Mengetahui,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan laporan
pemeriksaan bakteriologis pada air minum isi ulang di Pondok Abdi Jalan Sahabat
3ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Tidak lupa penulis
berkontribusi dalam penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak
langsung. Diantaranya kedua orang tua penulis, dosen pengampu mata kuliah, asisten
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai kualitas air bersih dan layak minum. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah penulis buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Hartina Sapa
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomis. Pada bab 5 pasal 1 disebutkan bahwa upaya
kesehatan lingkungan.
padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor
air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat
pembangunan. Penyediaan air bersih saat ini masih sangat sulit, terlebih bagi
Selain karena air juga merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan
setelah udara. Tiga per empat bagian tubuh manusia juga terdiri dari air.
Manusia tidak dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air.
Kondisi ini menjadikan manusia harus mengonsumsi air minum yang tidak
sehat pada kondisi kelangkaan air bersih. Tidak sehatnya air minum yang
Pencemaran air oleh virus, bakteri patogen, dan parasit lainnya, atau
oleh zat kimia, dapat terjadi pada sumber air bakunya, ataupun terjadi pada
(situ) dan kanal sering digunakan untuk berbagai kegunaan, misalnya untuk
sehingga badan air menjadi tercemar berat oleh virus, bakteri patogen serta
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal
Coliform telah terjadi dalam skala yang luas. Sarah (2013) melakukan
penelitiannya menunjukan 100% dari sampel memiliki nilai MPN >0 cfu/100
ml sampel. Nilai MPN pada semua sampel melibihi kadar maksimum yang
ml sampel. Nilai MPN yang tinggi terjadi di beberapa sumber air minum di
diketahui 97% sumber air bersih telah terkontaminasi bakteri Coliform dan
menjadikan air memiliki baku mutu atau indeks kelayakan air tersebut dapat
diseases, atau penyakit-penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak
menyebar lewat air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa (Sarah, 2013)..
baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air sedangkan status mutu air adalah tingkat kondisi
mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu
sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu
air yang ditetapkan. Baik air digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada
terutama air tawar di dunia hanya sekitar 3% dan 97% lainnya merupakan air
laut. Air yang dapat digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari
Diare atau sering disebut mencret adalah penyakit yang erat kaitannya
dengan kebersihan. Penyakit ini adalah salah satu penyakit yang paling
banyak terserang penyakit ini umumnya adalah anak-anak balita, (Said, 2010).
mengetahui kualitas dari air tersebut. Secara teoritis pemeriksaan air yang
diatas dengan isolasi, tetapi cara tersebut tidak praktis dan memerlukan waktu
berdasarkan adanya dan jumlah bakteri golongan koli. (Amqam, dkk., 2017)
pada air.
B. Tujuan Percobaan
C. Prinsip Percobaan
dilakukan.
4. Alat dan bahan yang digunakan harus dekat dengan pembakar bunsen.
bunsen.
7. Jika dalam waktu 2x24 jam terdapat gelembung gas dalam tabung, tes
TINJAUAN PUSTAKA
2001 disebutkan bahwa Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di
bawah permukaan tanah, kecuali air laut dan air fosil. Selain terdapat bebas
dialam air juga menjadi komponen penyusun tubuh manusia. Sebanyak 75%
tubuh manusia tersusun atas air (Khoeriyah, 2015). Air adalah komponen
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi air tak jarang
dicemari oleh aktivitas manusia sendiri. Bahaya atau resiko kesehatan yang
menjadi dua yakni bahaya langsung dan bahaya tak langsung (Said 2010).
akibat mengkonsumsi air yang tercemar atau air dengan kualitas yang buruk,
baik secara langsung diminum atau melalui makanan, dan akibat penggunaan
air yang tercemar untuk berbagai kegiatan sehari-hari untuk misalnya mencuci
peralatan makan dan lain-lain, atau akibat penggunaan air untuk rekreasi.
2010).
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman
dan radioktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan.
