Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN


UPAYA/PELAYANAN PUSKESMAS

I. Pendahuluan
Identifikasi kebutuhan masyarakat merupakan suatu kegiatan untuk
mendapatkan data/informasi akan jenis/metode pelayanan kesehatan
yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas yang sesuai dengan
kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Dengan melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat ini, diharapkan
kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas dapat lebih spesifik
menjawab permasalahan kesehatan yang mencul di masyarakat.

II. Latar Belakang


Program pelayanan kesehatan di Indonesia regulasinya ada di
kementerian Kesehatan. Tetapi dalam pelaksanaannya, sebagian
kewenangannya diserahkan kepada pemerintah daerah. Program
kesehatan yang esensial wajib dilaksanakan di semua daerah. Tetapi
untuk program pengembangnnya, diberi kebebasan kepada masing-
masing daerah untuk dapat mengembangkan program yang sesuai
dengan permasalahan kesehatan yang spesifik di daerahnya.
Adanya perbedaan struktur masyarakat, perbedaan geografis maupun
perbedaan budaya di masing-masing daerah pastinya menimbulkan
permasalahan kesehatan yang berbeda pula. Sehingga dibutuhkan
pula penanganan yang sesuai dan spesifik untuk menjawab
permasalaha kesehatan yang dihadapi.

III. Tujuan
Sebagai acuan bagi seluruh karyawan puskesmas dalam
melaksanakan identifikasi akan kebutuhan kesehatan masyarakat
untuk dapat dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan
kegiatan/program di puskesmas

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan;


A. Kegiatan Pokok:
1. Orientasi Umum, dengan rincian kegiatan:.
2. Orientasi Khusus, dengan rincian kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN;


A. Orientasi Umum dilakukan selama lima (5) hari, dengan cara:
karyawan baru diperkenalkan ke seluruh unit pelayanan..dst
B. Orientasi Khusus di tempat kerja karyawan akan ditempatkan
empat (4) minggu, dengan cara
VI. Sasaran;
Sasaran dari kegiatan orientasi adalah karyawan baru, dan karyawan
pindahan dari tempat kerja yang lain yang ditetapkan melalui SK
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

VII. Jadual Pelaksanaan Kegiatan;


(susun matriks jadual pelaksanaan kegiatan)

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya.


Setelah selesai mengikuti program orientasi, dilakukan penilaian
terhadap karyawan baru dengan cara:.
Karyawan baru harus menyusun laporan kegiatan orientasi yang
diserahkan kepada Kepala Puskesmas.
Hasil penilaian terhadap karyawan baru disampaikan kepada Kepala
Puskesmas

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Penanggung jawab program orientasi wajib mendokumentasikan,
melaporkan, dan melakukan kegiatan program orientasi, dan
melaporkan tiap semester kepada Kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai