Anda di halaman 1dari 9

Data Base (Basis Data)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang
mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,
kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang
umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS).
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam makalah
ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan basis data secara umum dan khusus ?
2. Apa kegunaan dari basisdata?
3. Sistematika Data Base Management System ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengenal konsep basisdata secara umum
2. Mengenal konsep basisdata secara khusus
3. Mengenal proses pembuatan basisdata
4. Mengetahui sistematika Data Base Management System
5. Memahami Data Base Management System dalam Sistem Basis Data

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data, Informasi dan Basis Data


Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep,
keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan
maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Informasi adalah data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999].
Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima
definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari
basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti
implisit yang khusus, yaitu:
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika
mempunyai arti implisit.
c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis
data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan
kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai
sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang
dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan [Waliyanto2000].

2.1.1 Hirarki Data


Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file).
Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman
adalah baris atau tupel.
Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

2.1.2 Sistem Basis Data


adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan.

2.1.3 Data Base Management System (DBMS)/Sistem


Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:


Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja
yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam
sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan
penggunaan DBMS.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-
sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses
kepada pengguna.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:


a. Independensi data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak
membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga
penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
c. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala
integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan
yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau
W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan
perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat
diminimalkan.
e. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme sehingga
data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS
melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat
mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
f. Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan
dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:


a. Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat
lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber
daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses
berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat
beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
d. Membutuhkan media penyimpanan yang besar

e. Membutuhkan memory komputer yang besar

f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus

g. Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem

h. Terkadang kinerja DBMS low performance

i. Resiko kegagalan cukup tinggi

Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana
fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data dan
menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data,
serta jalur pengaksesan data.
b. Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk
semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan,
tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c. Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data terhadap
sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok
user tersebut.

Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:
Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation
language) Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual
dan skema internal.
Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena
adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder
hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam
komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT,
dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau
memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis
dalam bahasa pemograman.
Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem
database di dalam suatu organisasi
End user adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan
sistem.
Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.

Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query Language).
SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.

2.1.4 Model Data


Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data,
yaitu:
a. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user
memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data
yaitu:
Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang
keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya : Mahasiswa,
Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.
Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas
seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya,
misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data
disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan
rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih
efisien.
c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan
dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user
mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan
konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.

Skema dan Instan Basis Data


Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam
tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya
hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.

Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam
basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).

2.2 MODEL DATA RELASIONAL


Pada model relasional, basis data akan disebar atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua
dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data (row / record) dan lajur
vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column / field).
Contoh Tabel dan keterhubungannya :

Keuntungan Basis Data Relasional


1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data Relasional :
Relasi
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi
menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan
yang lainnya.
Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang
mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan
bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi
tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.
Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi

Relational Key
*Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian
spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari
atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set
tanpa merusak kepemilikan yang unik.
*Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara
unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key
yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya
peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh
terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak
dipilih sebagai primary key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada
relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan
sama dengan primary key induk direlasikan.

Relational Integrity Rules


1. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai
(konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum
siap/tidak ada.
2. Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
3. Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain
yang bersangkutan. Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa query pernyataan yang
diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek
pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan inti dari
upaya untuk pengelolaan data.

2.4 Pembuatan Basisdata


Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan, diantaranya ialah:
1) Pengumpulan dan Analisis
Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya:melakukan identifikasi bidang aplikasi
dan kelompok pemakai, kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang dapat dipakai sebagai kunci
pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya
Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis dokumen yang ada pada aplikasi
tertentu.
Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data:mempelajari sistem yang sedang berjalan baik itu
masih menggunakan sistem manusl ataupun sudah mengggunakan sistem computer
Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang dipandang potensial untuk meperoleh
spesifikasi informasi dan proses yang diperlukan.

2) Perancangan database secara konseptual


Perancangan skema konseptual: tentang organisasi data yang harus disimpan dalam basis data
Perancangan transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari sistem basis data hasil analisis
pada tahap 1
3) Proses design database
Pengumpulan dan analisa requirement
Design basis data conceptual
Pemilihan DBMS
Mapping dari conceptual ke logical
Physical Design
Implementasi

2.5 Pengunaan Basisdata


2.5.1 Basisdata dalam arsitektur IT
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

2.5.2 Contoh produk basisdata


- DB2 IBM
- ORACLE Oracle
- SYBASE Powersoft
- INFORMIX Informix
- Microsoft Access Microsoft

2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik


Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan
fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap
sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Berikut adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:
Pergudangan,
Akuntansi,
Reservasi,
Layanan Pelanggan,
dan lain-lain.
Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:
Asuransi,
Rumah Sakit,
Produsen Barang,
Industri Manufaktur,
Pendidikan,
Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan
Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
2.5.4 Keahlian basisdata
Meningkatnya peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang
berhubungan dengan basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang biasanya
diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :
1. Bisinis analisis
2. Data modeling
3. Database design
4. Database administration
5. Database manajemen
2.5.5 Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan
peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan,
meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA
Mengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :


Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan
berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang
disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal,
cobol, dll)

Pemakai Mahir (Casual User)


Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan
query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS

Pemakai Umum (End User / Nave User)


Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi
permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya

Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)


Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan
khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data
dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan
efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance nya yang lebih
efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang lebih terjamin,
independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel. Komponen-komponen yang terdapat dalam
DBMS terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system, database, dan user.
Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan analisis,
perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design database.

Anda mungkin juga menyukai