PENDAHULUAN
(R. Robinson, The Structural Relations of Natural Products, Clarendon Press, Oxford,
1955, p. 59.)
Pada tahun 1917, Robinson membayangkan bahwa tropinone bisa dipecah
menjadi tiga unit: suksinaldehid, metilamin, dan aseton. Dia juga berpikir bahwa unit
ini bisa bergabung dengan cara reaksi Mannich ganda untuk membentuk tropinone
dalam satu langkah.
Ketika campuran dibiarkan berada dalam air selama tiga puluh menit, tropin yang
dihasilkan sangat kecil. Hasil ini sangat rendah karena keasaman yang rendah dari
aseton. Namun hasil dapat ditingkatkan sampai 40% dengan menggunakan kalsium
acetonedicarboxylate atau etil acetonedicarboxylate bukan aseton. Garam kalsium atau
ester sehingga dihasilkan diubah menjadi tropinone oleh pemanasan dengan asam
klorida. Dalam asam acetonedicarboxylic, masing-masing kelompok metilen diapit
oleh dua kelompok karbonil, sehingga ada sejumlah besar bentuk enol. Schopf et al.
(1935) telah memperoleh hasil 70-85% dengan melakukan reaksi pada pH 7.
Mekanisme :
1. Penambahan Nukleofilik dari metilamin menjadi suksinaldehid diikuti dengan
hilangnya air membentuk amina.
2. Penambahan intramolekular dari amina ke unit kedu aldehid dan penutupan cincin
pertama
3. Reaksi Mannich antarmolekul dari enolat aseton dikarboksilat
4. Pembentukan enolat baru dan pembentukan amina baru dengan hilangnya molekul
air.
5. Reaksi Mannich intramolekul kedua dan penutupan cincin kedua dengan hilangnya
dua kelompok karboksilat membentuk tropan.
II.4. Struktur dan Bentuk Alkaloid Tropan
Tropan adalah amina bisiklik yang memiliki cincin pirolidin dan cincin
piperidin yang terhubung oleh atom nitrogen umum dan 2 atom karbon. Berikut ini
adalah elemen struktur umum dari semua alkaloid tropan :
Tropane tidak terjadi secara alami dalam bentuk bebas melainkan ditemukan
sebagai bagian dari ester pada spesies tanaman. Ester dari tropan umumnya metabolit
sekunder dari tanaman.
Hampir semua obat-obatan berbasis tropan adalah ester alami atau semi-
sintetik. Ada juga yang dialkilasi atau senyawa tropan yang di-arylasi yang dikenal
sebagai phenyltropan.
II.5. Tanaman Yang Mengandung Alkaloid Tropan
Ester dari tropane telah ditemukan dalam keluarga tanaman yang berbeda
seperti proteaceae, rhizophoraceae, euphorbiaceae, convolvulaceae, dan,
erythroxylaceae, tetapi umumnya tanaman ini lebih dikenal dalam famili solanaceae.
Dalam famili solanaceae terdiri dari sekitar 100 genus dan 300 spesies, di antaranya
Datura sp, Brugmansia sp, Hyocyamus, Atropa, Scopolia, Anisodus, Przewalskia,
Physochlaina, Mandragora anthotroche, Cyphantera, dan Duboisia dikenal sebagai
tumbuhan yang kaya akan senyawa alkaloid golongan tropan.
II.6. Isolasi Senyawa Alkaloid Tropan dalam Tumbuhan Kecubung
Adapun cara untuk mengisolasi senyawa alkaloid yang terdapat dalam
tumbuhan kecubung ( Datura metel L.) yaitu bubuk daun kering kecubung (23,3 kg)
yang dibasahi dengan air suling, dicampur dengan kalsium hidroksida (2,5 kg) dan
didiamkan selama 1 malam lalu dimaserasi dengan dietil eter (62 L) selama seminggu
dan kemudian disaring. Hasilnya dimaserasi kembali dengan dietil eter (40 L). Filtrat
digabungkan, dan konsentrasi tekanan dikurangi dan kemudian diekstraksi dengan
asam sulfat 0,25 N dengan kloroform. Gabungan ekstrak kloroform dicuci, dikeringkan
dan diuapkan di bawah tekanan, menghasilkan basis mentah 48, 6 g. Basis kasar dibagi
menjadi enam bagian yang sama (8,1 g) dan setiap bagian diperlakukan sebagai
berikut: basis mentah dilarutkan dalam volume kecil kloroform dan dicampur dengan
alumina, udara kering dan dikemas ke atas Kolom alumina (40x2 cm) kolom dielusi
dengan kloroform sampai tidak ada jejak alkaloid dapat dideteksi pada fraksi terakhir.
Klorofil dan beberapa kotoran telah dihapus dalam tahap ini.
Gabungan eluat diuapkan tekanan dikurangi sampai kering dan menghasilkan
basis mentah (42 g). Dimurnikan dengan dilarutkan dalam kloroform 1 ml dan
digoreskan pada lempeng silika gel. Kromatogram yang dikembangkan dua kali
dengan 5% metanol dalam dietil eter, kromatogram disemprot dengan reagen
Dragendroff pada tepi kromatogram dan bekas muncul setelah penyemprotan diberi
nomor 1,2,3 dan 4 masing-masing yang digunakan sebagai panduan untuk menggores
.Setiap kloroform dan diikuti dengan metanol. Gabungan eluen yang menguap sampai
kering di bawah tekanan rendah untuk menghasilkan bercak coklat.
II.7. Khasiat Alkaloid Tropan
Alkaloid tropan memiliki khasiat dalam mempengaruhi sistem saraf pusat
termasuk yang ada pada otak maupun sumsum tulang belakang, melebarkan pupil mata
(Atropa belladona). Alkaloid ini juga sebagai agen antikolinergik, dalam pengobatan
sebagai antispasmodik, analgetik, sedatif dan dalam pengobatan asma. Alkaloid tropan
digunakan pula sebagai anti insecta.
DAFTAR PUSTAKA
Sovia Lenny. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida. USU
:Sumatera Utara
Khuluqi, Rofa Husnul. 2010. Uji Potensi Ekstak Daun Kecubung (Datura metel L.).
Universitas Brawijaya : Surabaya.
F. Sinung Pranata. 1997. Isolasi Alkaloid dari Bahan Alam. UAJY : Yogyakarta.