Anda di halaman 1dari 13

Makalah Macam Macam Peralatan Tegangan Tinggi

Di buat oleh :

Nama : Dedi jempol

Nim : 2014010520

Universitas Pamulang

Teknik Elektro
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah peralatan
tegangan tinggi.

Makalah peralatan tegangan tinggi ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah peralatan tegangan tinggi t dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tangerang selatan ,September 2017

Penyusun
Pengertian umum peralatan dan pengunaan tegangan tinggi

Secara umum sistem tegangan tinggi adalah semua tengangan yang di anggap cukup
tinggi oleh para teknisi listrik sehinnga di perlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan
tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan teknik teknik tertentu ( subyektif ), atau
di mana gajala gejala tegangan tinggi muklai terjadi ( obyektif ).

Tegangan tinggi ini di klasifikasikan dalam beberapa tingkat yaitu :

1. Tegangan tinggi / high voltage (h v)


30 kv,66kv,70kv,& 150kv.
2. Tegangan extra tinggi / extra high voltage (E H V )
220 kv,500kv,& 765 kv
3. Tegangan ultra tinggi / ultra high voltage ( U H T)
>760 kv

Beberapa fungsi kegunaan yang di cakup dalam bidang teknik tegangan tinggi adalah
persoalan persoalan pokok sebagai berikut :
a. Teknik pembangkit dan pengujian tenaga tinggi,termasuk antara lain klasifikasi
pengujian H.V .dalam laboratorium ,pembnagkit dan pengujian dalam tegangan A.C
.pembangkit dan pengujian denga tegangan D.C . pembangkit dan pengujian dengan
tegangan impuls.
b. Kordinasi isolasi yang menyangkut persoalan persoalan kordinasi isolasi antara peralatan
listrik di satu pihak dan alat alat pelindung dari pihak lain.
c. Beberapa gejala tengan tinggi ,di mana antara lain akan di bahas soal soal
korona(corona),gaanguan radiio (radio interfence),ganguan televise (television
interfence),dan ganguan berisik (audible noise).
d. Beberapa komponen peralatan tegangan tinggi,misalnya isolator,bahan bahan
dielctrik,bushing, dan sebagiannya
e. Intrsumensi tegangan tinggi,missal osilograf cdan meter meter khusus untuk pengukuran
tegangan tinggi.
PERALATAN TEGANGAN TINGGI

Berikut adalah macam macam peralatan yang di butuhkan yang di gunakan untuk
pembangkit dan pengujian tegangan tinggi :
Lightning Arrester
Transformator Arus
Transformator Daya
Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Braker (CB)
Regulator Tegangan
Operating Terminal (OT)
Transformator Tegangan Tinggi
Diode
Resistor Tegangan Tinggi
Kapasitor Tegangan Tinggi
Elektroda Bola Bola
Konektor
Kabel
Perlengkapan Grounding
Perlengkapan Pengaman
Berikut akan di jelaskaan satu persatu mengenai fungsi peralatan di atas :
1. Ligthning Arrester
Biasa di sebut dengan Arrester dan berfungsi sebagai pengaman instalasi
(peralatan listrik pada instalasi Gardu Induk ) dari gangguan tegangan lebih akibat
sambaran petir ( lightning surge ) maupun oleh surja hubung (switching surge).

Gambar. Lightning Arrester


2. Transformator arus
Trafo di gunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang
mengalir pada jarringan tegangan tinggi.jika arus yang mengalir pada tegangan
rendah dan besarnya di bawah 5 amper,maka pengukuran dapat dilakukan secara
langsung sedangkan untuk arus yang mengalir besar ,maka pengukuran dapat di
lakukan secara tidak langsung dengan mengunakan trafo arus (sebutan untuk
trafo pengukuran arus besar ).di samping itu trafo arus berfungsi juga pengukuran
daya dan energi ,pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.

Gamabar.transformator arus

3. Transformator daya
Transformator daya adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau
sebaliknya.
Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat di katakana jantung
dari transmisi dan distribusi .dalam kondisi ini suatu transformator di harapkan
dapat beroperasi secara maksimal (kalau bias secara terus menerus tanpa
berhenti). Mengingat kerja keras dari sauatu transformator seperti itu ,maka cara
pemeliharaannya juga harus di tuntut sebaik mungkin. Oleh karna itu
transformator harus di pelihara dengan mengunakan system dan peralatan yang
benar..untuk itu regu pemeliharaan harus mengetahui bagian bagian transformator
dan bagian bagian yang perlu di awasi melebihi bagian yang lainya .
Berdasarkan tegangan operasinya dapat di bedakan menjadi transformator
500/150 kv dan 150/70 kv biasa di sebut Interbus Transformator
(IBT).Transformator 150/20 kv dan 70/20 kv di sebut juga trafo distribusi . tititk
netral transformator di tanahkan sesuai dengan kebutuhan system pengaman
/proteksi. Sebagai contoh transformator150/70 kv di tanahkan secara langsung di
sisi netral 150 KV dan transformator70/20 kv di tanahkan dengan tahanan rendah
atau tahanan tinggi atau langsung ke sisi netral 20 KV nya.

