebagai
techne.
Perkembangan Seni
Perkembangan kesenian atas dasar waktu,pada umumnya dapat dibedakan atas tiga
zaman,yaitu zaman kuno,tengah,dan modern.
zaman kuno :
- meniru alam
- adanya keselarasan yang bersifat statis
- semboyan yang umum adalah Iart pour Iart
zaman tengah :
Zaman tengah memiliki sifat peralihan antara zaman tengah dan modern,sehingga
memiliki cirri di antara kedua zaman tesebut.
zaman modern :
7
Zaman modern memiliki sifat kntemporer bercirikan sifatsebgai berikut:
Perkembangan kesenian menurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu
kesenian dengan kesenian yang lain. Namun perbedaan ini sebenarnya juga tidak terlepas dari
factor waktu.Sehingga perkembangan menurut tempat dapat juga menggambarkan
perkembangan waktu. Secara umum,perkembangan kesenian ini dapat dibedakan atas kesenian
rakyat,kraton,dan kota.
kesenian rakyat
kesenian rakyat yang merupakan seni tertua di Indonesia disebut sebagai seni tradisional.
Seni ini sifatnya masih asli sehingga disebut juga kesenian daerah.Beberapa cirri kesenian rakyat
adalah sebagai berikut:
8
- sebagai media pendidikan yang sifatnya informal.
Fungsi Seni
Kebutuhan Fisik
Kebutuhan Emosional
Melalui seni seseorang dapat mengungkapkan perasaan dan menyalurkan daya imajinasinya atau
menikmati seni tersebut untuk mengibur hatinya. Seni tidak hanya semata-mata dikuasai oleh
seniman saja,tetapi setiap individu memiliki bakat dan naluri atau jiwa seni dan dapat disalurkan
walaupun dengan kapasitas berbeda-beda oleh karena bakat,naluri atau jiwa seni ini bersifat
alami
9
Pada bidang agama seni dapat memliki fungsi social terutama yang berkaitan dengan
tempat peribadatan. Faktor fisik artistic pada tempat-tempat peribadatan sangat diperlukan, salah
satunya untuk memberi suasana damai, sejuk, indah,berwibawah,agung,suci agar dapat membuat
umat beragama lebih betah dan nikmat untuk beribadah.
Prosese interaksi antara dua pihak baik antar manusia maupun dengan manusia dan
lingkungannya,dapat terjadi melalui komunikasi.Artinya pada umumnya orang yang
berkomunikasi menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi karena bahasa merupakan alat
yang paling sederhana dan mudah untuk dimengerti.Namun seni juga dapat digunakan sebagai
alat komunikasi,misalnya seni music dapat berkomunikasi melalui rangkaian nada yang
indah,seni rupa dapat berkomunikasi menyampaikan pesan-pesan alam maupun bentuk rupa
benda yang dituangkan dalam karyanya kepada semua orang,dan lain-lain.
10
Pengertian dan Makna Keindahan
Menurut asal katanya, "keindahan" dalam perkataan bahasa Inggris: beautiful (dalam
bahasa Perancis beau, sedang Italia dan Spanyol bello yang berasal dari kata Latin bellum. Akar
katanya adalah bonum yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi
bonellum dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis bellum.Menurut cakupannya orang harus
membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu
yang indah.Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty
(kendahan) dan the beautifull (benda atau hal yang indah).Dalam pembahasan filsafat, kedua
pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja.
Disamping itu, istilah estetika berasal dari bahasa Yunani, , dibaca aisthetike.
Kali pertama digunakan oleh filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735 untuk pengertian
ilmu tentang hal yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang
membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang
mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan
rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
11
dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang
lebih rendah.
Keindahan dalam arti yang luas, merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani, yang
di dalamnya tercakup pula ide kebaikan.Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan
hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik
juga menyenangkan.Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.
Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan
yang indah.Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya symmetria ntuk keindahan berdasarkan penglihatan (misalnya pada karya pahat dan
arsitektur) dan 'harmonia' untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi pengertian
keindahan yang seluas-luasnya meliputi: - keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral,
keindahan intelektual. Keindahan dalam arti estetika murni, menyangkut pengalaman estetis dari
seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.Sedang keindahan dalam
arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerap dengan
penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna secara kasat mata.
Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada
sesuatu hal.Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony),
kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Ciri-ciri pokok tersebut oleh ahli pikir yang menyatakan bahwa keindahan tersusun dari
Berbagai keselarasan dan perlawanan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.Ada pula
yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras
dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat. Seorang filsuf seni dewasa ini
dari Inggris bernama Herbert Read dalam (The Meaning of Art) merumuskan definisi bahwa
12
keindahan adalah kesatuan dari hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-
pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations among our sense-perceptions).
keindahan seharusnya memenuhi banyak aspek. aspek jasmani dan aspek rohani
Keindahan seharusnya sudah dinilai begitu karya seni pertama kali dibuat. Namun
rumusan keindahan pertama kali yang terdokumentasi adalah oleh filsuf Plato yang menentukan
keindahan dari proporsi, keharmonisan, dan kesatuan. Sementara Aristoteles menilai keindahan
datang dari aturan-aturan, kesimetrisan, dan keberadaan.