Persyaratan kimia yaitu air minum tidak mengandung senyawa kimia yang
beracun dan setiap zat yang terlarut dalam air mempunyai batas tertentu yang
adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Agar air minum tidak dapat menyebabkan penyakit, air yang sehat
1. Syarat fisik, persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening
2. Syarat bakteriologis, Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas
memeriksa sampel (contoh) air tersebut. Dan bila pemeriksaan 100CC air
terdapat kurang dari 4 bakteri Escherichia coli maka air tersebut sudah
3. Syarat kimia, Air minum yang mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah
yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam
a. Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Akan tetapi
air hujan ini tidak mengandung kalsium. Oleh karena itu, agar dapat
didalamnya
b. Air sungai dan danau menurut asalnya sebagian dari air hujan yang
sumber air ini sering juga disebut air permukaan. Oleh karena air
sungai dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai
macam kotoran maka bila akan dijadikan air minum harus diolah
terlebih dahulu
c. Mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah. Bila
langsung. Akan tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum
diminum. Air sumur dangkal berasal dari lapisan air didalam tanah
yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan dari tempat
d. Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat, karena kontaminasi
kotoran dari permikaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu
e. Air Sumur dalam berasal dari lapisan kedua di dalam tanah. Dalamnya
sebagian besar air sumur kedalaman seperti ini sudah cukup sehat
hidup manusia terutama air minum. Air minum tentu saja adalah air bersih
yang memenuhi syarat kualitas air minum. Air minum adalah air yang
dapat diperoleh dari air bersih yang dimasak untuk dijadikan air minum.
penyediaan air minum. Saat ini telah tersedia banyak produser dan distributor
air minum. (Menkes RI, 1990). Sumber air baku dapat diambil dari mata air,
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), mata air, sumur bor, sumur gali, dan
berbagai usaha air minum baik air minum dalam minum (AMDK) maupun air
minum isi ulang (AMIU). Air minum dalam minum (AMDK) dari perusahaan
air minum dalam minum umumnya telah mendapat rekomendasi dari Badan
kesehatan tubuh.
minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku
menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen. Air minum
adalah air baku yang telah diproses dan aman untuk diminum. air baku adalah
air yang belum diproses atau sudah diproses menjadi air bersih yang
menjadi produk air minum. Penyediaan air minum yang dilakukan oleh depot
perlakuan terhadap air baku dengan beberapa tahapan proses sampai dengan
menjadi air minum. Dalam pengolahan digunakan mesin dan peralatan untuk
mensterilkan air agar dapat memenuhi persyaratan kesehatan. Wadah yang
digunakan dari bahan tara pangan (food grade), tahan suhu minimal 60C dan
pada depot air minum isi ulang, yang mencakup delapan langkah yang
dilakukan, meliputi;
1. Air baku yang digunakan adalah air yang diambil dari sumber yang
terjamin kualitasnya.
2. Air baku ditampung dalam bak atau tanki penampungan air dan
diendapkan.
kasar, dengan bahan dari pasir atau jenis lain yang efektif dengan fungsi
sebagai penyerap debu, rasa, warna sisa khlor dan bahan organik.
minum.
8. Pengisian air pada wadah atau gallon konsumen secara higienis oleh
satu indikator yang mudah diperiksa. Bakteri golongan koli sudah lama
Amqam (2017) Bakteri golongan koli adalah semua bakteri memiliki sifat
sebagai berikut :
1. Berbentuk batang
dalam saluran pencernaan dan nonsaluran pencernaan seperti tanah dan air.
Yang termasuk golongan Coliform adalah Escherichia coli, dan spesies dari
Citrobacter, Enterobacter, Klebsiella dan Serratia. Bakteri selain dari E.coli
dapat hidup dalam tanah atau air lebih lama daripada E.coli, karena itu adanya
dari kondisi prosessing atau sanitasi yang tidak memadai dan keberadannya
dari kontaminan dengan sumber/bahan fekal. Habitat alami dari E. coli adalah
spesies yang sangat dekat dengan E.coli secara cepat tanpa harus mengisolasi
biakan dan melakukan test IMVIC. Sebagian besar terdiri dari E.coli tipe I
dan tipe II yang merupakan petunjuk penting dari kontaminan asal dari bahan
dari air minum adalah Escherichia coli. Dalam penelitian Pradana (2013)
kualitas air minum isi ulang ditunjang oleh cara pemeliharaan peralatan
produksi. Prosedur pemeliharaan alat dari masing-masing depot air minum isi
laboratorium dari 8 depot air minum isi ulang ada yang belum memenuhi
Media ialah suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrisi yang dipakai untuk
anorganik
d. Media non sintetik yaitu media yang susunan kimianya tidak dapat
c. Media padat yang dapat dicairkan (semi solid media) yaitu media yang
negatif.