Gambar .transformator daya


4. Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
Berfungsi untuk menghubungkan atau memutus rangkaian pada saat beban (pada
kondisi arus beban normal atau saat terjadi arus ganguan ). Pada saat
menghubungkan atau memutus beban ,akan terjadi tegangan reenvery yaitu suatu
fenomena tegangan lebih dan busur api ,oleh karna itu sakelar pemutus di
lengkapi dengan media peredam busur api ,seperti media udara dan gas SF6.

Gambar. Sakelar Pemutus Tenaga.

5. Regulator Tegangan
Alat ini di gunakan untuk mengatur tegangan yang akan masuk ke transformator
.masukannya adalah berupa teganggan AC 220 V satu fase. Sedangkan
keluarannya adalah tegangan AC yang nilainya dapat di variasikan antara 0
sampai 220 V . Keluaran dari regulator tegangan ini akan menuju ke
transformator .
6. Transformator Tegangan Tinggi
Transformator yang di gunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi adalah
trafo step up. Perbandingan tegangan yang dapat digunakan adalah 220 V / 100
KV . artinya ,masukannya dari trafo ini adalah 220 V dan keluarannya dapat
mencapai 100 KV.

Gambar .transformator Tegangan Tinggi.


7. Resistor Tegangan Tinggi
Bila yang dibangkitkan adalah berupa teganga DC , maka di gunakan resistor
tegangan tinggi .selain sebagai beban ,resistor ini juga dapat digunakan sebagai
pengukur tegangan dengan cara menyuplik tegangan dari resistor tersebut dengan
menggunakan resistor ukur kemudian di sambung denggan Digital Measuring
Instrument(DMI).

Gamabar.Resistor Tegangan Tinggi


8. Kapasitor Tegangan Tinggi
Bila yanga akan di bangkitkan adalah berupa tegangan tinngi AC ,maka di
gunakan kapasitor tagangan tinggi,kapasitor tegangan tinggi juga dapat di
gunakan untuk mencuplik tegangan sehingga tegangan dari kapasitordaat di ukur
dengan mengunakan Digital Measuring Instrumen (IMT).

Gamabar.kapasitor Tegangan Tinggi

9. Elektroda Tegangan Tinggi


Tegangan berlebih yang di bangkitkan oleh trafo dapat menyebabkan kerusakan
pada trafo itu sendiri. Oleh karena itu di butuhkan suatu proteksi untuk
menghindari adanaya lebihan tegangan tersebut. Salah satu cara untuk
menghindari adanya hal tersebut adalah dengan mengunakan elektroda tegangan
tinggi. Bila terjadi tegangan lebih ,maka elektroda tegangan tinggi akan terjadi
break down.bila terjadi breakdown,maka operating terminal (OT) akan mengtrip
koneksi regulatorke trafo,sehingga tidak ada lagi tegangan yang menuju ke trafo.
10. Digital Measuring Instrumen (DMI)
Untuk mengukur tegangan pada saat pembangkitan tegangan tinggi ,dapat di
gunakan suatu alat ukur yang di namakan dengan Digital Measuring Instrumen
(DMI) .alat ini dapat mengukur tegangan tinggi AC, DC ,maupum Impuls.

11. Operating Terminal (OT)


Rgulator tegangan yang di gunakan pada pembangkitan tegangan tinggi,tidak
mungkin diatur (di naikan di turunkan tegangannya )dengan tangan
langsung.untuk itu,di gunakanlah suatu alat khusus yang dapat mengatur regulator
tegangan dari jarak jauh,yaitu operating terminal .selain dapat menurunkan dan
menaikan tegangan regulator tegangan ,OT juga berlaku sebagai sakelar untuk
tegangan yang akan masuk ke regulator dan ayang akan masuk ke trafo. Dan juga
OT bertindak juga sebagai pengaman alat proteksi,jika terjadi breakdown pada
elektroda tegangan tinggi,maka sakelar tegangan yang akan masuk ke trafo
terputus.

12. Peralatan Grounding


Tegangan yang di tumpu oleh peralatan peralatan di atas ,termasuk dalam
tegangan tinggi,maka arus sisa pada peralatan diatas pun memiliki nilai yang
tinggi .untuk menghindari adanya kecelakaan pada orang lain yang akan
menyentuh peralatan tersebut .

Gamabar.Peralatan Grounding
13. Dioda Tegangan Tinggi
Dioda tegangan tinggi ini di gunakan pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi
DC. Berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC yang keluar dari trafo tegangan
tinggi menjadi tegangan DC.

Gambar Dioda Tegangan Tinggi.

14. Resistor Pengaman


Untuk mencegah arus balik yang tinggi yang dapat merusak trafo ,maka dapat di
gunakan resistor pengaman . resistor ini di pasang antara trafo dengan resistor
pembangkitan dan biasanya memiliki nilai 10 sampai 20 MOhm

15. Peralatan Pengaman


Untuk melindungi pekerja atau orang lain yang sedang berhubungan dengan
peralatan tegangan tinggi,dapat di gunakan sepatu pengaman (safety shoes).

Anda mungkin juga menyukai