Penilaian keindahan
Meskipun awalnya sesuatu yang indah dinilai dari aspek teknis dalam membentuk suatu
karya, namun perubahan pola pikir dalam masyarakat akan turut memengaruhi penilaian
terhadap keindahan. Misalnya pada masa romantisme di Perancis, keindahan berarti kemampuan
menyajikan sebuah keagungan. Pada masa realisme, keindahan berarti kemampuan menyajikan
sesuatu dalam keadaan apa adanya. Pada masa maraknya de Stijl di Belanda, keindahan berarti
kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang dan kemampuan mengabstraksi benda.
Keindahan (beauty) mengisi beragam dunia mulai dari mikrokosmos sampai pada
makrokosmos. Tema kosmo mengandung pengertian tertib sebagai lawan kata chaos R.E
13
BRENNAN 1959 menyatakan bahwa seni keindahan itu berada pada ketertibannya,pada pesona
susunan dari seluruh bagianya,dan pada sifat kegenapannya. Keindahan itu berada pada ceburan
ombak yang memecah,berada pada gemerciknya air mengalir, berada pada kelap-kelipnya
bintang dan contoh lain tidak terhingga banyaknya
Sejumlah contoh keindahan di dalam alam dan budaya kehidupan dan penghidupan
masyarakat itu membekas dala diri senuiman. Timbullah proses peniruan alam dalam dirinya dan
dalam rangka berkomunikasi dengan sesame,maka terciptalah senu lukis,seni pahat,seni
sastra,seni music dan sejumlah seni lainnya. Setiap seni menyampaikan pesan dengan masing-
masing cara sesuai dengan karakteristiknya.
Akan tetapi keindahan bagi masing-masing orang terkadang apresiasinya bergantung pada
pribadi yang bersangkutan,oleh karena disebabkan sesuatu yang diapresiasi tidak indah,demikian
pula sebaliknya.
Apresiasi seni tidak hanya bagaimana menangkap makna atau pesan yang disampaikan
oleh karya seni,akan tetapi lebih jauh lagi adalah menghayati dan mengambil manfaat dari
makna yang terserap.untuk dapat mengapresiasi karya seni diperlukan sejumlah seperangkat
lunak yang telah diinstalkan terlebih dahulu di dalam jiwa pengapresiasi.Diantaranya adalah
kepekaan analisis dan sintesis dari sensibilitas,intelektualitas dan moralitas,yang dapat mengukur
keindahan (seni) kebenaran (sains) dan kebaikan (teknologi).
14
Realitas karya seni secara umum tampil berupa pemikiran,tutur
kata,tulisan,perilaku,karya seni yang bersifat material seperti lukisan,ukiran, pahatan, bangunana,
dan karya-karya sen yang bersifat dinamik seperti music,holografi,tiruan air manjur, panggung
pentas lakon,sandiwara,drama, sinetron,termasuk pentas olahraga.
Semakin dekat tiruan keindahan itu dengan alam dan budaya manusia yang sebenarnya,
maka karya seni tersebut semakin memperlihatkan harmoni,bahwa satu komponen dengan
komponen yang lainnya tidak saling meniadakan, tetapi saling memperkuat pesan yang ingin di
sampaikan.
Kesadaran Berkesenian
Kehendak seorang manusia adalah suatu sistem ilmu-raga dikendalikan oleh tingkat
kesadaran yang terbentuk dalam otak besar (cerebrum) dan otak kecil (cerebellum), bermuara
pada tingktan/kegitan, dan mewujudkan dalam buah karyanya,yaitu karya seni (artwork)
kesadaran (consciousness) merupakan hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya
melalui rangsangan dari luar dirinya berupa arus denyut/pulsa sensoris seperti arus informasi
optic,akustik termik,elektrik,megnetik dan mekanik.
Tidak mengherankan apabila ahli jiwa,ahli saraf dan ahli faal telah mulai memasuki fase
pembelajaran bersama mengenai dunia seni keindahan (artwork) dan kemudian berfikir (prudent
mind) secara iterdisciplinary. Hal ini oleh karena pemahaman holistic tetang keindahan,
kebaikan dan kebenaran memerlukan pandangan mendalam,meluas dan saling berkaitan atau
dengan yang lain.
Jika tujuan seni untuk mencapai kebahagiaan hidup,maka indikatornya adalah bagaimana
kebahagiaan tesebut telah terealiasasi, bukan gelak tawa atau bersenang-senang karena
keriangan, akan tetapi lebih kepada pencarian cara untuk dapat memahami ketertiban alam
dengan segala isinya.
Ditinjau dari segi kualitas, dapat saja karya seni tidak terlalu ekspretif dengan pesan diri
dari dalam batin,tetapi lebih berupaya kepada penataan dekoratif yang mempesona.karya seni
yang ekspresif maupun dekoratif terlahir karena sang seniman telah menyalami ketertiban alam,
15
sehingga wujud karya seninya dapat bermuatan pesan mulia, berkualitas syukur (ekspresif) atau
bermuatan apresiatif terhadap ketertiban alam, itu semua hanya dimilki oleh seorang yang
memilki sensibilitas yang tinggi.