f. Media khusus
tertentu.
terbentuknya asam dan gas disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri
golongan koli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa,
dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa
gelembung udara. Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10%
menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas dan dibandingkan dengan
tabel MPN.
Uji MPN mengunakan media kultur spesifik dan teknik isolasi dengan
peningkatan suhu untuk mendeketeksi Coliform serta E. Coli. Metode ini juga
Lactose broth yang diingkubasi pada suhu 37C selama 48 jam. Sedangkan
di dalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat juga untuk contoh padat
positif-negatif dicocokkan dengan tabel nilai MPN untuk 3 seri tabung atau 5
seri tabung sesuai seri yang dipakai. Kombinasi yang dipilih untuk nilai MPN
tabung yang negatif. Jika pada pengenceran yang keempat atau seterusnya
ganda merupakan suatu kombinasi dan dinyatakan dengan istilah MPN (Most
yang digunakan pada pengujian tersebut ialah 10,1 dan 0,1 ml maka hasil
yang didapatkan pada tabel JPT ialah hasil tertulis didalam laporan. Apabila
digunakan porsi lain selain 10,1 dan 0,1 ml, missal digunakan kombinasi dari
porsi 1;0,1 dan 0,01 ml maka hasil JPT dikalikan 10 dari nilai JPT dalam
tabel. Bila digunakan kombinasi dari 0,1; 0,01 dan 0,001, hasil JPT dikalikan
100. Secara matematis menghitung JPT dapat ditulis sebagai berikut (Amqam,
dkk.,. 2017):
JPT 10
ml = Tabel JPT
100 Volume contoh yang terbesar diuji
dkk.,. 2017).
dengan cara dari mencocokkan dengan tabel MPN, yaitu tabel yang
dan negatif (yang tidak mengandung bakteri coliform) dari uji pendugaan.
kombinasi tabung positif tidak terdapat pada tabel MPN, maka jumlah
contoh, jika digunakan Lactose broth maka adanya bakteri yang dapat
memfermentasi laktosa ditunjukkan dengan terbentuknya gas di dalam tabung
terhadap air atau minuman karena bakteri Coliform termasuk bakteri yang
METODOLOGI PERCOBAAN
1. Alat
a. Autoclave 1 unit
b. Bulb 1 unit
d. Inkubator 1 unit
e. Ose 1 unit
2. Bahan
a. Alkohol secukupnya
f. Kapas secukupnya
g. Label secukupnya
j. Tisu secukupnya
C. Prosedur Kerja
sanitizer.
f. Botol sampel diisi segera dengan sampel air. Pengisian botol jangan
sanitizer.
4) Penutup dan pengikat botol sampel dibuka dan mulut botol sampel
memindahkan sampel.
pembakaran bunsen.
7) Tabung media laktosa yang telah dicampur dengan sampel air,
hand sanitizer.
2x24 jam.
7) Ose disiapkan.
8) Ose dan tabung BGLB diflambir, jika ose terlalu panas maka
10) Tabung yang berisi BGLB yang telah ditambahkan sampel positif
rak tabung.
12) Setelah 2x24 jam, tabung dikeluarkan dari incubator dan diamati.
