Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN

SUMUR TUA PENGHASIL MINYAK


Mulatto dkk
Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Jateng
Jl.Imam Bonjol 190 Semarang

RINGKASAN
Pendahuluan
Lapangan minyak tua Banyuasin terletak pada kurang lebih 7 o 00 - 7o 0533 Lintang
Selatan dan 111o 2104 - 111o 2712 Bujur Timur. Secara administrasi daerah Banyuasin
termasuk dalam desa Semanggi, kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Untuk mencapai daerah
telitian dapat dilakukan dengan menggunakan mobil. Lapangan minyak Banyuasin
merupakan lapangan minyak yang ditinggalkan pada 1912 dan sudah berproduksi dengan
teknologi dan konstruksi sumur dekade itu. Dengan alasan kemungkinan kurang ekonomis
dan situasi perang, pada tahun 1945 sumur-sumur ditinggalkan. Jumlah sumur sebanyak 22
buah, dengan 15 sumur bersetatus sumur produksi. Dengan harga minyak yang saat ini
mencapai US$ 50/barrel, lapangan minyak yang dulu tidak produktif, bisa berubah menjadi
produktif.
Industri migas hulu, yaitu eksplorasi-bor-produksi bersifat padat modal, padat
teknologi dan padat risiko. Untuk membuka kembali suatu lapangan perlu dilakukan evaluasi
ke ekonomian yang diawali dengan penelitian geologi dan diteruskan dengan pemilihan
metode produksi dan evaluasi keekonomian. Sementara data geologi yang ada masih sangat
minim dan perlu diolah.
Tujuan penelitian secara umum adalah untuk menambah kesejahteraan rakyat di
lingkungan lapangan Banyuasin. Tujuan tersebut akan dapat tercapai bila lapangan Banyuasin
berhasil dibuka kembali menjadi lapangan produksi. Sementara secara teknik tujuan
penelitian tahap I adalah untuk memberikan data bagi penelitian tahap ke II, yaitu pemilihan
metode produksi dan evaluasi keekonomian.
Manfaat penelitian adalah untuk memberikan data bagi penelitian tahap berikutnya,
yaitu pemilihan metode produksi dan evaluasi ke ekonomian.

1
Metode Penelitian
Penelitian pengembangan pemanfaatan sumur tua penghasil minyak akan melalui dua
tahap. Tahap I merupakan penelitian geologi, sedang tahap II adalah penelitian pemilihan
metode produksi dan evaluasi keekonomian. Untuk melakukan penelitian tahap II, diperlukan
hasil penelitian tahap I. Oleh karena itu kedua tahap penelitian ini tidak mungkin disatukan.
Penelitian geologi sumur tua lapangan Banyuasin menggunakan dua metode; yaitu :
metode lapangan dan metode laboratorium. Metode lapangan dilakukan dalam upaya
mendapatkan data geologi dan topografi dari lapangan Banyuasin. Sementara data lapangan
masih harus dilakukan pengolahan dengan metode laboratorium.

Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian yang dapat diperoleh pada kegiatan ini dapat dipisahkan atas tiga
macam obyek; yaitu 1). Peta geologi daerah Banyuasin yang dapat dibaca sebagai kajian
stratigrafi, struktur geologi dan peta geologi. 2). Peta geologi bawah permukaan yang
ditampilkan dalam bentuk peta-peta struktur kontur top lapisan-lapisan produksi dan peta net
oil pay dari semua lapisan produksi. 3). Peta lokasi sumur yang sudah diberi patok beton,
sehingga mudah untuk dilacak kembali.
Hasil yang diperoleh masih berupa data teknik berupa ; 1).Peta geologi. 2).Peta
struktur kontur top lapisan produksi, ada 6 peta. 3). Peta net oil pay tiap lapisan produksi, ada
6 peta dan 4). Peta lokasi sumur tua, ada satu peta.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Dari hasil analisa geologi dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Antiklin Banyuasin merupakan antiklin asimetri yang miring landai kearah selatan.
2. Pada lapangan minyak Banyuasin terdapat 6 lapisan produksi. Lapisan I, II, V dan VI
merupakan lapisan yang produktif. Lapisan III dan IV adalah lapisan yang kurang
prospektif.
3. Sayap selatan antiklin Banyuasin belum dikembangkan

2
4. Sumur produktif dari lapisan I adalah : 2, 3, 4, 5, 9, 12,
5. Sumur produktif dari lapisan II adalah : 17, 12.
6. Sumur produktif dari lapisan III adalah 20.
7. Sumur produktif dari lapisan IV adalah 20.
8. Sumur porduktif dari lapisan V adalah 17.
9. Sumur produktif dari lapisan VI adalah 17, namun data kurang jelas.

Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh disarankan hal-hal berikut :
1. Agar hasil penelitian ditindak lanjuti dengan penelitian tahap II.
2. Disarankan adanya kontak dengan Pertamina untuk menjajaki kemungkinan pengelolaan
lapangan lebih jauh.
3. Disarankan adanya pengeboran deliniasi, untuk membuktikan bahwa sayap selatan
antiklin Banyuasin mempunyai prospek yang baik

Hak Cipta 2004 Balitbang Prov. Jateng


Jl. Imam Bonjol No. 190 Semarang
50132
Telp : (024) 3540025,
Fax : (024) 3560505
Email : sekretariat@balitbangjateng.go.id

Anda mungkin juga menyukai