Peristiwa yang paling indah akan terjadi apabila pesan dari seniman berimpit dengan
wilayah kesan sang penikmat. Tetapi tentu saja terdapat wilayah pesan yang tidak terjangkau
oleh kesan dan akan terdapat wilayah kesan yang bukan pesan.Dengan demikian terdapat karya
seni akan menjadi suatu realita yang dianggap penting untuk disadari,diperbaiki,diperhatikan,
dinikmati atau di cita-citakan. Pertama, upaya untuk menyadari sistem nilai yang sedang
berlaku,kedua sebagai upaya proyeksi sistem nilai-nilai baru yang di anggap lebih baik di masa
depan.
Dengan demikian karya seni merupakan seni merupakan alat komunikasi ekspresif yang
daripadanya akan terpencar sinar ketertiban bagi semua penikmat yang berada pada panggung
kehidupan. Sinar ketertiban yang terpancar dari karya seni,merupakan sumber
kesehatan,sehingga tidak jarang pada kamar-kamar opname rumah sakit terpampang buah karya
seni lukis, dan karya-karya seni lainnya.
Tujuan orang melakukan kegiatan seni,sebagai sasaran langsung ataupun sebagai sasaran
antara, adalah untuk menghadirkan keindahan. Dikatakan sasaran langsung apabila penikmat
seni memang menjadi tujuan utama atau tujuan satu-satunya,sedangkan sasaran itu dikatakan
sasarana antaraapabila tujuan utama dari kegiatan berseni itu adalah sesuatu diluar penikmatan
seni itu sendiri,melainkan misalnya pencapaian tujuan-tujuan keagamaan.
Dalam kesenian hindu klasik,sebagaiman diuraikan dan di bahas dalam suatu mega
korpusteks-teks mengenai teori dan filsafat seni berbahasa sanskert yang ditulis di india,konsep
seni yang terbukti bertahan sebagai suatu konsep kunci adalah rasa.Melalui paparan analitis
dinyatakan bahwa rasa merupakan sasara akhir dari suatu ungkapan seni.Rasa merupakan
sasaran akhir dari suatu ungkapan seni.
16
Rasa adalah pengalaman penghayatan seni dimana kesepian akal,budi menyatu untuk
mewujudkan penikmat seni.dalam paparan tertentu dinyatakan bahwa kenikmatan penghayatan
seni itu sama hakikatnya dengan kenikmatan penghayatan religious.
Konsep mengenai hakikat keindahan seni itu dapat berbeda-beda dari satu kebudayaan ke
kebudayaan lain.suatu aliran dalam seni modern di dunia barat,misalnya,pernah menyodorkan
pandangan bahwa yang penting bagi pencapaian keindahan seni adalah bagaiamana substansi
ekspresi seni itu menyentuh dan merangsang panca-indra; arti yang bersifat representative dari
suatu ekspresi seni menjadi penting dalam pandangn ini. Disamping perbedaan yang mencolok
seperti itu,kadang-kadng bisa pula terdapat kesejajaran kaidah seni antara satu banga dengan
bangsa lain,seperti di contohkan oleh kesejajaran konsep-konsep seni tertentu anatara lain pada
abad ke-6 M.Oleh Hsieh Ho, atau juga kesejajaran dengan yang diajarkan oleh seorang pendeta
Kristen di eropa pada abad ke-13 M,Miester Eckhart.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari konsep-konsep dasar,masyarakat pemiliknya juga dapat
mengembangkan saluran-saluran procedural penikamat seni yang berupa suatu perangkat kode.
Sebagai contoh dapat sebutkan sistem kode untuk membangun karakterisasi,seperti dikenal
dalam teater tradisional balidan jawa.contoh lain adlah sistem kode auditif ritmik dalam
karawitan dan pedalangan jawa untuk menandai awal,akhir,atau peralihan bagian dalam suatu
kajian.
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tujuan orang melakukan kegiatan seni,sebagai sasaran langsung ataupun sebagai sasaran
antara,adalah untuk menghadirkan keindahan.Dikatakan sasaran langsung apabila penikmat seni
memang menjadi tujuan utama atau tujuan satu-satunya,sedangkan sasaran itu dikatakan
sasarana antaraapabila tujuan utama dari kegiatan berseni itu adalah sesuatu diluar penikmatan
seni itu sendiri,melainkan misalnya pencapaian tujuan-tujuan keagamaan.
Konsep mengenai hakikat keindahan seni itu dapat berbeda-beda dari satu kebudayaan ke
kebudayaan lain.suatu aliran dalam seni modern di dunia barat,misalnya,pernah menyodorkan
pandangan bahwa yang penting bagi pencapaian keindahan seni adalah bagaiamana substansi
ekspresi seni itu menyentuh dan merangsang panca-indra; arti yang bersifat representative dari
suatu ekspresi seni menjadi penting dalam pandangn ini. Disamping perbedaan yang mencolok
seperti itu,kadang-kadng bisa pula terdapat kesejajaran kaidah seni antara satu bangsa dengan
bangsa lain.
18