A. Hasil
1. Uji Perkiraan
bakteriologis pada sampel air minum isi ulang di Pondok Abdi Jalan
Tabel 1
Hasil Uji Perkiraan Sampel Air Minum Isi Ulang
Pondok Abdi Jalan Sahabat 3
Nama Tabung Uji Perkiraan
Tabung 10 ml
I +
II +
III +
IV +
V +
Tabung 1 ml
I +
Tabung 0,1 ml
I +
Sumber : Data Primer, 2017
gelembung gas yang menandakan sampel Air Minum Isi Ulang Pondok
2. Uji Penegasan
B. Pembahasan
Hal yang paling utama yang harus diperhatikan adalah kondisi steril
praktikan dan alat yang digunakan. Hal ini untuk menghindari adanya
lain.
autoclave. Suhu yang digunakan adalah 121C. Kertas coklat pada botol
dengan sinar matahari saat distribusi sampel menuju tempat pemeriksaan. Hal
Setelah alat dan bahan telah tersedia diatas meja kerja, selanjutnya
bibir luar botol sampel diflambir menggunakan aturan 5 1 1. Aturan ini adalah
sampel. Lima tabung laktosa pekat diisi air sampel sebanyak 10 ml, 1 tabung
laktosa diisi air sampel sebanyak 1 ml, dan 1 tabung laktosa encer 0,1 ml.
ada agar tidak mempengaruhi pembacaan. Akan tetapi gelembung gas yang
ada pada tabung sebelum penyimpanan di incubator adalah gelembung yang
beesar dan berada pada ujung tabung durham. Pipet ukur dan tabung reaksi
Uji perkiran pada sampel air minum isi ulang diharapkan tidak
ditemukan bakteri. Jika dalam tabung durham terdapat gelembung udara maka
pada praktiknya semua tabung positif terdapat bakteri. Selain gelembung gas
kecil yang terdapat dalam tabung durham, juga tercium bau tidak sedap dari
semua tabung. Selain bau, larutan dalam tabung juga berubah warna menjadi
lebih kotor. Kondisi ini dikarenakan adanya interaksi bakteri dalam media
laktosa. Kondisi adanya gelembung, perubahan warna, dan bau yang muncul
dari tabung reaksi menandakan adanya bakteri. Namum belum bisa dipastikan
jenis bakteri dan jumlah bakterinya. Maka dari itu dilakukan lagi uji
minum. Air minum menjadi tidak layak konsumsi apabila ditemukan bakteri
ini. Untuk itu selanjutnya dilakukan uji penegasan untuk mengetahui jumlah
pertumbuhan bakteri. Pada uji ini hasil menunjukkan seluruh tabung durham
MPN.
Berdasarkan tabel MPN, jika seluruh tabung bernilai positif maka total
tentang syarat air minum dimana E.Coli pada air minum yang memenuhi
dengan jumlah > 240 MPN/ml yang ditemukan pada sampel, maka kualitas air
minum isi ulang Pondok Abdi Jalan Sahabat 3 tidak memenuhi persyaratan
Jumlah ini sangat tinggi bagi air minum isi ulang yang seharusnya
memiliki 0 MPN E.Coli. Akan tetapi banyak faktor yang bisa menyebabkan
sampel dan pemeriksaan sampel tidak sesuai prosedur sehingga dapat terjadi
kontaminasi. Selain kekurangan dari praktikan, dapat dicurigai pula mesin dan
peralatan depot air minum isi ulang dari Pondok Abdi Jalan Sahabat 3 .
Selain hal-hal tersebut dapat pula dicurigai sumber air yang digunakan.
produk DAMIU di depot air minum isi ulang Kabupaten Tegal tahun 2012
(nilai pvalue< 0,05). Faktor risiko pencemaran mikrobiologi air minum isi
ulang adalah air baku, kualitas filtrasi dan kualitas desinfeksi, dengan RP > 1.
penggunaan system sterilisasi yang baik dan benar. Sesuai dengan penelitian
(RO). Sterilisasi yang banyak digunakan dari 27 Depot Air Minum adalah
ukuran tersebut diharapkan tidak ada lagi mikro organisme yang dapat lolos.
desinfeksi membunuh bakteri dalam air minum, hal ini dapat terlihat dari hasil
pemeriksaan sampel air minum isi ulang yang tidak mengandung bakteri total
Coliform dan E.coli, sehingga banyak depot air minum isi ulang yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Jumlah bakteri golongan Coliform pada sampel air minum isi ulang di
B. Saran