Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi rangkaian elektronika banyak digunakan untuk kepentingan peralatan rumah tangga dan industri.

Perangkat elektronika daya banyak digunakan pada peralatan konversi daya listrik yang besar seperti :
saluran transmisi daya listrik, jaringan distribusi daya listrik, pengaturan motor listrik secara elektronis di industri,
pengatur pemanas air, pengubah daya listrik AC menjadi DC, DC menjadi DC, DC menjadi AC untuk kepentingan
pengaturan peralatan di industri, charger baterai pada peralatan industri, dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi elektronika daya dapat dilihat pada UPS (Uninterabable Power Supply),
peralatan pengubah daya dari listrik DC menjadi listrik AC (inverter), catu daya untuk laptop, notebook dan
komputer, pengatur tingkat keterangan lampu, peredup lampu (dimmer), pengatur pemanas, pengatur
cahaya, ballast elektronik pada lampu neon, relai-relai elektronik, pemutus tenaga, sistem elektronis dalam
mobil dan wahana ruang angkasa. Selain itu aplikasi elektronika daya juga banyak digunakan diindustri untuk
pengaturan berbagai peralatan industri seperti pengaturan kecepatan putar motor listrik, pengatur kecepatan
putar penggerak konveyor, pengatur kecepatan gerak lift, pengatur kecepatan gerak eskalator dengan beban yang
berubah-ubah, pengaturan kecepatan aliran fluida gas dan minyak, pengaturan tekanan pada mesin pompa, blower,
pengaturan kipas dan lain sebagainya.
Dewasa ini, penggunaan sistem elektronika telah dikenal luas dan maju dengan pesatnya. Seiring
dengan munculnya beragam inovasi yang tiada hentinya. Perlu juga kita perhatikan, bahwa
penggunaan komponen elektronika secara luas telah mencakup kesegala bidang kehidupan
manusia yang semakin canggih dan semakin simple/kecil penggunaan komponen elektronika
seperti dioda,transistor,kapasitor,serta alat ukur osiloskop sering kita jumpai dalam peraktikum
komponen komponen alat elektronika seperti di atas akan sering kita jumpai karena merupakan
komponen utama dalam rangkaian alat elektronika
Dalam melakukan suatu praktikum hal yang mendasar kita harus mengetahui tentang macam-
macam alat ukur. Oleh karena itu, dalam makalah ini, akan dibahas berbagai macam pengenalan
alat ukur. Pada dasarnya,mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuannya.
Pemilihan alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan besaran yang hendak diukur.
Simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur memiliki arti masing-masing yang menjelaskan
penggunaan alat ukur.
Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Komponen
aktif merupakan komponen yang dapat bekerja apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor
dan dioda. Sedangkan komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu
daya, contohnya: resistor, potensio, kapasitor dan induktor
PEMBAHASAN
komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja apabila ada catu daya dulu, contohnya:
transistor dan dioda. Sedangkan komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa
ada catu daya, contohnya: resistor, potensio, kapasitor dan induktor dari berbagai komponen
elektronika diatas sering digunakan dalam peralatan elektronika dan di gunakan dalam kehidupan
sehari hari pembahasan mengenai penggunakan komponen elektronika akan di bahas berikut ini
1.resistor
Resistor komposisi karbon terdiri dari sebuah unsur resistif berbentuk tabung dengan kawat atau
tutup logam pada kedua ujungnya. Badan resistor dilindungi dengan cat atau plastik. Resistor
komposisi karbon lawas mempunyai badan yang tidak terisolasi, kawat penghubung dililitkan
disekitar ujung unsur resistif dan kemudian disolder. Resistor yang sudah jadi dicat dengan kode
warna dari harganya.
Selapis film karbon diendapkan pada selapis substrat isolator, dan potongan memilin dibuat untuk
membentuk jalur resistif panjang dan sempit. Dengan mengubah lebar potongan jalur, ditambah
dengan resistivitas karbon (antara 9 hingga 40 -cm) dapat memberikan resistansi yang lebar[1].
Resistor film karbon memberikan rating daya antara 1/6 W hingga 5 W pada 70C. Resistansi
tersedia antara 1 ohm hingga 10 MOhm. Resistor film karbon dapat bekerja pada suhu diantara -
55C hingga 155C. Ini mempunyai tegangan kerja maksimum 200 hingga 600 volt
Resistor foil merupakan resistor dengan presisi dan stabilitas terbaik. Salah satu parameter penting
yang mempengaruhi stabilitas adalah koefisien temperatur dari resistansi (TCR). TCR dari resistor
foil sangat rendah. Resistor foil ultra presisi mempunyai TCR sebesar 0.14ppm/C, toleransi
0.005%, stabilitas jangka panjang 25ppm/tahun, 50ppm/3 tahun, stabilitas beban 0.03%/2000 jam,
EMF kalor 0.1volt/C, desah -42dB, koefisien tegangan 0.1ppm/V, induktansi 0.08H, kapasitansi
0.5pF.
2.dioda
Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga
sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat mengalir, dan
kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap
(Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Prinsip dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan dia
diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut.
Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun dikembangkan lebih
lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah peranti berguna untuk detektor radio.
Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah

Anoda Katoda

Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya
dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari
sisi P ke sisi N.
Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias
forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku
seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus
nol) saat dibias reverse. Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau
tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan
gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika,
karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian
dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang
penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun
pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
3.transistor
Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya
didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan
daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua
sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu,
sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis,
atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.

Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju
maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan
dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika
tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.
Transistor merupakan alat dengan tiga terminal seperti yang diperlihatkan oleh simbol sirkit pada
gambar 1. Setelah bahan semikonduktor diolah, terbentuklah bahan semikonduktor jenis p dan n.
walaupun proses pembuatannya sangat banyak, pada dasarnya transistor merupakan tiga lapis
gabungan kedua jenis bahan tadi, yaitu PNP dan NPN. 1. Transistor PNP Jenis PNP diperlihatkan
dalam gambar 2.8(a) dan jenis NPN diperlihatkan dalam gambar 2.8(b). Prinsip kerja kedua tipe ini
sama, perbedaannya hanyalah keberadaannya dalam kondisi panjaran DC.

D.kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah
kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan
dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung
plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung
metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya
muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang
non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.
Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan
negatif di awan.
Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya. Untuk lebih sederhana
dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor electrostatic, electrolytic dan electrochemical.
Kapasitor Electrostatic
Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik,
film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor
yang kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk
aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielektrik
film adalah bahan-bahan material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan
sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya. .
Kapasitor Electrolytic
Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah
lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar
dengan tanda + dan di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena
proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup
negatif katoda.
Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium,
zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-
oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses
penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu
diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada
larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan
Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.
PENUTUP
Demikian penjelasan tentang komponen elektronika serta bebera fungsi dari masing masing alat
dalam kehidupan sehari alat alat tersebut sering kita gunakan namun kita tidak menyadarinya selain
itu dari masing masing komponen memiliki tipre yang berbeda beda sesuai denhgan fungsinya
a.fungsi resistor Menghambat arus listrik,Pembagi tegangan,Pengatur volume
(potensiometer),Pengatur kecepatan motor (rheostat)
b.fungsi dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah
sambungan semikonduktor P dan N.
c.fungsi kapasitor menyimpan arus/tegangan listrik. Untuk arus DC kapasitor berfungsi sebagai
isulator/penahan arus listrik, sedangkan untuk arus AC berfungsi sebagai konduktor/melewatkan
arus listrik
d.transistor berfungsi sebagai amplifier dalam rangkaian analog,dalam rangkaian digital transistor
digunakn untuk saklar berkecapatan tinggi

Anda mungkin juga menyukai