RRJ Ruang Dots
RRJ Ruang Dots
A. Latar belakang
DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi penyembuhan
TB jangka pendek dengan pengawasan langsung yang telah direkomendasikan oleh WHO
sejak tahun 1993. DOTS adalah strategi yang paling efektif saat ini untuk menangani
pasien TB, dengan tingkat kesembuhan bahkan sampai 95 persen. Dalam strategi ini ada
tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan, dan melakukan
pengawasan langsung.
Sekitar 10 juta pasien telah menerima perlakuan DOTS ini. Di Indonesia sendiri
DOTS diperkenalkan pada tahun 1995 dengan tingkat kesembuhan 87 % pada tahun
2000. Angka ini melebihi target WHO, yaitu 85 %, tapi sangat disayangkan bahwa tingkat
deteksi kasus baru di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data WHO, untuk tahun 2001,
tingkat deteksi hanya 21 %, jauh di bawah target WHO, 70 %. Karena itu, usaha untuk
medeteksi kasus baru perlu lebih ditingkatkan lagi. Deteksi atau diagnosa pasien sangat
penting karena pasien yang lepas dari deteksi akan menjadi sumber penyebaran TB
berikutnya.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan jejaring TB antar unit pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
KMC KUNINGAN
2. Tujuan khusus
a. Memberikan edukasi dan memberdayakan masyarakat tentang TB paru
b. Menurunkan angka insidensi TB karena masyarakat telah mengetahui penularan
dan pencegahannya
c. Meningkatkan tingkat deteksi penderita TB oleh petugas kesehatan dan
masyarakat
d. Meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian karena TB
e. Menurunkan angka putus obat, angka kekambuhan, kasus gagal dan kebal obat TB
(multi drug resisten-TB)
C. Target kegiatan
Pencapaian target kegiatan ini adalah tersedianya ruang DOTS yang sesuai dengan
prosedur sehingga dapat memaksimalkan alur penatalaksanaan DOTS TB di Rumah sakit
KMC KUNINGAN
D. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan ini di peruntukkan untuk pasien TB baru,TB aktif ,keluarga dari pasien
TB itu sendiri dan tenaga kesehatan di rumah sakit.
E. Rencana program
9. Pemantauan pelaksanaan
Sistem Kerja dengan cara
penggunaan ruang DOTS
secara maksimal
G. RENCANA ANGGARAN
A. Sumber dana
Sumber dana berasal dari direktur RSU KMC sejumlah Rp. 4.900.000,00
G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
H. Kesimpulan
Program kerja pembentukan ruang pojok DOTS TB paru merupakan salah satu program
kerja yang digunakan sebagai sarana bagi tenaga kesehatan untuk memberikan sosialisasi
kepada masyarakat tentang penyakit tuberculosis (TB). Program kerja ini mencakup
berbagai unit kerja, sehingga perlu adanya koordinasi dengan unit unit terkait agar
program kerja yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan baik.
G. Lampiran