Anda di halaman 1dari 4

BAB 6

Pemuda penentu masa depan Indonesia

K.D 3.6 Memahami Makna Keberagaman dalamm bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Nama Anggota Kelompok : Kinanti Puspita F (11)


Nabella Intan P (12)
Najahah L.F (13)
Satria Dicky F (31)
Tabel 6.1 Daftar Pertanyaan

No Pertanyaan
1. Mengapa pada tahun 1908 dengan berdirinya organisasi Budi Utomo disebut angkatan Perintis?

2. Jelaskan Sumpah Pemuda sebagai angkatan Penegas pada tahun 1928 !


3. Mengapa Proklamasi disebut sebagai angkatan Pendobrak?
4. Jelaskan peristiwa dilaksanakannya Kongres Pemuda 2 !
5. Siapa yang menggagas penyelenggaraan Kongres Pemuda 2 ?
6. Dimana dan membahas apa Kongres Pemuda 2 pada rapat pertama ?
7. Apa inti dari pembahasan rapat kedua dalam Kongres Pemuda 2
8. Sebutkan dua pendapat yang dikemukakan masing-masing oleh Sunario dan Ramelan pada rapat
penutup Kongres Pemuda 2 ?
9. Tulislah susunan panitia Kongres Pemuda !
10. Apa isi Sumpah Pemuda hasil Kongres Pemuda 2 ?
11 Apa tujuan dengan diumumkannya rumusan hasil kongres ?
12 Atas dasar apa suatu semangat yang dibngun para pemuda ?
13 Apa makna dan hakekat sumpah pemuda ?
14 Apa makna keluarga sebagai pola hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia ?
15 Apa makna gotong royong dalam masyarakat Indonesia ?
16 Dalam demokrasi permusyawaratan, suatu keputusan politik dikatakan
benar jika memenuhi setidaknya empat prasyaratan.sebutkan !

17 Sebutkan badan usaha atau lembaga ekonomiyang dibentuk untuk melaksanakan pasal 33
UUD 1945 !
18 Apa keunggulan Koperasi dibandingkan dengan usaha lainnya !

19 Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat ditingkatan melalui apa?


20 Sebutkan bentuk-bentuk hubungan kerja saa dalam lingungan masyarakat dan sekolah !
Tabel Jawaban

No Jawaban
1. Karena tahun 1908 dengan berdirinya organisasi Bidi Utomo, telah mengawali atau merintis
untuk menghapus sifat kedaerahan dan menuju sifat nasional
2. Karena pada tahun 1928 dengan berdirinya Sumpah Pemuda para pemuda-pemuda Indonesia
telah mengakui secara tegas satu tanah air. Satu bangsa, satu bahasa yaiitu Indonesia

3. Karena tahun 1945 dengan adanya proklamasi kemerdekaan angkatan 1945 telah mendobrak
pintu gerbang kemerdekaan Indonesia.
4. Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh
organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan
pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai
wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong
Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat
dari pemuda Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey
Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie
5. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota
pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di
tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
6. Di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) Waterlooplein. Membahas lima
faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat,
pendidikan, dan kemauan.
7 Pada rapat kedua intinya bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus
pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus
dididik secara demokratis
8 Sunario barpendapat pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan
kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa
dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-
anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
9 Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Moehammad Yamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soeoed (Pemoeda Kaoem Betawi)
10. Isi dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut :
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah
Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri
Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah
Indonesia).
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa
Jang Satoe,Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa
Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri
Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
11 Tujuannya untuk mempersatukan seluruh perkumpulan pemuda Indonesia dalam satu
badan sentral

12 Suatu semangat yang membangun atas dasar kesamaan senasib dan cita-cita
kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai satu
bangsa , satu tanah air yang pertama-tama ditandai dengan disepakatinya universal
antar bangsa, bahasa Indinesia.
13 Makna dan hakikat sumpah pemuda bukan hanya hasil rapat para pemuda dari
seluruh Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928,melainkan tonggak sejarah bangsa
Indonesia dalam menggalang kesatuan dalam keberagaman,seperti semboyan
Bhinneka tunggal ika
14 Kekeluargaan berasal dari kata keluarga yang mendapat awalan ke dan
akhiran an. Keluarga sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, kula artinya saya
dan warga yang artinya orang disekitar kita. Keluarga memiliki makna orang
yang masih sealiran darah dengan kita. Keluarga adalah satu unit sosial yang
terdiri dari dua atau lebih orang yang dihubungkan oleh ikatan darah, ikatan
perkawinan, atau adopsi dan hidup/tinggal serumah atau mungkin tidak
serumah.

15 Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil


yang didambakan. Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam
menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan
tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa
pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya
masing-masing.

16 Dalam demokrasi permusyawaratan, suatu keputusan politik dikatakan


benar jika memenuhi setidaknya empat prasyarat. Pertama, harus didasarkan
pada asas rasionalisme dan keadilan bukan hanya berdasarkan subjektivitas
dan kepentingan. Kedua, didedikasikan bagi kepentingan banyak orang,
bukan demi kepentingan perseorangan dan golongan. Ketiga, berorientasi
jauh ke depan, bukan demi kepentingan jangka pendek melalui akomodasi
transaksional yang bersifat destruktif (toleransi negatif). Keempat, bersifat
imparsial, dengan melibatkan dan mempertimbangkan pendapat semua pihak
(minoritas terkecil sekalipun) secara inklusif, yang dapat menangkal diktedikte
minoritas elite penguasa dan pengusaha serta klaim-klaim mayoritas.
17 Badan usaha atau lembaga ekonomi yang dibentuk untuk melaksanakan pasal 33
UUD 1945 yaitu:
a. Koperasi
b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
c. Usaha Swasta (wiraswasta) seperti CV atau PT

18 Keunggulan Koperasi dibandingkan


dengan badan usaha lainnya adalah
a. Dasar persamaan artinya setiap
anggota dalam koperasi mempunyai
hak suara yang sama;
b. Persatuan, artinya dalam koperasi
setiap orang dapat diterima menjadi
anggota, tanpa membedakan,
agama, suku bangsa dan jenis
kelamin;
c. Pendidikan, artinya koperasi mendidik anggotanya untuk hidup sederhana, tidak
boros dan suka menabung;
d. Demokrasi ekonomi, artinya imbalan jasa yang disesuaikan dengan jasa masingmasing
anggota berdasarkan keuntungan yang diperoleh; dan
e. Demokrasi kooperatif artinya koperasi dibentuk oleh para anggota dijalankan
oleh anggota dan hasilnya untuk kepentingan anggota.
19 Manfaat dan efektivitas pergaulan dapat ditingkatkan melalui:
a) Memilih dan menentukan pergaulan yang bersifat positif.
b) Membina keselarasan pergaulan tanpa pertentangan-pertentangan.
c) Membina sikap saling menghargai dan bekerjasama.

20 Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat yaitu:


diantaranya siswa ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam
kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
sanitasi, dan sebagainya.
Bentuk hubungan kerja di lingkungan sekolah yaitu:
dalam bentuk adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat
yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar
sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya
tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI.

Anda mungkin juga menyukai