Anda di halaman 1dari 16

MODUL

PELATIHAN JOGET WORKFLOW

A. Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu menggunakan aplikasi Joget Workflow
2. Praktikan mampu menerjemahkan studi kasus menjadi sebuah proses bisnis

B. Perlengkapan Praktikum
1. Laptop
2. Alat Tulis

C. Landasan Teori

a. Proses Bisnis

Proses adalah Serangkaian aktivitas yang saling terkait dan memberikan nilai
tambah dengan mengubah input menjadi output (barang atau jasa) untuk konsumen ,
dengan mengkombinasikan orang, metoda, dan peralatan.

Proses Bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk
atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Proses bisnis dibagi menjadi 4 yaitu:

1. Proses Bisnis inti/utama: Proses yang diselenggarakan untuk melayani pelanggan


pengguna produk atau jasa.
2. Proses Bisnis pendukung: Proses yang diselenggarakan untuk melayani pelanggan
internal (karyawan perusahaan).
3. Proses Bisnis manajemen: Proses dimana perusahaan menyusun rencana,
mengorganisasikan dan mengendalikan sumber daya yang ada
4. Proses Network Bisnis: Proses yang diselenggrakan utnuk pemasok, pemberi
pinjaman, investor, pemerintah ataupun masyarakat umum

1
b. Joget Workflow

Joget Workflow adalah platform untuk membangun aplikasi Enterprise Web dengan
mudah berbasis cloud dan mobile. Dengan menggunakan joget workflow dapat
mengurangi NVA dengan melakukan otomatisasi pada suatu bisnis proses dan juga
menjembatani kesenjangan antara proses bisnis. Berikut merupakan keunggulan Joget
workflow:
1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas, otomatisasi proses bisnis
menghasilkan penghapusan banyak langkah yang tidak perlu atau manual
2. Fokus kepada Kebutuhan Bisnis
3. Perbaikan Proses Bisnis, Fokus pada proses bisnis mengarah pada
penyederhanaannya
Joget mempunyai 3 scope yaitu:
1. Proses:
Fungsi Design Process: untuk menggambarkan atau menotasikan proses
yang ada dalam proses bisnis.
Mapping Process: untuk memetakan prose-proses tang ada dengan form
dan user.
Design Form: untuk menggambarkan formulir berdasarkan aktivitas.
2. Datalist:
Datalist merupakan bagian dari joget workflow dimana data-data (form)
tersimpan dalam suatu tabel data.
Fungsi atau Tujuan: untuk menampilkan hasil data form yang telah
diinputkan dalam bentuk tabel.
Source: Sumber data. Sumber datanya itu berasal dari form.
3. User Interface:
Design User Interface: untuk merancang atau mendesain bentuk
tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan user yang berfungsi
untuk menghubungkan antara user dengan operation system.

2
Beberapa simbol yang digunakan dalam membuat Design Process pada Joget
Workflow:
Notasi Fungsi
Sebagai pelaku / unit tertentu yang
melakukan aktivitas.

Menunjukkan aktivitas/kegiatan yang


dilakukan dalam sebuah proses

Sebuah kegiatan yang awalnya manual


menjadi otomatis

Menunjukkan suatu pengkondisian

Menunjukkan aktifitas yang berada di dalam


aktifitas

Menandakan proses dimulai

Menandakan proses selesai

3
D. Studi Kasus

Proses Pengadaan Raw Material di PT ABC

PT ABC melakukan proses produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan yang dilakukan
oleh customer. Hal ini dikarenakan PT ABC merupakan perusahaan yang memiliki tipe produksi
yaitu Make To Order. Proses pemesanan yang dilakukan oleh customer dilakukan dengan
pemesanan online. Prosedur pembelian produk dari customer kepada PT ABC dilakukan dengan
cara melakukan pengisian sebuah form pemesanan yang disediakan oleh PT ABC menggunakna
sebuah aplikasi berbasis website. Prosedurnya yakni:

1. Customer melakukan proses registrasi terlebih dahulu dengan memilih menu sign-up.
Jika customer telah memiliki akun, maka customer bisa langsung proses log-in dengan
menginputkan user name dan password.
2. Customer melakukan pengisian form registrasi berupa identitas customer.
3. Customer melakukan konfirmasi email
4. Customer memilih menu order
5. Customer melakukan pengisian form order berupa produk yang dipesan, kuantitas yang
dipesan, serta due date pemesanan.
6. Customer memilih menu OK.

Setelah customer melakukan proses order, maka shipment akan menerima form order yang
diminta oleh customer. Namun, untuk menerima pesanan customer, prosedur shipment yaiu:

1. Div Shipment melakukan proses log-in


2. Div Shipment memilih menu Customer Order
3. Div Shipment menerima pesanan customer.
4. Div Shipment melakukan pengecheckan produk yang dipesan kepada proses produksi.
Yang harus dilakukan oleh pihak produksi yakni:
- Pihak produksi akan menerima permintaan customer melaui div shipment
- Pihak produksi mengecheck ketersediaan raw material di gudang melalui operator
gudang. Jika raw material mencukupi, maka pihak produksi akan mengirimkan

4
konfirmasi kepada div shipment terkait kesanggupan memenuh pesanan customer dan
langsung mengirimkan produk yang tersedia kepada customer. Jika ternyata raw
material yang digudang tidak tersedia, maka pihak produksi akan melakukan
konfirmasi penolakan order untuk customer dan pihak div shipment akan menawarkan
penambahan due date dalam pengiriman produk yang diinginkan akibat tidak
tersedianya raw material.
- Pihak produksi melakukan proses produksi. Setelah pihak produksi selesai melakukan
proses produksi maka akan mengirimkan sebuah notifikasi kepada pihak shipment
terkait ketersediaan produk yang diorder oleh customer, kemudian mengirimkannya
kepada customer.

Pertanyaan :

a. Sebutkan pelaku proses dalam proses pengadaan barang di PT ABC !


b. Sebutkan prosedur dalam proses pengadaan barang yang dilakukan oleh PT ABC !
c. Gambarkan alur proses bisnis pengadaan barang pada PT ABC menggunakan software
Joget Workflow !

E. Langkah Praktikum

a) Buka http://localhost:8080/jw/ Klik login, lalu masukkan username dan password Klik
+

5
b) Masukkan Application ID dan Application Name sesuai dengan studi kasus Klik Save

c) Setelah muncul tampilan seperti gambar dibawah ini klik Processes Klik Design
Processes

d) Muncul tampilan pada layar seperti dibawah ini. Pada table participant 1, ubah nama dan ID
sesuai dengan studi kasus dengan menekan tombol .

6
e) Setelah mengganti nama dan ID, langkah selanjutnya adalah membuat model proses bisnis
sesuai dengan studi kasus. Tarik garis pada notasi start ( ) klik Activity.

7
f) Ubah ID dan Name pada notasi Activity 1 dengan menekan tombol .

8
g) Setelah mengganti Name dan ID pada notasi Activity, langkah selanjutnya membuat sebuah
pengkondisian. Tarik garis pada notasi Activity Pilih Route

h) Buat dua kondisi dimana kondisi pertama Login Customer dan kondisi kedua Sign Up. Tarik
garis pada notasi Route pilih Activity Klik tombol untuk mengganti Name dan ID
sesuai studi kasus.

i) Pada garis notasi Route menuju notasi Activity, buat sebuah pengkondisian YES atau NO.
Klik tombol pada garis Lalu ubah sesuai dengan kondisi pada studi kasus.

9
j) Lakukan hal yang sama untuk kondisi lainnya. Namun, pada pilihan TYPE dipilih Otherwise.

10
k) Tarik garis pada notasi Activity Sign Up pilih Tool Klik tombol untuk mengganti
Name dan ID sesuai studi kasus.

11
l) Tarik garis pada notasi Activity Login Customer pilih Activity Klik Klik tombol
untuk mengganti Name dan ID sesuai studi kasus dan pilih Join Type XOR (aktifitas tersebut
dapat dieksekusi jika melewati salah satu kondisi/aktifitas)

Tarik garis juga pada notasi Tool menuju notasi Activity yang telah dibuat sebelumnya.

m) Buat Participant baru pada platform dengan men-drag notasi pada tabel disebelah kiri.
Ubah Name dan ID notasi sesuai dengan studi kasus.

Buat notasi Start pada kolom participant yang baru. Tarik notasi Start ( ) pilih
Activity Klik tombol untuk mengganti Name dan ID sesuai studi kasus.

Setelah itu tarik garis pada notasi Activity Login pilih Activity Klik
tombol untuk mengganti Name dan ID sesuai studi kasus dan pilih Join Type AND (aktifitas
tersebut dapat dieksekusi jika melewati 2 kondisi/aktifitas)

Tarik notasi Activity Order menuju notasi Activity Check Customer Order

12
n) Tambahkan dua Participant kedalam model proses bisnis yang akan dibuat. Lalu buat model
proses bisnis sesuai dengan studi kasus.

13
o) Pada garis notasi Route menuju notasi Tool, buat sebuah pengkondisian YES atau NO.
Klik tombol pada garis Lalu ubah sesuai dengan kondisi pada studi kasus.

14
p) Lakukan hal yang sama untuk kondisi NO. Namun, pada kolom Name diisi NO dan pada
pilihan TYPE dipilih Otherwise.

15
q) Lanjutkan model proses bisnis sesuai studi kasus yang diberikan. Bila proses bisnis sudah
selesai, akhiri dengan notasi End ( ) lalu klik Deploy.

16

Anda mungkin juga menyukai